Translate Tht

4
Dengan teknik ini, dengan segala kelainan thrombus, 4 macam flap dapat dilakukan. Pemilihan flap atau lokasi flap harus dipertimbangkan guna menghindari kerusakan struktus anatomis sekitar dan meminimalisasi ketegangan luka saat penyembukan jaringan yang longgar. Satu kelemahan dari thrombic flap adalah kecendrungan dari timbulnya bekas luka pada garis tegangan kulit, dan oleh karena itu, beberapa dokter spesialis bedah jarang menggunakan jenis flap ini. Bilobed flap merupakan dua transposisi flap dengan satu dasar. Perancangan klasik ini melibatkan pemorosan 90 derajat pada tiap lobus, yang selanjutnya menjadi total transposisi 180 derajat. Perancangan ini telah dimodifikasi oleh Zitelli, melakukan pemorosan 45-50 derajat pada tiap lobus, dengan total transposisi dibawah 100 derajat. Modifikasi ini mengurangi tegangan dari penutupan luka dan mengurangi deformitas kulit. Sama dengan thrombic flap, kelemahan dari bilobed flap adalah timbulnya bekas luka pada garis kulit; namun bilobed flap sering digunakan pada rekonstruksi nasal, terutama pada kelainan bibir dan bagian atas bibir, karena dapat menimbulkan perbaikan pada jaringan longgar yang lebih luas seperti bagian tepi nasal. Lobus utama pada bilobed flap, biasanya meiliki ukuran yang sama dengan daerah defek, yang berguna sebagai penutupan daerah defek dan lobus kedua, biasanya 80-85% lebih luas dari daerah defek, berguna untuk memperbaiki lobus pertama. Dareah donor dari lobus kedua akan tertutup permanen. Variasi ukuran dari masing-masing lobus bergantung pada perbedaan ketebalan kulit. Jika lobus terletak di daerah yang tebal, keras, immobile, maka ukuran lobus harus disamakan dengan ukuran defek karena diperkirakan akan terjadi penarikan atau keterbatasan gerak. Pengurakan ukuran lobus utama atau kedua akan mengakibatkan peningkatan ketegangan luka, pemburukan bekas luka dan kerusakan struktur wajah. Selain itu pelebaran area flap mengakibatkan deformitas yang disebut trapdoor deformity dan garis-garis yang tidak rata. Karena itu, pengukuran yang tepat sangat diperlukan dan tergantung dari tekstur dan ketebalan dari kulit dan jaringan yang akan dipindahkan. Secara umum, idealnya pasien memiliki kulit yang tipis, mobile,

description

THT

Transcript of Translate Tht

Page 1: Translate Tht

Dengan teknik ini, dengan segala kelainan thrombus, 4 macam flap dapat dilakukan. Pemilihan flap atau lokasi flap harus dipertimbangkan guna menghindari kerusakan struktus anatomis sekitar dan meminimalisasi ketegangan luka saat penyembukan jaringan yang longgar. Satu kelemahan dari thrombic flap adalah kecendrungan dari timbulnya bekas luka pada garis tegangan kulit, dan oleh karena itu, beberapa dokter spesialis bedah jarang menggunakan jenis flap ini.

Bilobed flap merupakan dua transposisi flap dengan satu dasar. Perancangan klasik ini melibatkan pemorosan 90 derajat pada tiap lobus, yang selanjutnya menjadi total transposisi 180 derajat. Perancangan ini telah dimodifikasi oleh Zitelli, melakukan pemorosan 45-50 derajat pada tiap lobus, dengan total transposisi dibawah 100 derajat. Modifikasi ini mengurangi tegangan dari penutupan luka dan mengurangi deformitas kulit. Sama dengan thrombic flap, kelemahan dari bilobed flap adalah timbulnya bekas luka pada garis kulit; namun bilobed flap sering digunakan pada rekonstruksi nasal, terutama pada kelainan bibir dan bagian atas bibir, karena dapat menimbulkan perbaikan pada jaringan longgar yang lebih luas seperti bagian tepi nasal.

Lobus utama pada bilobed flap, biasanya meiliki ukuran yang sama dengan daerah defek, yang berguna sebagai penutupan daerah defek dan lobus kedua, biasanya 80-85% lebih luas dari daerah defek, berguna untuk memperbaiki lobus pertama. Dareah donor dari lobus kedua akan tertutup permanen. Variasi ukuran dari masing-masing lobus bergantung pada perbedaan ketebalan kulit. Jika lobus terletak di daerah yang tebal, keras, immobile, maka ukuran lobus harus disamakan dengan ukuran defek karena diperkirakan akan terjadi penarikan atau keterbatasan gerak. Pengurakan ukuran lobus utama atau kedua akan mengakibatkan peningkatan ketegangan luka, pemburukan bekas luka dan kerusakan struktur wajah. Selain itu pelebaran area flap mengakibatkan deformitas yang disebut trapdoor deformity dan garis-garis yang tidak rata. Karena itu, pengukuran yang tepat sangat diperlukan dan tergantung dari tekstur dan ketebalan dari kulit dan jaringan yang akan dipindahkan. Secara umum, idealnya pasien memiliki kulit yang tipis, mobile, sedangkan pasien dengan kulit yang tebal, memiliki mobilitas yang minimal dan memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami nekrosis, trapdoor deformity, dan bekas luka yang jelas. Antisipasi dari deformitas kulit dihilangkan, bilamana terdapat kemungkinan, dengan adanya garis insisional sepanjang batas unit estetika.

Bilobed flap pada nasal idealnya pada dasar lateral, dan sangat baik untuk memperbaiki defek pada central atau bagian tengah ujung nasal yang diamternya berukuran kurang dari 1,5 cm. jika memungkinkan, aksis dari lobus kedua ditempatkan tegak lurus dengan alar rim. Dengan begitu, perpindahan alar rim dengan penutupan lobus kedua diminimalkan. Lokasi defek ideal pada teknik ini adalah zona transisi antara ujung nasal, alar, dan garis pinggir nasal. Bilobed flap yang bertujuan untuk rekonstruksi alar dihindari karena melintasi lekuk alar dengan akibat kerusakan pada tonjolan nasal.

Interpolation FlapsInterpolation flap sama dengan tranpotition flap dimana terdapat pemorosan; namun, dasar dari interpolation flap tidak menyinggung defek sehingga daerah donor meluas kebagian jaringan kulit. Interpolation flap memerlukan pelepasan sekunder, saat vaskularisasi sudah mulai memperdarahi jaringan baru. Contoh

Page 2: Translate Tht

dari interpolation flap adalah paramedian flap pada dahi and melolabial flap pada rekonstruksi nasal. Keduanya dijelaskan pada bagian yang berbeda pada buku ini dan tidak ada penjelasan lebih lanjut pada bagian ini. Contoh lainnya termasuk flap silang pada bibir dan postauricular flap.

Advancement flapsAdvancement flap memiliki garis perancangan dan dipindahkan langsung ke daerah defek . Flap ini dipindahkan dengan merusak jaringandan dipastikan memiliki beberapa komponen " peregangan " jaringan ; maka, advancement flaps yang paling baik pada jaringan longgar dan memanjang.. Contoh advancement flap termasuk unipedicle , bipedicle , VY , YV ,dan island advancement flap. Penutupan primer adalah bentuk advancememnt flap yang paling sederhana. hanya merusak danpemajuan jaringan tanpa melepaskan insisi untuk memfasilitasi pergerakan jaringan . Penutupsn primer menimbulkan defek yang seharusnya diangkat bersama dengan bekas luka.

Uni- dan Bipedicled Advancement FlapUnipedicled flap melibatkan sayatan sejajar dengan pergerakanjaringan yang mencakup lebih dari daerah defek. Perbaikan disempurnakan dengan pemindahan jaringan primer dan sekunder. Ada perbedaan panjang antara batas tutup dan jaringan penerima, defek kulit berkembang bersama kedua sayatan dan dapat menorehkan bekas luka pada setiap titik di sepanjang garis sayatan. Insisi ditempatkan di sepanjang bekas luka, dan flap bilateral bisadilakukan. Ketika dua flap digunakan, akan berlawanan dan mengakibatkan bekas luka berbentuk H. Advancement flap yang berlawanan dapat terjadi akibat dari panjang yang tidak sama, tergantung pada kelemahan jaringan setempat, perbatasan estetika, dan struktur anatomi. Unipedicled flap dapat digunakandalam perbaikan defek dahi, di mana bagian terpanjangdari insisi berbentuk-H dengan lipata dari horisontal. Bipedicled flap melibatkan transfer jaringan pada sudut yang tepat untuk defek. meninggalkan defek sekunder yang umumnya diperbaiki dengan okulasi. Bipedicled flap dapat digunakan untuk rekonstruksi kulit kepala. tetapi lebih umum, digunakan untuk perbaikan lapisan vestibular dari hidung cacat alar.

V-Y and Y-V Advancement FlapsVY advancement flap melibatkan “perdorongan” jaringan pusat,dengan penutupan daerah donor oleh majunya batas luka yang berlawanan. Ketegangan luka sejajar dengan gerakan jaringan pusat , dan teknik ini umumnya digunakan untuk melepaskan dan perpanjangan jaringan yang berkerut. V - Y advancement dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakanvermillion atau batas kelopak mata. Y - V advancement melibatkan terbentuknya defek berbentuk segitiga, diikuti dengan " penarikan " darijaringan pusat terhadap defek . Ketegangan luka sejajar dengan vektor pusat flap dan terbesar pada puncak flap . Teknik ini tidak umumdigunakan dalam rekonstruksi wajah tetapi mungkin membantu dalammemulihkan komisura mulut yang rusak( commissuroplasty ) .

Island Advancememnt Flaps

Page 3: Translate Tht

Island advancement flap adalah dimana adanya transfer sebuah “pulau” darijaringan kulit, memotong seluruh perbatasan, dengan flap darijaringan subrutaneous mengandung pasokan vaskular yang cukup.Diseksi dilakukan untuk sepertiga medial dan lateralflap, mempertahankan flap pusat dengan pasokan arteri. Island advancement flap dapat dipindahkan dan / atau dilanjutkan pada bagian defel, tetapi untuk defek di bagain wajah, flap lebih sering dianjutkan. Contoh rotasiakan dilakukan rotasi sepanjang lipatan melolabialuntuk perbaikan bibir atau pipi medial. Perencanaan flap sebagian besar tergantung pada bentuk defek, sekitar struktur anatomi, estetikaperbatasan, dan bekas luka. Pasien dengan ketebalan kulit sedang dan kelemahan jaringan adalah kandidat terbaik, dan penutupan luka akan dilebarkan untuk menghindari kerusakan struktur anatomi yang berdekatan dengan defek. Pelebaran jaringan yang berdekatan mengurangi kemungkinan defek terbuka dan deformasi. Island advancememnt flap dapat dipindahkan melalui intervensi kulit jaringan dan, dengan demikian, interolation flap juga harus dipertimbangkan pada keadaan ini.

Hinge FlapsHinge flap melibatkan transfer jaringan dengan “pembalikan” jaringan kepada posisi dan lokasi yang diinginkan,seperti membalikkan halaman dalam sebuah buku.