Translate Putri

3
Kualitas hidup yang spesisifk penyakit menunjukkan perbaikan yang signifikan setelah terapi pembedahan untuk kondisi : Rhinosinusitis kronis, Otitis media anak, paralisis pita suara, tuli konduktif, deformitas septum nasal, dan sleep apnea anak. Implan koklea menjadi terapi yanf sangat efektif dari segi biaya di bandingkan terapi lain. BENTUK LAIN PENELITIAN OUTCOME Bentuk lain dari penelitian outcome telah berkontribusi penting, contohnya studi kelayakan. Dalam studi kelayakan , rekam medis dari populasi besar di tinjau ulang untuk di uji apakah taalaksana yang di berikan berdsaarkan indikasi yang sesusai. Penelitian ini biasanya menunjukkan hasil yang kontroversial karena 2 alasan. Alasan pertama adalah kesulitan mencapai konsensus atas indikasi yang sesuai, samar-samar atau tidak sesuai. Studi kelayakan mungkin menunjukkan persentase yang besar akan dilakukannya tindakan dengan indikasi yang samar-samar. Jadi, walaupun grafik pasien menujukkan bahwa indikasi kesesuaian tidak terpenuhi, faktanya beberapa pasien memenuhi semua kriteria. Meskipun ada kontroversi, penelitian ini penting karena menjadi dorongan untuk penelitian selanjutnya, pengembangan collaborative guideline, dll. Bentuk lain penelitian outcome adalah penelitian populasi. Bayak penemuan penting yang teridentifikasi dari penelitian pelayanan medis yang diterima oleh jumlah populasi yang berbeda. Khususnya penelitian yang membandingkan jumlah tindakan yang dilakukan dengan indikasi yang kontroversial. Beberapa contoh adalah studi populasi tonsilektomi, histerektomi, pembedahan lumbar disk, dan enderterectomi karotis. Peneliti menemukan bahwa populasi dengan kemiripan demografi, ekonomi dan status kesehatan memiliki perbedaan jumlah tindakan elektif yang dilakukan. Perbedaan yang jelas hanya pada dimana mereka tinggal dan jumlah dokter spesialis per kapita di daerah mereka. Jumlah admisi rumah sakit menujukkan perbedaan yang patut diperhatikan untuk populasi dengan diagnosis yang sama walaupun telah ilakukakn kontrol status kesehatan dan faktor demografis yang mungkin mmpengaruhi jumlah admisi. Walaupun penelitian ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan dari jawaban, penelitian ini memberikan wawasan yang dalam unutuk pemberian layanan kesehatan. Satu contoh penting dari studi populasi adalah yang membandingkan kesembuhan menyeluruh antara pasien dengan sleep apnea yang diterapu dengan CPAP dan pasien yang menajalani uvulopalatofaringoplasti.

description

english

Transcript of Translate Putri

Page 1: Translate Putri

Kualitas hidup yang spesisifk penyakit menunjukkan perbaikan yang signifikan setelah terapi pembedahan untuk kondisi : Rhinosinusitis kronis, Otitis media anak, paralisis pita suara, tuli konduktif, deformitas septum nasal, dan sleep apnea anak.

Implan koklea menjadi terapi yanf sangat efektif dari segi biaya di bandingkan terapi lain.

BENTUK LAIN PENELITIAN OUTCOME

Bentuk lain dari penelitian outcome telah berkontribusi penting, contohnya studi kelayakan. Dalam studi kelayakan , rekam medis dari populasi besar di tinjau ulang untuk di uji apakah taalaksana yang di berikan berdsaarkan indikasi yang sesusai. Penelitian ini biasanya menunjukkan hasil yang kontroversial karena 2 alasan. Alasan pertama adalah kesulitan mencapai konsensus atas indikasi yang sesuai, samar-samar atau tidak sesuai. Studi kelayakan mungkin menunjukkan persentase yang besar akan dilakukannya tindakan dengan indikasi yang samar-samar. Jadi, walaupun grafik pasien menujukkan bahwa indikasi kesesuaian tidak terpenuhi, faktanya beberapa pasien memenuhi semua kriteria. Meskipun ada kontroversi, penelitian ini penting karena menjadi dorongan untuk penelitian selanjutnya, pengembangan collaborative guideline, dll.

Bentuk lain penelitian outcome adalah penelitian populasi. Bayak penemuan penting yang teridentifikasi dari penelitian pelayanan medis yang diterima oleh jumlah populasi yang berbeda. Khususnya penelitian yang membandingkan jumlah tindakan yang dilakukan dengan indikasi yang kontroversial. Beberapa contoh adalah studi populasi tonsilektomi, histerektomi, pembedahan lumbar disk, dan enderterectomi karotis. Peneliti menemukan bahwa populasi dengan kemiripan demografi, ekonomi dan status kesehatan memiliki perbedaan jumlah tindakan elektif yang dilakukan. Perbedaan yang jelas hanya pada dimana mereka tinggal dan jumlah dokter spesialis per kapita di daerah mereka. Jumlah admisi rumah sakit menujukkan perbedaan yang patut diperhatikan untuk populasi dengan diagnosis yang sama walaupun telah ilakukakn kontrol status kesehatan dan faktor demografis yang mungkin mmpengaruhi jumlah admisi. Walaupun penelitian ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan dari jawaban, penelitian ini memberikan wawasan yang dalam unutuk pemberian layanan kesehatan.

Satu contoh penting dari studi populasi adalah yang membandingkan kesembuhan menyeluruh antara pasien dengan sleep apnea yang diterapu dengan CPAP dan pasien yang menajalani uvulopalatofaringoplasti. Penelitian ini di lakukan di sistem VA, yang memiliki rekam medis yang terkomputerisasi untuk beberapa tahun dan jumlah pasien yang konsisten. Peneliti meninjau database dan mendapatkan 15.000 pasien yang cocok untuk diteliti. Peneliti menemukan bahwa jumlah kesembuhan lebih besar pada kelompok yang mendapatkan pembedahan dibandingkan dengan kelompok CPAP. Ini mengejutkan karena pada perbandingan langsung CPAP dibuktikan lebih efketif dari uvulopalatolaringoplasti. Alasannya mungkin karena pasien yang seharunsya menjalani CPAP faktanya tidak melakukan dimana pasien yang menjalani operasi sudah tentu merasakan keuntungan dari operasi. Sebuah subanalisis menyatakan bahwa pasien yang menjalani CPAP secara rutin memikiki kesembuhan yang lebih baik. Bentuk peneilitian outcome yang berdasarkan populasi seperti ini sangat penting dalam menentukan terapu apa yang dapat di lakukan dalam populasi. Ini juga merupakan contoh perbedaan antara penelitian efektid (pupulasi dunia) dana penelitian eficacy (dalam controlled trial)

Meta-analisis adalah salah satu bentuk penelitian outcome. Dalam meta-analisi, hasil beberapa penelitian individu digabungkan dan analisi statistik baru di lakukan menggunakan data dari penelitian individu. Meta-analisi bukan sekedar tinjauan rinci dari literatur, dan untuk melakukan analisis, setiap penelitian harus menggunakan metode yang sama dan melaporkan dalan format

Page 2: Translate Putri

yang sama. Meskipun ada beberapa kesulitan metodologi, meta-analisi menjadi sarana yang penting untuk mendapatkan bukti kuat untuk menjawab pertanya yang tidak bisa dijawab oleh penelitian individu, dan juga menolong menyelesaikan hasil yang bertentangan dari penelitian individu.

EVIDENCE BASED MEDICINE

Evidence based medicine (EBM) merupakan topik penting dalam kedokteran masa kini. Tehnik EBM baru beberapa waktu ini di jelaskan dan dipopulerisasikan. Dr. David Sackett adalah pemimpin dan pelopor dalam EBM dan penulis buku dalam bidangnya.

Semakin banyak sekolah kedokteran mengajarkan siswanya tehnik EBM. Artikel, buku, kuliah dan courses dengan topik EBM menjadi populer di berbagai bidang.

EBM didefinisikan sebagai penggunan bukti terbaik saati ini dalam membuat keputusan untuk pelaynan pasien secara individual. Praktek EBM adalah mengintregasikan keterangan klinis individual dengan bukti klinis eksternal terbaik yang tersedia dari penelitian sistematis. Beberapa poin- dan miskonsepsi- patut di jelaskan.

Pertama, EBM tidak berarti hanya menggunakan randomized clinical trials. Definisinya dalah menggunakan bukti “terbaik yang tersedia” bukan “hanya bukti terbaik”. Jika randomised clinial trial tersedia maka itu merupakan bukti kuat, kualitas tinggi dan harus di gunakan. Namun, jika tidak tersedia atau tidak di lakukan makan EBM mash bisa dilakukan dengan menggunakn bukti terbaik yang tersedia.

Selanjutnya, EBM tidak mengacuhkan pengalaman dan keahlian seorang dokter. Seorang dokter harus mengintregasikan pengalaman klinis dengan keinginan pasien dan dengan bukti klinis yang terbaik saat ini untuk mentukan terapi terbaik unutk pasien secara individual.

Praktek EBM diibaratkan seperti kursi berkaki tiga-yang akan menjadi tidak stabil jika satu kaki menghilang. Tiga kaki tersebut adalah bukti terbaik, pengalaman klinis dan keinginan pasien. Maka dari itu dokter tidak bisa hanya mengandalkan bukti klinis terbaik karena masi banyak masalah dan pertanyaan yang belom di teliti. Di sisi lain jika seorang dokter mengandalakn pengalaman klinis personal, cara mereka akan menjadi tidak sesuai. Maka dibutuhkan kombinasi pengalaman dan bukti unutuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Ada 5 langkah dalam EBM, dan langkah tersebut adalah:

1. Tanyakan pertanyaan yang dapat di jawab

2. Carilah bukti eksternal yang terbaik

3. Tanggapi bukti secara kritis

4. Pahami penemuan dari bukti terbaik dan buat ringksan/rekomendasi

5. intregasikan bukti terbiak dengan kehalian klinis dan faktor pasien.