Setiap lantai laut gempa atau letusan gunung berapi dasar laut tidak memicu tsunami . Mengingat kerusakan yang disebabkan oleh Tsunami di masa lalu , pasti Sistem Peringatan Dini Tsunami yang diperlukan . Saat yang sama kita tidak mampu untuk memiliki peringatan tsunami palsu karena mereka mahal untuk orang-orang dan pemerintah memulai tindakan pencegahan . Ada kesempatan di mana peringatan tsunami adalah palsu . Meskipun peringatan palsu lebih baik daripada tidak ada peringatan , peringatan tsunami palsu harus diminimalkan . Sistem Peringatan Dini Tsunami handal diperlukan .GITEWS adalah proyek yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Jerman untuk memastikan Jerman Indonesia Sistem Peringatan Dini Tsunami diandalkan . Hal ini dilakukan oleh konsorsium sembilan lembaga :GeoForschungsZentrum Potsdam ( GFZ ) , Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research ( AWI ) , Institut Federal Geosciences dan Sumber Daya Alam ( BGR ) , German Aerospace Center ( DLR ) , GKSS Forschungszentrum Geesthacht , Deutsche Gesellschaft fr Technische Zusammenarbeit ( GTZ ) , Konsortium Deutsche Meeresforschung ( KDM ) , Leibniz Institute of Marine Sciences ( IFM - GEOMAR ) , Perserikatan Bangsa-Bangsa Universitas Institut Lingkungan dan Keamanan Manusia ( UNU - EHS ) .Untuk peringatan dini tsunami yang handal , rekaman permukaan laut harus terjadi di lepas pantai , di laut dalam . Pada kedalaman air ribu meter , gelombang tsunami bergerak pada beberapa ratus km / jam , namun hanya beberapa puluh sentimeter tinggi , dan sekitar seratus kilometer. Hanya ketika gelombang tsunami mencapai pantai atau perairan dangkal , gelombang berkembang menjadi dinding besar air beberapa meter . Deteksi kenaikan permukaan air laut sangat sedikit di laut dalam andal dan tepat memerlukan penggunaan sensor tekanan bawah ( BPS ) . BPSs ini diinstal di dasar laut , di mana mereka mengukur bahkan perubahan permukaan laut kecil dalam kolom air di atas . Dalam proses ini , berat air tambahan menyebabkan tekanan meningkat menit di dasar laut yang , bagaimanapun , andal dicatat oleh PACT ( - Tekanan berdasarkan akustik Ditambah detektor Tsunami ) unit bawah , instrumen presisi dibangun oleh Optimare di Bremerhaven .Sebuah khas Peringatan Dini Tsunami Sistem :

Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Penelitian telah berhasil menguji - Tekanan berdasarkan akustik Ditambah Tsunami detektor ( PACT ) untuk real-time deteksi permukaan laut naik di laut dalam . PACT mampu merekam tekanan dasar laut setiap 15 detik dan menggunakan modem akustik untuk mengirimkan informasi disebut sebagai telegram ke modem kedua yang terhubung ke pelampung dekat permukaan , pengiriman data melalui satelit ke tes centre.The peringatan dilakukan bulan ini , utara dari Kepulauan Canary . Dari kedalaman di bawah 3100 meter dan selama periode beberapa hari , data tekanan ditransmisikan berulang kali untuk modem permukaan . Diamati bahwa tidak ada telegram data yang hilang , menandakan sebuah prestasi ke arah pengaturan dari tsunami handal sistem peringatan dini .

Setelah diuji dengan sukses , sistem baru sekarang akan diintegrasikan ke pelampung permukaan GFZ - dikembangkan dan seluruh sistem peringatan dini . Pemeriksaan lebih lanjut , dijadwalkan awal tahun depan di Mediterania , akan menyelidiki keandalan transmisi dalam berbagai kondisi cuaca .Beberapa Foto-foto :Penahan dari unit PACT bawah selama RV Poseidon ekspedisi 360 , di 05 November 2007, utara dari Kepulauan Canary . Unit PACT bawah ditempatkan di 3100 meteran .

Sistem PACT terdiri dari unit bawah ( bola putih - kanan) dan unit permukaan ( casing tekanan pada frame - kanan) . Unit bawah baterai didorong mengandung sensor tekanan , modem akustik transmisi , serta unit rilis dan perangkat relokasi , yang terakhir memfasilitasi pasca - operasi alat pemulihan . Unit permukaan berisi modem penerimaan akustik . Melekat pada bawah pelampung permukaan , sambungan kabel memungkinkan transmisi data ke pusat peringatan .a