Translate Ka Eca
description
Transcript of Translate Ka Eca
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 1/7
Epidural 0.5% Levobupivacaine dengan
Dexmedetomidine vs Fentanyl untuk histerektomi vagina:
ebuah tudi !rospekti"
!endahuluan
#nestesi epidural dilakukan pada operasi$operasi pada bagian baah perut&
di daerah pelvis dan ekstremitas baah. #nestesi epidural memberikan e"ek
penghilang nyeri yang lebih kuat teruma bila isinya adalah pencampuran
antara anestetik local dengan ad'uvant. (mpuls noxius )nyeri* dari 'aringan
yang rusak memicu perubahan pada system sara" +usat yang bertahan lama.
#nestesi epidural beker'a dengan mengurangi nyeri operasi dengan cara
memblok impuls nosisepti" dari situs operasi dan 'uga mengurangi resikokehilangan darah& serta meningkatkan "ungsi respirasi dan pencernaan dan
mengurangi insidens ter'adinya deep vein thrombosis. #kan tetapi anestesi
epidural 'uga sering dikaitkan dengan ter'adinya ,uktuasi hemodinamik
akibat banyaknya 'umlah anestetik local yang masuk ke dalam sirkulasi.
Demi mencegah e"ek toksik& lebih baik menggunakan stereoisomer
dibanding isomer dari anestetik local. Levobupivacaine& sebuah agen
anestetik dari golongan amide& menun'ukkan pro-l yang lumayan mirip
dengan bupivacaine dari segi onset& kualitas dan durasi blok sensoros&
dengan e"ek samping yang lebih minimal terhadap 'antung dan sara". Dataklinis menun'ukkan keamlouhan dan keamaanan penggunaannya dalam
anestesi regional dengan ,uktuasi hemodinamik yang minimal. ingkat
kelarutannya yang rendah dalam lemak menyebabkan di"erensiasi yang
lebih 'elas terhadap blockade sensoris mauoun motoris. /embalinya "ungsi
motoris yang lebih cepat serta insidens tomboemboli vena yang rendah 'uga
men'adi keunggulan dari agen anestetik ini.
!enambahan ad'uvant seperti golongan opioid& atau a$agonis memberikan
e"ek dose-sparing yang akan meningkatkan kecepatan blockade sensoris dari
anestesi epidural dan mengurangi 'umlah dosis e"ekti" anestetik. ingkatsedasi& hemodinamik yang stabil serta kemampuan untuk memberikan e"ek
analgetik lama post$operasi adalah keunggulan utama dari anestesi epidural.
Fentanyl beker'a sebagai reseptor opioid a$agonis dan meningkatkan e"ek
analgetik& sementara dexmedetomidine beker'a di sara" simpatis terminal
pre dan post sinaps serta di system sara" pusat dengan menurunkan aliran
impuls simpatik dan mengurangi pelepasan nor$epine"rin sehingga
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 2/7
menyebabkan e"ek sedasi& analgetik& simpatolitik dan e"ek terhadap
hemodinamik. lokade motoris cenderung lebih kuat pada penggunaan
dexmedetomidine. !enggunaan dexmetomidine 'uga tidak menyebabkan
depresi pernapasan& pruritus& mual dan muntah.
inergisme dari anestestik local dan opioid yang dikombinasikan dalamanestesi epidural sudah banyak dibahas di berbagai literatur& akan tetapi
bukti akan man"aat kombinasi anestetik local dengan dexmedetomidine
masih sulit ditemukan di literature$literatur. hkan& belum ada penelitian
yang mmembandingkan dosis ekuivalen dari obat$obat tersebut. Dengan
mempertimbangkan man"aat dari levobupivacaine dan ad'uvannya& maka
prospekti" dari studi acak ini adalah untuk menilai e-siensi klinis dari
penggunaan dexmedetomidine dan "entanyl sebagai ad'uvant dalam
epidural anestesi demgan levobupivacaine pada histerektomi vaginal.
!asien dan 1etode
Dengan persetu'uan dari International Ethical Committee dan setelah
menandatangi informed consent tertulis& 20 pasien anita dari American
Society of Anaesthesiologist )##* dengan status -sis ( dan (( berusia 35$25
tahun dengan berat diantara 55$45 kg yang di'adalkan untuk histerektomi
vaginal dengan anestesi epidural dari Desember 06 sampai 7ovember
063 dida"trakan untuk studi acak ini. !asien dengan riayat diabetes
mellitus& gangguan 'antung dan paru berat& hipertensi& penyakit gin'al dan
hati& gangguan pembekuan& alergi terhadap anestetik local& ria'at
ketergantungan opioid dan gangguan neurologis serta pasien yang menolak
tidak dimasukkan ke dalam da"tar. ebelum dida"tarkan& pasien di'elaskan
mengenai metode penilaian. emua pasien diberikan ranitidine 0ral 650 mg
dan alpra8olam 0&5 mg pada malam sebelum operasi.
!asien diacak dengan computer dan dibagi dalam kelompok berisikan
masing$masing 30 orang. !asien pada kelompok LD diberikan cairan epidural
65 ml berisi levobupivacaine 0.5% denga 5 ug dexmedetomidine
sedangkan pasien kelompok LF diberikan cairan epidural 65 ml berisi
levobupicaine 0.5% dengan "entanyl 50ug dengan total volume cairan 62 ml
pada masing$masing kelompok. 9olume anestetik local yang diberikan
diperkirakan se'umlah yang cukup untuk memberikan e"ek anestesi sampai
ke dermatom 4. bat$obatan dipersiapkan oleh anestesiologis yang tidak
mengetahui protocol penelitian dan tidak dilbatkan dalam penginterpretasian
data.
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 3/7
etelah pasien tiba di ruang operasi& dilakukan pengecekan rutin terhadap
tanda vital& E/; dan oksimetri. !asien diin"us dengan <inger Laktat 60
ml=kg sebelum dilakukan blok epidural. Dalam kondisi aseptic& anestesi
epidural dimasukkan leat intervertebral L3$L> atau L>$L5 dengan 'arum
uohy 6?$;. Dengan manset menghadap ke atas& kateter epidural dimasukan
sedalam 5 cm di area epidural dan di-ksasi. !osisi kateter dicek dengan
aspirasi untuk memastikan tidak ada darah atau @F. Dosis u'i sebesar 20
mg lidokain yang mengandung 6:00.00 epine"rin dimasukkan intratekal
atau intravena dan pasien ditelentangkan. etelah 3 menit& cairan anestesi
dimasukkan dengan kecepatan 3 ml tiap 60 detik.
nset mulainya blockade sensorik maksimal dinilai dengan metode pin prick
bilateral sepan'ang linea midclavicularis menggunakan 'arum hipodermik 2$
;. kala romage yang dimodi-kasi )0Aidak ada gangguan motoris dan
pasien bisa mengangkat kakinya lurus$lurus& 6A idak bisa mengangkat
kakinya lurus ke atas tapi bisa membengkokkan kaki& Aidak bisa
membengkokkan kaki& 3Atidak bisa membengkokkan pergelangan maupun
telapak kaki& atau tidak ada pergerakan sama sekali* adalah skala yang
digunakan untuk menilai blockade motoris dalam interval 5& 60& 65& 0&5&
menit setelah obat dimasukkan. arget akhir adalah analgesi sensoris smapai
level 60 dan blockade total motoris& serta aktu yang diperlukan untuk
kembali normal.
Dera'at sedasi dinilai berdarskan skala sedasi <amsey ) 6Asadar penuh&
tidak tersedasi&A tenang& 3Asadar dengan perintah verbal& >Aresponstimulasi taktil halus& 5A sadar dengan guncangan keras& 2Atidak merespon
terhadap rangsangan*. kor sedasi diukur sesaat seblum inisisasi anestesi
dan setiap 0 menit selama operasi.
anda$tanda vital seperti denyut 'antung& tekanan darah dan saturasi
dipantau terus dan dicatat sebelum operasi )baseline* dan setiap 5 menit
dimulai setelah ter'adi blok total sampai akhir operasi. elama operasi
oksigen supplemental tetap diberikan. Bntuk penelitian ini& pasien dikatakan
mengalami hipotensi bila ter'adi penurunan tekanan sistolik lebih dari 0%
dari tekanan darah baseline atau ketika tekanan sistolik kurang dari600mmCg dan diatasi dengan ekspansi volume dan 'ika perlu dengan
pemberian mephenteramin 3$2 mg. radikardi )55 kali=menit* diatasi
dengan pemberian atropine (9 0.3 mg. elama operasi& keluhan seperti
pruritus& mual& muntah& depresi napas dan tremor post epidural dipantau dan
ditangani sesuai ge'ala.
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 4/7
eknik operasi histerektomi 'uga telah distandarisasikan. #drenalin 6 mg
)6:600.000* dimasukkan ke dalam area vesikovaginal untuk memisahkan
mukosa anterior dinding vagina dari "ascia periservikal.
D( ruang penanganan post$operasi& tanda vital dipantau& dan nyeri post$
operasi ditangani dengan pemberian 3 ml levobuivacaine *.5% ditambah 6ml tramadol )50 mg* dilarutkan dalam 2 ml cairan garam -siologis dan
dimasukkan melalui kateter epidural.
Bkuran sampel diatur sedemikian rupa sehingga dapat mengukur perbedaan
rata$rata aktu untuk mencapai blockade motoris dan sesnoris tiap
kelompok dalam rentang 30 menit. Cal ini diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang secara statistic signi-kan. Data yang dicatat kemudian
dikumpulkan dan dianalisa dengan program tat ;raphic @enturion. Data
parametriknya dianalisa dengan tes & sedangkan data nonparametric
dengan test @hi$suare. /#rekteristik blockade dibandingkan dengan tes1ann$'itney. 7ilai ! 0.05 dianggap signi-kan.
Casil
20 pasien dioperasi dengan baik dalam pengaruh anestesi epidural
levobupivacaine. idak ada penyimpangan protocol baik protocol pre$operasi
maupun intraoperasi dan semua pasien bersikap kooperati" dengan
penilaian. !ro-l demogra-k tiap grup tidak menun'ukkan adanya perbedaan
yang signi-kan.
<ata$rata denyut 'antung baseline adalah 43&> kali per menit dan tekanan
sistolik rata$rata dalah 633.4. Denyut 'antung dan tekanan darah tiap pasien
tidak mengalami penurunan yang cukup signi-kan dari nilai baseline. idak
ada episode hipotensi dan bradikardi sehingga pemberian atropine dan
vasopressor tidak dibutuhkan.
/arakteristik blockade motoris dan sensoris dari tiap kelompok dapat dilihat
di abel .
Table 2: Sensory and motor blockade prof le
Parameters Group LD Group LF P-valuenset time o" ensory block at 60 level )min* 4.5G.3 H.4G.4H 0.02?1edian maximal sensory level 2 4 0.042 ime taken to achieve maximalsensory block )min* 6.34G>.3 4.4G3.6 0.0>5I ime taken to achieve completemotor block )min* 6H.4G>.4 .4?G5.5 0.03?I otal duration o" sensoryanalgesia )min* 6?4.4G2.H 6>2.4G?.3 0.006IIDuration o" motor block )min* 624.>G6 65.2G32 0.006
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 5/7
<ata$rata aktu onset dimulainya analgesi sensorik adekuat di dermatom
60 adalah 4.5 menit pada kelompok pasien LD dan H.4 menit pada
kelompok pasien LF. !erbedaannya tidak sigini-kan secara klinis. <ata$rata
aktu yang dibutuhkan untuk mencapai blok sensoris maksimal secara
statistic seigni-kan dengan nilai !$ 0&0>5. <ata$rata aktu yang diperlukan
untuk mencapai blok motoris komplit adalah 6H&4 menit pada kelompok
pasien LD sedangkan pada kelompok pasien LF dibutuhkan .4? menit.
!erbedaan aktu ini secara klinis signi-kan dangan niali ! 0&03?. !erbedaan
durasi rata$rata analgesi sensorik diantara kedua kelompok secara statistic
sangat signi-kan ) 6?4&4 menit pada kelompok LD dibanding 6>2.4 menit
pada kelompok LF*. kala romage 3 terdapat pada H2% pasien. Durasi total
blockade motoris lebih rendah dibanding analgesi sensoris pada semua
pasien dengan perbedaan yang signi-kan diantara kedua kelompok.
(dikasi histerektomi sangat bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh umur
pasien& diagnosis patologik dan status reproduksi. atalaksana anestesi yang
diberikan pun harus sesuai dengan diagnosan ginekologik dan kondisi
komorbid seperti !!/& diabetes mellitus& obesitas& hipertensi& penyakit
'antung coroner atau kanker.
udah ada berbagai teknik dan regimen yang telah dicoba untuk mengurangi
tingkat ansietas dan untuk mempercepat pemulihan pasien setelah
histerektomi. !osisi telentang dalam aktu lama dan keterbatasan dalam
menggerakkan badan ketika dibaah pengaruh anestesi regional
menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan dapat menimbulkan "obia padabeberapa pasien. !emberian a$ agonis dan opioid memberikan e"ek
analgetik dan sedative 'ika diberikan sebagai ad'uvan dalam anestesi
regional. edasi& hemodinamik stabil dan peman'angan durasi analgesia post
operasi adalah beberapa keunggulan utama dari penggunaan ad'uvant pada
anestesi epidural.
lok epidural mengurangi stress operati" dan nyeri setelah opeasi akibat
sensitisasi system sara" pusat dan memberikan e"ek analgetik yang sesuai
leat kateter. !emilihan rute epidural yang ekslusi" selama penelitian ini
dilakukan untuk mencegah penetrasi dural invasive sekaligus untukmemberikan e"ek analgetik post operasi. !asien tidak dibius penuh dan tetap
mempertahankan re,ex spontan dan respons kogniti"nya pada "ase aal
imobilisasi.
Dosis levobupivacaine dan bupivacaine yang sama akan memberikan onset
mulainya blockade sensoris& dan durasi analgesi yang sama& akan tetapi
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 6/7
onset blockade motoris dapat men'adi lebih lambat dan kurang kuat.
Levobupivacaine memiliki batas aman yang lebih besar dan meberikan e"ek
di"erensiasi yang lebih besar pdalam durasi blockade motoris dan sensoris.
bat ini dapat dengan aman digunakan pada anestesi regional untuk
histerektomi. nset anestesi sensoris biasanya dimulai 60$65 menit dari
masuknya epidural dengan durasi $> 'am.
!otensi dan durasi e"ek dari levobupivacaine dapat dimodi-kasi dengan
pemberian ad'uvant. E"ek sele"ti" anestesi local pada 7a channel
menghambat propagasi dan pembentukan potensial aksi neural. Fentanyl
berperan utamanya sebagai agonis pada reseptor opioid dan ber"ungsi untuk
memperkuat e"ek analgetik. ;anglion dorsalis )utamanya berkas a"eren*
mengandung area pengikatan opioid dan "entanyl ber"ungsi baik secara
langsung pada nervus spinalis maupun dengan penetrasi ke duramater.
@asemiro et al& membandingkan penggunaan levobupivacaine ditambah
"entanyl dengan bupivacaine ditambah "entanyl dan menyimpulkan baha
pada kedua kelompok& kedua kombinasi obat memberi e"ek anestetik yang
sama& namun pada beberapa pasein yang diberikan levobupivacaine&
blockade motoris yang ditimbulkan kurang kuat.
Dexmedetomidine ber"ungsi pada sara" simpatis terminal pre dan post
sinaps dan 'uga pada system sara" pusat sehingga mengurangi impuls
simpatik dan pelepasan norepine"rin yang menimnbulkan e"ek sedasi&
analgesi dan e"ek hemodinamik. !ada sara" peri"er& obat ini menghambat
konduksi serabut #a dan @ dan meningkatkan e"ek anestetik local tanpameningkatkan resiko e"ek samping.
Dalam studi penelitian terakhir& onset blockade sensoris dan motoris lebih
cepat dengan pemberian dexmetomidine dibandinkan "entanylpada anestesi
epidural. Conoura et al menyimpulkan dalam penelitian mereka baha
penambahan dexmetomidine pada pemberian bupivacaine dan "entanyl
meningkatkan kualitas analgesic intra dan post operasi tanpa e"ek samping
yang signi-kan terahdap ibu dan bayi. elim et al menemukan dalam
penelitan mereka baha dexmetomidine dan bupivacaine epidural
memberikane"ek pereda rasa sakit yang lebih besar pada proses persalinanibu hamil dibandingkan kombinasi bupivacaine dan "entanyl tanpa e"ek
samping pada bayi.
tabilitas hemodinamik adalah salah satu keunggulan yang ditemui pada
penambahan dexmetomidine atau "entanyl pada pemberian levobupivacaine
epidural. !enurunan la'u 'antung diketahui adalah e"ek samping umum dari
7/21/2019 Translate Ka Eca
http://slidepdf.com/reader/full/translate-ka-eca 7/7
pemberian opioid namun pada penelitian terakhir e"ek kronotropik negative
tersebut 'uga dapat dihilangkan dengan pemberian dexmetomidine pada
menit ke 30$35 setelah in'eksi epidural. etelah itu didapatkan baha denyut
'antung tetap stabil di angka 54$2> kali per menit pada pasein di kedua
kelompok. 1#! pada kedua kelompok 'uga menurun dengan penurunan
maksimal ter'adi 30$35 menit se'ak in'eksi epidural namun tidak pernah
melati batas yang dapat ditoleransi )25 mmCg*. !ada kedua kelompok&
denyut 'antung dan tekanan darah post operati" stabil.
/ebutuhan untuk pemberian vasopresir untuk mempertahankan stabilitas
hemodinamik tidak berbeda di tiap kelompok. Cemodinamik yang stabil pada
tiap kelompok pasien mungkin dapat di'elaskan sebagai pengaruh dari
rendahnya volume anestesi local yang diberikan dan pemebrian adrenalin 6
mg )6:600.000* di area vesikovaginal. ida adanya depresi pernapasan 'uga
dapat di'elaskan sebagai penaruh dari dosis rendah "entanyl dan
dexmetomidine yang digunakan. nset aktivasi agen anestetik local yang
lebih cepat& blockade motris dan sensoris yang cepat& durasi analgesi yang
lebih lama dan tetap bertahan sampai g"ase post operasi dan hemodinamik
yang stabil men'adikan agen$agen anestetik ini sebagai ad'uvant yang
e"ekti" dalam anestesi regional.
/esimpulan
Levobupivacaine epidural ditambah dexmetomidine memberikan e"ek sedasi
yang lebih baik& anestesi yang adekuat& dan kondisi hemodinamik yang stabil
dengan durasi analgesi yang pan'ang untuk operasi histerektomi vaginal&
namun tidak ditemukan perbedaan signi-kan dalam tingkat blockade
sensoris diantara pemberian dexmetomidine dan "entanyl. /edua ad'uvant
mengurangi dosis e"ekti" levobupivacaine epidural dan meningkatkan
keampuhannya untuk operasi histerektomi vaginal.