Translate Journal Kulit
-
Upload
aaliafegitri -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Translate Journal Kulit
Evaluasi Kualitas Hidup pada Pasien dengan Akne Vulgaris Menggunakan
Kuesioner Generik dan Spesifik
Abstrak
Latar belakang. Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang umum yang dapat
mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas hidup pada pasien dengan akne vulgaris. Metode. Penelitian
ini dilakukan pada 70 pasien dengan akne vulgaris (28 laki-laki, 42 perempuan).
Semua pasien mengisi dua versi kuesioner Persia: short form 36 (SF-36) dan
Dermatology Life Quality Index (DLQI). Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan software SPSS (versi 17). Hasil. Skor untuk fungsi fisik, fungsi
sosial, dan domain nyeri tubuh pada pasien yaitu lebih dari 70%, tetapi skor untuk
peran fisik, kesehatan umum, vitalitas, peran emosional, dan kesehatan mental
pada pasien berada di bawah 70%. Skor DLQI pada pasien dengan akne vulgaris
berkisar antara 0 sampai 22 (rata-rata ± SD, 8.18 ± 4.83). Setelah membandingkan
skor rata-rata DLQI sehubungan dengan jenis kelamin dan usia, didapatkan bahwa
perbedaan antara kedua kelompok secara statistik tidak signifikan. Kesimpulan.
Akne vulgaris memiliki pengaruh yang signifikan pada kualitas hidup. Tidak ada
pengaruh gender yang signifikan atau usia terhadap perbedaan dalam kualitas
hidup.
1 Pendahuluan
Kualitas hidup adalah istilah umum yang mencakup perasaan sukacita dan
kepuasan terhadap kehidupan. Kualitas hidup, kepercayaan diri, dan harga diri
pada pasien dengan penyakit kulit belum mendapat perhatian secara memadai.
Sejak penyakit kulit mempengaruhi kesejahteraan, kesehatan umum, fungsi, dan
adaptasi sosial individu, hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri pasien
dan jelas mengganggu citra diri atau citra kulit, kesehatan mental, dan kualitas
hidupnya [1,2]. Bahkan dengan adanya gatal kronis, hidup seseorang akan
menjadi sangat terganggu [3].
1
Selain mengevaluasi prosedur mengobati, mencatat kualitas hidup dapat
memajukan pengetahuan kami mengenai stres psikososial berkaitan dengan
gangguan dermatologi [4].
Menurut studi yang dilakukan di Kanada [5], USA [6], Mesir [7], Denmark
[8], Iran [9], UK [10], Turki [11], Arab Saudi [12], Brazil [13], dan banyak negara
lain [14-19], penyakit kulit memiliki efek yang besar pada kualitas hidup pasien.
Hidup pasien akan terpengaruh oleh akne vulgaris baik secara fisik dan
emosional [15].
Keterlibatan psikologis termasuk kecemasan, depresi, dan orang-orang yang
sangat mempengaruhi kualitas hidup [16, 17].
Penelitian ini dapat menyatakan pentingnya aspek psikologis kepada para
pembacanya bahwa konsultasi psikologis dan intervensi mungkin berkaitan
terhadap pasien dengan acne vulgaris. Selain itu, mengukur dalam kapasitas
pasien dengan tujuan mengambil perawatan yang lebih baik dari mereka dapat
membantu dalam pelayanan kesehatan terkemuka terhadap kebutuhan nyata dari
pasien.
Mengingat hal di atas dan fakta bahwa menurut program WHO salah satu
tugas dari pejabat kesehatan adalah untuk mempromosikan tingkat kualitas hidup,
penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas hidup pada pasien Iran
dengan acne vulgaris.
2 Metode
Penelitian ini dilakukan pada 70 pasien dengan akne vulgaris. Kriteria inklusi
termasuk memiliki akne vulgaris dan berusia 16 tahun ke atas. Kriteria eksklusi
termasuk memiliki penyakit kulit yang berbeda dari akne vulgaris, mengalami
penyakit kronis yang akan berpengaruh pada kualitas hidup, atau memiliki
kecacatan yang nyata. Penelitian ini dilakukan di klinik rawat jalan dermatologi
rumah sakit Valiyy-e-asr di Birjand, Iran, antara Mei 2009 dan Mei 2010. Semua
orang yang telah dirujuk ke klinik yang memiliki syarat masuk untuk penelitian.
2
Tujuan dari survei ini menjelaskan kepada mereka. Responden memberikan
informed consent tertulis mereka untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Komite
lembaga etika menyetujui protokol penelitian.
Dua versi kuesioner Persia, DLQI (yang merupakan kuesioner khusus atau
spesifik) dan SF-36 yang merupakan salah satu kuesioner umum atau generik,
diberikan kepada semua orang yang telah didiagnosis dengan akne vulgaris oleh
dokter kulit.
Kuesioner DLQI dirancang oleh Finlay dan Khan pada tahun 1992, dan sejak
saat itu, kuesioner ini telah banyak digunakan dalam berbagai komunitas [1, 7, 9-
11, 13, 14, 16, 18].
Selanjutnya, reliabilitas dan validitas versi Persia kuesioner DLQI telah
terbukti melalui studi dalam kelompok pasien dengan vitiligo Iran di Shiraz oleh
Aghaei dkk. [9]. Analisis reliabilitas menunjukkan hasil yang memuaskan
(koefisien alpha Cronbach = 0,77) [9].
Kuesioner meliputi 10 pertanyaan pilihan ganda; poin untuk setiap rentang
pertanyaan antara "0" dan "3." Jumlah skor setiap individu kualitas hidup akan
menjadi jumlah total nilai dari semua pertanyaan, yaitu, antara 0 dan 30; semakin
banyak nilai individu, semakin buruk kualitas hidupnya. Kuesioner dibagi
menjadi 6 bagian: gejala dan perasaan (pertanyaan 1 dan 2), kegiatan rutin sehari-
hari (pertanyaan 3 dan 4), rekreasi dan waktu luang (pertanyaan 5 dan 6),
hubungan individu (pertanyaan 8 dan 9) pekerjaan dan sekolah (pertanyaan 7),
dan pengobatan (pertanyaan 10) [10].
Kuesioner SF-36 adalah salah satu kuesioner umum atau generik yang banyak
digunakan dalam berbagai komunitas [12, 13, 19, 20, 31-35]. Selanjutnya,
reliabilitas dan validitas kuesioner versi Persia SF-36 telah terbukti melalui studi
di Teheran oleh Montazeri dkk. [33] dan studi lain di Shiraz oleh Jafari dkk. [34].
Analisis reliabilitas menunjukkan hasil yang memuaskan (Cronbach alpha
koefisien = 0,915) [34].
3
"Ini Terdiri dari 36 item yang menilai delapan domain kualitas hidup: Fungsi
Fisik (PF); Peran Fisik (RP), yang mengacu pada pembatasan peran karena
masalah fisik; Nyeri Tubuh (BP); Kesehatan Umum (GH); Vitalitas (VT); Fungsi
sosial (SF); Peran Emosional (RE), yang mengacu pada batasan peranan karena
masalah emosional; dan Kesehatan Mental (MH) "[12]. Skor yang dicapai dalam
setiap domain secara terpisah disimpulkan mulai dari "0" ke "100"; semakin
banyak nilai individu, semakin baik kualitas hidupnya. Data dianalisis dengan
software SPSS (versi 17). Hasil 𝑡-test siswa, analisis varians (ANOVA), Tukey
ranged test dan uji koefisien korelasi Pearson yang diterapkan dengan benar untuk
perbandingan sarana. Statistik signifikansi didefinisikan pada 𝑃 <0,05.
Tabel 1: Perbandingan skor rata-rata kualitas hidup (SF-36) dalam domain yang berbeda sehubungan dengan jenis kelamin menggunakan 𝑡-test.
DomainPria (n=28)
Mean ± std. DeviasiWanita (n=28)
Mean ± std. deviasi
TotalMean ± std.
Deviasi
P value
PF 75.71 ± 23.40 78.81 ± 23.13 77.57 ± 23.12 0.59
RP 61.61 ± 32.26 73.81 ± 31.70 68.93 ± 32.26 0.12
RE 53.57 ± 39.90 60.32 ± 34.72 57.62 ± 36.74 0.46VT 62.32 ± 17.77 60.59 ± 21.93 61.29 ± 20.25 0.73
MH 60.00 ± 16.07 56.57 ± 21.70 57.94 ± 19.59 0.48
SF 81.70 ± 19.39 74.11 ± 18.60 77.14 ± 19.15 0.11BP 78.57 ± 19.89 78.27 ± 19.58 78.39 ± 19.56 0.95
GH 59.82 ± 17.82 63.18 ± 16.23 61.84 ± 16.84 0.42
Total 66.66 ± 15.66 68.21 ± 16.49 67.59 ± 16.07 0.70Fungsi fisik (PF); peran fisik (RP); peran emosional (RE); Vitalitas (VT);
kesehatan mental (MH); fungsi sosial (SF); nyeri tubuh (BP); kesehatan umum (GH).
3 Hasil
Tujuh puluh pasien yang didiagnosis dengan akne vulgaris oleh dokter kulit
dilibatkan dalam penelitian ini. Dua puluh delapan (40%) dari pasien adalah laki-
laki dan 42 (60%) perempuan.
Usia pasien berkisar antara 16 sampai 34 tahun (rata-rata ± SD, 21,89 ± 4,62).
Untuk pekerjaan, sebagian besar pasien adalah mahasiswa di universitas atau
siswa di sekolah menengah atas (29=41,4%), dan beberapa pegawai (16=22,85%),
4
sedangkan yang lain adalah ibu rumah tangga (6=8,6%), petani (3=4,3%), atau
menganggur (16=22,85%).
3.1. SF-36. Skor untuk fungsi fisik, fungsi sosial, dan domain nyeri tubuh pada
pasien yaitu lebih dari 70%, tetapi nilai untuk peran fisik, kesehatan umum,
vitalitas, peran kesehatan emosional dan mental pada pasien berada di bawah 70%
(Tabel 1).
Setelah membandingkan skor rata-rata kualitas hidup (SF-36) sehubungan
dengan jenis kelamin, perbedaan antara jumlah skor laki-laki dan perempuan
ditemukan nilai yang tidak signifikan secara statistik (𝑃 = 0.70) (Tabel 1).
Perbandingan rata-rata skor kualitas hidup (SF-36) terkait usia yang
menggunakan Tukey ranged test dan ANOVA menunjukkan bahwa nilai rata-rata
ini berbeda di kelompok usia yang berbeda tetapi perbedaannya tidak signifikan.
(ANOVA, 𝑃 = 0.780) (Tabel 2).
Tabel 2: Perbandingan skor rata-rata kualitas hidup (SF36) dalam domain yang berbeda pada pasien dengan akne vulgaris sehubungan dengan usia
menggunakan ANOVA.
DomainPria (n=28)
Mean ± std. deviasiWanita (n=28)
Mean ± std. deviasi
TotalMean ± std.
Deviasi
P value
PF 75.18 ± 25.13 77.56 ± 22.44 93.75 ± 6.29 0.33
RP 71.29 ± 29.98 66.02 ± 34.64 81.25 ± 23.93 0.60
RE 56.79 ± 39.02 58.11 ± 36.44 58.33 ± 31.91 0.99VT 62.96 ± 17.50 59.61 ± 22.51 66.25 ± 16.00 0.71
MH 58.96 ± 18.48 56.92 ± 20.79 61.00 ± 18.86 0.87
SF 81.01 ± 20.02 75.32 ± 19.12 68.75 ± 7.21 0.33BP 82.68 ± 15.11 75.76 ± 22.36 75.00 ± 14.57 0.35
GH 60.50 ± 15.34 62.43 ± 18.63 65.00 ± 7.07 0.84
Total 68.67 ± 15.02 66.47 ± 17.39 71.17 ± 10.21 0.78Fungsi fisik (PF); peran fisik (RP); peran emosional (RE); Vitalitas (VT);
kesehatan mental (MH); fungsi sosial (SF); nyeri tubuh (BP); kesehatan umum (GH).
5
Tabel 3: Perbandingan skor rata-rata DLQI pada pasien dengan akne vulgaris berkaitan dengan usia menggunakan ANOVA.
Age Mean Std. deviasi P value<20 8.07 5.28
0.5120-30 8.64 4.69>30 5.75 1.26
3.2. DLQI. Skor DLQI pada pasien dengan akne vulgaris berkisar antara 0
sampai 22 (rata-rata ± SD, 8.18 ± 4.83). Nilai rata-rata dari DLQI pada pria dan
wanita adalah 8,75 (± 4,71) dan 7,93 (± 4,91), yang secara statistik tidak
signifikan (𝑡 = 0,697, df = 68, 𝑃 = 0,488). Rata-rata DLQI dalam hal usia itu
berbeda dalam kelompok usia yang berbeda, tetapi perbedaan itu tidak signifikan.
(𝑃 = 0.51) (Tabel 3).
Uji koefisien korelasi Pearson mengungkapkan bahwa terdapat kebalikan
dan hubungan yang signifikan antara semua domain dari kualitas hidup pada
kuesioner SF-36 dan skor yang diperoleh dari kuesioner DLQI. Dengan kata lain,
semakin tinggi skor kualitas hidup pada salah satu dimensi (SF-36), semakin
rendah nilai DLQI dan sebaliknya (Tabel 4).
4 Pembahasan
Akne vulgaris adalah penyakit kulit yang sangat sering terjadi pada sebagian
besar yang melibatkan orang dewasa baik secara fisik dan emosional, sementara
itu juga dapat mempengaruhi individu pada setiap usia [12, 15, 21].
Akne atau jerawat memiliki efek luar biasa pada citra diri dan memengaruhi
kualitas kesehatan yang berhubungan dengan kehidupan (HRQL) [2, 19, 20, 22,
36] (Tabel 5).
4.1. SF-36. Temuan kami agak berkorelasi dengan penelitian lain yang
mengevaluasi kualitas hidup pasien dengan akne [12, 20, 22, 23, 37].
Al Robaee menemukan bahwa untuk skor tercatat mengenai fungsi fisik,
peranan fisik, peranan emosi, dan dimensi vitalitas (SF-36) pada pasien dengan
akne vulgaris berada di bawah 60% [12].
6
Dalam beberapa penelitian sebelumnya, tidak ada korelasi yang jelas antara
skor kualitas hidup dan jenis kelamin [22], dan sepakat dengan penemuan kami.
Tapi ini tidak sesuai dengan apa yang Al Robaee temukan yaitu bahwa pasien
wanita dengan akne atau jerawat lebih mungkin untuk mengekspresikan kesehatan
umum yang lebih baik daripada laki-laki [12]. Perbedaan antara temuan kami dan
Al Robaee ini mungkin disebabkan karena perbedaan budaya atau sosial ekonomi.
Di sisi lain, Tan et al. menunjukkan bahwa efek yang lebih besar pada
kualitas hidup terkait dengan usia yang lebih tua, jenis kelamin perempuan [5].
Perbedaan antara temuan kami dan Tan et al. pertama dapat disebabkan oleh
keterbatasan studi mereka karena mereka dilaporkan (termasuk (1) pasien dengan
jerawat dirujuk dari pusat-pusat lain, tidak ada pasien langsung, (2) keterbatasan
nilai hasil akhir untuk wajah berjerawat).
4.2. DLQI. Rerata skor DLQI pada pasien penelitian ini lebih tinggi
dibandingkan dengan studi yang di lakukan oleh Takahashi et al. (mean DLQI =
3,99) di Jepang (Tokyo) [23]. Perbedaan hasil penelitian ini dan penelitian lainnya
dapat disebabkan oleh perbedaan budaya atau sosial ekonomi.
Secara umum, di sebagian besar studi sebelumnya, tidak ada korelasi antara
skor DLQI dan jenis kelamin [14, 23] yang konsisten dengan penemuan kami.
Tapi hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Abdel-Hafez et al. [7] yang
menemukan korelasi antara skor DLQI dan jenis kelamin. Mereka melaporkan
bahwa skor rata-rata DLQI pada laki-laki dengan akne atau jerawat lebih tinggi
dibandingkan pasien wanita [7]. Hasil ini tidak sesuai dengan hasil kami.
Perbedaan hasil penelitian ini dan penelitian lainnya dapat disebabkan oleh durasi
dan tingkat keparahan akne yang berbeda.
Perbandingan skor rata-rata DLQI dalam hal usia dalam penelitian kami
sesuai dengan temuan Takahashi et al. [23] tetapi tidak sesuai dengan Lasek dkk.
Mereka melakukan penelitian di Amerika Serikat dan menemukan bahwa pasien
yang berusia 40 tahun atau lebih mengekspresikan dampak yang lebih besar
mengenai jerawat terhadap kualitas hidup mereka dibandingkan pasien yang lebih
muda [24]. Perbedaan antara temuan kami dan studi lainnya dapat disebabkan usia
yang lebih tua dari pasien mereka (usia rata-rata ± SD adalah 31 ± 10,1 tahun).
7
4.3. Hubungan antara Jerawat dengan Kualitas Hidup dan Pengobatan. Hasil
terakhir merekomendasikan bahwa strategi pengobatan untuk mengurangi jumlah
dan ukuran lesi akne vulgaris dapat meningkatkan kualitas hidup [16-18, 25-27,
36, 38].
Ammad dkk. mempelajari kerja dari cahaya biru secara intens dengan
spektrum mulai 415-425nm (puncak 420 nm) dalam pengobatan akne vulgaris.
Peningkatan signifikan diperoleh di DLQI setelah pengobatan [38].
Matsuoka dkk. menunjukkan bahwa penggunaan perawatan kulit dan
kosmetik terhadap pasien wanita dengan akne atau jerawat tidak memperburuk
pengobatan jerawat dan kualitas hidup pasien. Mereka menyarankan program
penggunaan perawatan kulit dan kosmetik melengkapi terapi medis tradisional
untuk jerawat [26].
Fried dan Nighland menemukan bahwa obat dari gel microsphere tretinoin
pada pasien akne vulgaris menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam
kualitas hidup dan kepuasan pasien [27].
Kobayashi et al. menemukan bahwa roxithromycin memiliki efek terapeutik
pada peradangan akne dan mengarah ke peningkatan kualitas hidup pada pasien
[18].
Hahm dkk. menunjukkan bahwa pemberian isotretinoin oral pada pasien
dengan akne vulgaris membebaskan gejala depresi yang terutama berhubungan
dengan akne terkait perbaikan peningkatan kualitas hidup daripada memperbaiki
masalah kualitas akne [39]. Selain itu, Niemeier dkk. menyarankan bahwa ahli
dermatologi harus memiliki beberapa pengetahuan tentang dasar-dasar psikoterapi
dan Psychopharmacology, yang kadang-kadang harus dikombinasikan dengan
pengobatan jerawat sistemik dan topikal dalam hubungannya dengan pengobatan
psikosomatik dasar [17].
Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan masalah penting dalam
dermatologi [28, 29]. Rancangan program yang buruk dalam pengobatan
berkelanjutan mungkin menjadi alasan utama kegagalan pengobatan pada pasien
dengan akne [30].
8
Jones-Caballero et al. menyatakan bahwa ahli dermatologi harus
menjelaskan bahwa mengikuti dan mendukung pengobatan sambungan
berhubungan langsung dengan hasil yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih
baik [29].
Lott et al. menemukan korelasi positif antara kualitas hidup pasien yang
berjerawat dan ketaatan dalam pengobatan. Alasan dari kegagalan dalam
pengobatan telah dilaporkan dapat diperkecil dalam kehidupan sehari-hari pasien
[30].
Berdasarkan temuan ini, ahli dermatologi harus mempertimbangkan
kepatuhan pengobatan sebagai faktor penting dalam investigasi dermatologi
lanjut.
Mengenai temuan penelitian terkait dalam masalah ini, tampaknya
konsultasi psikiatris atau psikoterapi di anjurkan untuk dimasukkan dalam
rangkaian pengobatan akne vulgaris yang parah. Selain itu, untuk
mempromosikan kepuasan pasien dan kualitas hidup mereka, hal-hal berikut
dianjurkan.
(1) Mensetting grup pendukung untuk pasien di departemen dermatologi
khusus dan rumah sakit.
(2) Membentuk pusat konsultasi dan psikoterapi untuk pasien dengan akne
vulgaris parah.
(3) Dermatologists harus mempertimbangkan dampak dari akne vulgaris pada
kualitas kesehatan yang berhubungan dengan kehidupan dan mengedukasi
pasien pada kemungkinan perawatan.
(4) Dermatologists harus mempertimbangkan terapi dini dan efektif terutama
pada pasien dengan akne vulgaris parah terhadap kepatuhan pengobatan
yang lebih baik.
9
Tabel 4: korelasi Pearson antara skor dari domain yang berbeda dari kualitas hidup yang diperoleh dari dua kuesioner (SF-36 dan DLQI) pada pasien dengan
akne vulgaris.
DLQIPF RP RE VT MH SF BP GH Total
r=-0.20 r=-0.37 r=-0.49 r=-0.36 r=-0.19 r=-0.21 r=-0.31 r=-0.38 r=-0.47P=0.10 P=0.002 P=0.000 P=0.002 P=0.11 P=0.09 P=0.009 P=0.001 P=0.000
Fungsi fisik (PF); peran fisik (RP); peran emosional (RE); Vitalitas (VT); kesehatan mental (MH); fungsi sosial (SF); nyeri tubuh (BP); kesehatan umum
(GH).
Tabel 5: Ringkasan penelitian terdahulu yang tampak pada kualitas hidup dengan akne
Penulis Kuesioner Tahun Negara ReferensiTan et al. SF36 2008 Japan [5]
Abdel-Hafez et al. DLQI 2009 Egypt [7]Al Robaee SF36 2009 Saudi Arabia [12]
Kaymak et al. DLQI 2009 Palestine [16]Kobayashi et al. DLQI & kindex-29-J 2009 Japan [18]
Arslan et al. SF36 2009 Turkey [20]Do et al. The Self Image & Rosenberg Self-Esteem 2009 Korea [21]
Mallon et al.Rosenberg Self-Esteem & General Health
& DLQI & SF361999 UK [22]
Takahashi et al. DLQI 2006 Japan [23]Lasek and Chren DLQI 1998 USA [24]
Jones-Caballero et al. Skindex-29 2007 Spain [25]Matsuoka et al. WHOQOL26 & DLQI 2006 Japan [26]
Fried and Nighland Acne Quality of Life Index 2009 USA [27]Dreno Reviews the different scales 2006 France [28]
Jones-Caballero et al. Skindex-29 2008 Spain [29]Lott et al. Review 2010 USA [30]
5 Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian kami adalah bahwa semua pasien telah dirujuk
ke klinik; dengan demikian, kita tidak tahu apa dampak akne telah
memepengaruhi kualitas hidup pada orang dengan akne yang tidak memilih atau
tidak dapat datang ke dokter.
6 Kesimpulan
10
Akne vulgaris memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup. Tak
ada gender yang signifikan maupun usia terkait perbedaan dalam kualitas hidup.
11