Translate Bab 18 Hal 324,327-331

7
Hal 324 Prinsip dasar oklusi Pengetahuan tentang oklusi dan artikulas dari lengkung gigi yang berlawanan adalah hal yang penting: secara oromatis dalam praktek sehari – hari dokter gigi harus mengerti tentang artikulasi gigi yang berhungan dengan koordinasi otot rahang dan sendinya.(posselt) Oklusi adalah sesuatu yang menggambarkan hubungan dari kontak gigi yang saling berlawanan. Bagaimanapun Juga, ini secara umum dapat diartikan juga sebagai pergerakan dari gigi yang berlawanan selama melakukan fungsi pengunyahan dan pergerakan clenching dan grinding. Parameter dasar artikulasi telah diatur dengan jelas dalam Hanau’s Quint: Sudut jalan condyl Sudut incisal guidance Occlusal plane Occlusal curve Sudut kemiringan cusps Ada beberapa faktor yang berfariasi atau telah dimodifikasi sebagai akibat dari penyakit gigi atau selama rekonstruksi dari lengkung gigi akibat kehilangan atau kerusakan satu gigi atau lebih. Sudut dari condyl akan tetap konstan meskipun ada kemungkinana terjadi perubahan yang lambat dari waktu ke waktu. Arah Kemiringan incisal dapat berfariasi sebagai akibat dari kehilangan atau restorasi gigi posterior, abrasi, atrisi atau restorasi pada tepi insisal gigi anterior atau kombinasi dari faktr-faktor di atas. Kelengkungan bidang oklusal sulit untuk dirubah.melalui restorasi yang sederhana dari setiap gigi. Tetapi kehilangan acak dari gigi posterior dengan gigi antagonis yang extrude atau gigi yang mendapat beban kunyah berlebih, mungkin dapat menyebabkan perubahan. Kemiringan dari cusps dan kelengkungan bidang oklusal sangat mudah berubah akibat permukaan oklusal gigi belakang yang ketinggian. Ini berarti bahwa anatomi dari setiap restorasi seharusnya dapat berhubugan dengan perawatan yang baik selama dilakukan rekonstruksi karena restorasi yang ketinggian sangat berpotensi dalam menyebabkan hasil yang tidak diinginkan.

description

gj

Transcript of Translate Bab 18 Hal 324,327-331

Hal 324

Prinsip dasar oklusi Pengetahuan tentang oklusi dan artikulas dari lengkung gigi yang berlawanan adalah hal yang penting: secara oromatis dalam praktek sehari hari dokter gigi harus mengerti tentang artikulasi gigi yang berhungan dengan koordinasi otot rahang dan sendinya.(posselt)

Oklusi adalah sesuatu yang menggambarkan hubungan dari kontak gigi yang saling berlawanan. Bagaimanapun Juga, ini secara umum dapat diartikan juga sebagai pergerakan dari gigi yang berlawanan selama melakukan fungsi pengunyahan dan pergerakan clenching dan grinding. Parameter dasar artikulasi telah diatur dengan jelas dalam Hanaus Quint: Sudut jalan condyl

Sudut incisal guidance

Occlusal plane

Occlusal curve

Sudut kemiringan cusps

Ada beberapa faktor yang berfariasi atau telah dimodifikasi sebagai akibat dari penyakit gigi atau selama rekonstruksi dari lengkung gigi akibat kehilangan atau kerusakan satu gigi atau lebih. Sudut dari condyl akan tetap konstan meskipun ada kemungkinana terjadi perubahan yang lambat dari waktu ke waktu. Arah Kemiringan incisal dapat berfariasi sebagai akibat dari kehilangan atau restorasi gigi posterior, abrasi, atrisi atau restorasi pada tepi insisal gigi anterior atau kombinasi dari faktr-faktor di atas. Kelengkungan bidang oklusal sulit untuk dirubah.melalui restorasi yang sederhana dari setiap gigi. Tetapi kehilangan acak dari gigi posterior dengan gigi antagonis yang extrude atau gigi yang mendapat beban kunyah berlebih, mungkin dapat menyebabkan perubahan. Kemiringan dari cusps dan kelengkungan bidang oklusal sangat mudah berubah akibat permukaan oklusal gigi belakang yang ketinggian. Ini berarti bahwa anatomi dari setiap restorasi seharusnya dapat berhubugan dengan perawatan yang baik selama dilakukan rekonstruksi karena restorasi yang ketinggian sangat berpotensi dalam menyebabkan hasil yang tidak diinginkan.

Hubungan antara cusps gigi pada gigi sehat pada orang dewasa.

Hubungan yang tepat dari gigi yang berlawanan adalah dimana gigi berada dalam posisi yang normal. Pengertian oklusi sentrik mengarah pada posisi dimana gigi berada dalam kontak yang normal dengan gigi antagonisnya, dengan kontak antar cusps yang maksimal, dan yang terpenting hubungan otot pada TMJ dalam keadaan nyaman. Secara normal semua gigi harus berkontak meskipun pada situasi tertentu dimana terjadi maloklusi, gigi anterior dapat berperan, seperti pada angle kelas II divisi 1. Jika gigi tidak memiliki antagonis, maka akan terjadi kehilangan kontak dengan gigi antagonisnya gigi menjadi extrud atau gigi sebelahnya mengalami mesial drifting, terlebih jika ada keterlibatan jaringan periodonsium, dapat menyebabkan perubahan posisi oklusi sentrik. Juga, jika anatomi oklusal gigi berubah dengan terlalu dalamnya fossa sentral atau telalu tingginya cusps, atau peningkatan sudut kemiringan cusps pada gigi dapat menyebabkan terjadinya drifting dan tilting untuk meningkatkan hubungan dengan antar cusps dengan gigi antagonisnya supaya dapt dicapai oklusi sentrik. Bebrapa modifikasi dapat menyebabkan perubahan hubungan gigi dengan gigi selama pergerakan excursive. \Perhatian

Bebrapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan oklusi :

Karena tidak mengganti gigi yang hilang

Ekstrusi gigi

Permukaan oklusal yang ketinggian

Anatomi oklusal yang dalam

Peningkatan kemiringan cusps

Pergerakan envelope

Hubungan posisi sentrik

Posisi oklusi sentrik atau posisi oklusi yang retrusi, merupakan keadaan dimana posisi mandibula berada paling belakang dan posisi condyl yang berada pada posisi di dalam fossa. Posisi gigiyang seharusnya harus berada dalam kontak yan tepat.

Hal 327

Setiap restorasi seharunya ditemptkan dengan benar untuk mengembalikan oklusi yang normal dan menghindari perubahan yang tidak diinginkan. Tanda-tanda keausan yang tidak biasa atau kegagalan dari suatu restorasi, kehilangan struktur gigi, tanpa penyebab yang jelas harus diperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah perubahan oklusi bisa menjadi faktor yang berkontribusi. Faktor yang menyebabkan perubahan oklusal

Dimana ada hubungan gigi geligi yang lengkapPergerakan ortodontik

Pergerakan ortodontik yang dapat menyebabkan perubahan dari anterior dan cuspid guidance dapat menyebabkan parafungsi dan penggunaan gigi yang berlebih. Koreksi dari kelaianan ortodontik seharusnya terarah, karena tidak hanya berhubungan dengan segi estetik saja, tetapi juga dengan fungsinya karena, baik pasien dimana letak masalahnya atau tidak, mereka secara sadar dapat mengkoreksi sendiri parafungsinyaPenggunaan permukaan oklusal dan tepi insisal

Jika bahan restorasi menempati daerah yang cukup besar pada daerah oklusal seharusnya dapat menyebabkan kerusakan pada gigi yang berlawanan dan kehlangan struktur giginya. Dimana, restorasi yang tipis, hubngan antar cusps yang dalam dengan gigi antagonisnya dapat berpotensi terjadinya oklusi yang terkunci, Dimana, kontak balancing side dalam pergeraka ke lateral mengalami split cusps. Penggunaan yang berlebihan dapat didiagnosa melalui pemeriksaan hubungan dengan gigi antagonisnya untuk melihat apakah mereka masih berada dalam kontak oklusi yang benar, karena, proses erupsi yang terus berlanjut, secara umum akan mempengaruhi kontak oklusi. Penilaian pada studi model pada kedua lengkung rahang diperiksa intervalnya, untuk mengetahui restorasi atau gigi antagonisnya yang bermasalah ketika dilakukan gerakan pengunyahan .

Restorasi yang berbahan emas memiliki faktor penggunaan yang mendekati enamel, dan bahan ceramic yang paling abrasive. Penggunaan amalgam lebih baik dari enamel dan beberapa bahan komposit resin memiliki masalah pada masa lalu. Resin komposit hybrid yang modern dengan filler yang banyak menghasilkan faktor penggunaan yang baik jika dibandingkan dengna restorasi amalgam. Perhatian

Penggunaan permukaan oklusal sangat sulit untuk dideteksi, tetapi dapat memiliki konsekuensi yang serius.

Kegagalan dalam mengganti gigi posterior

Ketika gigi posterior hilang dan tidak digantikan, maka hal ini akan berpotensi terjadinya drifting atau migrasi dari gigi antagonisnya atau gigi tetangganya. Bebrapa perubahan pada satu tahun pertama kehilangan kontak normal dan secara dapat menyebabkan terjadinya penyakit periodontal. Pergerakan ini dapat terjadi dengan perlahan dan didalam mulut yang sehat akan berhenti. Bagaimanapun, bebrapa pemanjangan gigi atau hubungan gigi dengan lengkung rahang dapat menyebabkan perubahan kontak selama pergerakan lateral atau protrusive atau perubahan arah dari relasi sentrik dan oklusi sentrik.

Kehilangan dari gigi m1 bawah sebagai contohnya dapat menyebabkan mesial titling dari gigi m2 bawah yang diikuti dengan ekstrusi gigi m1 atas (antagonisnya). Posisi oklusi sentrik dapat tetap sesuai tapi kontak pertama dari posisi relasi sentrik ketika marginal ridge distal gigi m2 bawah berkontak dengan marginal ridge distal gigi m2 atas. Rahang bawah pada kenyataannya, condong kedepan, keatas dan ke satu sisi untuk mencapai oklusi sentris, Dengan demikian, tekanan pada lingual gigi anterior atas dengan pemakaian berlebihan pada permukaan lingual atau migrasi dalam penyakit periodontal.

Jika molar atas erupsi penuh, dapat menjadi pedoman dalam pergerakan protusif, membuat pergerakan mandibular ke lateral, sehingga menghasilkan tanda- tanda keausan pada tepi insisal dari gigi insisiv sentral yang berlawanan atau menyebabkan migrasi, sebagai penyebab penyakit periodontal.Hal 330+331

Incline yang deflektifPenggunaan yang berlebih pada permukaan lingual gigi anterior atas atau gigi tepi insisal dari gigi anterior bawah dapat menjadi akibat dari deflective incline antara hubungan posisi sentrik dan oklusi sentrik. Ini seharusnya mudah terdeteksi dengan baik di dalam mulut dan articulator sehingga penyebabnya dapat ditemuka. Masalah ini sering terjadi pada marginal ridge bagian mesial yang under contour p1 atas yang memungkinkan terjadinya ekstusi gigi c antagonis. Situasi ini akan diperparah jika ada bagian dari gigi anterior atas melalui kehilangan gigi atau dihadapkan pada kasus maloklusi kelas 2 divisi 2. Tanda tanda penggunaan pada gigi ditandai pertama kali dengan kehilangan enamel pada gigi, atas dan bawah, dan penggunaan ini akan berlebih sebelum dideteksi. Pada kasus gigi depan yang ekstrim, yang berkontak sangat dekat dimana tidak ada ruangan untuk menempatkan restorasi untuk proteksi. Menghilangkan inklinasi yang deflektif pada gigi posterior antara relasi sentrik dan oklusi sentrik dapat memungkinkan pergerakan distal mandibular yang cukup untuk membuat ruangan sebagai tempat restorasi dan pada saat yang bersamaan, kita dapat mengeliminasi penyebabnya gbr (18.13 dan 18.14)

Hambatan oklusi pada balancing side

Pemakaian gigi c yang berlebiha dapat menyebabkan gangguan pada balancing side. Gangguan ini kebanyakan terjadi pada gigi m2 dan m3 dimana bagian ditalnya memiliki tekanan yang besar. Intercuspation yang dalam antara molar atas dan bawah, terutama pada m2 dan m3, yang biasanya menyebabkan kehilangan canine guidance dan cuspid rise. Sebaliknya pada restorasi molar yang memiliki anatomi oklusal yang dalam dapat menyebabkan terjadinya ekstrusi gigi antagonis. Ini dapat menyebabkan gangguan baik pada balancing side maupun working side, diikuti terjadinya parafungsi dan penggunaan berlebih pada gigi canine.Erosi kimia

Secara umum, keausan dapat disebabkan karena terjadinya erosi kimia disertai abrasi dan atrisi sebagai penyebab keduanya. Penyebab utamanya sangat sulit dideteksi karena informasi dari pasien yang penting untuk melakukan diagnosis yang tepat tidak didapatkan. Bagaimanapun, harus dilakukan pemeriksaan secara hati-hati untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Sebagai contohnya, kehilangan enamel pada permukaan lingual gigi belakang atas juga gigi anterior atas dan bawah, secara umum disebabkan oleh reflux asam lambung yang tinggi. Ini merupakan tanda awal dari anorexia atau bulimia, dimana keduanya berhubungan dengan reflux lambung.

Kehilangan enamel pada permukaan labial gigi anterior dan posterior atas dapat meningkat karena penurunan pH. Minuman seperti jus sitrus, coca cola, minuman atlet, atau anggur.

( gambar 18.15-18.16).

Kerusakan yang terjadi akibat penggunaan yang berlebihan

Modifikasi estetik

Efek dari penggunaan yang berlebihan secara jelas dapat terlihat pada estetik atau penampilan gigi anterior atas dan bawah. Ini adalah salah satu yang pertama kali dapat dilihat oleh pasien dan menjadi salah satu yang harus diperhatikan. (gbr 18.17-18.18 chptr 7) keausan tepi insisal gigi anterior secara umum disebakan oleh parafungsi dan penyebabnya harus diidentifikasi sebelum menentukan rencana perawatan untuk menentukan restorasi yang tepat. Memperbaiki inklinasi yang salah sering diikuti dengan pergerakan distal pada RB yang cukup sehingga memungkinkan diletakkannya restorasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Restorasi pada tepi insisal tanpa mengidentifikasi penyebabnya akan menyebabkan terjadinya kegagalan.pecahnya cusps

pecahnya cusps adalah penyebab paling sering dari rasa sakit dan dapat menyebabkan terjadinya perubahan oklusi. Gejala awal akan terjadi rasa sakit yang interminten pada tekanan dan pasien akan memiliki kesulitan untuk menentukan sumber rasa sakit. Sakit dapat menjadi lebih sering dan akhirnya gigi akan menjadi lebih sensitive dengan perubahan suhu. Akhirnya, seluruh titik puncak cusps akan pecah meninggalkan permukaan dimana, sensifitas suhu hanya terjadi dalam 1 atau 2 hari kemudian menjadi nyaman, kecuali lidah yang merasakan tajam dan kasar pada daerah pecahan tersebut.(gbr 18.19 dan 18.20).

kadang- kadang perpecahan itu akan berlanjut sampai mecapai kamar pulpa dan hal ini akan menyebabkan rasa sakit yang hebat dan kemungkinan kehilangan dari gigi. Identifikasi dari cusps yang terlibat sering sulit dan hanya dapat dikonfirmasi dengan membuang restorasi yang lama.