Tor Tugas Semester HAP Genap 2015
-
Upload
renny-desiana -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Tor Tugas Semester HAP Genap 2015
-
1
KERANGKA ACUAN TUGAS SEMESTER
HUKUM DAN ADMINISTRASI PERENCANAAN Semester Genap 2014/2015
LATAR BELAKANG
Mata kuliah Hukum dan Administrasi Perencanaan ini berhubungan dengan tema-tema
aspek kelembagaan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota. Kelembagaan
(institutions) dalam hal ini mencakup tidak saja organisasi atau lembaga, melainkan juga
aturan main (rule of the games), mekanisme koordinasi, aktor yang terlibat beserta peran
dan kontribusinya dalam proses pengambilan keputusan dan alokasi sumberdaya
pembangunan pada skala wilayah dan kota.
Salah satu tujuan pembelajaran mata kuliah ini secara umum adalah memberikan
pemahaman terhadap pentingnya aspek kelembagaan di dalam perencanaan wilayah dan
kota. Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan akan mampu
menjelaskan aspek hukum dan administrasi yang berkaitan dengan pembangunan
wilayah dan kota di Indonesia.
Untuk lebih mampu mendalami substansi mata kuliah ini, mahasiswa membutuhkan cara
lain di luar tatap muka di kelas. Tugas-tugas mata kuliah merupakan salah satu cara yang
tepat untuk mempercepat pemahaman dan pendalaman tersebut. Untuk itulah, kerangka
acuan ini dibuat agar mahasiswa mampu merencanakan pembelajaran mereka dengan
lebih baik. Bagi dosen pengampu mata kuliah, tugas ini menjadi salah satu cara evaluasi
yang efektif untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran ini bisa tercapai.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan akan mampu mengkaji
permasalahan wilayah dan kota di Indonesia dari sudut pandang kelembagaan, atau lebih
spesifik dalam sudut pandang hukum dan administrasi pembangunan. Secara lebih
khusus, setelah menyelesaikan tugas ini mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan dan penataan ruang; dan
2. Menganalisis permasalahan perencanaan pembangunan dan penataan ruang dalam perspektif kelembagaan.
KELUARAN TUGAS
Ada dua substansi keluaran tugas yang diharapkan, yaitu:
1. Potret masalah yang berhubungan dengan tema yang diangkat a. Apa masalah tersebut b. Mengapa masalah tersebut muncul
2. Apa masalah kelembagaan (hukum dan administrasi) yang berhubungan dengan masalah tersebut
c. Apa masalah hukum (dan peraturan lainnya) d. Apa masalah administrasi (lembaga yang terlibat, hubungan antarlembaga,
dan sebagainya)
-
2
TEKNIS PENGERJAAN TUGAS
Tugas ini dikerjakan sebuah kelompok yang terdiri 9-11 mahasiswa. Pembagian kelompok
dilakukan sendiri mahasiswa dengan mempertimbangan keseimbangan gender dan
kemampuan akademik.
Tugas dituangkan dalam laporan dengan format menarik dan memenuhi ketentuan umum
sebagai berikut:
a. Laporan diketik dalam kertas ukuran A4 dengan spasi tunggal, menggunakan huruf berukuran 12 points. Huruf yang dipilih tidak fancy dan nyaman untuk dibaca.
b. Panjang laporan tidak melebihi 50 halaman tetapi tidak kurang dari 25 halaman, tidak termasuk daftar isi, daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
c. Format laporan dibuat semenarik mungkin asalkan tidak menjadi sangat fancy sehingga mengurangi keseriusan sebuah produk akademik.
d. Laporan merupakan hasil kajian orisinal, bukan mengambil ide orang lain, khususnya dengan teknik co-pas (copying and pasting) sumber-sumber di Internet,
apalagi dari blog atau sejenisnya.
e. Laporan seharusnya dilengkapi dengan gambar-gambar (peta, foto, skema, diagram, grafik, dan sebagainya) dan tabel-tabel yang diperlukan untuk
memperkuat argumentasi dan penjelasan gagasan yang disampaikan.
BATAS AHIR PENGUMPULAN TUGAS
Tugas ini dikumpulkan selambat-lambatnya pada Jumat, 12 Juni 2015, jam 15.00 di
Laboratorium Pengembangan Wilayah dan Manajemen Lingkungan, Gedung B Lantai 3.
Keterlambatan pengumpulan akan berakibat pada pengurangan nilai.
PROSES YANG DIANJURKAN
Tugas ini sebaiknya diselesaikan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut ini:
1. Memilih tema/topik bahasan. Terdapat 6 (enam) topik bahasan yang mewakili permasalahan aktual yang dihadapi oleh kota dan wilayah di Indonesia pada bidang
pembangunan dan penataan ruang. Keenam tema tersebut adalah: (1) KEMACETAN
LALULINTAS di kawasan perkotaan; (2) Ketertinggalan perkembangan SEKTOR
PERTANIAN DAN KAWASAN PEDESAAN; (3) KETIMPANGAN antarwilayah dan
KEMISKINAN; (4) TATA RUANG kawasan perkotaan yang TIDAK TERENCANA; (5)
KAPASITAS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN pemerintah yang rendah; dan (6)
Penyediaan PERUMAHAN DAN FASILITAS DASAR yang cukup dan memadai.
a. Setiap kelompok mengerjakan satu topik yang berbeda dengan kelompok lainnya;
b. Karena di setiap kelas terdapat 6 kelompok, maka 1 (satu) tema/topik dikerjakan oleh 2 (dua) kelompok dari dua kelas yang berbeda (A dan B).
c. Dua kelompok dari kelas berbeda tersebut tetapi mengerjakan tema yang sama harus mengambil atau memilih kasus yang berbeda.
2. Memilih kasus/lokasi. Setelah memilih tema/topik, setiap kelompok mengambil kasus aktual yang berkaitan dengan tema yang diangkat dari kota dan/atau wilayah di
Indonesia. Tahapan ini bisa dikerjakan melalui:
a. Pencarian di media daring atau media massa cetak.
-
3
b. Melengkapi hasil pencarian tersebut dengan sumber lain yang lebih valid, seperti laporan proyek penelitian, laporan studi kebijakan, dan sebagainya.
3. Mendeskripsikan kasus yang diambil. Bagian ini berisikan gambaran profil, potensi, permasalahan kasus baik secara umum dan secara spesifik yang berhubungan dengan
tema/topik yang diangkat.
4. Menganalisis tema/kasus dalam perspektif kelembagaan. Bagian ini berisi permasalahan kelembagaan dari masalah lain yang ada di kasus tersebut. Untuk bisa
melakukan hal ini, kelompok bisa menggunakan tahapan sebagai berikut:
a. Menemukan dasar normatif (undang-undang dan peraturan lain di bawahnya) yang berhubungan dengan tema tersebut. Misalnya temanya tentang kawasan
pedesaan, maka bisa menggunakan UU 11/2014 tentang Desa beserta
peraturan turunannnya sebagai bahan.
b. Mengidentifikasi lembaga apa saja yang terlibat dalam permasalahan yang dikaji. Lembaga ini bisa berasal dari pemerintah pusat dan daerah, kelompok
masyarakat, serta lembaga kepentingan lainnya.
c. Mengkaji apa hubungan antara aspek peraturan dan lembaga yang terlibat tersebut dengan permasalahan yang terjadi. Dalam bagian ini, kelompok bisa
menggunakan alat bantu seperti pemetaan pemangku (stakeholder mapping)
atau alat analisis lain yang sesuai, misalnya network analysis.
5. Menemukan apa pelajaran yang didapat dan apa solusi yang bisa diusulkan sebagai rekomendasi. Solusi yang dimaksud harus berhubungan dengan perbaikan aspek
hukum dan administrasi perencanaan.
SISTEMATIKA LAPORAN
Laporan yang disusun sedikitnya mengandung 4 bab, dengan rincian:
Bab 1 berisikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penyusunan laporan serta metode yang digunakan dalam melakukan kajian.
Bab 2 adalah gambaran kasus yang diangkat. Pada bagian ini deskripsi secara lengkap seperti yang dijelaskan sebelumnya harus ada.
Bab 3 adalah kajian untuk menjawab mengapa terjadi permasalahan dilihat dari perspektif kelembagaan. Argumentasi baik yang bersifat teoritis maupun praktis
bisa dikemukakan pada bagian ini.
Bab 4 berisikan kesimpulan dan implikasi bagi pembangunan wilayah dan kota, khususnya dilihat dari sisi perbaikan kelembagaan yang tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum terdapat dalam kerangka acuan tugas ini akan disampaikan kemudian
sebagai tambahan atau koreksi. Mahasiswa diharapkan aktif dan ajeg mengerjakan tugas
ini. Konsultasi dengan dosen sangat direkomendasikan. Apabila ada hal-hal yang perlu
ditanyakan berkaitan dengan kerangka acuan ini, mahasiswa bisa berkomunikasi via
email dengan dosen koordinator di alamat: [email protected] atau bertemu secara
langsung.
SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS!