TIFA Lapkas Interna hap
-
Upload
shinta-lisseva -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
description
Transcript of TIFA Lapkas Interna hap
1
BAB I
PENDAHULUAN
HIV (human immunodeficiency virus) merupakan suatu virus RNA bentuk
siferis dengan diameter 1000 angstrom yang termasuk retrovirus dari famili
lentivirus. Strukturnya terdiri dari struktur luar atau envelop yang terdiri atas
glikoprotein gp120 yang melekat pada bagian glikoprotein gp4. Dibagian
dalamnya terdapat lapisan kedua yang terdiri dari protein p17. Setelah itu terdapat
inti HIV yang dibentuk oleh protein p24. Didalam inti terdapat komponen penting
berupa dua buah rantai RNA dan enzim reverse transcriptase.1
HIV adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
dan dapat menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis sel-sel darah putih
yang bertugas menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut adalah limfosit yang
memiliki CD4 sebagai sebuah marker atau penanda yang berada dipermukaan sel
limfosit. Karena berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan
berkurangnya sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam
mengatasi infeksi yang masuk kedalam tubuh manusia.2
AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome), yaitu kumpulan gejala
penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang di dapat.
Penyebab AIDS yaitu virus yang mengurangi kekebalan tubuh secara perlahan-
lahan. Virus tersebut adala HIV.3
2
Diagnosa
Diagnosis infeksi HIV berdasarkan kemungkinan penularan dan
pemeriksaan antibodi HIV positif. Diagnosis AIDS didasarkan adanya
penyakit infeksi oportunistik atau bila jumlah CD4 <200 dengan atau
tanpa ada infeksi oportunistik.4
Diagnosis HIV dapat ditegakkan bila melakukan tes ELISA sebanyak 3
kali dan hasilnya reaktif dengan reagen yang berbeda.3
Stadium HIV/AIDS menurut WHO :
Stadium 1 : asimtomatik, limfadenopati generalisata
Stadium 2 :
Berat badan menurun <10%
manifestasi mukokutan minor (dermatitis seboroik,
prurigo, infeksi jamur kuku,ulkus oral rekuren,
cheilitis angularis)
Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir
Infeksi saluran nafas atas rekuren
Stadium 3 :
Berat badan turun >10%
Diare yang tidak diketahui penyebab >1 bulan
Demam berkepanjangan ( intermitten atau
konstan).>1 bulan
Kandidiasis oral
Oral hairy leucoplakia
Tuberculosis paru
Infeksi bakteri berat (pneumonia,piomiositis)
Stadium 4 :
3
HIV waisting syndrome
Pneumonia Pneumocystis carinii
Toksoplasma serebral
Kriptosporidiosis dengan diare >1 bulan
Sitomegalovirus pada oran selain hati, limpa
atau kelenjar getah bening
Infeksi herpes simpleks, mukokutan >1 bulan
atau visceral
Profresive multivocal leucoencepalophaty
Mikosis endemic diseminata
Kandidiasis oesophagus, trakea dan bronkus
Mikobakteriosis atipik, diseminata atau paru
Septikemia salmonela non tifosa
Tuberculosis extra pulmonar
Limfoma
Sarkoma kafosi
Ensefalopati HIV
Terapi:
Penatalaksanaan infeksi HIV/AIDS meliputi penatalaksanaan fisik,
psikologis, dan sosial.
Penatalaksanaan medis terdiri atas :
1. Konseling
2. Pengobatan suportif
Nutrisi dan vitamin yang cukup
Pandangan hidup yang positif
Dukungan psikologis dan sosial
3. Pencegahan serta pengobatan infeksi oportunistik dan kanker
4. Pengobatan antiretroviral
4
5. Terapi pasca paparan HIV
6. Penatalaksanaan infeksi HIV pada kehamilan
7. Penatalaksanaan koinfeksi HIV dengan hepatitis B dan C
Komplikasi :
Infeksi oportunistik
Kanker terkait HIV
Manifestasi HIV pada organ lain
Prognosis :
Tergantung dari stadium penyakit.5
5
Daftar Pustaka
1. Merati TP, djauzi S,. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi V. Jakarta:
Internal Publishing, 2009
2. Wijaya C, Tingkat pengetahuan dan sikap remaja dalam mencegah
HIV/AIDS, Universitas Sumatera Utara, e-Repository, 2010
3. Surbakti DN, oral kandidiasis pada penderita HIV/AIDS, Universitas
Sumatera Utara, e-Repository, 2008
4. Masjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardani IW, Setiowulan W. Kapita
Selekta Kedokteran. Jilid 1. edisi 3. Jakarta: Media Aesculpius FK UI
5. Rani AA, Soegondo S,Uyainah Z, Nasir, Wijaya IP, Nafrialdi, masjoer A.
Panduan Pelayanan Medik. Departemen ilmu penyakit dalam, FK UI
6
7