The Gal Loners Ok
-
Upload
rizky-nurila -
Category
Documents
-
view
30 -
download
4
Transcript of The Gal Loners Ok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Konsumsi air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat pada umumnya.
Air merupakan sumber yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk
kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya pencemaran air, maka
masyarakat lebih memilih air mineral dalam kemasan yang lebih bersih dan
praktis, seperti Galon.
Di dalam mengangkat gallon masih banyak yang menggunakan system
manual. Hal itu cukup merugikan Karena menyebabkan terhambatnya laju
produksi yang disebabkan oleh beban dari gallon yang telah terisi air cukup
berat sehingga susah untuk memidahkan satu per satu.
Dewasa ini mayoritas mayarakat pada umumnya memilih air kemasan
dalam galon untuk dikonsumsi, tetapi desain kemasan galon yang sudah berada
di pasaran kurang mempermudah dalam pengangkatan ,sehingga kami mencoba
mendisain suatu alat yang mempermuda dalam proses pengangkatan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas kami termotivasi untuk mendesain produk tersebut,
agar memudahkan masyarakat untuk menggunakan produk tersebut, dalam hal
ini kami menambahkan inovasi pegangan tangan pada galon tersebut.
Galon air mineral saat ini sudah sangat akrab di masyarakat. Mengisi
atau mengganti galon air pun sering atau hampir tiap hari dilakukan orang.
Kebiasaan mengganti galon dengan memegang leher botolnya, mengurangi
higienitas galon. Sehingga air mudah terkontaminasi, karena leher botol tercelup
ketika dipasangkan pada dispenser.
1.2 TUJUAN
Membuat produk yang inovatif dan disukai oleh seluruh aspek
masyarakat, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan mudah dan nyaman.
BAB II
PROSES DAN ORGANISASI PENGEMBANGAN
2.1 Proses dan Organisasi Pengembangan
2.1.1 fase perencanaan
Fase perancangan pegangan dilakukan dari pemilihan bahan yang
digunakan untuk membuat pengikat dan pegangan. Bahan yang dipilih memiliki
spesifikasi yang keras dan kuat. Pengikat dirancang melingkari alur-alur yang
sudah ada di badan galon. Untuk mencengkram badan galon alat dirancang agar
bisa mengecil dan membesar sesuai dengan ukuran badan galon tersebut.
Pegangan dirancang dengan menggunakan spons agar dalam pencengkraman
saat mengangkat tidak licin dan untuk kenyamanan saat menggenggam.
Pemasaran : konsumsi air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat pada
umumnya, seiring dengan meningkatnya pencemaran air, maka masyarakat
lebih memilih air mineral dalam kemasan yang lebih bersih dan praktis, seperti
Galon.
Dewasa ini mayoritas mayarakat pada umumnya memilih air kemasan dalam
galon untuk dikonsumsi, tetapi desain kemasan galon yang sudah berada di
pasaran kurang mempermudah dalam pengangkatan ,sehingga kami mencoba
mendisain suatu alat yang mempermuda dalam proses pengangkatan tersebut.
Desain : Berdasarkan uraian di atas kami termotivasi untuk mendesain produk
tersebut, agar memudahkan masyarakat untuk menggunakan produk tersebut,
dalam hal ini kami menambahkan inovasi pegangan tangan pada galon tersebut.
2.1.2 Fase Perancangan Tingkat Sistem
Pada fase ini perancangan pegangan dilakukan dari pemilihan bahan yang
digunakan untuk membuat pengikat dan pegangan. Bahan yang dipilih memiliki
spesifikasi yang keras dan kuat.
Pengikat dirancang melingkari alur2 yang yang sudah ada di badan galon. Untuk
mencengkram badan galon alat dirancang agar bisa mengecil dan membesar
sesuai dengan ukuran badan galon tersebut.
2.2 Struktur Organisasi :
Organisasi yang dipakai dalam perusahaan galon lift ini menggunakan struktur
organisasi fungsional yang meliputi divisi pemasaran, desain , dan manufaktur.
Organisasi perusahaan ini dikatakan organisasi fungsional karena dalam
organisasi ini hubungan terjalin antara orang-orang melakukan fungsi yang
sama.
Tetapi organisasi fungsional yang dipakai dalam perusahaan ini memiliki
kelemahan dalam mengkoordinasi antar kelompok dengan fungsi yang berbeda
berjalan lambat.
Gambar 2.1 Divisi-divisi organisasi
2.3 Fungsi – fungsi dari masing – masing divisi :
Manejer umum : berfungsi sebagai sentralisasi yang merupakan pengambil
keputusan dan mengevaluasi serta mengatur gaji bagi bawahannya yang terdiri
dari divisi-divisi.
Divisi pemasaran : berfungsi sebagai penerjemah peluang pasar dan
mendefinisikan segmen pasar dengan diketuai oleh manager pemasaran dibantu
oleh para bawahannya.
Divisi desain : berfungsi sebagai mendesain untuk mempertimbangkan arsitektur
produk dan memperkirakan teknologi-teknologi baru.
Divisi manufaktur : berfungsi sebagai penagtur strategi rantai penawaran dan
mengidentifikasi batasan-batasan produksi.
BAB III
PERENCANAAN PRODUK
3.1 Proyek Pengembangan Produk
Tipe proyek pengembangan produk yang tim akan gunakan :
Proyek pengembangan produk yang akan kami lakukan adalah proyek
peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada.
Maksudnya hanya melibatkan penambahan atau modifikasi beberapa detail
produk dari produk yang telah ada, dalam rangka menjaga lini produk yang ada
pesaingnya.
3.2 Perencanaan Produk
Untuk mengembangkan suatu produk kami melakukan 5 tahapan proses :
1. Mengidentifikasi peluang.
2. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek.
3. Mengalokasikan sumber daya dan perencanaan waktu.
4. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek.
5. Merefleksikan hasil dan proses.
Mengidentifikasi peluang.
Dengan melihat keluhan yang dialami pelanggan karena mengalami kesulitan
dalam mengangkat galon serta gaya hidup masyarakat yang ingin melakukan hal
yang serba praktis dan mudah. Kami melihat suatu peluang yang besar yang
dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi kami. Dari peluang
tersebut kami berinisatif untuk membuat produk Galon Lift ini.
Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek.
Dalam mengevaluasi dan memprioritaskan proyek ada empat perspektif dasar
yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang2 bagi produk
baru dalam katagori produk yang ada :
A. Strategi Bersaing
Strategi bersaing yang kami gunakan melalui pendekatan pasar dan
produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing.
B. Segmentasi Pasar
Dengan memetakan produk-produk pesaing dan produk milik sendiri
dalam segmen-segmen, sehingga perusahaan kami dapat memperkirakan
peluang produk yang mana yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan
yang mana yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing-pesaing.
C. Mengikuti Perkembangan Teknologi
Dalam membuat desain kita, kami merancang desain tersebut dengan
menggunakan teknologi-teknologi yang sudah ada, seperti menggunakan
komputer.
D. Perencanaan platform produk
Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk
dirancang dengan lebih cepat dan mudah.
Mengalokasikan sumber daya dan perencanaan waktu.
Dalam tahapan ini terdapat beberapa aspek yang menentukan prioritas
langkah untuk memendekkan sekumpulan proyek yang akan diikuti sehingga
Perencanaan Agregat dilakukan untuk mengetahui dan menentukan sumber daya
yang dibutuhkan, waktu produksi, serta berapa banyak jumlah produk yang akan
diproduksi.
Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek.
VISI : menguasai seluruh pangsa pasar dengan menghasilkan inovasi produk
yang memiliki utilitas tinggi.
MISI: membuat produk yang inovatif dan disukai oleh seluruh aspek
masyarakat, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan mudah dan
nyaman.
Merefleksikan hasil dan proses.
langkah-langkah dalam proses dapat dan seharusnya dijalankan secara simultan
untuk memastikan apakah banyak rencana dan keputusan konsisten dengan yang
lainnya dan dengan sasaran, kemampuan dan keterbatasan perusahaan.
Tabel 3. 1 Pernyataan Misi
PERNYATAAN MISI : WATER PUMPY
Deskripsi Produk -salah satu faktor seseorang enggan dalam membeli galon adalah
dalam hal pengangkatan galon tersebut, sehingga kami mencoba
memdesain suatu alat untuk mempermudah pengangkatan
tersebut.
Sasaran bisnis kunci Mencapai pangsa pasar 75% dari pengkonsumsi air
mineral dengan menggunakan galon..
Merupakan produk yang praktis.
Menjadi alat bantu untuk memudahkan pengangkatan
galon
Pasar utama Para penjual galon, swalayan
Pasar Kedua Tempat pengisisan ulang air gallon dan mahasiswa
Asumsi-asumsi dan
Batasan-batasan
Pengguna atau pemakai galon terhindar dari sakit
punggung
Meningkatkan pencekraman agar galon tidak jatuh atau
tergelincir.
Bahan yang digunakan spon, dan tersedia di pasaran
Indonesia
Kompatibel dengan berbagai jenis bentuk gallon
standart.
Stakeholder Pembeli dan pengguna
Operasional manufaktur
Operasional jasa
Distributor dan penjual
Pemodal / Investor
Kreatif Desaign Unik
Ringan
Ergonomis
Target harga Rp. 22.500,-
BAB IV
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN
4.1 Mengidentifikasi Kebutuhan Konsumen
Sebelum kita melakukan perancangan dan pengembangan produk, tahap
awal yang harus dilakukan adalah mengetahui kebutuhan pelanggan. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
4.1.1 Melakukan Segmentasi dan Pemilihan Pelanggan
Segmentasi pelanggan gallon lift merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengelompokkan pasar ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang
memiliki karakteristik khusus. Segmentasi pengguna gallon lift dimaksudkan
untuk mengetahui peluang yang ada berdasarkan pola yang terbentuk dalam
pasar. Setelah segmentasi terbentuk, pemilihan konsumen untuk menjadi sasaran
pemasaran gallon lift diharapkan mampu memberikan tingkat penjualan yang
diinginkan.
4.1.2 Menentukan Jumlah Sampel Konsumen
Jumlah sampel konsumen yang diambil untuk menentukan kebutuhan
konsumen adalah sebanyak 20 orang dimana para responden yang menjadi
sampel adalah para responden yang menggunakan produk galon tersebut.
Jumlah ini ditentukan berdasarkan asumsi bahwa data tersebut sudah cukup
mewakili keinginan konsumen.
4.1.3 Menyusun Kuesioner
Penyusunan kuesioner dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi
produk, keunggulan terhadap produk yang mirip, dan masukan yang diberikan
pelanggan. Kuisioner yang disebarkan yaitu:
1. Apakah yang anda pikirkan ketika mendengar nama galon?
2. Apakah anda merasa nyaman ketika mengangkat kemasan air mineral
(galon)?
3. Bagaimana cara anda ketika mengangkat galon agar terasa lebih mudah!???
4. Apa yang anda butuhkan ketika mengangkat galon?
4.2 Melakukan Pengujian Statistik
Dari hasil kuesioner dilakukan pengujian statistik yang terdiri dari uji
kecukupan data, uji validitas, serta uji reliabilitas. Namun dalam kasus ini
dianggap bahwa data yang diambil telah memenuhi ketiga uji tersebut. Oleh
karena itu ketiga uji tersebut tidak dilakukan.
4.2.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner
Hasil kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 20 buah ternyata yang
kembali seluruhnya dan berikut ini merupakan rekapitulasi hasil jawaban
responden :
1. 18 dari 20 koresponden mengaku bahwa mengangkat galon merupakan
masalah serius saat mengangkat beban yang lumayan berat.
2. 15 dari 20 koresponden lebih memilih pesan antar saat membeli galon.
3. 17 koresponden menyatakan bahwa mengangkat galon sangat melelahkan,
butuh cukup tenaga yang besar untuk mengangkatnya, serta terlalu repot.
4.3 Menyusun Daftar Data Mentah Dari Konsumen
Dari data mentah yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada
konsumen kemudian disusun daftar data mentah dari konsumen. Daftar data
mentah ini berisikan kesulitan yang dihadapi konsumen dalam kepraktisan serta
harapan dan keinginan konsumen terhadap produk gallon lift. Daftar data
mentah konsumen ini ditabelkan sebagai berikut :
Tabel 2.2 Daftar Penyataan Konsumen
Persyaratan Pertanyaan Pernyataan Konsumen
Fungsi Teknis Hal-hal yang tidak disukai dari
produk galon?
o galon masih terbilang repot untuk
dalam hal pengangkatan.
Harapan terhadap gallon lift o gallon lift yang praktis, tidak
memerlukan cara yang sulit untuk
menggunakannya.
o Memudahkan pengangkatan
Fungsi Estetika Hal-hal yang tidak disukai dari
produk galon saat ini.
o bentuknya kurang menarik, sama
semua.
Harapan terhadap gallon lift Bentuk unik dan enak dipandang.
4.4 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Pelanggan
Daftar kebutuhan mentah di atas yang berisi pernyataan konsumen kemudian
diintrepretasi menjadi kebutuhan pelanggan. Kebutuhan-kebutuhan konsumen ini
diekspresikan sebagai hal-hal apa saja yang harus dilakukan produk agar dapat
memenuhi keinginan konsumen. Daftar intrepretasi data mentah menjadi
kebutuhan konsumen ini ditabelkan sebagai berikut :
Table 2.3 Pernyataan Kebutuhan Pelanggan
Pernyataan Konsumen Pernyataan Kebutuhan
galon masih terbilang repot dalam hal
pengangkatan.
Pengangkatan yang nyaman, praktis, dan
tidak membuat lelah.
Bentuk gallon lift masih terlalu rumit untuk
orang awam
Bentuknya sudah disesuaikan terhadap
bentuk gallon sehingga dalam
pemasangannya cukup mudah
4.5 Membuat Daftar Hierarki Dan Prioritas Kebutuhan Konsumen
Pada tahap ini, kebutuhan-kebutuhan konsumen di atas diorganisir menjadi
beberapa hierarki. Daftar hierarki kebutuhan konsumen terdiri dari beberapa
kebutuhan primer, dimana masing-masing kebutuhan primer terdiri dari
kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder ini memungkinkan untuk dipecah lagi
menjadi kebutuhan tersier jika masalah produk yang ada sangat kompleks.
Tabel 2.4 Daftar Hierarki Kebutuhan
Primary
(Strategic Needs)
Secondary
(Tactical Needs)
Tertier
(Detailed Needs)
Alat bantu pengangkatan
galon
Mudah penggunaannya Memakai sabuk perekat
Mudah memakainya
Berbahan karet dan didesain langsung
dengan pegangannya
Bentuknya unik Disesuaikan dengan bentuk galon
Dari struktur kebutuhan diatas, maka dapat dianalisa bahwa beberapa aspek
kualitas yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
Memakai sabuk perekat
Menggunakan bahan yang tidak licin dan mampu mencengkeram galon dengan
kuat.
Berbahan karet dan didesain langsung dengan pegangannya
Pemilihan bahan baku karet (spon) dengan tujuan agar tidak licin. Selain itu
pegangan didesain langsung dengan pegangannya agar dalam pemasangan tidak dua
kali kerja.
Bentuknya unik
Memudahkan pengguna dalam membawa gallon lift karena dapat dilipat dalam
bentuk kecil.
Untuk prioritas kebutuhan, akan diurutkan dari nilai rata-rata terbesar
sampai terkecil. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 2.5 Prioritas Kebutuhan Konsumen
Aspek Produk No KebutuhanPrioritas
kebutuhan
Fungsi teknis 1 Mudah penggunaannya 1
2 Mudah memakainya 2
3 Bentuknya unik 3
BAB V
SPESIFIKASI PRODUK
5.1 Menyiapkan Daftar Metrik
Langkah awal dalam membuat daftar metrik adalah dengan mengamati
setiap kebutuhan satu-persatu, lalu memperkirakan karakteristik yang tepat dan
terukur dari sebuah produk yang memuaskan kebutuhan konsumen (Ulrich,
2001).
Menyiapkan Daftar Metrik
Tabel 5.1 Daftar Metriks Galon Lift
No Kebutuhan Metrik satuan
1 1,9,10,11,12,13,14 Bentuk dan desain Galon Lift subj
2 2,3,4,5,6,7,9,10,12,14 Berat Galon lift Kg
3 2,3,4,7 Panjang material untuk Genggaman Cm
4 2,3,4,5,6,7 Diameter pada material untuk genggaman Cm
5 2,5,8 Diameter material yang mengikat pada Galon Cm
6 2,6,8 Tinggi Galon Lift ketika pengangkatan Cm
7 2,3,4,7,13 material genggaman subj
8 5,8,13 material pengikat galon subj
9 1,2,9 ketahanan (awet) tahun
10 1,2,10,12 praktis digunakan subj
11 1,11,13 komposisi warna list
12 1,2,10,12 kenyamanan penggunaan subj
13 1,7,8,11,13 variasi bentuk subj
14 1,2,7,8,13,14 total biaya produksi Rp
5.2 Menyusun matriks kebutuhan vs metrik
Matrik kebutuhan vs metrik memperlihatkan hubungan antara kebutuhan
dan metrik (ulrich, 2001). Baris matriks berhubungan dengan kebutuhan
konsumen, dan kolom matriks berhubungan dengan metrik. Masing-masing
baris kebutuhan dan kolom metrik dipertemukan pada sel yang bersangkutan,
dan hubungan keduanya ditunjukkan dengan simbol-simbol seperti berikut.
= menandakan hubungan yang kuat, dengan nilai = 5
= menandakan hubungan yang sedang, dengan nilai = 3
= menandakan hubungan yang lemah, dengan nilai = 1
Matrik Hubungan Kebutuhan Pelanggan Dengan Persyaratan Teknik
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Tabel 5.2 Matrik Kebutuhan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Hubungan kuat dengan nilai 5
hubungan sedang, dengan nilai 3
hubungan lemah, dengan nilai 1
Ben
tuk
dan
desa
in G
alon
lift
Ber
at G
alon
lift
Pan
jang
mat
eria
l unt
uk
geng
gam
an
Dia
met
er p
ada
mat
eria
l unt
uk
geng
gam
an
Dia
met
rer
mat
eria
l yan
g m
engi
kat p
ada
Gal
on
Tin
ggi g
allo
n li
ft k
etik
a pe
ngan
gkat
an
mat
eria
l gen
ggam
an
Mat
eria
l pen
gika
t gal
on
Ket
ahan
an (
awet
)
Pra
ktis
dig
unak
an
Kom
posi
si w
arna
Ken
yam
anan
pen
ggun
aan
Var
iasi
ben
tuk
Tot
al b
iaya
pro
duks
i
JUM
LA
H
1 Kemudahan pemakaian (praktis)
2 Mampu menahan beban
3 Ukurannya ideal
4 Modelnya sederhana
5 Berat Galon lift
6 Tahan lama (awet)
7 Mudah dibawa kemana saja
8 Mudah dibersihkan
9 Harga relative terjangkau
10 Penampilan menarik (variasi)
11 Bentuknya lain dari pada yang lain
12 Warna menarik
13 Kenyamanan genggaman
14 Material kuat dan berkualitas
JUMLAH SKOR 27 13 14 11 17 8 23 18 13 19 13 21 23 19 239
PRIORITAS 11,3 5,4 5,8 4,6 7,1 3,3 9,6 7,5 5,4 8 5,4 9 9,6 8 100
Kekuatan hubungan antara elemen-elemen persyaratan teknis ditunjukkan dengan
simbol-simbol seperti di atas. Matrik interaksi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 5.1 Matriks Interaksi antar Metrik
5.3 Menentukan Tingkat Kepentingan Masing-Masing Metrik
Tingkat kepentingan relatif diperoleh dengan menjumlahkan skor masing-
masing kolom metrik (sesuai dengan besarnya nilai yang diwakili oleh setiap
simbol) kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan nilai hubungan metrik.
Tingkat kepentingan relatif (dalam %) dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.3 Tingkat Kepentingan Relatif Tiap Metrik
No. Metrik Kepentingan Relatif %
1. Bentuk dan desain Galon Lift 1,2
2. Berat Galon lift 0,6
3. Panjang material untuk Genggaman 1,1
4. Diameter pada material untuk genggaman 0,9
5. Diameter material yang mengikat pada Galon 2,4
6. Tinggi Galon Lift ketika pengangkatan 2
7. material genggaman 1,4
8. material pengikat galon 1,5
9. ketahanan (awet) 2,1
10. praktis digunakan 1,8
11. komposisi warna 2,1
12. kenyamanan penggunaan 1,4
13. variasi bentuk 1,4
14. total biaya produksi 1,5
5.4 Melakukan Benchmarking
5.4.1 Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing
Setelah kami melakukan identifikasi di pasaran ternyata tidak ada pesaing
yang dapat memberatkan untuk memproduksi galon lift. Hanya di dalam pasar
luar negeri sudah ada galon yang didesain langsung dengan pegangan di galonnya.
Table 5.4 bagan informasi pesaing
No Kebutuhan Metrik kepentingan satuanWater
PumpeyAnugrah
WaterCraft Water
1 1,9,10,11,12,13,14 Bentuk dan desain Galon Lift 8 subj 8 7 8
2 2,3,4,5,6,7,9,10,12,14 Berat Galon lift 5 Kg 6 5 7
3 2,3,4,7 Panjang material untuk Genggaman 7 Cm 7 6 7
4 2,3,4,5,6,7 Diameter pada material untuk genggaman 6 Cm 6 7 6
52,5,8
Diameter material yang mengikat pada Galon
6 Cm 7 7 6
6 2,6,8 Tinggi Galon Lift ketika pengangkatan 6 Cm 7 8 6
7 2,3,4,7,13 Berat material genggaman 5 Kg 6 6 7
8 5,8,13 material pengikat galon 7 subj 6 7 6
9 1,2,9 ketahanan produk (awet) 7 tahun 8 5 5
10 1,2,10,12 praktis digunakan 8 subj 7 8 7
11 1,11,13 komposisi warna 6 list 7 5 6
12 1,2,10,12 kenyamanan penggunaan 7 subj 8 6 7
13 1,7,8,11,13 variasi bentuk 7 subj 7 5 8
14 1,2,7,8,13,14 biaya produksi 8 Rp 8 8 8
5.4.2 Menentukan Nilai Target Ideal dan Marginal yang dapat Dicapai untuk Tiap
Metrik.
Nilai ideal adalah hasil terbaik yang diinginkan team. Marginal nilai metrik
yang membuat produk diterima secara komersial. Untuk menentukan nilai target
marginal dan ideal dengan menggunakan bagan analisis pesaing dan team harus
mepertimbangkan kemampuan produk pesaing yang ada.
Table 5.5 nilai ideal
No Kebutuhan Metriknilai
marginalnilai Ideal
satuan
1 1,9,10,11,12,13,14 Bentuk dan desain Galon Lift 8 8 subj
2 2,3,4,5,6,7,9,10,12,14 Berat Galon lift 6 7 Kg
3 2,3,4,7 Panjang material untuk Genggaman 6 7 Cm
4 2,3,4,5,6,7 Diameter pada material untuk genggaman 7 7 Cm
52,5,8
Diameter material yang mengikat pada Galon
7 7 Cm
6 2,6,8 Tinggi Galon Lift ketika pengangkatan 7 8 Cm
7 2,3,4,7,13 Berat material genggaman 6 7 Kg
8 5,8,13 material pengikat galon 6 7 subj
9 1,2,9 ketahanan produk (awet) 6 8 tahun
10 1,2,10,12 praktis digunakan 7 8 subj
11 1,11,13 komposisi warna 6 7 list
12 1,2,10,12 kenyamanan penggunaan 7 8 subj
13 1,7,8,11,13 variasi bentuk 7 8 subj
14 1,2,7,8,13,14 biaya produksi 8 8 Rp
5.5 Menentukan Spesifikasi akhir
Setelah kita mengidentifikasi kebutuhan pelanggan kemudian membuat
suatu spesifikasi produk berdasarkan konsep yang dibuat oleh tim dan
membandingkanya dengan para pesaing, kemudian untuk menentukan spesifikasi
akhirnya tim akan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
5.5.1 Mengembangkan model-model teknis suatu produk
Model teknis suatu produk adalah alat yang digunakan untuk
memperkirakan nilai metric untuk membuat beberapa keputusan desain. Dalam
hal ini cenderung menggunakan istilah model untuk menyebut suatu produk tiruan
fisik maupun analitik dari produk.
Gambar 5.2 model untuk menilai kelayakan teknikal
5.5.2 Mengembangkan model biaya
Table 5.6 daftar komponen dan perkiraan biaya
komponen jumlah hargatotal harga
tiang pegangan (yang bisa ditinggi rendahkan) 1 4000 4000busa pegangan 1 1500 1500sabuk pencengkram galon 2 3500 7000pengunci sabuk 2 1500 3000biaya assembli @Rp10000/jam 1/2jam 5000 5000total 20500
5.5.3 Memperbaiki spesifikasi dan melakukan Trade-offs
Spesifikasi akhir dihasilkan dengan cara memaparkan nilai-nilai kombinasi yang
mungkin melalui penggunaan model teknis, dan kemudian biaya-biaya
penerapannya. Stelah membandingkan model teknis dengan biaya-biayanya maka
ditentukan spesifikasi akhirnya sebagai berikut :
Spesifikasi Akhir
Table 5.6 spesifikasi akhir
No Kebutuhan Metrik Kepentingan satuan
1 1,9,10,11,12,13,14 Bentuk dan desain Galon Lift 8 subj
2 2,3,4,5,6,7,9,10,12,14 Berat Galon lift 7 Kg
3 2,3,4,7 Panjang material untuk Genggaman 7 Cm
4 2,3,4,5,6,7 Diameter pada material untuk genggaman 7 Cm
5 2,5,8 Diameter material yang mengikat pada Galon 7 Cm
6 2,6,8 Tinggi Galon Lift ketika pengangkatan 7 Cm
7 2,3,4,7,13 Berat material genggaman 6 Kg
8 5,8,13 material pengikat galon 6 subj
9 1,2,9 ketahanan produk (awet) 7 tahun
10 1,2,10,12 praktis digunakan 7 subj
11 1,11,13 komposisi warna 7 list
12 1,2,10,12 kenyamanan penggunaan 8 subj
13 1,7,8,11,13 variasi bentuk 8 subj
14 1,2,7,8,13,14 biaya produksi 8 Rp
BAB VI
PENYUSUNAN KONSEP
6.1 Penyusunan Konsep
Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan konsep, tahapan tersebut antara
lain :
6.1.1 Memperjelas Masalah
Asumsi dalam penetapan tujuan dari tim :
Galon lift menggunakan penyokong dalam pengangkatan galon.
Galon lift akan digunakan untuk mengangkat galon.
Galon lift akan sesuai dengan standar jangkauan genggaman tangan.
Tim telah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yakni ;
Galon lift solusi untuk mengangkat sebuah galon dengan mudah.
Galon lift dapat digunakan pada tempat yang luas maupun sempit.
Galon lift nyaman digenggam.
Galon lift sederhana dan dapat dilipat, sehingga dapat dikantongi.
Target spesifikasi produknya :
Luas genggaman
Daya tekan ke galon
Panjang nya
Lebar nya
Lapisan genggaman
6.1.2 Pencarian Eksternal
Informasi dari pengguna utama : dalam penggunaannya harus sesuai dengan
kondisi apapun, serta mudah dibawa kemana saja.
Pakar: konsep yang akan digunakan merupakan produk yang sehat dan
terjamin kualitasnya
6.1.3 Pencarian Internal
Pada langkah pencarian internal, seluruh anggota tim ikut terlibat dalam
penyusunan konsep yang akan di aplikasikan. Dalam hal ini tiap anggota bias
menunjukan konsep yang mereka inginkan sesuai dengan karateristik dari
pelanggan.
Empat pedoman yang berguna :
Menunda keputusan
Menghasilkan banyak ide
Terima ide-ide yang kelihatannya tidak dapat dilaksanakan
Menggunakan media fisik dan alat bantu grafik
6.1.4 Alternatif Beberapa Konsep Yang Didapat
KONSEP A : SATU PENGIKAT KONSEP B : DUA PENGIKAT (referensi)
Gambar 6.1 penyusunan konsep
Konsep A
Kelebihan : aman, dapat terjangkau, dan biaya produksinya murah
Kekurangan : agak sulit dalam penggunaannya, umur pakainya cepat.
Konsep B
Kelebihan : aman, tahan lama, dan nyaman dalam penggunaannya.
Konsep C (menggunakan alat yang sejenis dengan Craft)
Kelebihan: tidak begitu menguras tenaga karena penggunaannya didorong atau ditarik
Kelemahan: tidak bisa digunakan untuk pengangkatan galon ke atas (kearah vertikal, contohnya pada saat mengangkat galon ke dipenser)
BAB VII
SELEKSI KONSEP
7.1 Seleksi Konsep
Metode pemiliha konsep yang digunakan oleh tim adalah,
Moltivoting
Dari beberapa konsep yang ada, konsep Moltivoting yang terpilih yaitu
karena konsep ini sangat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh tim
yaitu seluruh anggota tim dapat memilih beberapa konsep yang akan diterapkan
dan kemudian menyeleksinya dan memilih yang terbaik berdasarkan penilaian
oleh tim.
7.2 Tinjauan Metodologi
Tahapan penyaringan konsep dan penilaian konsep, mengikuti proses 6 langkah
yang membawa tim melewati aktivitas seleksi konsep. Tahapnya adalah:
1. Menyiapkan matriks sleksi
2. Menilai konsep
3. Mengurut konsep
4. Mengkombinasi dan memperbaiki konsep
5. Memilih satu atau lebih konsep
6. Merefleksi hasil dan proses
7.3 Penyaringan Konsep
KONSEP A : SATU PENGIKAT KONSEP B : DUA PENGIKAT (referensi)
Gambar 7.1 penyaringan konsep
Ket :
( + ) = lebih baik
( 0 ) = sama dengan
( − ) = lebih buruk
Table 7.1 penyaringan konsep
KRITERIA SELEKSI
KONSEP
A B (referensi) C
kemudahan penggunaan - + +
daya tahan beban 0 + +
kemudahan pembuatan + 0 -
mudah dibawa + + +
kenyamanan genggaman + 0 0
JUMLAH + 3 3 3
JUMLAH 0 2 2 1
JUMLAH - 1 0 1
NILAI AKHIR 3 3
PERINGKAT 2 1 2
LANJUTKAN ? Tidak Gabungkan Gabungkan
7.4 Penilaian konsep
Sangat buruk dibandingkan referensi = 1
buruk dibandingkan referensi = 2
sama seperti referensi = 3
lebih baik dari referensi = 4
sangat lebih baik dari referensi = 5
table 7.2 penilaian konsep
kriteria seleksi Beban
Konsep
B (referensi) BC
ratingnilai
beban ratingnilai
beban
kemudahan penggunaan 20% 3 0.60 4 0.80
daya tahan beban 20% 3 0.60 4 0.80
kemudahan pembuatan 20% 3 0.60 2 0.02
mudah dibawa 20%
0.60 4 0.83
kenyamanan genggaman 20% 3 0.60 4 0.80
total nilai 3.0 3.6
Peringkat 2 1
lanjutkan ? Tidak Kembangkan
7.5 Merefleksikan hasil dan proses
Dari penyaringan dan penilaian kosep tersebut, tim telah membuat
keputusan bahwa konsep yang terpilih dan akan dikembangkan adalah konsep
BC yang merupakan penggabungan antara konsep B dengan konsep C yang
mempunyai kelebihan masing-masing. Dimana konsep BC itu mirip seperti
konsep B hanya saja diberi tambahan roda dan pegangannya dapat di tarik
menjadi panjang atau pendek yang mirip seperti pegangan pada koper traveling.
Hal ini dimaksudkan agar produk gabungan BC tersebut dapat memudahkan
pemindahan galon dalam jarak dekat (dengan diangkat) atau jarak jauh (dengan
ditarik).
BAB VIII
PENGUJIAN KONSEP
8.1 Mendefinisikan Maksud Pengujian Konsep
Untuk mengaplikasikan maksud dari pengujian konsep, tim kami membuat
pertanyaan dan pernyataan sebagai berikut :
konsep yang mana yang akan dilanjutkan pengembangannya ?
berdasarkan pada penyaringan dan penilaian konsep pada bab 7, bahwa konsep
yang akan dikembangkan adalah konsep BC.
bagaimana konsep diperbaiki sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan lebih baik ?
konsepnya adalah dengan memilih bahan – bahan untuk menyusun produk
tersebut yang berkualitas.
kira-kira berapa banyak produk yang berhasil terjual ?
dapatkah proses pengembangan dilanjutkan ?
jawaban untuk pertanyaan diatas dapat diketahui pada penjelasan-penjelasan
sebagai berikut :
8.1.1 Memilih Populasi Survei
Pada Bab sebelumnya diketahui bahwa target utama adalah penjual galon dan
swalayan. tim mengambil ukuran sample sebesar 10 sample dari pelanggan yang
potensial yaitu penjual galon atau swalayan, sehingga dapat memberikan feedback
terhadap daya tarik konsep. setelah itu tim menyusun suatu survei pembelian yang
ditujukan pada 200 sample pelanggan.
8.1.2 Memilih Format Survei
Format survei yang akan digunakan tim adalah format survei interaksi langsung
(face to face), karena format ini sangat sederhana dilakukan oleh tim secara
langsung dan dengan begitu tim dapat mempresentasikan produknya serta kegunaan
detail produknya. Selain itu dengan interaksi langsung lebih menghemat waktu dan
biaya jika dibandingkan format lain. Format ini dapat berupa wawancara ataupun
“mencegat pelanggan” ketika berada dijalan.
8.1.3 Mengkomunikasikan Konsep
Format survei yang digunakan oleh tim adalah interaksi langsung, dan untuk
mengkomunikasikannya tim menggunakan cara Uraian Verbal, yaitu ;
“produk merupakan galon lift yang mudah digunakan, dapat dengan mudah
dilipat dan dibawa kemanapun oleh pengguna, nyaman dalam penggunaan
karena pada genggamannya dilapisi spons dan terdapat roda serta pegangannya
nanti dapat ditarik seperti pada pegangan koper traveling yang berfungsi untuk
meringankan apabila dalam pengangangkatan jarak yang cukup jauh sedikit
kesulitan, sehingga dengan roda dan pegangan tersebut tersebut dapat
dimudahkan dengan cara ditarik”
8.1.4 Mengukur Respons Pelanggan
Pengujian konsep umumnya mengukur keinginan pelanggan untuk membeli.
Skala ukuran yang biasa digunakan untuk mengukur keinginan pelanggan untuk
membeli dibagi menjadi lima kategori :
Pasti akan membeli
mungkin akan membeli
mungkin atau tidak akan membeli
mungkin tidak akan membeli
pasti tidak akan membeli
8.2 Mengintepretasikan hasil
Berdasarkan pada penyaringan dan penilaian konsep pada bab 7, bahwa konsep
yang akan dikembangkan adalah konsep BC. Pada beberapa kasus tim juga
tertarik untuk memperkirakan permintaan produk dalam jangka waktu tertentu
setelah peluncuran produk, biasanya satu tahun.
Pada model berikut ini akan diestimasikan Q (jumlah produk yang diharapkan
terjual selama periode waktu tertentu):
Q = N x A x P
Dimana :
N adalah jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian
selama periode waktu tertentu.
A adalah proporsi pelanggan potensial atau pembelian produk yang tersedia dan
pelanggan menyadari keberadaan produk tersebut.
P adalah peluang produk akan dibeli jika pelanggan menyadari keberadaan
produk tersebut
BAB IX
ARSITEKTUR PRODUK
9.1 Arsitektur produk
Arsitektur produk adalah skema elemen – elemen fungsional dari produk
disusun menjadi Chunks ( Kumpulan bangunan fisik dari suatu produk) yang
bersifat fisikal dan menjelaskan bagaimana setiap chunks beraksi.
Arsitektur produk menentukan bagaimana hubungan antara chunk2 ini
dengan fungsi2 produk. Oleh karena itu arsitektur juga menentukan bagaimana
produk dpt dirubah.
9.2.1 Beberapa tipe dan alasan perubahan produk
9.2.1 Upgrade
Ketika kapabilitas teknologi / kebutuhan penggunaan berubah, beberapa
produk dapat mengakomodasi perubahan melalui peningkatan kemampuan.
Aplikasi Produk : Dari gambar tersebut dpt disimpulkan bhwa kemampuan alat
(galon lift) tersebut menjadi lebih baik dan dapat mempermudah proses
penggunaannya.
Gambar 9.1 Aplikasi produk
9.2.2 Adaptasi
Beberapa produk yang berumur panjang dan digunakan pada beberapa
lingkungan penggunaan yang berbeda membutuhkan adaptasi
Aplikasi Produk:
Dari bahan sabuk bisa di konversi menjadi bahan Nylon( Seperti pada
selempangan tas) yang lebih kuat.
9.2.3 Pemakaian
Beberapa elemen produk yang memburuk karena pemakaian, membutuhkan
penggantian komponen untuk keawetan produk.
Aplikasi Produk:
Penggantian Pengunci
Penggantian busa pegangan.
9.2.4 Flexibilitas dalam Penggunaan
Beberapa produk dapat disusun sendiri oleh pengguna untuk menghasilkan
kapabilitas yang berbeda.
Aplikasi Produk:
Alat kami dpt diubah2 model dan cara pemakaian sesuai dengan keinginan
pengguna.
9.3 Kinerja Produk
Kinerja produk didefinisikan dengan seberapa baik produk dapat
mengimplementasikan fungsi2 tugas dari produk tersebut.
Karakteristik kinerja dari produk galon lift antara lain fleksibelitas pengunaan,
umur pakai, massa atau berat dari produk.
9.4 Metode menetapkan arsitektur produk
1. Membuat skema produk
2.Pengelompokan elemen
3.Membuat susunan geometri yang masih kasar
4. Mengidentifikasi interaksi fundamental dan insedental
9.5 Perencanaan Platform
Rencana diferensiasi atau cara bagaimana beberapa versi produk akan berbeda dari
beberapa sudut pandang pelanggan dan pasar.
Masyarakat umum Mahasiswa Tempat pengisian galon,
Swalayan
Konsumen (digunakan Konsumen muda Komersial
sesuai fungsinya) (digunakan sesuai
fungsinya)
Rencana Penyamaan
rencana penyamaan menunjukkan cara bagaimana beberapa produk yang
berbeda dapat disamakan secara fisik.
chunk
Masyarakat
umum
Mahasiswa Tempat
pengisian galon,
swalayan
Model
(pengunaan)
Simpel tid ak
ribet (Mudah dan
nyaman)
Menarik (Mudah
dan nyaman)
Menarik (Mudah
dan nyaman)
9.6 Mengatur Pertentangan antara Perbedaan dengan Persamaan
Beberapa tuntutan untuk mengatasi konflik tersebut:
1. keputusan rencana platform harus diinformasikan melalui perkiraan terhadap
implikasi biaya dan pendapatan kuantitatif
2. melakukan pengulangan (iterasi) dalam mengambil keputusan akan lebih baik
3. arsitektur produk menentukan sifat pertentangan antara perbedaan dengan
persamaan.