TETANUS

26
PRESENTASI PORTOFOLIO PRESENTASI PORTOFOLIO TETANUS TETANUS Oleh : dr. G. Sandranila S. Pembimbing : dr. Totok, Sp.B.

Transcript of TETANUS

Page 1: TETANUS

PRESENTASI PORTOFOLIOPRESENTASI PORTOFOLIOTETANUSTETANUS

Oleh : dr. G. Sandranila S.Pembimbing : dr. Totok, Sp.B.

Page 2: TETANUS

Identitas PasienIdentitas Pasien

Nama : Tn. S Jenis Kelamin : Laki-

lakiUsia : 33 tahunTanggal pemeriksaan : 24

Maret 2011

Page 3: TETANUS

AnamnesisAnamnesisPasien datang dengan keluhan kejang

berkali-kali sejak pukul 19.00 (3 jam sebelum MRS). Selama kejang pasien tetap sadar. Tangan dan kaki berguncang-guncang (klonik). Pasien tidak merasa pusing, mual atau lain sebagainya sebelum kejang.

Pasien juga mengeluh mulut susah untuk membuka dan tubuh kaku sejak 4 hari sebelum MRS

Tidak ada keluhan demam. Tidak ada keluhan penurunan kesadaran. Tidak ada keluhan gangguan BAB.

1 minggu yang lalu tangan pasien tertusuk tusukan sate

Page 4: TETANUS

RPD : Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Riwayat imunisasi tidak diketahui. Riwayat HT tidak diketahui. Riwayat epilepsi tidak ada.

RPK : Tidak ada keluarga yang pernah sakit seperti ini

Page 5: TETANUS

Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikKeadaan umum : cukupKesadaran : GCS 456Tekanan darah :

140/80Nadi : 80x/menitPernafasan : 20x/menitSuhu : 36,8 C

Page 6: TETANUS

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Page 7: TETANUS

AssessmentAssessment

Tetanus general derajat berat (Phillip Score =18) 

Page 8: TETANUS

Planning DiagnosisPlanning Diagnosislab DL, GDA

Page 9: TETANUS

Planning TerapiPlanning TerapiO2 2 liter/menitPasang NGTinfuse RL 1000cc/24jamInjeksi PPC 2 x 1,5 juta IU imInjeksi ATS 20.000 U imDiazepam 3 ampul drip + 1

ampul ivRawat luka

Page 10: TETANUS

Planning MonitoringPlanning MonitoringVS KeluhanKlinis

Page 11: TETANUS

Hasil LaboratoriumHasil LaboratoriumWBC 16,4 x 103RBC 4,49 x 106Hb 14,2 g/dLHct 40,8%Plt 329.000

Page 12: TETANUS

Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka

Tetanus

Page 13: TETANUS

DefinisiDefinisiMerupakan suatu penyakit

toksemik akut dan fatal yang disebabkan oleh eksotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani dengan tanda utama spasme otot tanpa gangguan kesadaran.

Page 14: TETANUS

Clostridium tetaniClostridium tetaniAdalah bakteri gram positif yang

bersifat anaerob dan dapat menghasilkan spora yang tahan dalam suhu tinggi, kekeringan dan desinfektan

Spora dapat ditemukan di tanah maupun feses dari binatang

Menghasilkan 2 janis toksin yaitu tetanolysin dan tetanospasmin

Tetanospasmin merupakan neurotoksin yang menyebabkan munculnya manifestasi klinis dari tetanus

Page 15: TETANUS

PatogenesisPatogenesisC. tetani masuk ke tubuh melalui lukaSuasana anaerob menyebabkan

pertumbuhan spora dan produksi toksin dalam darah dan limfa

Toksin bekerja dalam sistem saraf pusat, saraf perifer dan saraf simpatis

Toksin tetanus menghambat inhibisi dari neurotransmiter sehingga otot menjadi spasme

Page 16: TETANUS

KlinisKlinisMasa inkubasi : rata-rata 8 hari ( dapat

berkisar antara 3 – 21 hari)Ada 3 bentuk : lokal, cephalik (jarang

terjadi) dan general (paling sering terjadi)

Pada general tetanus : terjadi descending symptoms dimulai dari trismus, kesulitan menelan, kaku otot dan spasme

Spasme dapat berlangsung sampai 3-4 minggu

Page 17: TETANUS

DiagnosisDiagnosisDiagnosis tetanus didasarkan

pada pemeriksaan klinis dengan riwayat adanya luka

Bukan dari hasil laboratorium

Page 18: TETANUS

Derajat Tetanus kriteria Derajat Tetanus kriteria PhillipPhillip

Tolak Ukur NilaiMasa Inkubasi < 48 jam 5

2-5 hari 46-10 hari 311-14 hari 2>14 hari 1

Lokasi infeksi Internal/umbilical 5Leher, kepala, dinding tubuh 4Ekstremitas proksimal 3Ekstremitas distal 2Tidak diketahui 1

Imunisasi Tidak ada 10Mungkin ada/ ibu mendapat 8Lebih dari 10 tahun lalu 4Kurang dari 10 tahun lalu 2Proteksi lengkap 0

Faktor yang memberatkan Penyakit / trauma yang membahayakan jiwa 10Keadaan yang tak langsung membahayakan jiwa 8

Keadaan yang tidak membahayakan jiwa 4Trauma atau penyakit ringan 2Pasien sehat 1

Page 19: TETANUS

Derajat ringan = <9Derajat sedang = 9-16Derajat berat >16

Page 20: TETANUS

Tatalaksana UmumTatalaksana Umum1. Merawat luka

dilakukan setelah pemberian ATS dan Antibiotika.

2. Diet cukup kalori dan protein. Bila ada trismus, makanan dapat diberikan personde atau parenteral.

3. Isolasi untuk menghindari rangsang luar

4. Oksigen, pernafasan buatan dan tracheostomi bila perlu.

5. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.

Page 21: TETANUS

Obat-obatanObat-obatan

1. Antibiotika : Diberikan parenteral Peniciline 1,2juta U / hari selama 10 hari,

IM.

2. Antitoksin Antitoksin dapat digunakan Human Tetanus Immunoglobulin (

TIG) dengan dosis 3000-6000 U Bila tidak ada, gunakan ATS 40.000 U → 20.000 U + 200 cc

NaCl iv dalam 30-45 menit. 20.000 U sisanya diberikan im infiltrasi sekitar luka

3. Antikonvulsan Diazepam

4. Tetanus Toksoid Pemberian TT secara im,dilakukan pada sisi yang berbeda

dari ATS.

Page 22: TETANUS

Tetanus ringan dan sedang → terapi tetanus dasar

Tetanus berat → terapi tetanus dasar + perawatan di ICU

Page 23: TETANUS

Manajemen LukaManajemen Luka

Riwayat imunisasi

Luka kecil dan bersih Luka lainnya

Td TIG Td TIG

Tidak diketahui atau < 3

dosis

Ya Tidak Ya Ya

>3 dosis Tidak Tidak Tidak Tidak

Page 24: TETANUS

KomplikasiKomplikasiSpasme laring dan otot otot

pernapasanFrakturHipertensiInfeksi nosokomialEmboli paruPneumonia aspirasiKematian

Page 25: TETANUS

PencegahanPencegahanImunisasi aktif :

◦Primer → 2, 4, 6, 18 bulan◦Booster → 5 dan 12 tahun◦TT → pada wanita hamil

Page 26: TETANUS

Tinjauan PustakaTinjauan PustakaHealth Technology Assesment.

Penatalaksanaan Tetanus pada Anak. 2008. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. 1998.

Adams R.D. Tetanus in :Principles of New'ology. McGraw-Hill: 1997.