Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

8

Click here to load reader

Transcript of Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

Page 1: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

TENTIR PRAKTIKUMMIKROBIOLOGI

MODUL GASTROINTESTINAL

DISUSUN OLEH :GALIH MIAWAN HS

TATA RIMBA PARMANTORESTI PUTRI A

HERLIDAIRENE EKA RENATA

TRI JUNI ARDHIJALIANTO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA2012

Medium pertumbuhanA. Media Agar Padat (1,5-2% agar)a. Agar lempeng

1. Agar EndoAgar Endo adalah medium differensial untuk membiakkan bakteri enterik.Digunakan untuk membedakan bakteri enterik peragi laktosa dannonperagi laktosa, dan juga untuk mengidentifikasi E. Coli.Peragi : E. Coli warna agar jadi merah kilat logam.Non Peragi: Salmonella dan Shigella agar tak berwarna (clear colony).

Nah, agar yang warna pinkkemerahan itu tu adalah E.Coli pada Mc. Conkey.Sedangkan yang warnanyaorange yang kelihatanbersih dari yang sebelahnyaitu tu adalah SalmonellaTyphi pada Mc. Conkey.Hmmh... beda bukan?

2. Agar Salmonella Shigella (SS)Medium selektif untuk membiakkan Salmonella dan Shigella. Serta untukmembiakkan keduanya secara spesifik.Salmonella Non lactose fermenters (clear colony)Shigella Non lactose fermenters (clear colony)Agar SS ini sekaligus sebagaimedium differensial untukmembedakan bakteri peragidan yang bukan peragilaktosa. Dengan demikian,Salmonella dan Shigella tidakbisa dibedakan dengan caraini, dan diperlukan ujibiokimia lebih lanjut.

MIKROBIOLOGI

Y U NO EASY???

Page 2: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

Yang warna kuning itu menunjukkan Salmonella (Non lactose fermentersn clear colony). Dan sebelahnya itu Shigella (Non lactose fermenters nclear colony). Hanya warna agarnya aja yang berbeda, tapi sifat keduanyasama-sama bukan peragi laktosa.

3. Agar Thiosulfat Citrate Bile Sucrose (TCBS)Medium selektif untuk membiakkan Vibrio Cholerae dan Vibrio sp. lainnya.Sekaligus medium differensial untuk membedakan Vibrio sp. peragi danbukan peragi sukrosa. Pembedaan berdasarkan sifat meragi sukrosa: V. Cholerae dan V. Eltor meragi sukrosa warna kuning V. Parahaemolyticus tidak meragi sukrosa warna hijau TCBS steril berwarna hijau

Dari gambar tampakperbedaannya bukan? yangpaling ujung sana itu agar sterilTCBS yang berwarna hijau. Nah,yang ada ditengah2 itumenunjukkan V. Cholerae padaagar TCBS; jadi koloni bakterinyaitu berwarna kuning karena iameragi sukrosa.

Dan yang terakhir, yang paling kanan itu menunjukkan V. Parahaemolyticuspada agar TCBS; jadi koloni bakteri yang terbentuk itu berwarna hijaukarena ia tidak meragi sukrosa.

4. Sabouraud Dextrose Agar (SDA)Merupakan medium standar yangmengandung mycological pepton,gula dekstora, digunakan untukpembiakan jamur.Candida pada SDA : koloni bulatdan licin, menyerupai bakteri,warna putih krem. Ukuran kolonilebih besar daripada ukuran kolonisel bakteri.

Namun untuk membedakan spesies diperlukan uji biokimia lebih lanjut.Nah, gambar yang pertama yang paling ujung itu adalah bentuk sterilnya siSDA. Sedangkan pada SDA yang satunya itu kelihatan banget yeast koloni(Candida Albicans) yang koloninya bulat2, licin, warnanya putih-krem.*lucu

dan gue suka :D

5. Egg Yolk Agar (EYA)Terutama digunakan untuk pembiakan bakteri anaerob Clostridium sp.untuk melihat produksi enzim lipase atau lekhitinase. Prinsipnya sepertiini: Spesies tertentu dari

bakteri Clostridium (C.Perfringens)menghasilkan lipaseatau lekhitinase yangakan memecah lipidatau lesitin pada agarsehingga terbentukbercak-bercak opakdisekitar kolonibakteri.

Pada C. Difficile tidak menghasilkan lipase atau lekhitinase, sehinggaakan tetap terlihat pertumbuhan koloni bakteri, namun tidak tampakbercak-bercak warna opaknya.

6. Manitol Salt Agar (MSA)Merupakan medium selektif yang mengandung garam 7,5% untukmenghambat bakteri lain tapi dapat menumbuhkan Staphylococcus sp. danmedium differensial untuk membedakan peragi atau bukan peragimanitol. Karena kadar garamnya tinggi sehingga Staphylococcus sp. dapattetap hidup sedangkan bakteri yang lain tidak dapat tumbuh. Staphylococcus aureus meragi manitol kuning Staphylococcus epidermidis tidak meragi manitolmerahlikethis :D

Page 3: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

b. Agar miring1. Triple Sugar Iron Agar

Digunakan untuk melihat kemampuan bakteri meragi gula danmembentuk H2S. Juga digunakan untuk membedakan Salmonella danShigella dari batang enterik gram negative lain dalam biakan tinja.Medium ini mengandung 0,1% glukosa, 1% sukrosa, 1% laktosa,ferosulfat (untuk deteksi pembentukan H2S), ekstrak jaringan ( substratpertumbuhan protein), dan suatu indikator pH (fenol merah). Polaperagian yang terlihat pada medium ini setelah diinkubasi 18-24 jamterdiri dari : Hanya meragi glukosa (basa/asam)

Lereng bersifat basa (merah) sedangkan tusukan bersifat asam(kuning). Suasana pada lereng menunjukkan glukosa telah habisdipakai dan bakteri mulai menggunakan peptone yang terdapatdalam medium untuk pertumbuhannya. Peptone akan terurai danmenghasilkan NH3 yang dengan indikator merah fenol akanmenunjukkan pH basa. Pada tujuan juga terjadi penguraian glukosa.Namun kadar O2 yang rendah (anaerobik) menyebabkan suasanaasam dapat tetap dipertahankan.

Meragi glukosa dan laktosa (asam/asam)Konsentrasi laktosa dalam medium TSIA 20 kali lebih besardibandingkan glukosa (1% : 0,1% ). Dengan demikian setelah

inkubasi 18-24 jam laktosa akan tetap terdapat dalam konsentrasiyang cukup sehingga suasana asam dapat dipertahankan.

Tidak meragi glukosa atau laktosa (basa/basa); (basa/ tidak adaperubahan). Beberapa bakteri tertentu tidak mampu meragi glukosaatau laktosa, bakteri- bakteri tersebut menggunakan peptone yangterdapat dalam medium untuk pertumbuhannya. Dua reaksipenguraian peptone yang dapat terjadi adalah :– secara aerobik dan anaerobik (basa/basa)– hanya secara aerobik (basa/ tidak ada perubahan)

Prinsipnya: pada agar ini terdapat 3 jenis gula, laktosa (disakarida) di atas dan glukosa (monosakarida) di bawah, dan sukrosa.

Bakteri akan dibiakkan di bagian atas agar (untuk melihat apakah diameragi laktosa) dan di bagian bawah agar (untuk melihat apakah diameragi glukosa).

Jika terbentuk H2S: akan tampak bercak kehitaman di bagian lereng(yang di atas).

Aslinya warna gula pada agar adalah merah, kalo dia diragi olehbakteri, maka warna berubah jadi kuning. Misal: bakteri yang diujimempunyai kemampuan untuk meragi glukosa namun tidak dapatmeragi laktosa, maka warna agar akan: merah di atas, kuning dibawah, dan hasilnya dituliskan sebagai (-) / (+) contohnya lihatpada gambar di atas.

Tapi jika bakteri mampu meragi kedua agar tersebut, warna agarakan menjadi kuning di atas, kuning di bawah hasilnya dituliskansebagai (+) / (+)

Page 4: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

Perhatikan jika bagian bawah agar tetap warna merah (tidak diragi),bagian atas tidak mungkin berwarna kuning (diragi), sebab logikanya,jika bakteri tsb dapat meragi disakarida (laktosa), tentu dia jugadapat meragi monosakarida (glukosa). Kalau sampai didapat hasilyang demikian, mungkin pembiakkan bakteri yang dilakukan kurangtepat.

Mari berlatih1. Atas Merah, Bawah Kuning…???

NOTASINYA : -/+, meragi glukosa2. Atas kuning, Bawah kuning….???

NOTASINYA : +/+, meragi glukosa, laktosa, sukrosa3. Atas merah, Bawah merah...???

NOTASINYA: -/- , tidak meragi ketiga jenis gula ++, gas Vibrio sp, E.Coli -- Pseudomonas +- Shigella +-, H2S S.Typhii

c. Medium transport1. Carry Blair*bukan cherrybell loh yaa... :D

Sebagai medium transpor bakterienterik, terutama bila digunakanswab rektum. Digunakan untuktransport agar mikroorganismedapat bertahan baik untuk aerobdan anaerob. Dengan swab rectal(feces) dicelupkan kedalammedium. Diduga mengandungbakteri patogen (enterik:Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio,Yersinia, dan Canpylobacter).

Selain Carry Blair ada juga Amies hitam u/ Neisseria dan Stewardkuning bs juga u/ feses dan pus.

B. Media Agar Semisolid (0,5% agar)1. Semisolid

Untuk melihat gerak bakteri dan dapat juga digunakan untuk melihatreaksi indol.

C. Media Cair1. Air Pepton Alkali (Alkaline Pepton Water)

Perbenihan persemaian untuk Vibrio sp.Medium ini sudah diperkaya nutrisi agarbakteri tersebut dapat berkembang denganbaik. Vibrio sp. tahan terhadap suasana alkali/basa sehingga dapat dikembangkan dalammedia ini. Media ini juga digunakan untukmendeteksi Vibrio Cholerae dalam feces danurin.Tabung 1 : medium steril (lihat warna AlkaliPepton Steril; bening).Tabung 2 : terdapat pertumbuhan bakteriVibrio sp. pada Alkali Pepton (lihat warnaberubah menjadi keruh).

2. Selenit BrothMerupakan media perbenihan danpersemaian untuk bakteri enterik,contohnya spesies Salmonella sp. dalamfeses dan urine.Tabung 1 : medium steril (yang bening)Tabung 2 : terdapat pertumbuhan bakteri Salmonella pada selenit

Page 5: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

3. Perbenihan EmpeduMerupakan media yangdigunakan untuk biakanbakteri enterik terutamauntuk Salmonella sp.Medium solid untuk spesiesSalmonella di dalam darah.Tabung 1 : medium steril(jingga jernih)Tabung 2 : (-) masih jinggajernih kan?Tabung 3: adapertumbuhanbakteri Salmonella (jinggakeruh)

4. Gula Air PeptonUntuk melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasi gula-gula yangdigunakan :a) Glukosa (tutup kapas berwarna kuning)b) Laktosa (tutup kapas berwarna ungu)c) Manitol (tutup kapas berwarna hijau)d) Maltosa (tutup kapas berwarna merah)e) Sukrosa (tutup kapas berwarna biru)Cantikkan gambar2nya... sekian dulu ya dari dari part II...

SIFAT – SIFAT BIOKIMIASebelumnya maaf ya temen karena gak banyak tambahan, jadi mungkin banyakbanget pembahasan yang gak jauh beda sama yang udah dikasih sama dokter....Semoga dapat bantu temen2 sedikit yha.. ^.^

1. Uji IndolTryptophan adalah asam amino esensial yang dapat mengalami oksidasidengan cara aktivitas yang diperantarai bakteri. Konversi tryptophan menjadiproduk metabolik diperantarai oleh enzim tryptophanase.

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah bakteri dapat membentuk indoldari degradasi asam amino tryptophan karena tidak semua bakteri mampu

mendegradasi tryptophan menjadi bentuk indol. Medium yang digunakanuntuk pengujian ini adalah medium tryptone broth.

Uji ini dilakukan dengan cara menginokulasi masing-masing isolat bakteri kedalam tryptone broth lalu diinkubasi selama 1x24 jam. Setelah inkubasi,kemudian ditambahkan beberapa tetes reagen Kovac’s pada kultur brothtersebut. Pada pengujian ini, kultur broth yang telah di tetesi reagen Kovac’stidak perlu dihomogenkan.

Hasil positif memperlihatkan cincin berwarna merah muda pada permukaanbroth sedangkan hasil negatif menunjukkan warna kuning atau cokelat padapermukaan broth. Warna merah muda ini terbentuk karena indol yangdihasilkan oleh bakteri bereaksi dengan para dimetilaminobenzaldehihid (p-dimetilaminobenzaldehid) yang terkandung dalam reagen Kovac’s. Uji inidilakukan bersama dengan uji motilitas (pada agar semisolid).

A : medium sterilB : reaksi indol positif, terbentuk cincin merahC : reaksi indol negatif, tidak terbentuk cincin merah

2. Uji Voges-Proskauer

Page 6: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

2. Uji Voges-ProskauerPembentukan asetilmetilkarbonil (asetoin) sebagai hasil metabolisme glukosadari bakteri golongan Enterobacteriaceae dapat ditunjukkan dengan tes ini.Medium yang digunakan untuk pengujian ini adalah medium MR-VP broth. UjiVoges-Proskauer (VP) digunakan untuk menentukan apakah glukosa dapatdiubah menjadi asetil metil karbinol.

Uji ini dilakukan dengan cara menginokulasi masing-masing isolat bakteri kedalam MR-VP broth lalu diinkubasi selama 1x24 jam. Setelah diinkubasikemudian ditambahkan 5 tetes reagen VP A (yang mengandung naphtol) danditambahkan pula 5 tetes reagen VP B (yang mengandung KOH), kemudiandikocok hingga homogen. Sebelum memastikan hasilnya, dibiarkan dahuluselama 15-20 menit agar bereaksi.

Reaksi positif akan terlihat dengan adanya perubahan warna menjadi pinkatau merah yang mengindikasikan adanya kehadiran aseton. Sedangkanreaksi negatif pada broth adalah tidak berubahnya warna medium ataumenjadi warna tembaga.

3. Fermentasi KarbohidratBeberapa bakteri bisa meragi gula (karbohidrat) dengan ataupun tanpapembentukan gas. Tapi ada juga yang gak menghasilkan gas sama sekali. Hasilperagian ini sebagian besar berupa asam organik, yang dapat ditunjukkandengan indikator pH, seperti ungu brom kresol.

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri dalammemfermentasikan karbihidrat dengan 3 jenis gula, yaitu glukosa, laktosa,dan sukrosa sebagai medium yang telah ditambahkan indikator ungu bromkresol. Uji ini juga menunjukkan kemampuan bakteri untuk mengoksidasiasam amino triptofan menjadi indol.

Cara pengujiannya adalah dengan menginokulasikan isolat ke dalam mediumlalu diinkubasi selama 1-2x24 jam pada suhu 37o C. Setelah inkubasi,karbohidrat yang difermentasi dengan produksi asam akan menyebabkanungu brom kresol berubah menjadi kuning yang menandakan reaksi positif.Sedangkan kultur yang tidak memfermentasikan substrat karbohidrat akantidak mengubah indikator, dan tabung akan tetap berwarna ungu, dimanatidak ada evolusi gas secara bersamaan (reaksi negatif).

4. Tes MotilitasIsolat bakteri diinokulasikan pada medium Nutrient Agar (NA) dengan carastab (tusukan), kemudian dilihat pertumbuhannya.

steril negative positif

Page 7: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

Pada pergerakan bakteri tersebut, apabila ada kabut yang tersebar (bukancuma di sekitar tempat tusukan), maka bakteri lebih aktif bergerak. Kalaukabutnya hanya di sekitar tempat tusukan, maka bakteri kurang bergerakaktif. Terkadang dapat ditemukan hasil negatif palsu karena sediaan yangdigunakan terlalu solid sehingga bakteri yang seharusnya dapat melakukanmotilitas menjadi tidak bergerak.

5. Urease testUrease adalah enzim hidrolitik yang memecahnitrogen dan ikatan karbon dalam senyawa amidaseperti urea dan bentuk basa hasil akhir ammonia.Kehadiran urease dapat diketahui ketika organismtumbuh dalam medium kaldu urea yangmengandung indikator pH merah fenol. Sebagaisubstrat urea yang terpecah menjadi produknya,kehadiran ammonia membuat suasana asam yangmenyebabkan merah fenol berubah menjadi pinkgelap dan merupakan reaksi positif ataskeberadaan urease. Ketiadaan warna pink gelapmenjadi bukti bahwa reaksi negative.

6. Tes merah metilGlukosa monosakarida heksosa adalah substrat utama yang dioksidasi olehsemua organism enterik untuk menghasilkan energi. Hasil akhir dari proses iniakan berbeda tergantung pada enzim spesifik yang dihasilkan bakteri. Pada tesini pH indikator merah metal mendeteksi keberadaan sebagaian besarkonsentrasi produk akhir asam. Walaupun semua mikroorganisme enterikmeragikan glukosa dengan menghasilkan asam organic, tes ini digunakanuntuk membedakan Escherichia coli dan Enterobacter aerogenes. Indikatormerah metal pada kisaran pH 4 akan berwarna merah yang mengindikasikantes positif. Pada pH 6, masih mengindikasikan keberadaan asam tapi dengankonsentrasi ion hydrogen yang lebih rendah, indikator berwarna kuning dantes negative.

7. Tes sitratDalam ketiadaan glukosa atau laktosa yang diragi, beberapa mikroorganismedapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon untuk energi. Kemampuanini tergantung pada keberadaan citrate-permease yang membawa sitrat ke sel.

Sitrat merupakan penengah utama dalam siklus Krebs dan diproduksi olehkondensasi asetil aktif dengan asam oksalasetik. Sitrat diubah oleh enzimsitrase yang memproduksi asam oksalasetik dan asetat. Produk ini kemudainsecara enzimatik diubah menjadi asam piruvic dan karbondioksida.

steril positive negatif

steril positive negatif

Page 8: Tentir Praktikum Mikrobiologi 2012 Untan

Sepanjang reaksi medium menjadi basa, karbondioksida yang dihasilkanbergabung dengan sodium dan air menjadi bentuk sodium karbonat danproduk alkaline. Keberadaan sodium karbonat mengubah indikator birubromtimol dan mengubah medium dari warna hijau menjadi biru Prussiangelap.Selama inkubasi, kultur positif sitrat diidentifikasi dengan pertumbuhan padapermukaan yang miring diikuti perwarnaan biru. Kultur negative sitrat tidakmenunjukkan pertumbuhan dan medium akan tetap berwarna hijau.

PERHATIAN!!TENTIR INI BUKANLAH SUMBER BELAJAR UTAMA. GUNAKAN

SECARA BIJAKSANA DAN SELALU CEK KEMBALI DENGAN YANGADA DI SLIDE KULIAH/TEXTBOOK.

MOHON MAAF ATAS KEKURANGAN YANG ADA ._.vKRITIK DAN SARAN KAMI NANTIKAN

SELAMAT BELAJAR