tentir akhlak

6
AKHLAK secara etimologi: loghatan adalah sinonim atau persamaan kata dari akhlak yakni adab, perilaku, sikap, kelakuan, etika, moral, perbuatan, dll. Dari persamaan tersebut terdapat 4 tingkatan perilaku yakni 1. akhlak 2. etika : tata cara 3. moral : tindakan yang mengandung nilai batin tidak bertuhan 4. mental : attitude, kecerdasan, kecerdikan, licik Secara istilah akhlak adalah sesuatu yang ada di dalam hati sanubari kemudidan dipikirkan secara cepat dan dikerjakan dengan mudah (reflektif) Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khalaqa-yahluqu , artinya menciptakan, dari akar kata ini pula ada kata makhluk (yang diciptakan) dan kata khalik (pencipta), maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta (Allah swt). Dan Rasulullah saw di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia sebagaimana sabdanya dalam hadist dari Abu Khurairah , Sesungguhnya aku diutus Allah semata-mata untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia .” Zat : tidak ada yang menyerupai Allah Tauhid sifat : sifat wajib Allah yg 20 Agama abiat Allah

Transcript of tentir akhlak

Page 1: tentir akhlak

AKHLAK

secara etimologi: loghatan adalah sinonim atau persamaan kata dari akhlak yakni adab, perilaku, sikap, kelakuan, etika, moral, perbuatan, dll.Dari persamaan tersebut terdapat 4 tingkatan perilaku yakni 1. akhlak 2. etika : tata cara3. moral : tindakan yang mengandung nilai batin tidak bertuhan4. mental : attitude, kecerdasan, kecerdikan, licik

Secara istilah akhlak adalah sesuatu yang ada di dalam hati sanubari kemudidan dipikirkan secara cepat dan dikerjakan dengan mudah (reflektif)

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khalaqa-yahluqu, artinya menciptakan, dari akar kata ini pula ada kata makhluk (yang diciptakan) dan kata khalik (pencipta), maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta (Allah swt).

Dan Rasulullah saw di utus untuk menyempurnakan akhlak manusia sebagaimana sabdanya dalam hadist dari Abu Khurairah, “Sesungguhnya aku diutus Allah semata-mata untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak manusia.”

Zat : tidak ada yang menyerupai Allah

Tauhid sifat : sifat wajib Allah yg 20

Agama

abiat

ibadah (doa, zikir, syahadat, sholat, puasa, zakat, haji, dll)

(nabi, orang tua, kerabat, teman, guru, kiai, pemimpin, orang yang meninggal)

fauna

flora

benda

Akhlak manusia

Allah

Sesama

Alam

Page 2: tentir akhlak

Dalam AI-Quran surat An-Nisa Allah Menjelaskan: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membamgga-banggakan diri. (QSAn-Nisa[4]: 36).Ayat di atas menjelaskan tentang dua akhlak yang harus dimiliki manusia.

1. Akhlak kepada Allah SWTberiman dan bertakwa kepada Allah swt dengan melaksanakan semua perintah-

Nya dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya, serta memurnikan keimanan dengan tidak menyekutukan AHah swt dengan sesuatu apapun. Sebagaimana Allah jelaskan dalam Al-Quran: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh la telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa [4]: 48). Seorang muslim harus menjaga akhlaknya terhadap Allah swt, tidak mengotorinya dengan perbuatan syirik kepada-Nya.

Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji; demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikat pun tidak

2. Akhlak terhadap manusiauntuk selalu berbuat baik (ihsan) . tanpa memiliki batasan, dan merupakan nilai

yang universal terhadap manusia, agama bahkan terhadap musuh sekali-pun. Perhatikan firman Allah swt: Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah [60]: 8).

Berakhlak baik terhadap sesama pada hakikatnya merupakan wujud dari rasa kasih sayang dan hasil dari keimanan yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Mukmin yang paling sempurna imanya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik diantara kamu ialah mereka yang paling baik terhadap isterinya“. (HR. Ahmad).

Oleh karena itu agama Islam tidak membenarkan memandang rendah orang lain. Kalau kita perhatikan ayat dan hadist di atas, perbuatan berpaling muka dan tidak meperhatikan saja telah langsung diperingatkan oleh Allah Swt, yang menurut kita hal seperti itu adalah perbuatan yang biasa. Apalagi perbuatan serta sikap (akhlak) tercela lainya seperti, sombong, ingin menang sendiri, merasa paling benar, paling pandai, suka menghina dan merendahkan orang lain hanya dari tampilan fisiknya saja. Dalam hal ini

Page 3: tentir akhlak

Rasulullah saw telah memberikan contoh akhlak (perbuatan baik) yang patut untuk kita ikuti dan diteladani.

3. Akhlak terhadap alamRasulullah SAW senantiasa memberikan wasiat yang kemudian diikuti oleh

Khulafaur Rasyidin adalah larangan untuk menebang pepohonan kecuali untuk strategi perang (QS Al-Hasyr, 59:5), merusak tanaman, membunuh binatang tanpa alasan yang jelas misalnya untuk dimakan, dan meracuni sumber-sumber air.

Hal ini memberikan gambaran yang jelas kepada kita bahwa islam sangat menjunjung tinggi akhlak terhadap alam. Haram hukumnya, tercela nilainya, bahkan melanggar Al-Quran dan sunnah nabi Muhhammad SAW ketika seorang muslim membuat rusak lingkungan sekitarnya, baik biotik maupun abiotik. Allah SWT berfirman : “ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya.” (QS Al A’raf, 7:56)

Anjuran agar setiap muslim memperlakukan alam dengan baik sejatinya berawaal dari adanya doktrin “persaudaraan semakhluk”. Di dalam Al-quran, Allah WST menyebut semua hewan melata di muka bumi dan yang terbang di udara, sebagai “umat-umat” layaknya manusia. “Dan tidalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat-umat juga seperti kamu…” (QS Al-An’am, 6:38)

Ushulul khomsah:

Kode etik kedokteran mengacu pada nilai-nilai keislaman:

1. hifzh ad-din: memelihara nilai keyakinan dan agama

Memelihara agama yaitu dengan cara beribadah, mengamalkan rukun islam yang ada 5.

2. hifzh an-nafs: memelihara kehidupaan

Kematian pasti akan datang tetapi kita harus tetap berikhtiar untuk memelihara kualitas hidup. Fungsi fisiologis dari tubuh kita harus tetap terawat dengan baik karena setiap anggota tubuh kita memiliki haknya masing-masing.

3. hifzh al-aql : memelihara akal pikiran

4. hifzh al-nasl : memelihara keturunan

Kedokteran berkontribusi dalam pemenuhan fungsi melindungi keturunan dalam berbagai perspektif misalnya masa kehamilan, masa tumbuh kembang, masa remaja, dll.

Page 4: tentir akhlak

5. hifzh al-mal : memelihara harta

Kekayaan adalah sumber dari kesehatan, ketika tubuh kita sehat maka harta dapat dicari dan kita dapat membantu orang yang kekurangan. Harta juga harus diberikan pada dan dengan jalan yang baik pula, seperti untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Yang dimaksud hifdz al-mal, meliputi: sub system penyediaan dana, seperti zakat, wakaf dan baitul mal; sub system pemilikan; dan sub system pemanfaatan atau pendistibusian harta (al-masharif tasharruf al-mal). Bahwa dalam ajaran islam harta harus dihasilkan dari jalan yang halal dan baik (halalan thayyiban). Jalan kepemilikan harta yang tidak baik seperti melalui korupsi, riba, berjudi, menipu, menyopet dan sebagainya harus dijauhi.

Kaidah-kaidah fikih

1. Prinsip niat

2. Yakin berdasarkan ilmu

Pernah melihat

Pernah merasakan

3. Al masakat: menghindarkan kesulitan

4. Ad-dharar: menghindarkan kemudaratan

5. Al-urfi:adab kebiasaan