STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam...
Transcript of STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam...
STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA KALSIUM SECARA
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DENGAN
NYALA UDARA - ASATILENA . _
T 546.393 46 suw
ABSTRAK
Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak
dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri ,
atau volumetri, apabila kadar kalsiumnya terlalu kecil
dan apabila ada unsur-unsur lain yang dapat mengganggu
penetapan tersebut.
Penetapan logam secara spektrofotometri serapan a-
tom banyak dilakukan karena mempunyai keuntungan anali-
sanya peka, teliti, tidak memerlukan pemisahan dari un-
sur-unsur lainnya serta relatip pendek waktu pengerja -
annya.
Dalam penentuan kalsium secara spektrofotometri
rapan atom dengan nyala udara-asetilena, aluminium mend
ganggu karena akan menurunkan absorbans kalsium. Dalam
penelitian ini diusahakan untuk meneliti gangguan alu -
minium tersebut secara kuantitatip. Penurunan absorbans
kalsium itu dikarenakan sebagian dari kalsium bereaksi
dengan aluminium dan telah diperoleh bahwa tiap ganggu-
an oleh 1 ug aluminium ekivalen dengan 0,70 ug kalsium
yang bereaksi. Gangguan d4ri aluminium terhadap penetak
an kalsium itu diduga karena terbentuknya senyawa tahan
api (refractory), dimana dalam senyawa tersebut terda -
pat kalsium dan aluminium dalam perbandingan Mol Ca:Al=
1:2,12, yang kira-kira seauai dengan senyawa CaO.Al203,
vii
Dengan menggunakan nyala N20 - C2H2 yang suhunya
sekitar 30000C, ternyata aluminium masih mengganggu
dalam analisa kalsium walaupun gangguannya tidak sebes
ar dalam nyala udara - asetilena. Kesulitan untuk men
dapatkan gas N20 tidak memungkinkan penjajakan lebih
lanjut mengenai hal ini.
Stronsium atau barium masing-masinng 1000 ppm, un-
tuk sebagian dapat mengatasi gangguan aluminium dalam
analisa kalsium secara spektrofotometri serapari atom
dengan nyala udara-asetilena.
Barium kurang efektif karena dalam campuran kalsi-
um dan aluminium sampai perbandingan (ppm) Ca/Al = 5, "
recovery" kalsium maksimum yang dicapai adalah sebesar
95, 28%.
Penggunaan stronsium lebih efektif dari barium. "
Recovery" kalsium tergantungchri perbandingan konsen -
trasi kalsium dan aluminium. Untuk perbandingan (ppm)
Ca/Al = 1, "recovery" kalsiumnya mencapai 98,55%. Jika
perbandingan Ca/Al lebih besar dari 1, "recovery" kalsi
umnya boleh dianggap 100%.
Maka jika di dalam suatu campuran kalsium merupa -
kan komponen utama, stronsium dapat menghilangkan gang-
guan aluminium tersebut.
Jika aluminium merupakan komponen utama maka alu -
minium akan mengganggu walaupun telah ditambahkan stron
slum dan dalam hal demikian aluminium harus dipisah kan
terlebih dahulu sebelum dilakukan analisa kalsium .
viii