STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam...

12
STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA KALSIUM SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DENGAN NYALA UDARA - ASATILENA . _

Transcript of STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam...

Page 1: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,

STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA KALSIUM SECARA

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM DENGAN

NYALA UDARA - ASATILENA . _

Page 2: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,

T 546.393 46 suw

Page 3: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 4: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,

ABSTRAK

Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak

dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri ,

atau volumetri, apabila kadar kalsiumnya terlalu kecil

dan apabila ada unsur-unsur lain yang dapat mengganggu

penetapan tersebut.

Penetapan logam secara spektrofotometri serapan a-

tom banyak dilakukan karena mempunyai keuntungan anali-

sanya peka, teliti, tidak memerlukan pemisahan dari un-

sur-unsur lainnya serta relatip pendek waktu pengerja -

annya.

Dalam penentuan kalsium secara spektrofotometri

rapan atom dengan nyala udara-asetilena, aluminium mend

ganggu karena akan menurunkan absorbans kalsium. Dalam

penelitian ini diusahakan untuk meneliti gangguan alu -

minium tersebut secara kuantitatip. Penurunan absorbans

kalsium itu dikarenakan sebagian dari kalsium bereaksi

dengan aluminium dan telah diperoleh bahwa tiap ganggu-

an oleh 1 ug aluminium ekivalen dengan 0,70 ug kalsium

yang bereaksi. Gangguan d4ri aluminium terhadap penetak

an kalsium itu diduga karena terbentuknya senyawa tahan

api (refractory), dimana dalam senyawa tersebut terda -

pat kalsium dan aluminium dalam perbandingan Mol Ca:Al=

1:2,12, yang kira-kira seauai dengan senyawa CaO.Al203,

vii

Page 5: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,

Dengan menggunakan nyala N20 - C2H2 yang suhunya

sekitar 30000C, ternyata aluminium masih mengganggu

dalam analisa kalsium walaupun gangguannya tidak sebes

ar dalam nyala udara - asetilena. Kesulitan untuk men

dapatkan gas N20 tidak memungkinkan penjajakan lebih

lanjut mengenai hal ini.

Stronsium atau barium masing-masinng 1000 ppm, un-

tuk sebagian dapat mengatasi gangguan aluminium dalam

analisa kalsium secara spektrofotometri serapari atom

dengan nyala udara-asetilena.

Barium kurang efektif karena dalam campuran kalsi-

um dan aluminium sampai perbandingan (ppm) Ca/Al = 5, "

recovery" kalsium maksimum yang dicapai adalah sebesar

95, 28%.

Penggunaan stronsium lebih efektif dari barium. "

Recovery" kalsium tergantungchri perbandingan konsen -

trasi kalsium dan aluminium. Untuk perbandingan (ppm)

Ca/Al = 1, "recovery" kalsiumnya mencapai 98,55%. Jika

perbandingan Ca/Al lebih besar dari 1, "recovery" kalsi

umnya boleh dianggap 100%.

Maka jika di dalam suatu campuran kalsium merupa -

kan komponen utama, stronsium dapat menghilangkan gang-

guan aluminium tersebut.

Jika aluminium merupakan komponen utama maka alu -

minium akan mengganggu walaupun telah ditambahkan stron

slum dan dalam hal demikian aluminium harus dipisah kan

terlebih dahulu sebelum dilakukan analisa kalsium .

viii

Page 6: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 7: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 8: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 9: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 10: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 11: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,
Page 12: STUDI GANGGUAN ALUMINIUM DALAM ANALISA · PDF fileABSTRAK Penentuan kadar kalsium di dalam suatu bahan tidak dapat dikerjakan dengan cara konvensional, gravimetri , atau volumetri,