Status Pasien Dbd
-
Upload
intan-oktarina -
Category
Documents
-
view
75 -
download
6
Transcript of Status Pasien Dbd
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Nabila .
No. CM : 37-78-29
Umur : 11 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Jln, Kemiling No. 50 Bandar Lampung
Suku bangsa : Lampung
Agama : Islam
Tanggal masuk RS : 7 Mei 2012, pukul : 10.00
Tanggal keluar RS : 14 Mei 2012, sembuh
Identitas Orang Tua
Identitas Ayah Ibu
Nama Tn. A Ny. H
Umur 40 tahun 38 tahun
perkawinan 1 1
Pekerjaan POLRI PNS
Kesehatan Sehat sehat
Penyakit - -
Agama Islam Islam
Suku bangsa Lampung Lampung
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 11-15 Agustus 2011
dengan pasien dan Ibu pasien
Keluhan utama : Demam
Keluhan tambahan : lemas, sakit kepala, mual, nyeri perut dan tidak dapat
BAB.
Riwayat penyakit sekarang
Pasien, Anak laki-laki berumur 12 tahun, dengan keluhan demam dan trombosit
yang terus menurun. Pasien mulai demam hari Sabtu yang timbul mendadak pada
siang hari. Pasien kemudian diberikan paracetamol oleh ibunya, demam turun
sedikit kemudian kembali naik. Pada hari Minggu, demamnya terus naik
mencapai 39,7 °C, sehingga pasien dibawa ke RS BAH. Demam timbul sepanjang
hari, tidak pernah turun ke suhu normal. Demam yang dirasakan pada pagi hari
lebih rendah yaitu 38,3 °C semakin malam semakin meninggi yaitu 39,5 °C.
Sejak hari Minggu, 3 hari SMRS, pasien merasakan sakit kepala sepanjang hari.
Sakit kepalanya terasa seperti berdenyut dirasakan pada seluruh kepala. Mual juga
dirasakan pasien setiap kali mau makan sehingga nafsu makan pasien berkurang
dan pasien juga jarang minum, tetapi pasien tidak pernah muntah. Pasien merasa
lemas sepanjang hari sehingga pasien banyak berbaring di tempat tidur. Pasien
mengeluh tidak dapat BAB, tetapi BAK normal dan tidak nyeri. Juga ada nyeri
ulu hati yang dirasakan bertambah parah sepanjang dirawat. Keluhan demam
tidak disertai dengan adanya nyeri sendi, nyeri tulang atau nyeri di belakang bola
mata. Tidak ada batuk, pilek ataupun sesak nafas. Tidak ada kejang dan tidak
timbul bercak-bercak kemerahan ataupun kekuningan pada kulit.
Mulai timbul bintik-bintik merah kecil pada kedua tangan bagian dalam
pasien
Hari Minggu (hari ke 9) infus dilepas dan setengah jam kemudian pasien
mengalami demam tinggi hingga 41°C dan mengigil. Tangan pasien tempat infus
bengkak dan merah. Pasien kemudian diberi paracetamol oral dan dari anus
kemudian demam menurun hingga mencapai suhu normal sore hari. Siang hari,
pasien juga mengalami sesak nafas akibat serangan asmanya dan langsung
diberikan obat asma oleh ibunya dan membaik. Sepanjang perawatan pasien
mengalami perbaikan keluhan tetapi nyeri ulu hati masih ada hingga pasien keluar
perawatan.
Riwayat penyakit dahulu yang ada hubungannya dengan penyakit sekarang
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu, pasien tidak pernah dirawat di
rumah sakit sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa.
Riwayat lingkungan
Hari Kamis, Ibu pasien mengetahui bahwa tetangga mereka masuk ke rumah sakit
karena demam tinggi serupa seperti yang dialami pasien.
Riwayat penyakit dahulu yang tidak ada hubungannya dengan penyakit
Sekarang.
Pasien menderita sakit asma sejak umur 10 tahun. Dalam setahun 5-6x serangan,
Serangan terakhir 3 bulan lalu dan dibawa ke UGD. Asma yang diderita tidak
menimbulkan gangguan beraktifitas pada hari-hari biasa.
Pengobatan yang telah diperoleh
Pasien di rumah hanya diberikan paracetamol dari warung. Di RS Kesdam pasien
diberikan cefotaxim 2x1 gr, rantin 2x1 tab, isoprinosin 3x1 tab, stimuno 2x1 tab,
adona 50 mg 1kolf, antasida 3x1 tab, hemacel 30 tts/menit, paracetamol 3x1 tab.
Riwayat kehamilan
Perawatan antenatal: Teratur setiap bulan dengan rumah sakit
Penyakit kehamilan: Tidak ada
Riwayat persalinan
Tempat kelahiran : Rumah sakit Kesdam Cijantung
Ditolong oleh : dokter
Cara persalinan : Spontan
Masa gestasi : Cukup bulan (9 bulan lebih 2 minggu)
Keadaan Saat Lahir
Berat badan lahir : 2800 gram
Panjang badan lahir : 51 cm
Lingkar kepala : Tidak diukur
Warna kulit : Merah
Menangis : Langsung menangis
Gerakan : Aktif
Sianosis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Kelainan bawaan : Tidak ada
Kesan : Bayi berat badan lahir cukup, cukup bulan, sesuai masa
kehamilan, spontan
Riwayat makanan
Usia (bulan) ASI/PASI Buah/biskuit Bubur susu Nasi
0 – 4 bln ASI - - -
4 – 6 bln ASI - - -
6 – 7 bln ASI + - -
8 – 10 bln ASI + susu formula + + +
10 – 12 bln ASI + susu formula + + +
Kesan: ASI ekslusif hingga 6 bulan, pemberian makanan tambahan sesuai jadwal,kuantutas dan kualitas baik.
Riwayat perkembangan
Pertumbuhan gigi pertama: 10 bulan
Psikomotor
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berbicara : 12 bulan
Membaca dan menulis : 4 tahun
Gangguan perkembangan mental/emosi: Tidak ada
Kesan: perkembangan normal
Riwayat Imunisasi
Vaksin dasar ulangan
BCG ( 2 bln ) X
DPT/DT (2,4,6 bln) XXX - - -
Polio (2,4,6 bln) XXX X -
Campak (9 bln) X X
Hepatitis XXX - - -
Kesimpulan : Imunisasi dasar lengkap sesuai dengan umur, imunisasi ulangan
tidak lengkap, imunisasi tambahan tidak dilakukan.
Data Perumahan :
Anggota keluarga lain yang serumah : tidak ada
Kepemilikan rumah : milik pribadi
Keadaan rumah : Cukup bersih
Keadaan lingkungan : Kebersihan lingkungan cukup baik, selokan jarang
dibersihkan, penampungan air bersih tidak ditutup.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
- Tekanan darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 88 x / menit, irama reguler, isi cukup dan equal di keempat eksremitas.
- Suhu : 36,1 oC
- Pernapasan : 18 x / menit, irama reguler, pola pernafasan normal.
Data antropometri
1. Berat badan : 40 kg
2. Panjang badan : 145
3. Status gizi : cukup baik
Status General :
KEPALA
- Bentuk : Normosefal
- Rambut : distribusi merata
- Mata : Kedudukan bola mata dan alis simetris, palpebra superior dan
inferior tidak udem, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, kornea jernih, pupil bulat isokor, refleks cahaya
langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+.
- Hidung : Bentuk tidak ada kelainan, tidak ditemukan napas cuping hidung,
tidak ditemukan deviasi septum nasi, tidak ada sekret, tidak ada
darah.
- Telinga : Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak ada serumen, tidak
ada darah.
- Mulut : Bentuk normal, mukosa bibir kering, tidak sianosis, lidah kotor
tepi tidak hiperemis, tidak ada celah mulut, gigi lengkap tidak
ada caries, tonsil T1-T1 tenang.
- Leher : Tidak ada kelainan bentuk leher, pergerakan leher bebas, tidak
ditemukan kaku kuduk, tiroid tidak membesar.
- KGB : Kelenjar getah bening di daerah preaurikular, retroaurikular,
oksipital, submandibula, supraklavikula, aksila sampai daerah
inguinal tidak teraba.
- Kulit : Petekie terdapat pada kedua tangan bagian dalam, turgor kulit
cukup.
THORAX
Tidak ada kelainan bentuk thorax, tidak tampak massa.
Paru-paru
- Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis. Tidak tampak retraksi
sela iga.
- Palpasi : Vocal fremitus normal
- Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
- Auskultasi : Suara napas vesikuler, tidak ada ronki , tidak ada wheezing
Jantung :
- Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus kordis.
- Palpasi : Iktus cordis teraba di intercostal V linea midclavicula sinistra.
- Perkusi : Batas jantung kanan pada intercostal V parasternal kanan,
Jantung kiri pada intercostal V midclavicula kiri, pinggang
jantung pada intercosta III parasternal kiri.
- Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada
gallop.
Abdomen
- Inspeksi : Datar, tidak tampak massa, tidak tampak skar
- Palpasi : terdapat nyeri tekan epigastrium dan kuadran kanan atas, hepar
lobus kanan : teraba 2 cm di bawah arkus costa,
hepar lobus kiri : teraba 1 cm di bawah processus xiphoideus
dengan tepi tajam, konsistensi kenyal dan permukaan rata, lien
tidak teraba, ballottement ginjal (-), defans muskular (-).
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Genitalia eksterna :
Tidak ditemukan kelainan. Vulva, labia mayora dan labia minora
sudah berkembang. Rambut pubis Tanner III.
Ekstremitas :
Ekstremitas superior dan inferior, dekstra dan sinistra tidak tampak deformitas,
tidak ada edema, akral hangat, gerakan aktif, normotonus, tidak sianosis, tidak ada
jari tabuh, refleks fisiologis(+) normal, capillary refill 1 detik.
Pemeriksaan lain :
Rumpel-Leede tes (8/5) : >20 petekie / 2,5 cm2
Kesan : definit positif
IV.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 8/5 pk 12.51
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin : 13 ( 12 – 16 g/dL)
Hematokrit : 39 (37 – 47 %)
Eritrosit : 4,9 (4.3 – 6.0 jt/uL)
Leukosit : 4900 ( 4800 – 10800/Ul )
Hitung jenis :
Basofil : 0 (0-1%)
Eosinofil : 1 (1-3%)
Batang : 1 (2-6%)
Segmen : 35 (50-70%)
Limfosit : 55 (20-40%)
Monosit : 8 (2-8%)
Trombosit : 35000 ( 150000 – 400000/uL )
MCV : 78 ( 80 – 96 fl )
MCH : 26 ( 27 – 32 pg )
MCHC : 34 ( 32 – 36 g/dL)
Imuno Serologi ;
Anti denque IgG : +
Anti denque IgM : +
Widal : Titer 0 dan H negatif
Malaria : Negatif
V. DIAGNOSIS KERJA
Dengue Hemoragic Fever grade II
VI. DIAGNOSIS BANDING
Cikunguya, Demam Dengue, Demam Tifoid
VII. PENATALAKSANAAN
Causal :
terapi cairan sesuai WHO DBD grade I dan II untuk BB 45 kg
- Mulai dengan RL IV 270cc untuk 1 jam (90 tts/mnt).
- Ada perbaikan maka berikan 135cc/ jam (45tts/mnt) hingga 12 jam distop dlm
24 jam.
- Jika ada perburukan maka dinaikan menjadi 450cc/jam selama 2 jam (150
tetes/menit), jika membaik kembali ke terapi awal
- Jika masih tidak ada perbaikan dan tanda vital tidak stabil,
- jika Ht turun berikan Tansfusi darah 450 cc dlm I jam
Ht naik berikan IV Koloid ( Dextran 40) 450cc dlm 1jam
- Jika ada perbaikan ganti cairan RL dan berikan 450 cc/kg BB.
- Monitor tanda vital, Ht, perbaikan kembali ke step sebelumnya
Simptomatik :
- Paracetamol 3x500mg
- jika ada demam Omeprazole 1x20mg IV dilanjutkan dengan ranitidine
2x75mg PO
- Untuk serangan asma : nebulisasi atau inhalasi salbutamol +Oksigen 2L
/menit nasal canul
- Untuk superficial flebitis +infeksi sekunder : Antibiotik cefixime 1x400mg
Penunjang :
- Vitamin C 100mg IV
- Minum minimal 1L/hari , diet makanan lunak dengan tinggi karbohidrat dan
protein 3x/hari
Monitoring :
Keadaan umum dan kesadaran, tanda vital tiap 6 jam
Ht dan trombosit tiap 6 jam
Intake makanan dan cairan
IX.PROGNOSIS
a. Ad vitam : bonam
b. Ad fungsionam : bonam
c. Ad sanationam : dubia ad bonam