STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DEPRESI

A. Pertemuan ke: I (TUK I)

1. Kondisi klien :

2. Diagnosa keperawatan :

3. Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan

perawat.

4. Tindakan keperawatan :

a. Beri salam setiap berinteraksi

b. Perkenalkan nama, nama panggilan perwat, dan tujuan berinteraksi

c. Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien

d. Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji

e. Tanyakan peasaan klien dan masalah yang dihadapi

f. Buat kontrak interaksi yang jelas

g. Dengarkan ungkapan perasaan klien

PROSES TINDAKAN KEPERAWATAN

ORIENTASI

1. Salam terupetik

“Assalammu’alaikum/selamat pagi, perkenalkan nama saya Warsini, Saya mahasiswa

Ners STIKES Achmad Yani saya bertugas disini selama dua minggu dan saya yang akan

merawat anda selama dua minggu ini. Nama anda siapa, senangnya dipanggil apa?”

2. Evaluasi/validasi

”Bagaimana perasaan Sdr. I saat ini?”

3. Kontrak

a. Topik

“Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang Sdr. I rasakan, agar saya

dapat membantu mengatasinya.”

b. Waktu

“Berapa lama kita bercakap-cakap, bagaimana kalau 10 menit?”

c. Tempat

“Bagaimana kalau di ruangan ini?”

KERJA

“ Dirumah anda tinggal dengan siapa”

“ Siapa yang paling dekat dengan anda”

“ Apa yang membuat anda dekat dengannya”

“ Bagus sekali, anda dapat menyebutkan yang membuat dekat dengan seseorang”

“ Dengan siapa anda tidak dekat”

“ Apa yang membuat anda tidak dekat”

“ Apa yang harus anda lakukan agar dekat dengan seseorang”

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a. Evaluasi subyektif

“ Bagaimana perasaan Sdr. I setelah kita bercakap-cakap tentang kejadian di rumah”

b. Evaluasi obyektif

Tersenyum menatap perawat

2. Rencana lanjut klien

“ Baik, bagaimana kalau anda ingat-ingat kembali yang menyebabkan anda dekat dengan

seseorang dan siapa lagi kira-kira yang dekat dengan anda?”

“Ini sudah 10 menit, apakah ada yang Sdr. I mau tanyakan atau utarakan?”

3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)

“Bagaimana kalau besok kita bercakap-cakap tentang penyebab Sdr. I sedih dan susah

tidur?” 

“ Anda mau ketemu lagi hari apa dan jam berapa?”

“ Anda mau bercakap-cakap di mana?” “ bagaimana kalau di sini lagi”

B. Pertemuan II: TUK II

1. Kondisi Klien

2. Diagnose keperawatan:

3. Tujuan khusus

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

b. Klien dapat mempertahankan kontak mata selama wawancara

c. Klien dapat mengenal masalah yang dihadapi dan dapat mengungkapkan

perasaannya.

4. Tindakan keperawatan

a. BHSP: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang

terapeutik, kontrak yang jelas.

b. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.

c. Dengarkan ungkapan klien dengan empati

d. Bantu klien mengidentifikasi perasaannya.

e. Beri reinforcement positifitas kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN

ORIENTASI

1. Salam terapeutik. Selamat siang Sdr. I. Apa kabar hari ini ?. masih ingat dengan saya?

2. Evaluasi “bagaimana, Sdr. I, apa yang Sdr. I rasakan saat ini?

3. Kontrak

a. Topic: “Sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk saling

mengenal dan Sdr. I dapat mengungkapkan masalah Sdr. I .

b. Waktu: “Janji kita kemarin, kita akan ngobrol-ngobrol jam 11.00 WIB selama 10

menit lagi. Setuju ?”

c. Tempat: “Baiknya kita ngobrol dimana Sdr. I?”

KERJA

“Kalau boleh tahu apakah Sdr. I sedang menghadapi suatu masalah?”

“Bagaimana hubungan Sdr. I dengan tetangga atau keluarga?”

“Apakah Sdr. I pernah menceritakan tentang masalah yang Sdr. I hadapi kepada seseorang?

“Wah bagus kalau Sdr. I mencoba menceritakan

“Kalau Sdr. I punya masalah memang sebaiknya diceritakan kepada orang yang Sdr. I

percaya, agar beban Sdr. I sedikit berkurang.”

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a. Evaluasi subyektif

“ Bagaimana perasaan Sdr. I setelah kita bercakap-cakap selama 10 menit tadi?”

b. Evaluasi obyektif

2. Rencana lanjut klien

“ Nah ini sudah 10 menit jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan. Ada yang mau

disampaikan atau ditanyakan?”

3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat)

“Bagaimana kalau besok kita bercakap-cakap tentang topik lain seperti kegiatan

sehari-hari Sdr. I?” 

“ Anda mau ketemu lagi hari apa dan jam berapa?”

“ Anda mau bercakap-cakap di mana?” “ bagaimana kalau di sini lagi”

C. Pertemuan III: TUK III

1. Kondisi klien: 

2. Diagnosa keperawatan:

3. Tujuan khusus

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

b. Klien dapat mempertahankan kontak mata selama wawancara.

c. Klien mau belajar untuk mengontrol perasaannya.

4. Tindakan keperawatan

a. BHSP: Salam teraupetik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang

terapeutik, kontak yang jelas.

b. Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya

c. Dengarkan ungkapan klien dengan empati

d. Beri reinforcement positif kemampuan klien saat mengungkapkan perasaannya.

e. Beri masukan-masukkan kepada klien untuk belajar dan berusaha mengontrol

perasaannya.

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN

ORIENTASI

1. Salam teraupetik, Selamat siang, Sdr. I. Apa kabar hari ini ?.Masih ingat dengan saya ?.

Bagus, Sdr. I masih ingat.

2. Evaluasi “ bagaimana, Sdr. I, apa yang Sdr. I rasakan saat ini ?

3. Kontrak

a. Topic: sesuai janji, kita akan ngobrol-ngobrol tentang kegiatan sehari-hari Sdr. I

untuk mengalihkan rasa sedih Sdr. I .

b. Waktu: “Janji kita kemarin, kita akan ngobrol-ngobrol selama 10 ya.”

c. Tempat: “Baiknya kita ngobrol dimana Sdr. I ?”

KERJA

“Apa yang biasa Sdr. I lakukan kalau sedih?

“Apabila Sdr. I sedih cobalah untuk menceritakan kepada orang yang Sdr. I percaya”

“Apabila Sdr. I masih sedih, cobalah lakukan kegiatan sehari-hari yang Sdr. I suka seperti

menyapu, mencari rumput atau lainnya”

“Bagus kalau Sdr. I mau melakukan kegiatan tersebut”

TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a. Evaluasi subyektif

“ Bagaimana perasaan Sdr. I setelah kita bercakap-cakap selama 10 menit tadi?”

b. Evaluasi obyektif

2. Rencana lanjut klien

“ Bagus ya tadi Sdr. I sudah mau melakukan kegiatan sehari-hari. Cobalah melakukan

kegiatan yang Sdr. I suka apabila Sdr. I merasa sedih. Nah ini sudah 10 menit jadi kita

cukupkan saja dulu pembicaraan. Ada yang mau disampaikan atau ditanyakan?”

“Semoga tidak sedih lagi ya Sdr. I .”