FARMAKOTERAPI DEPRESI

30
DEPRESI (DEPRESSIVE DISORDER) Depresi : Gangguan mental umum yang ditandai dengan perasaan tertekan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, tidur atau nafsu makan yang terganggu, rendahnya energi, dan konsentrasi yang buruk (WHO, 2010).

Transcript of FARMAKOTERAPI DEPRESI

Page 1: FARMAKOTERAPI DEPRESI

DEPRESI (DEPRESSIVE DISORDER)

Depresi : Gangguan mental umum yang ditandai dengan perasaan tertekan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, tidur atau nafsu makan yang terganggu, rendahnya energi, dan konsentrasi yang buruk (WHO, 2010).

Page 2: FARMAKOTERAPI DEPRESI

JENIS DEPRESI Berdasarkan sumber/asal

- Depresi endogen- Depresi eksogen

Berdasarkan tingkat keparahan- Distimia- Depresi mayor- Gangguan bipolar- Depresi psikotik

Page 3: FARMAKOTERAPI DEPRESI

JENIS DEPRESI

Di samping itu, dikenal postpartum depression (PPD).1. Baby blues- terjadi beberapa hari setelah melahirkan

biasanya sampai 1-2 minggu- ibu yg baru punya anak tiba2 merasakan

ayunan perasaan (mood swing) spt merasa sangat bahagia dan kemudian berubah merasa sangat sedih/marah, menangis tanpa sebab, tidak sabar, cemas, kesepian, dan lelah. - Tidak selalu perlu pengobatan, perlu dukungan dari ibu-ibu baru.

Page 4: FARMAKOTERAPI DEPRESI

JENIS DEPRESI

2. Postpartum depression (PPD)

- dapat terjadi bbrp hari atau bulan setelah melahirkan, bukan hanya setelah kelahiran anak pertama saja.

- perasaan ibu sama seperti pada baby blues, tapi lebih kuat.- diperlukan pengobatan.

3. Postpartum psychosis - penyakit mental yg sangat serius bagi

ibu2 muda, dapat terjadi dg cepat

Page 5: FARMAKOTERAPI DEPRESI

JENIS DEPRESI

3. Postpartum psychosis - penyakit mental yg sangat serius bagi

ibu2 muda.- dapat terjadi dg cepat, biasanya dalam

3 bulan pertama.- ibu dapat mengalami depresi psikotik,

terjadi halusinasi pendengaran atau kadang2 penglihatan (sangat jarang), insomnia, agitasi dan marah, dan ada pikiran bunuh diri.- perlu pengobatan

Page 6: FARMAKOTERAPI DEPRESI

EPIDEMIOLOGI Terjadi pada pria dan wanita, tapi pada wanita

2-3 kali lebih sering terjadi. Terjadi pada semua umur, tapi paling sering

terjadi pada usia 25-44 tahun. Prevalesi depresi yg diperkirakan pada usia 65-

80 tahun, 20,4% wanita dan 9,6% pria. Sekitar 8-18% pasien depresi mayor berasal

dari keluarga yang salah satu anggotanya memiliki sejarah depresi, dan hanya 5,6% yang berasal dari keluarga yang tidak mempunyai sejarah depresi.

Page 7: FARMAKOTERAPI DEPRESI

ETIOLOGI

Page 8: FARMAKOTERAPI DEPRESI

PATOFISIOLOGI

Hipotesis amina biogenik

Depresi disebabkan oleh penurunan jumlah neurotransmiter (NE), serotonin (5-HT), atau dopamin dalam otak.

Hipotesisi sensitivitasr reseptor

Perubahan sensitivitas reseptor NE dan 5-HT berpengaruh pada awal munculnya depresi. Pemberian obat AD secara kronik pada hewan menyebabkan desensitisasi dan downregulation reseptor NE atau 5-HT.

Page 9: FARMAKOTERAPI DEPRESI

PATOFISIOLOGI

Hipotesis deregulasiKegagalan regulasi homeostatik sistem neurotransmiter akan berdampak pada aktivitas neurotransmiter.

Hipotesis permisifKontrol emosi dipengaruhi oleh keseimbangan antara serotonin dan noradrenalin.

Page 10: FARMAKOTERAPI DEPRESI

PATOFISIOLOGI

Hipotesis hubungan 5-HT/NE

Tidak cukup teori neurotransmiter tunggal yang berkaitan dengan depresi. Hipotesis ini mempertahankan bahwa sistem serotonin dan noradrenergik kedua-duanya berfungsi untuk memperbaiki keadaan depresi.

Page 11: FARMAKOTERAPI DEPRESI

MANIFESTASI KLINIK

Manifestasi klinik depresi ditunjukkan oleh :

Page 12: FARMAKOTERAPI DEPRESI

MANIFESTASI KLINIK

Gejala emosional- Hilang gairah dan kegembiraan pada segela kegiatan.- Merasa sedih, tertekan, pesimistik, tidak ada harapan hidup.- Sering merasa bersalah yang tidak realistik, shg dia merasa pantas utk mendapatkan hukuman.- Halusinasi pendengaran (kadang2 suara itu menyuruh agar yg bersangkutan melakukan bunuh diri).

Page 13: FARMAKOTERAPI DEPRESI

MANIFESTASI KLINIK

Gejala fisik- Mengeluh merasa lelah (pada pagi hari lebih berat) yg diikuti dg keluhan sakit2 terutama sakit kepala, menurunnya kemampuan untuk melakukan kegiatan normal.- Gangguan tidur (biasanya bangun jauh sebelum pagi dan sulit untuk tidur kembali), atau sulit untuk ngantuk dan mudah bangun lagi.

Page 14: FARMAKOTERAPI DEPRESI

MANIFESTASI KLINIK

Gejala fisik (lanjutan)- Berkurangnya nafsu makan, shg terjadi penurunan berat badan, terutama pada orang lanjut usia. Tapi pada pasien2 tertentu kadang2 nafsu makan meningkat dan berat badan bertambah. - Kadang2 ada keluhan pada saluran pencernaan dan jantung.- Hilang gairah seksual atau libido.

Page 15: FARMAKOTERAPI DEPRESI

MANIFESTASI KLINIK Gejala pikiran/kognitif

- Daya konsentrasi dan berpikir menurun, dan daya ingat menurun terhadap kejadian2 yang baru terjadi.- Rasa bingung dan bimbang/ragu.

Gangguan psikomotor- Gerakan fisik dan berbicara lambat.- Depresi juga kadang2 diikuti oleh agitasi psikomotor, melakukan gerakan2 yg tidak berhenti (spt melangkah-langkah, meremas-remas tangan, atau berteriak- teriak).

Page 16: FARMAKOTERAPI DEPRESI

KRITERIA DEPRESI (DSM-IV-TR)

A. Terdapat 5 atau lebih gejala selama 2 minggu, dan minimal harus terdapat gejala no. 1 atau no. 2

1. Gangguan mood/perasaan hampir setiap hari2. Penurunan ketertarikan atau kegembiraan pada

semua aktivitas sehari-hari 3. Penurunan berat badan yang signifikan

walaupun tidak diet atau peningkatan berat badan (perubahan berat badan lebih dari 5% dalam sebulan), atau penurunan/peningkatan nafsu makan hampir setiap hari

4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.

Page 17: FARMAKOTERAPI DEPRESI

KRITERIA DEPRESI (DSM-IV-TR)

5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari

6. Lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari

7. Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan hampir setiap hari

8. Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi hampir setiap hari

9. Berpikir berulang-ulang tentang kematian (tidak takut atas kematian), ide bunuh diri berulang-ulang tanpa rencana khusus atau percobaan untuk bunuh diri.

Page 18: FARMAKOTERAPI DEPRESI

KRITERIA DEPRESI (DSM-IV-TR)

B. Gejala-gejala tersebut menyebabkan keadaan menderita atau buruk pada kehidupan sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.

C. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologi secara langsung dari suatu zat/obat (mis. Obat yg disalahdunakan) atau kondisi medis umum (mis. hipotiroid).

Page 19: FARMAKOTERAPI DEPRESI

TERAPI DEPRESI

Page 20: FARMAKOTERAPI DEPRESI

TERAPI DEPRESI

HASIL YANG DIINGINKAN- Mengurangi gejala-gejala depresi.- Mencegah episode depresi lebih lanjut.- Mengembalikan ke keadaan normal seperti semula.

PENDEKATAN UMUM TERAPI DEPRESI- Terapi non-farmakologi- Terapi farmakologi

Page 21: FARMAKOTERAPI DEPRESI

TERAPI DEPRESI

TERAPI NON-FARMAKOLOGI1. Psikoterapi Untuk depresi yang ringan sampai sedang, psikoterapi menjadi the first-line therapy, tapi untuk depresi mayor yg berat, tidak direkomendasikan.2. Electro Convulsive Therapy (ETC) ETC efektif utk hampair semua jenis

depresi mayor, dan dapat memberikan efek yg lebih cepat.

Page 22: FARMAKOTERAPI DEPRESI

TERAPI DEPRESI

TERAPI NON-FARMAKOLOGI (lanjutan)Efek samping ETC : disfungsi kognitif,

disfungsi kardiovaskular, apnea yg berkepanjangan, sakit kepala, mual, dan nyeri otot.3. Terapi cahaya (Bright Light Therapy)

Beberapa individu mengalami episode depresi selama musim tertentu (seasonal affective disorder), umumnya terjadi pada musim dingin. Cahaya lingkungan yg berkurang mungkin sbg faktor utama terjadinya depresi musim dingin.

Page 23: FARMAKOTERAPI DEPRESI

TERAPI DEPRESI

TERAPI FARMAKOLOGITerapi farmakologi adalah terapi dengan menggunakan obat antidepresi. Obat antidepresi diklasifikasikan berdasarkan struktur kimia atau mekanisme kerjanya.

Page 24: FARMAKOTERAPI DEPRESI

Klasifikasi obat AD

No Mekanisme Kerja Obat AD

1 Penghambat reuptake 5-HT/NE (tidak selektif)

Antidepresi trisiklik (mis. amitriptilin, imipramin, doxepin, desipramin)

2 Penghambat reuptake 5-HT (selektif)

SSRI (mis. fluoksetin, paroksetin, sertralin)

3 Penghambat reuptake NE (selektif)

Reboksetin

4 Penghambat MAO Fenelzin, tranlisipromin

Page 25: FARMAKOTERAPI DEPRESI
Page 26: FARMAKOTERAPI DEPRESI
Page 27: FARMAKOTERAPI DEPRESI
Page 28: FARMAKOTERAPI DEPRESI
Page 29: FARMAKOTERAPI DEPRESI
Page 30: FARMAKOTERAPI DEPRESI