depresi sedang

31
[Type text] STATUS PSIKIATRI 1. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. N Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 45 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Tidak Bekerja Bangsa/suku : Indonesia/Jawa Alamat : Gendangsari Panjang Rejo, Pundong Bantul No. RM : 452423 Tanggal masuk rumah sakit : 24 September 2012 2. ALLOANAMNESIS Tidak didapatkan Alloanamnesis, karena saat kunjungan ke rumah, suami sedang pergi ke sawah. Dan pasien hanya tinggal dengan suami. 2.1. Sebab ke Rumah Sakit (Keluhan Utama) Pasien datang ke rumah sakit karena os mempunyai keluhan dalam 4 bulan terakhir ini os sering sulit tidur dan tengkuk terasa kencang. Sulit tidur dirasakan hampir setiap malam, os sulit memulai tidur dan sering terbangun pada malam hari. Setiap harinya os baru dapat tidur sekitar diatas jam 12

description

depresi sedang

Transcript of depresi sedang

Page 1: depresi sedang

[Type text]

STATUS PSIKIATRI

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 45 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Bangsa/suku : Indonesia/Jawa

Alamat : Gendangsari Panjang Rejo, Pundong Bantul

No. RM : 452423

Tanggal masuk rumah sakit : 24 September 2012

2. ALLOANAMNESIS

Tidak didapatkan Alloanamnesis, karena saat kunjungan ke rumah, suami sedang

pergi ke sawah. Dan pasien hanya tinggal dengan suami.

2.1. Sebab ke Rumah Sakit (Keluhan Utama)

Pasien datang ke rumah sakit karena os mempunyai keluhan dalam 4

bulan terakhir ini os sering sulit tidur dan tengkuk terasa kencang. Sulit tidur

dirasakan hampir setiap malam, os sulit memulai tidur dan sering terbangun

pada malam hari. Setiap harinya os baru dapat tidur sekitar diatas jam 12

malam. Os sudah berobat ke dokter penyakit dalam, dan tidak membaik, dan

os dikonsulkan ke dokter ahli penyakit jiwa.

2.2. Riwayat Perjalanan Penyakit (Riwayat Penyakit Sekarang)

Autoanamnesis

Pasien datang ke rumah sakit karena os mempunyai keluhan dalam 4

bulan terakhir ini os sering sulit tidur dan tengkuk terasa kencang. Sulit tidur

dirasakan hampir setiap malam, os sulit memulai tidur dan sering terbangun

pada dini hari dan tidak dapat tidur kembali. Setiap harinya os baru dapat tidur

Page 2: depresi sedang

[Type text]

sekitar diatas jam 12 malam. Os sudah berobat ke dokter penyakit dalam, dan

tidak membaik, dan os dikonsulkan ke dokter ahli penyakit jiwa.

Os juga merasakan adanya kesedihan dan kesepian. Sedih dirasakan

karena merasa kebutuhan ekonomi sulit terpenuhi setelah suami pensiun, dan

os merasa tidak berguna karena tidak mampu membantu mencari penghasilan

karena merasa keluhan mudah lelah dan pusing sering muncul. Dan merasa

kesepian karena os hanya tinggal berdua dengan suami. Os juga sering

merasakan mudah lelah, nafsu makan sangat turun, merasa sedih, dan mudah

emosi. Emosi sering dirasakan karena ada masalah keuangan dengan suami

karena suami sudah pensiun sejak 1 tahun yang lalu, sebelumnya suami

bekerja sebagai pegawai sipil di bidang pekerjaan umum (PU) Bantul. Os

mengatakan tidak mempunyai utang piutang, hanya merasakan penghasilan

suami nya berkurang, sehingga kebutuhan sehari-hari sulit terpenuhi.

Selain itu os merasa kesepian karena tinggal hanya berdua dengan

suami. Os mempunyai 2 anak, namun keduanya sudah berkeluarga, dan sudah

memiliki rumah sendiri yang jauh dari os. Os menginginkan tinggal bersama

dengan anak dan cucunya supaya tidak kesepian di rumah, namun tidak berani

diutarakan kepada keluarga nya, dan os juga sadar bahwa anak-anak nya sudah

mempunyai keluarga masing-masing.

Os sehari-hari kegiatan nya hanya di rumah sebagai ibu rumah tangga,

tidak mempunyai pekerjaan. Ketika ditanyakan ingin mempunyai pekerjaan, os

mengatakan bingung bekerja apa, karena hanya lulusan SD, dan saat ini

merasa cepat lelah. Os juga tidak kuat jika harus pergi ke sawah, karena

merasa pusing jika terlalu lama terkena cahaya matahari. Hubungan os dengan

tetangga baik, os masih bersosialisasi dengan tetangga, namun jarang.

Os menyangkal adanya sering berdebar-debar, keringat dingin dan

khawatir ataupun keinginan untuk bunuh diri. Os juga menyangkal adanya

pernah mendengar suara- suara yang tidak ada wujud nya atau melihat

bayangan sesuatu. Os sebelumnya, 2 bulan terakhir berobat ke dokter penyakit

dalam dengan keluhan pusing dan tengkuk terasa kencang namun belum

membaik.

Page 3: depresi sedang

[Type text]

2.3. Anamnesis Sistem (Keluhan Fisik dan Dampak terhadap Fungsi Sosial

dan Kemandirian)

Sistem Saraf : nyeri kepala (+), demam (-), tremor (+)

Sistem Kardiovaskular : nyeri dada (-), edema kaki (-)

Sistem Respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), pilek(-)

Sistem Digestiva : BAB normal, mual (-), muntah (-), diare (-), sulit

makan (-), Sakit perut (-)

Sistem Urogenital : BAK normal

Sistem Integumentum : warna biru pada kuku (-), gatal pada kulit (-), biru-

biru (-)

Sistem Muskuloskeletal : edema (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri

otot (-), kelemahan otot (-).

Secara organik, tidak terdapat kelainan apapun. Kecuali pasien

mengeluhkan sakit kepala. Pada pasien juga tidak terdapat hambatan yang

mengganggu dalam fungsi sosial dan kemandirian yang disebabkan oleh

gangguan dari aspek kejiwaan.

Secara sosial os dapat bergaul secara normal, dan os juga bisa

melakukan aktifias sehari – hari tanpa harus di bantu maupun disuruh oleh

orang lain.

2.4. Hal-Hal yang Mendahului Penyakit dan Riwayat Penyakit Dahulu

2.4.1. Hal-Hal yang Mendahului Penyakit

Faktor Organik

Panas, kejang, dan trauma fisik sebelum mengalami gangguan di

sangkal oleh narasumber.

Faktor Psikososial (Stressor Psikososial)

Pasien merasa kekurangan dalam hal ekonomi setelah suami

pensiun dan kesepian karena hanya tinggal berdua dengan suami.

Faktor Predisposisi

Page 4: depresi sedang

[Type text]

- Penyakit herediter disangkal oleh narasumber.

Faktor Presipitasi

Pasien merasa kekurangan dalam hal ekonomi setelah suami

pensiun dan kesepian karena hanya tinggal berdua dengan

suami.

2.4.2. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Serupa Sebelumnya

Pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami hal yang

sama, kira-kira 5 tahun yang lalu. Saat itu os merasa sering sedih

dan pusing, karena memikirkan biaya sekolah putra ke dua yang

sedang menempuh pendidikan sebagai tentara karena merasa biaya

yang dikeluarkan begitu besar dan merasa tidak mampu untuk

membiayai sekolah anak. Namun saat itu os tidak memeriksakan diri

ke dokter dan keluhan membaik setelah putra nya lulus sebagai

tentara.

Riwayat Sakit Berat/Opname

Os menyangkal pernah opname.

2.5. Riwayat Keluarga

2.5.1. Pola Asuh Keluarga

o Autoanamnesis

Pasien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Pasien adalah anak

perempuan sendiri. Pasien berasal dari keluarga yang sederhana sehingga

hanya mampu sekolah hingga tingkat sekolah dasar. Keluarga pasien termasuk

keluarga yang rajin untuk shalat atau beribadah saat kecil.

2.5.2. Riwayat Penyakit Keluarga

Dari hasil autoanamnesis didapatkan keluarga tidak ada yang memiliki

kelainan serupa dengan pasien.

Page 5: depresi sedang

[Type text]

2.5.3. Silsilah Keluarga

Dari hasil autoanamnesis, kami hanya dapat informasi silsilah keluarga

mulai dari orang tua mereka bukan dimulai dari kakek nenek.

Keterangan :

- : pasien

2.6. Riwayat Pribadi

2.6.1. Riwayat Kelahiran

Narasumber mengatakan lahir di rumah, dengan dibantu oleh dukun

bayi.

2.6.2. Latar Belakang Perkembangan Mental

52

70

42

48

67

45

45

47

26

28

31

23

6 3

Page 6: depresi sedang

[Type text]

Menurut pengakuan pasien, perkembangan mental pasien sejak kecil

sama dengan teman-teman sebayanya yang berada di sekitar tempat tinggal

mereka.

2.6.3. Perkembangan Awal

Tumbuh kembang seperti anak-anak pada umumnya.

2.6.4. Riwayat Pendidikan

SD : lulus dengan baik

SMP : tidak melanjutkan sekolah setelah SD

2.6.5. Riwayat Pekerjaan :

Sebelum menikah os bekerja sebagai petani dan berlanjut hingga

menikah, namun kurang 1 tahun terakhir os sudah tidak bekerja karena

merasa sudah tua sehingga cepat lelah dan sering pusing.

2.6.6. Riwayat Perkembangan Seksual

Tidak ada deviasi seksual.

2.6.7. Sikap dan Kegiatan Moral Spiritual

Agama Islam

Rajin Sholat

Kecenderungan ke arah fanatisme agama disangkal

2.6.8. Riwayat Perkawinan :

Pasien menikah dengan sang suami saat ini dan dikaruniai seorang 2

orang anak, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki, keduanya sudah tinggal

terpisah, karena sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri.

2.6.9. Riwayat Kehidupan Emosional (Riwayat Kepribadian

Premorbid)

Ramah

Page 7: depresi sedang

[Type text]

Tidak Suka berbagi cerita dengan suami dan keluarga

2.6.10. Hubungan Sosial

Menurut autoanamnesis, tidak ada masalah dalam hubungan dengan

tetangga. Os masih bersosialisasi dengan tetangga, meskipun jarang.

2.6.11. Kebiasaan

Os adalah tipe orang pendiam dan jarang bercerita dengan keluarga.

2.6.12. Status Sosial Ekonomi :

Keluarga os merupakan keluarga yang mampu. Bangunan

rumahnya dari adalah bangunan permanen dan milik sendiri, namun keadaan

di dalam rumah cukup sederhana.

2.7.13. Riwayat Khusus

Pengalaman militer (-)

Urusan dengan polisi (-)

2.7. Tingkat Kepercayaan Alloanamnesis

Alloanamnesis : tidak dilakukan

3. PEMERIKSAAN FISIK

3.1. Status Praesens

3.1.1. Status Internus

Tanggal Pemeriksaan: 24 September 2012

Keadaan Umum : Compos Mentis (tidak tampak sakit jiwa).

Bentuk Badan : tidak ditemukan kelainan.

Berat Badan : tidak dilakukan pengukuran

Tinggi Badan : tidak dilakukan pengukuran

Tanda Vital

Page 8: depresi sedang

[Type text]

- Tekanan Darah : 120/80 mmHg.

- Nadi : 80 x/menit.

- Respirasi : 16 x/menit.

- Suhu : 36,1ºC

Kepala :

- Inspeksi wajah : tidak ditemukan adanya kelainan

- Mata : conjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-)

Leher :

- Inspeksi : leher tampak bersih.

- JVP : tidak dilakukan pemeriksaan

Thorax

- Sistem Kardiovaskuler : S1 S2 reguler

- Sistem Respirasi : wheezing (-), RBK (-), vesikuler (+)

Abdomen

- Sistem Gastrointestinal : bising usus (+), NT (-)

- Sistem Urogenital : tidak dilakukan

pemeriksaan

Ekstremitas

- Sistem Muskuloskeletal : tidak ditemukan kelainan

Sistem Integumentum : tidak ditemukan kelainan

Kelainan Khusus: (-)

Kesan Status Internus : dalam batas normal,

3.1.2. Status Neurologis

Kepala dan Leher : Dalam batas normal

Tanda Meningeal : (-)

Nervi Kranialis : tidak dilakukan.

Kekuatan Motorik : dalam batas normal

Sensibilitas : dalam batas normal

Page 9: depresi sedang

[Type text]

Fungsi Saraf Vegetatif : dalam batas normal.

Refleks Fisiologis : tidak dilakukan

Refleks Patologis : Hoffman-Trommner (-)

Gerakan Abnormal : (-)

Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi Gerakan: (-)

Kesan Status Neurologis : pemeriksaan yang dilakukan dalam

batas normal.

3.2. Status Psikiatri

Tanggal Pemeriksaan: 27 agustus 2012

3.2.1. Kesan Umum

Tampak pasien wanita, sesuai umur, tampak sedih, penampilan biasa,

tidak berlebih-lebihan, rawat diri baik dan tak tampak gangguan jiwa.

No Status Psikiatri Hasil Keterangan

1 Kesadaran Kuantitatif : GCS =

E4V5M6

Kualitatif : Compos mentis

OS sadar penuh tanpa rangsang apapun

dapat diajak berkomunikasi

2 Orientasi

Orang : Baik OS dapat mengenal orang dengan baik

Waktu : Baik OS dapat membedakan waktu pagi, siang,

sore dan malam

Tempat : Baik OS mengetahui dimana sekarang ia berada.

Situasi : Baik OS dapat membedakan suasana di rumah

sakit dan tempat lain.

3

4

Sikap/Tingkah laku

Penampilan/rawat

diri

Kooperatif

Cukup

Kooperatif : Dapat diajak bicara

Pasien mandi 2x sehari, memakai sabun.

5 Mood Disforik     OS terlihat sedih dan murung

Page 10: depresi sedang

[Type text]

6 Afek Appropriate     Os menunjukkan ekspresi sesuai

7

 

 

 

 

 

Pikiran

 

 

 

 

 

a. Bentuk pikiran : realistikApa yang diucapkan pasien sesuai

dengan kenyataan    

b. Progresi pikir  

Kuantitatif: cukup

bicara

  OS menjawab seperlunya jika ditanya

Kualitatif :

relevan dan

koheren

OS dapat dipahami bicaranya

Isi pikir   Kurang dalam hal ekonomi, kesepian

8 Hubungan Jiwa Baik Mudah dibina hubunganya dengan

pemeriksa

9 Perhatian Mudah ditarik mudah

dicantum

OS mau menjawab bila ditanya dan jawaban

OS dapat dimengerti

10

 

Persepsi

 

Halusinasi :

- Halusinasi auditorik (-)

- Halusinasi visual (-)

 

.OS tidak pernah mendengar bisikan-bisikan

dari telinganya

OS tidak pernah melihat bayangan –

bayangan

11 Insight Derajat 4 OS menyadari bahwa dirinya sakit dan

butuh bantuan namun tidak menyadari

penyebab penyakitnya

3.2.2. Mood dan Interest

Depresi

Kecemasan

o Merasa cemas dan khawatir (-)

Iritabilitas/Sensitivitas

o Mudah tersinggung

Page 11: depresi sedang

[Type text]

3.2.3. Gangguan Intelegensi Sesuai Umur / Pendidikan

Tidak ada

3.2.4. Gejala dan Tanda Lain yang Didapatkan

- Tidak fokus.

3.3. Hasil Pemeriksaan Psikologis

3.3.1. Kepribadian

introvert

3.3.2. IQ

Tidak dapat dilakukan tes.

3.3.3. Lain-Lain

Tidak ada.

3.4. Hasil Pemeriksaan Sosiologis

Tidak ada.

4. RANGKUMAN DATA YANG DIDAPATKAN PADA PENDERITA

4.1. Tanda-Tanda (Sign)

a. Penampilan

Sikap baik, pakaian biasa, pasien tidak seperti orang sakit.

b. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor

Cara berjalan biasa, gerakan tubuh biasa.

c. Pembicaraan (kuantitas, kecepatan produksi bicara, kualitas)

Kualitas : koheren, relevan

Kuantitas : bicara cukup

4.2. Gejala (Simtom)

a. Afek depresi

Page 12: depresi sedang

[Type text]

b. Berkurangnya energi yaang menuju meningkatnya keadaan mudah

lelah

c. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

d. Pesimistis

e. Tidur terganggu

f. Nafsu makan terganggu

4.3. Kumpulan Gejala (Sindrom)

Pada saat anamnesis, pasien terlihat tenang dan dapat bercerita tentang dirinya,

berikut ini kumpulan gejala yang diperoleh dari anamnesis dengan pasien:

a. Perasaan depresi, berkurangnya energi yaang menuju meningkatnya

keadaan mudah lelah , Konsentrasi dan perhatian berkurang

b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang, Rasa bersalah dan tak

berguna, Pesimis

c. Tidur terganggu, Nafsu makan terganggu

- Suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan dari berbagai aspek perilaku perorangan, bermanifestasi

sebagai hilangnya minat, tak bertujuan, depresi, murung, sering menangis,

penarikan diri dari sosial.

Kumpulan gejala ini merupakan syarat seseorang menderita episode depresif

sedang menurut PPDGJ III.

5. DIAGNOSIS BANDING

- gangguan organik,

- intoksikasi

- ketergantungan zat adiktif lainnya,

- gangguan kepribadian,

Page 13: depresi sedang

[Type text]

- berkabung

- gangguan penyesuaian.

- siklotimia

- distimia

6. PEMBAHASAN

Pedoman Diagnostik PPDGJ-lll

Untuk menegakkan diagnosa depresi seseorang, maka yang dipakai pedoman

adalah ada tidaknya gejala utama dan gejala penyerta lainnya, lama gejaa yang

muncul, dan ada tidaknya episode depresi ulang (Rusdi Maslim, 2001). Sebagaimana

tersebut berikut ini :

1. Gejala utama pada derajat ringan, sedang dan berat

1) Afek depresi

2) Kehilangan minat dan kegembiraan

3) Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan yang mudah lelah

(rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.

2. Gejala penyerta lainnya:

1) Konsentrasi dan perhatian berkurang

2) Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

Page 14: depresi sedang

[Type text]

3) Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna

4) Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis

5) Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

6) Tidur terganggu

7) Nafsu makan berkurang

Untuk episode depresi dan ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa

sekurang-kurangnya 2 minggu untuk penegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebih

pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.

Kategori diagnosis depresi ringan (F.32.0), sedang (F.32.1) dan berat (F.32.2)

hanya digunakan untuk episode depresi tunggal (yang pertama). Episode depresi

berikutnya harus diklasifikasikan di bawah salah satu diagnosis gangguan depresi

berulang (F.33).

1) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Ringan

(1) Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama depresi seperti tersebut di

atas

(2) Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya

(3) Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya lamanya seluruh episode

berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu

Page 15: depresi sedang

[Type text]

(4) Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa

dilakukannya.

2) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Sedang

(1) Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama

(2) Ditambah sekurang-kurangnya 3 atau 4 dari gejala lainnya

(3) Lamanya seluruh episode berlangsung minimum 2 minggu

(4) Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan

urusan rumah tangga.

3) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik

(1) Semua 3 gejala utama depresi harus ad

(2) Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya

harus berintensitas berat

(3) Bila ada gejala penting (misal retardasi psikomotor) yang menyolok, maka

pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak

gejalanya secara rinci. Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh

terhadap episode depresi berat masih dapat dibenarkan.

(4) Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan sosial,

pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.

Page 16: depresi sedang

[Type text]

4) Pedoman Diagnostik Episode Depresi Berat dengan Gejala Psikotik

Episode depresi berat yang memenuhi kriteria menurut No. 3 di atas (F.32.2)

tersebut di atas, disertai waham, halusinasi atau stupor depresi.Waham biasanya

melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam dan

pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau alfatorik

biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran. Retardasi

psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor.

Diagnosis Banding

Dalam menegakkan diagnosis suatu gangguan depresi, diagnosis lain perlu

dipikirkan seperti adanya gangguan organik, intoksikasi atau ketergantungan zat

adiktif lainnya, gangguan kepribadian, berkabung serta gangguan penyesuaian.

Perubahan intrinik yang berhubungan dengan epilepsi lobus temporalis dapat

menyerupai gangguan depresi khususnya jika fokus epileptik adalah pada sisi kanan.

Berkabung merupakan suatu respons normal yng hebat dan menyakitkan karena

kehilangan, tetapi responsif terhadap dukungan dan empati dapat membuatnya

berangsur-angsur mereda/sembuh seiring berjalannya waktu

Gangguan suasana menetap, merupakan gangguan suasana perasaan

berfluktuatif dan menetap, lebih ringan dari hipomania atau depresi ringan.

Berlangsung bertahun-tahun lamanya, beronset dini atau lambat.

Siklotimia, ciri esensial : ketidakstabilan suasana perasaan menetap, meliputi

banyak periode depresi ringan dan elasi ringan, tidak ada yang cukup parah/ lama

untuk memenuhi kriteria. Setiap gangguan suasana perasaan tersebut tidak memenuhi

kriteria untuk kategori manapun dari episode manik atau episode depresif

Page 17: depresi sedang

[Type text]

Distimik, ciri esensial: depresi yang berlangsung sangat lama atau jarang

sekali atau cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif berulang ringan

atau sedang. Biasanya mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung

sekurang-kurangnya waktu yang tak berbatas. Jika onsetnya pada usia lanjut,

gangguan ini sering kali merupakan kelanjutan suatu depresif tersendiri dan

berhubungan dengan masa berkabung atau stress lainnya.

7. RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG

7.1. Pemeriksaan Psikologi

Ada beberapa macam metode yang dapat dilakukan antara lain :

Psikoterapi individual

o Terapi suportif

o Sosial skill training

o Terapi okupasi

o Terapi kognitif dan perilaku (CBT)

7.2. Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium, EKG, EEG, CT Scan)

Tidak perlu dilakukan karena pasien tidak mnunjukkan gejala-gejala patologik

pada organ.

8. DIAGNOSIS

Aksis I : episode depresi sedang dengan gejala somatik (F32.11).

Aksis II : ciri kepribadian pesimis, mudah putus asa dan sensitif

Aksis III : tidak ditemukan kelainan organik.

Aksis IV : masalah berkaitan dengan diri sendiri dan ekonomi

Aksis V : GAF 80-71 : gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam

sosial, sekolah,dan lain-lain.

9. RENCANA TERAPI/PENATALAKSANAAN

Page 18: depresi sedang

[Type text]

Farmakoterapi

Fluoxetine (10 mg) 1 x 1

Alprazolam 1 x 0,5 mg

Psikoterapi

o Ventilasi : memberikan kesempatan kepada pasien untuk

mengungkapkan isi hati dan keinginannya supaya pasien merasa lega.

o Konselling : memberikan nasehat dan pengertian kepada pasien

mengenai penyakitnya dan cara menghadapinya agar pasien mengetahui

kondisi dirinya.

o Sosioterapi : memberikan penjelasan kepada keluarga pasien

dan orang sekitar agar memberi dukungan kepada pasien. Dukungan moral

dan suasana kondusif sehingga membantu proses penyembuhan.

10. PROGNOSIS

FA

KT

OR

PR

EM

OR

BID

Indikator Pada Pasien Prognosis

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Percaya Diri

Tidak ada

Perhatian cukup

tidak ada

tidak ada

Menurun

Ada

Menikah

baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Jelek

Jelek

Baik

Baik

Baik

Page 19: depresi sedang

[Type text]

FA

KT

OR

MO

RB

ID

10.

11.

12.

13.

14.

obat

15.

16.

gejala

17.

Dewasa

Akut

Depresi

Baik

Baik

Baik

Tidak

Meningkat

Jelek

Baik

Jelek

Baik

baik

Baik

Baik

Baik

Kesimpulan prognosis: Dubia ad bonam

11. RENCANA FOLLOW UP

Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya serta

efektivitas obat, dan kemungkinan munculnya efek samping dari terapi yang

diberikan.

Page 20: depresi sedang

[Type text]

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI. 1993. “Pedoman Penggolongan

dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III”. Cetakan Pertama. Jakarta :

Depkes RI.

2. Depresi dengan ganguan psikotik. Diunduh dari

http//www.idijakbar.com/prosiding/depresi .htm tanggal 27 agustus 2012

3. Buku ajar psikiatri. Fakultas Kedokteran Indonesia

4. Soewandi, 2002, Simtomatologi Dalam Psikiatri, Yogyakarta: FKUGM.

Page 21: depresi sedang

[Type text]

PRESENTASI KASUS

EPISODE DEPRESI SEDANG

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti

Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa

Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

Diajukan kepada :

dr. Vista Nurasti Sp.KJ

Disusun oleh :

WINDI PERTIWI

2007.031.0128

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA

RSD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Page 22: depresi sedang

[Type text]

2012

LEMBAR PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS

EPISODE DEPRESI SEDANG

Disusun oleh :

WINDI PERTIWI

2007.031.0134

Telah dipresentasikan dan disetujui

pada tanggal : 2 Oktober 2012

Pembimbing :

dr. Vista Nurasti Sp.KJ