Slide Baca Graves
-
Upload
rahmawati-pompom -
Category
Documents
-
view
241 -
download
1
description
Transcript of Slide Baca Graves
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar thyroid merupakan organ berbentuk kupu-
kupu terletak pada leher bagian bawah disebelah
anterior trakea. Panjang ± 5 cm serta lebar 3 cm dan berat 30 gram Menghasilkan 2 jenis hormon yang berbeda: tiroksin
(T4), serta Triidotironin (T3).
Hipotalamus
Thyrotropin-Releasing Hormone
kelenjar hipofisa
Thyroid Stimulating Hormone
kelenjar tiroid
hormon tiroid dalam darah berupa T4 (tiroksin) dan T3 (triodotironin).
Dalam keadaan normal, kadar hormon tiroid, seperti
tiroksin (T-4) dan tri-iodo-tironin (T-3) berada dalam
keseimbangan dengan thyrotropin stimulating
hormone (TSH). Artinya, bila T-3 dan T-4 rendah,
maka produksi TSH akan meningkat dan sebaliknya
ketika kadar hormon tiroid tinggi, maka produksi TSH
akan menurun
Yodium : unsur esensial bagi thyroid untuk sintesis hormon thyroid
Yodium dikonsumsi dari makanan dan diserap kedalam darah didalam traktus gastroinstetinal
Pelepasan TSH ditentukan oleh kadar hormon thyroid dalam darah = pengendalian umpan balik (feedback control)
Kalsitonin : hormon penting yang disekresikan oleh kelenjar thyroid. Sekresi kalsitonin tidak dikendalikan oleh TSH
Istilah hipertiroidisme dan tirotoksikosis sering
dipertukarkan Tirotoksikosis : berhubungan dengan suatu kompleks
fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu
jaringan memberikan hormone tiroid yang berlebihan Hipertiroidisme : tirotoksikosis sebagai akibat dari
produksi tiroid itu sendiri sehingga menyebabkan
kadar hormon tiroid didalam darah berlebihan
Biasa penyakit graves nodul tiroid toksik Tiroiditis
Tidak biasa hipertiroidisme neonatal hipertiroidisme faktisius sekresi TSH yang tidak tepat oleh pituitaria yodium eksogen
Jarang metastasis kanker tiroid koriokarsinoma dan mola hidatidosa struma ovaril karsinoma testicular embrional polyostotic fibrous dysplasia
Suatu penyakit autoimun yang biasanya ditandai oleh
produksi autoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH
pada kelenjar tiroid. Autoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin
perangsang tiroid (Thyroid-Stimulating
Immunoglobulin) sehingga meningkatkan
pembentukan hormon tiroid,
limfosit T mengalami perangsangan terhadap antigen
yang berada didalam kelenjar tiroid yang selanjutnya
akan merangsang limfosit B untuk mensintesis
antibodi terhadap antigen tersebut. Antibodi yang
disintesis akan bereaksi dengan reseptor TSH
didalam membran sel tiroid sehingga akan
merangsang pertumbuhan dan fungsi sel tiroid.
Adanya autoantibodi kerja mirip TSH (reseptor TSH)
di membran sel folikel tiroid. Autoantibodi IgG ini,
yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid
(Thyroid-Stimulating Immunoglobulin), thyroid
peroksidase antibodies (TPO), dan TSH receptor
antibodies (TRAb) yang menyebabkan perangsangan
produksi hormon tiroid secara terus menerus,
sehingga kadar hormon tiroid menjadi tinggi.
Hipotalamus
Thyrotropin-Releasing Hormone
kelenjar hipofisa
Thyroid Stimulating Hormone -Adanya autoantibodi reseptor pada sel folikel kel. tiroid
hormon tiroid dalam darah meningkat
Kadar TSH rendah
v
Hormone tiroid (T3 dan T4) dalam darah meningkat
Metabolisme tubuh meningkat
Aktivitas GI meningkat
Nafsu makan meningkat
Perubahan pola nutrisi
Proses glikogenesis meningkat
Pembakaran lemak meningkat
Suplai nutrisi tidak adekuat
Penurunan berat badan
Produksi kalor meningkat
Peningkatan suhu tubuh
Gangguan rasa nyaman panas
Sitokin yang terbentuk dari limfosit
inflamasi fibroblast dan miositis orbita, menyebabkan pembengkakan otot-otot, proptosis dan diplopia..
AnamnesisPemeriksaan fisikPemeriksaan laboratoriumPemeriksaan radiologi
Sindrom “ familial dysalbuminemic hyperthyroxinemia “ dapat ditemukan protein yang menyerupai albumin (albumin-like protein) didalam serum yang dapat berikatan dengan T4 tetapi tidak dengan T3. Keadaan ini akan menyebabkan peningkatan kadar T4 serum dan FT4I, tetapi free T4, T3 dan TSH normal.
Apathetic hyperthyroidism Thyrotoxic periodic paralysis
Krisis tiroid
Penatalaksanaan hipertiroidisme secara
farmakologi menggunakan tiga kelompok yaitu:
- obat antitiroid
- pembedahan
- yodium radioaktif yang merusak
sel-sel kelenjar tiroid.
Bekerja dengan cara menghambat pengikatan
(inkorporasi) yodium pada TBG (thyroxine binding
globulin) sehingga akan menghambat sekresi TSH
(Thyreoid Stimulating Hormone) sehingga
mengakibatkan berkurang produksi atau sekresi
hormon tiroid.
Golongan tionamid, tiourasil (dengan nama propiltiourasil/PTU): dimulai dengan dosis 3x100-200 mg/hari
Golongan imidazol (metimazol & karbimazol) dimulai dengan dosis 20-40 mg/ hari. Dosis terbagi untuk 3 sampai 6 minggu pertama
Diberikan selama 18-24 bulan Dosis tergantung beratnya tampilan klinis Selain itu bisa diberikan obat golongan beta
bloker untuk simptomatik.
Tiroidektomi subtotal merupakan terapi pilihan pada penderita dengan struma yang besar, respon terhadap OAT kurang dan efek samping obat
Pengobatan dengan yodium radioaktif akan
mengablasi kelenjar tiroid melalui efek ionisasi
partikel beta dengan penetrasi kurang dari 2 mm,
menimbulkan iradiasi local pada sel-sel folikel tiroid
tanpa efek yang berarti pada jaringan lain
disekitarnya.
TERIMA KASIH