Skripsi BAB 3 Lengkap

25
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Secang Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011. 2. Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai bulan Maret 2011 sampai dengan bulan Juni 2011. B. Jenis Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam kategori Quasi Eksperimen, yaitu penelitian yang mendekati eksperimen semu.Bentuk penelitian ini banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia, dimana mereka tidak boleh dibedakan antara satu dengan yang lain seperti mendapat perlakuan karena 38

description

JJJJKLNKNNLNK,NMKMK,MK,M,KM

Transcript of Skripsi BAB 3 Lengkap

Page 1: Skripsi BAB 3 Lengkap

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian.

1. Tempat Penelitian.

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Secang Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2010/2011.

2. Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai bulan Maret 2011

sampai dengan bulan Juni 2011.

B. Jenis Penelitian.

Penelitian ini termasuk dalam kategori Quasi Eksperimen, yaitu

penelitian yang mendekati eksperimen semu.Bentuk penelitian ini banyak

digunakan di bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang

diteliti adalah manusia, dimana mereka tidak boleh dibedakan antara satu

dengan yang lain seperti mendapat perlakuan karena berstatus sebagai grup

kontrol. Pada penelitian quasi eksperimen peneliti dapat membagi grup yang

ada dengan tanpa membedakan antara kontrol dan grup secara nyata dengan

tetap mengacu pada bentuk alami yang sudah ada.

“Penelitian eksperimen semu bertujuan untuk memperoleh informasi

yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan

eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk

38

Page 2: Skripsi BAB 3 Lengkap

39

mengontrol atau memanipulasikan semua variable yang relevan” (Cholid

Narbuko: 2003: 54)

C. Variabel Penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:96) “Variabel penelitian yaitu

sesuatu yang menjadi objek penelitian atau apa saja yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian.” Dalam penelitian ini ada dua macam variabel yaitu:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode mengajar yang terdiri

dari metode eksperimen (A1) metode demonstrasi (A2) dan metode diskusi

(A3).

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar fisika (Y).

D. Desain Penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yang menggunakan

rancangan randomizedcontrol-group pretest-postest design. “Dalam desain ini

efek dari suatu perlakuan terhadap variable dependen pada kelompok

eksperimen setelah dikenai perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak

dikenai perlakuan” (Saifuddin Azwar, 2010: 18). Dalam penelitian ini data

kemampuan awal diambil dari hasil ulangan umum semester gasal kelas VIII

tahun pelajaran 2010/2011, kemudian jenis perlakuan yang akan diberikan

guna penelitian dipersiapkan dengan matang agar hasil yang diperoleh sesuai

dengan yang diharapkan yaitu valid dan reliabel.

39

Page 3: Skripsi BAB 3 Lengkap

40

Untuk mengetahui prestasi kegiatan belajar fisika setelah diberikan

perlakuan maka dilaksanakan postest.Postest adalah test akhir setelah diberikan

perlakuan selama penelitian. Test akhir atau postest bertujuan untuk

mengetahui kemampuan prestasi belajar dari perlakuan yang diterima siswa

selama penelitian.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

Metode Eksperimen ( A 1 )

T 1 X 1 T 2

Metode Demonstrasi ( A 2 )

T 1 X 2 T 2

Metode Diskusi ( A 3 )

T 1 -- T 2

Keterangan : A 1 = Kelompok yang diajar dengan metode eksperimen.

A 2 = Kelompok yang diajar dengan metode demonstrasi.

A 3 = Kelompok yang diajar dengan metode diskusi.

T 1 = Pre Test/ tes awal diambil dari UAS semester gasal.

T 2 = Post Test/ tes akhir,test PBF konsep gelombang.

X 1 = Perlakuan Terhadap Subjek (diajar dengan metode eksperimen).

X 2 = Perlakuan Terhadap Subjek (diajar dengan metode demonstrasi).

Sebelum perlakuan diberikan, untuk mengetahui apakah ketiga

kelompok berangkat dari kemampuan awal yang sama atau tidak, maka

terlebih dahulu diuji dengan uji F, dengan kriteria yang berlaku jika Fhitung <

Ftabel pada taraf signifikan 5 % dengan db = 2/105 , maka ketiga kelompok

tersebut berangkat dari kemampuan awal yang sama. Dari hasil perhitungan uji

kemampuan awal diperoleh Fhitung = 0,206 dan Ftabel denagan db = 105 taraf

40

Page 4: Skripsi BAB 3 Lengkap

41

signifikan 5 % = 3,083 karena Fhitung < F tabel pada taraf signifikan 5 % sehingga

dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara ketiga kelompok tersebut,

atau dikatakan ketiga kelompok tersebut berangkat dari kemampuan awal yang

sama.

E. Populasi dan Sampel Penelitian.

1. Populasi Penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto(2006:108) “ Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.Sedangkan menurut Sugiyono(2006:55)”

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Menurut Sutrisno Hadi (1988:220)“ Populasi adalah keseluruhan

yang dimaksudkan untuk diselidiki, populasi dibatasi jumlah penduduk atau

person yang paling sedikit mempunyai satu sifat sama.” Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siwa kelas VIII yang berjumlah 4 kelas yaitu

kelas VIII A, VIII B , VIII C dan VIII D yang berjumlah 144 siswa.

2. Sampel Penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto(2006:131)“ Sampel adalah sebagian

atau wakil dari populasi yang diteliti.”

Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan secara sampel

kelompok ( Cluster Random Sampling ) , karena dalam penelitian ini

populasi sudah terbagi menjadi beberapa kelompok atau kelas , sehingga

41

Page 5: Skripsi BAB 3 Lengkap

42

kelas – kelas yang diperlukan sebagian sampel diambil melalui proses

pengacakan.Dalam proses pengacakan ini, peneliti mengambil sampel

sebanyak 3 kelas dengan cara diundi, dimana kelas VIII A dengan jumlah

siswa 36 sebagai kelompok yang pembelajarannya dengan metode

eksperimen, kelas VIII B dengan jumlah siswa 36 sebagai kelompok yang

pembelajarannya dengan metode demonstrasi, dan kelas VIII C dengan

jumlah siswa 36 sebagai kelompok yang pembelajarannya dengan metode

diskusi. Seluruh sampel berjumlah 108 siswa dari seluruh siswa kelas VIII

SMP Negeri 3 Secang Kabupaten Magelang.

F. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam

penelitian untuk memperoleh data penelitian yang disajikan untuk pengajuan

hipotesis pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian.

Berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung dari pengumpulan

datanya, oleh karena itu data merupakan sumber informasi yang

diperlukan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah dengan metode

dokumentasi dan metode test prestasi belajar fisika. Metode ini merupakan cara

pengumpulan data dengan mencatat data yang ada pada arsip, observasi,

wawancara, angket, test penelitian, digunakan metode angket dan tes.

1. Teknik Dokumentasi.

42

Page 6: Skripsi BAB 3 Lengkap

43

Menurut Suharsimi Arikunto(2006:236) “ Dokumentasi adalah

data mengenai hal atau variabel berupa catatan penting, transkip, buku,

agenda, dan dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti,

maupun laporan tertulis dari peristiwa-peristiwa yang lalu”.Teknik ini

digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa, jumlah siswa dan nilai test

awal yang berupa Nilai Ulangan Akhir Semester(UAS) semester gasal.Data

nilai itu berguna untuk mengetahui kemampuan awal dari ketiga kelompok

sebelum dilakukan eksperimen.

2. Teknik Tes.

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tes prestasi belajar

fisika konsep gelombang. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda

dengan empat alternatif jawaban sebanyak 30 butir soal. Setiap butir soal

yang jawabannya benar diberi skor 1 dan bila jawabannya salah diberi skor

0. Penggunaan tes prestasi belajar dimaksudkan untuk mengukur prestasi

belajar siswa tiap kelompok setelah masing-masing kelompok diajarkan

konsep tentang gelombang, Kelas VIII A sebagai kelompok yang

pembelajarannya dengan metode eksperimen, Kelas VIII B sebagai

kelompok yang pembelajarannya dengan metode demonstrasi, Kelas VIII C

sebagai kelompok yang pembelajarannya dengan metode diskusi.

G. Instrumen Penelitian.

43

Page 7: Skripsi BAB 3 Lengkap

44

Instrumen dalam penelitian berupa tes prestasi konsep gelombang

dengan bentuk objektif pilihan ganda dengan 4 option jawaban.Menurut

Suharsimi Arikunto “Bentuk test objektif dijamin keobjektifannya baik dari

peserta tes maupun korektornya, disamping itu materi yang diujikan dapat

mencakup sebagian besar dari bahan pelajaran, sehingga hasilnya merupakan

gambaran representatif tentang penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran”.

Penyusunan tes diperlukan perencanaan mengenai materi yang akan

diujikan. Pada penelitian materi ini digunakan materi kelas VIII semester genap

konsep gelombang, langkah-langkah yang ditempuh, uji coba dilaksanakan

untuk kelayakan test, sehingga instrumen pengumpulan data memenuhi syarat

validitas dan reliabilitas.

Langkah-langkah penyusunan instrumen :

1. Menentukan tujuan diadakannya tes

2. Tes dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar fisika

konsep gelombang siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 3 Secang

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011 antara yang

pembelajarannya dengan menggunakan metode eksperimen, metode

demonstrasi, dan metode diskusi.

3. Menentukan batasan materi

4. Materi yang digunakan untuk membuat instrumen penelitian adalah

konsep gelombang.

5. Menentukan waktu yang digunakan untuk mengerjakan test, waktu

disesuaikan dengan jumlah item soal yaitu 40 menit untuk 30 soal.

44

Page 8: Skripsi BAB 3 Lengkap

45

6. Menentukan jumlah butir soal.

Agar semua materi dapat tercakup atau cara menganalisa instrumen tidak

rumit, maka jumlah soal 30.

5. Menentukan tipe soal.

Agar tes betul-betul objektif, representatif dan mencakup materi yang luas,

maka soal disajikan dalam bentuk objektif test pilihan ganda dengan 4

option jawaban.

6. Menentukan komposisi jenjang aspek.

Aspek yang digunakan, ingatan(C1) 8 soal dan aspek pemahaman(C2) 14

soal, aspek penerapan 8 soal(C3).

7. Menentukan kisi-kisi instrumen.

Tabel 3.2 KISI – KISI TEST PRESTASI BELAJAR FISIKA

NO KONSEPNOMOR SOAL

Ʃ C 1 C 2 C 3

1. Gelombang 1,2,4,5,22,28,

6,10,19,21,26,29,30

11,14,15,16 17

2. Gelombang Transversal

3,20 18,24,27 7,13 7

3. Gelombang Longitudinal

- 9,12,23,25 8,17 6

Jumlah 8 14 8 30

Keterangan : C 1 = 8 sahih, 0 gugur yaitu : No - C 2 = 11 sahih, 3 gugur yaitu : No 18, 23 dan 27 C 3 = 6 sahih, 2 gugur yaitu : No 7dan 13

Jadi dari jumlah soal 30, 25 soal sahih dan 5 soal gugur yaitu No : 7,13,18,23,dan 27.

8. Menyusun butir soal sebagai perangkat instrumen penelitian pada lampiran

tes hasil belajar fisika konsep gelombang.

45

Page 9: Skripsi BAB 3 Lengkap

46

H. Uji Coba Instrumen.

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes bentuk pilihan ganda

dengan empat pilihan jawaban , sedang aspek yang ingin dicapai meliputi

empat aspek yaitu aspek ingatan(C1), pemahaman(C2), penerapan(C3). Dalam

penelitian ini uji coba yang dipakai adalah uji coba terpakai, artinya soal tes

diujikan secara langsung ke sampel, ini disebabkan karena keterbatasan

waktu penelitian. Karena menggunakan uji coba terpakai,maka instrumen

yang disusun digunakan untuk tes prestasi belajar fisika setelah subjek diberi

perlakuan berbeda. Ujicoba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas

dan reliabilitas instrumen.

1. Uji Validitas Butir Soal.

Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat

kevaliditasan suatu soal. Sebab tes dikatakan memiliki validitas jika

hasilnya sesuai dengan kriterium dalam artian memiliki kesejajaran antara

hasil tes tersebut dengan kriterium. Menurut Sugiyono,(2005:69) “Untuk

mengetahui validitas butir soal atau kesejajaran antara hasil tes dengan

kriterium digunakan teknik korelasi Product Moment. Adapun rumus

korelasi Product Moment dari Pearson yang digunakan dengan angka kasar

adalah sebagai berikut.

46

Page 10: Skripsi BAB 3 Lengkap

47

Keterangan :rXY = koefisien korelasiN = jumlah respondenX = skor butirY = skor total

Kriteria berlaku jika r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5% ,maka

butir soal dikatakan valid. Dari hasil uji validitas dengan analisa butir soal

didapat bahwa dari 30 butir soal tes prestasi belajar fisika konsep

gelombang yang diujikan ternyata 5 butir soal gugur dan 25 butir soal valid

atau sahih. Butir soal yang gugur ada pada nomor 7,13,18,23 dan 27.

2. Uji Reliabilitas Instrumen.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data, karena instrumen tersebut sudah baik.Sebuah instrumen yang baik

tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih

jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya dan yang reliabel

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga, artinya berapa kalipun

data itu diambil tetap akan sama.

Reliabilitas dapat menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu

data.Instrumen yang reliabel dapat diartikan pula bahwa instrumen tersebut

sangat baik, sehingga mampu mengungkap data yang dapat dipercaya

(Suharsimi Arikunto,2002:175). Untuk besarnya reliabilitas instrumen tes

prestasi belajar fisika dalam penelitian ini dipakai rumus yang ditemukan

47

Page 11: Skripsi BAB 3 Lengkap

48

oleh Kuder dan Richardson dan dikenal dengan KR. Rumus ini pula yang

digunakan untuk menghitung tes dikotomi, tes dengan jawaban benar diberi

skor 1 dan jawaban yang salah diberikan skor 0.

Uji reliabilitas test prestasi belajar fisika konsep gelombang dapat

dihitung dengan persaman (Sugiyono, 2009:359) yang persamannya sebagai

berikut :

Dimana : rtt = reliabilitas tabel secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q k = banyaknya item s 2 = varians

Setelah koefisien reliabilitas didapat kemudian dimasukkan pada

kriteria reliabilitas sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,2001:96).

0,80 - 1,00 = sangat tinggi

0,60 - 0,79 = tinggi

0,40 - 0,59 = cukup

0,20 - 0,39 = rendah

0,00 - 0,19 = sangat rendah

Hasil perhitungan r tt dibanding dengan r tabel product moment

dengan taraf signifikan 5 % adalah r tt = 0,887 dan r tabel = 0,396. Kriteria

reliabilitas instrumen, jika r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5 %. Karena

48

Page 12: Skripsi BAB 3 Lengkap

49

nilai reliabilitas antara 0,80 - 1,00 berarti reliabilitas tes sangat tinggi,

maka instrumen dikatakan reliabel.

I. Teknik Analisa Data.

Analisis data merupakan pengolahan data dengan menggunakan

rumus – rumus atau aturan-aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian.

Analisis ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada dalam

penelitian, adapun analisis yang digunakan adalah :

1. Analisis Deskriptif.

Analisis deskriptif pada penelitian ini adalah menurut konsep dari

Saifuddin Azwar (2009:108), dimana analisis deskriptif dihitung dengan

cara membandingkan nilai rata-rata tiap variabel dengan kriteria kurva

normal. Kriteria nilai tersebut menurut Sumadi Suryabrata adalah sebagai

berikut :

Keterangan :µ = 0,5 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)σ = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

49

X ≤ -1,5ơ = sangat rendah

-1,5ơ < X ≤ -0,5ơ = rendah

-0,5ơ < X ≤ +0,5ơ = sedang

+0,5ơ < X ≤ +1,5ơ = tinggi

+1,5ơ < X = sangat tinggi

Page 13: Skripsi BAB 3 Lengkap

50

Dengan menggunakan norma tersebut diatas dapat ditentukan

kecenderungan masing-masing variabel, yaitu dengan membandingkan

nilai rata-rata observasi dengan berdasarkan standar deviasi dan mean

ideal. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan uji t, tetapi sebelum

data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis maka perlu dilakukan uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian.

2. Pengujian Persyaratan Analisis.

Analisis data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah data

dalam penelitian. Selanjutnya melakukan interprestasi terhadap hasil

penelitian untuk menganalisis data digunakan uji – F, namun sebelum

dilakukan analisis data dengan uji – F terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis, yaitu: Uji Normalitas Sebaran dengan uji χ2 dan uji

homogenitas varian dengan uji Barthlet.

a. Uji Normalitas Sebaran

Uji Normalitas Sebaran bertujuan untuk mengetahui apakah data

penelitian tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini

karena datanya berupa hasil test prestasi belajar fisika yang berupa

nilai dari tiga kelompok yang perlakuannya berbeda, maka pada

perhitungan dan pengujian ini dilakukan meggunakan rumus Chi-

kuadrat (χ 2) sebagai berikut : (Suharsimi Arikunto,2002:356)

χ2 =

50

Page 14: Skripsi BAB 3 Lengkap

51

keterangan:χ2 = nilai chi kuadratfo = frekuensi observasi dari sampelfh = frekuensi harapan dari sampel

Distribusi frekuensi yang diharapkan adalah distribusi yang

bentuknya kurva normal. Kriteria pengujian yaitu jika χ2 hitung kurang

dari χ2 tabel pada taraf signifikan 5 % maka data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Varians.

Uji Homogenitas Varians dilakukan bertujuan untuk

mengetahui apakah sampel-sampel terpakai dalam penelitian berasal

dari populasi yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas

varians dalam penelitian ini menggunakan uji Bartleth.

(Sugiyono,2005:136) dengan rumus :

χ2 = [ In 10 ][ B - ( ni - 1 ) log Si 2 ]

Keterangan :

χ2 = hasil chi kuadrat.

In 10 = 2,3026.

B = log s2 ( ni - 1 ).

s2 = varians gabungan.

si2 = varians tiap kelompok.

Dengan kriteria jika hasil χ2hitung < χ2

tabel 5 % dengan dk

pembilang N1 – 1 dan dk penyebut N2 – 1 maka varians ketiga

kelompok homogen.

3. Pengujian Hipotesis.

51

Page 15: Skripsi BAB 3 Lengkap

52

Perbedaan belajar fisika antara kelompok yang pembelajarannya

menggunakan metode demonstrasi dan kelompok yang pembelajarannya

menggunakan metode diskusi dapat dicari dengan menggunakan rumus uji

F atau digunakan analisis varians satu jalur atau ANAVA. Menurut

Sugiyono,(2005:192) pada pengujian hipotesis peneliti menggunakan

rumus uji F.

Keterangan :

RJKA = JKA

dkA

RJKD = JKD

dkD

RJKA = Rerata jumlah kuadrat – kuadrat antar kelompok. RJKD = Rerata jumlah kuadrat – kuadrat dalam kelompok. JKA = Jumlah kuadrat-kuadrat antar kelompok. JKD = Jumlah kuadrat-kuadrat dalam kelompok. dk A = Derajat kebebasan antar kelompok. dk D = Derajat kebebasan dalam kelompok. JK R = Jumlah kuadrat-kuadrat rerata. JK T = Jumlah kuadrat-kuadrat total.

Untuk rerata dk = 1 , untuk antar kelompok dk = k – 1 (k = banyaknya kelompok) , untuk dalam kelompok dk = N – k (N = N 1 + N 2 + N 3 + ...) .

Untuk total dk = N

52

Page 16: Skripsi BAB 3 Lengkap

53

Selajutnya harga F hitung yang diperoleh dari hasil pengujian

dibandingkan dengan harga F tabel 5 % dan F tabel 1 %. Kriteria

penerimaannya adalah jika Fh > Ft 5 % atau Fh > Ft 1 % maka

dilanjutkan dengan uji t komparasi ganda dari Schiff yaitu untuk

mengetahui mana yang lebih baik (tinggi) dari ketiga metode yang

digunakan. Adapun rumus uji t menurut Sutrisno Hadi (2000:87)

adalah sebagai berikut :

Keterangan :X 1 = Rerata prestasi belajar kelompok ke 1X 2 = Rerata prestasi belajar kelompok ke 2N 1 = Jumlah sampel kelompok ke 1N 2 = Jumlah sampel kelompok ke 1RJKD = Rerata jumlah kuadrat-kuadrat dalam kelompok.

Selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan t tabel 5 % , jika

t hitung > t tabel 5 % maka hipotesis yang diajukan diterima.

53