Skizofrenia Adalah Gangguan Psikotik Yang Memiliki Karakteristik Adanya Gangguan Dalam Pikiran

download Skizofrenia Adalah Gangguan Psikotik Yang Memiliki Karakteristik Adanya Gangguan Dalam Pikiran

of 4

description

scizo

Transcript of Skizofrenia Adalah Gangguan Psikotik Yang Memiliki Karakteristik Adanya Gangguan Dalam Pikiran

Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang memiliki karakteristik adanya gangguan dalam pikiran, perasaan, emosi, dan perilaku. Pikiran yang terganggu, di mana berbagai pemikiran tidak saling berhubungan secara logis; persepsi dan perhatian yang keliru, afek datar atau tidak sesuai; dan berbagai gangguan perilaku dan aktivitas motorik. Individu dengan gangguan skizofrenia biasanya menarik diri dari lingkungan sosial dan kenyataan, dan masuk ke dalam kehidupan fantasi yang penuh dengan delusi dan halusinasi.Konsep skizofrenia diperkenalkan pertama kali oleh dua orang psikiater Eropa, yaitu Emil Kraepelin dan Eugene Bleuler. Pada tahun 1898, Kraepelin mengeluarkan konsepdementia praecoxyang merupakan istilah awal dari skizofrenia.Dementia praecoxterdiri dari beberapa konsep diagnostik, yaitudementia paranoids,catatonia&hebephenia. Istilahdementia praecoxberarti, terjadi pada usia awal (praecox) dan perjalanan yang semakin memburuk yang ditandai dengan deteriosasi intelektual progresif (dementia). Ada beberapa gejala penting yang dilihat oleh Kraepelin dari pasien-pasiennya, yaitu adanya halusinasi, delusi,negativism, sulit berkonsentrasi, perilakustereotype, dan disfungsi emosional.Pada tahun 1908, Eugen Bleuler, psikiater asal Swiss, mengganti namadementia praecoxmenjadischizophrenia.Schizophreniaberasal dari kataYunani yaituschizeir yang berarti belahan dan phren yang berarti pikiran. Pendapat Bleuer tentang skizofrenia adalah bahwa gangguan tersebut tidak selalu terjadi pada usia dini, dan yakin bahwa gangguan tersebut tidak akan berkembang menjadi demensia tanpa dapat dihindari.Bleuler memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan konsep skizofrenia di AS. Selama paruh pertama abad ke-20 diagnosis tersebut semakin meluas. DiNew York State Psychiatric Institute, misalnya, sekitar 20 persen pasien didiagnosis sebagai skizofrenik pada tahun 1930-an, angka tersebut meningkat pada tahun 1940-an dan pada tahun 1952 mencapai angka 80 persen. Berbeda dengan di AS, konsep skizofrenia di Eropa tetap tidak meluas. Misalnya, persentase pasien yang didiagnosis sebagai skizofrenik di Rumah Sakit Maudsley, London-Inggris, relatif konstan, yaitu sekitar 20 persen dalam jangka waktu 40 tahun (Kuriansky, Deming, & Gurland, 1974).Sejak ditemukan klorpromazin, suatu neuroleptik golongan fenotiazin pada tahun 1950, pengobatan untuk psikosis terutama skizofrenia terus dikembangkan. Istilah neuroleptik sebagai sinonim antipsikotik sering menimbulkan gejala saraf berupa gejala ekstrapiramidal. Dengan dikembangkannya golongan baru yang hampir tidak menimbulkan gejala ekstrapiramidal istilah neuroleptik tidak lagi dapat dianggap sinonim dari istilah antipsikotik yakni haloperidol, yang penggunaannya cukup luas hingga selama 4 dekade.Pada tahun 1990, ditemukan klozapin yang dikenal sebagai generasi pertama antipsikotik golongan atipikal. Disebut atipikal karena golongan obat ini sedikit menyebabkan reaksi ekstrapiramidal (EPS= extrapyramidal symptom) yang umum terjadi dengan obat antipsikotik tipikal yang ditemukan lebih dahulu. Sejak ditemukan klozapin, pengembangan obat baru golongan atipikal ini terus dilakukan. Hal ini terlihat dengan ditemukanya obat baru golongan atipkal ini terus dilakukan. Hal ini terlihat dengan ditemukannya obat baru yaitu risperidon, olanzapin, zotepin, ziprasidon dan lainnya

Antipsikosis Tipikal : Klorpromazin dan Derivat FenotiazinKlorpromazin (CPZ) adalah 2-klor-N(dimetil-aminopropil)-fenotiazin. Derivat fenotiazin lain didapat dengan cara subtitusi pada tempat 2 dan 10 inti fenotiazin. Table 10-2 menunjukkan hubungan antara struktur kimia terhadap potnsi dan toksisitas.

Hubungan struktur dan aktivitas Menurut Jansenn, obat antipsikotik secara umum mempunyai dua gambaran struktur yang dipandang penting untuk timbuknya aktivitas, yaitu :1. Rantai lurus yang terdiri dari tiga atom C1 yang mengikat dasar cincin nitrogen dan atom N, C, atau O, merupakan bagian dari salah satu gugus-gugus berikut, yaitu a benzoil, 2-fenotiazin atau system trisklis-tioksanten, rantai samping fenoksipropil, 2-fenilpenten-2 atau cincin sikloheksan.

N-CH2CH2 CH2YY = N, C, atau O2. Cincin heterosiklik dangan jumlah atom = 6, seperti piperazin atau piperidin yang tersubstitusi pada posisi 1 dan 4. Subsituen terbaik pada posisi 4 cincin heterosiklik adalah gugus-gugus fenil, alanin, metal atau hidroksietil.

Mekanisme Kerja Obat antipsikotik menimbulkan efek farmakologis dengan mempengaruhi mekanisme pusat dopaminergik, yaitu dengan bekerja sebagai antagonis pada reseptor dopamine sehingga tidak dapat berinteraksi dengan reseptor. Pemblokan tersebut terjadi pada pra dan postsinaptik reseptor dopamine sehinggan kadar dopamine dalam tubuh meningkat dan menyebabkan terjadinya efek antipsikotik.

asam Lisergat diethylamide. baik kelompok indolethylamine maupun kelompok phenyletylamine dapat dilihat dalam struktur dari potensi halusinogen LSD yang sangat kuat. Stereokimianya sangat penting. Kiralitas, seperti ditunjukkan, harus dipertahankan atau aktivitasnya akan hilang, juga, lokasi ikatan rangkap, seperti yang ditunjukkan, hal ini memerlukan percobaan, LSD memiliki pengaruh terhadap neuron dopaminergik dan serotoninergic. Dasar untuk semua tindakan yang kompleks dari SSP tidak sepenuhnya dipahami, bagaimanapun, baru-baru ini, aksinya lebih mirip seperti sebagai reaksi 28 psikotik schizophrenic yang khas dibandingkan dengan menggunakan amfetamin. AGEN YANG DIMILIKI SEBAGAI BAGIAN INDOLETHYLAMINE DAN PHENYLETHYLAMINE (+) Asam Diethilamide Lisergat. Kedua kelompok indolethylamine dan kelompok andphenylethylamine dapat dilihat dalam struktur asam sangat kuat diethylamide halusinogen lisergat (LSD). Stereokimianya sangat penting. Kiralitas, seperti yang ditunjukkan. Harus disimpan atau hilang aktivitasnya, juga, lokasi ikatan rangkap, seperti yang ditunjukkan, adalah required.37 percobaan. LSD telah menandai pengaruh terhadap neuron serotoninergic dan dopaminergik. Dasar-dasar untuk semua tindakan SSP kompleks adalah tidak sepenuhnya dipahami. Namun, tindakan baru-baru ini telah diusulkan sebagai reaksi yang lebih khas untuk skizofrenia psikotik daripada model yang didasarkan pada amfetamin.