Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

19
Bimbingan Tutorial Dokter Muda Universitas Muhamadiyah Jakarta PSIKOTIK, SKIZOFRENIA dan ANTI PSIKOTIK

Transcript of Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Page 1: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Bimbingan Tutorial Dokter Muda

Universitas Muhamadiyah Jakarta

PSIKOTIK, SKIZOFRENIA dan ANTI PSIKOTIK

Page 2: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

Deskripsi Klinis PsikotikPsikotik : suatu sindrom- merupakan campuran berbagai

gejala atau sekumpulan gejala di mana kapasitas mental seseorang, respon afek dan kapasitas untuk mengenali kenyataan, berkomunikasi mengalami gangguan. Contohnya skizofrenia, ggn psikotik akibat PGZ, ggn skizofreniform, gangguan waham menetap, ggn psikotik umum/fungsional, ggn waham induksi, ggn psikotik yang berkaitan kondisi medis umum.

Page 3: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

SkizofreniaSkizofrenia : suatu ggn atau kekacauan yang musti

berlangsung minimal 1 bulan atau lebih dengan adanya gejala waham, halusinasi, bicara yang disorganisasi, perilaku katatonik dan gejala negatif

Pada skizofrenia ada gejala positif dan ada gejala negatifGejala positif : delusi, halusinasi, adanya distorsi pada

bahasa dan komunikasi, gangguan bicara, gangguan perilaku, perilaku katatonik, agitasi

Page 4: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

Gejala negatif : afek tumpul, penarikan emosi, relasi yang kurang, pasif, apatis, kesulitan berpikir abstrak, kurangnya spontanitas, berpikir stereotipik, alogia (keterbatasan dari produktivitas pikiran dan bicara), avolisi (terbatasnya inisiatif perilaku bertujuan), anhedonia (kurangnya perasaan senang), gangguan atensi.

Page 5: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

Sirkuit Otak dan Dimensi Gejala pada SkizofreniaLokalisasi dari Domain GejalaGejala positif dihipotesakan karena adanya gangguan fungsi di

sirkuit mesolimbik

Gejala negatif dihipotesakan ada kaitannya dengan gangguan fungsi pada sirkuit mesokortikal dan juga melibatkan daerah mesolimbik seperti nukleus accumbens

Gejala afektif : berkaitan dengan korteks prefontal ventromedial

Gejala kognitif : adanya masalah memproses informasi di korteks prefontal dorsolateral

Page 6: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

Neurotransmitter dan sirkuit pada skizofreniaNeurotransmitter monoamin dopamin (DA) memegang

peranan penting dalam hipotesis skizofreniaLima jaras dopamin di otak1. Jaras nigrostriatal : proyeksi dari substansia nigra ke

ganglia basalis atau striatum, merupakan bagian dari sistem saraf ekstrapiramidal ( mengatur fungsi motorik dan gerak)

Page 7: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

2. Jaras mesolimbik : proyeksi dari daerah otak tengah (ventral tegmental area) ke nukleus accumbens, bagian dari sistem limbik.Terlibat dalam berbagai perilaku yaitu sensasi kesenangan, eforia yang kuat dari penyalahgunaan zat seperti delusi dan halusinasi

Page 8: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

DIMENSI GEJALA PADA SKIZOFRENIA

3. Jaras mesokortikal : proyeksi dari daerah otak tengah (ventral tegmental area ke prefrontal korteks yang masing-masing mempunyai peran dlm gejala kognitif (korteks prefrontal dorsolateral) dan gejala afektif (korteks prefrontal ventromedial)

4. Jaras tuberoinfundibular : proyeksi dari hipotalamus ke kelenjar pituiari anterior (mengatur sekresi prolaktin)

5. Jaras yang kelima berasal dari berbagai area termasuk periaqueductal gray, ventral mesencephalon, nukleus hipotalamic, nukleus parabrachial lateral proyeksi ke thalamus

Page 9: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Hipotesis Dopamin Terintegrasi

Gejala utama berkaitan dengan skizofrenia dpt dijelaskan dengan adanya disregulasi dari jaras dopamin :

Hiperaktivitas dopamin di jaras mesolimbik Hipoaktivitas dopamin di jaras mesocortical pada

kortek prefrontal dorsolateral(gejala kognitif dan gejala negatif ), pada kortek prefrontal ventromedial (gejala afektif dan gejala negatif)

Sedangkan pada jaras nigrostriatal dan tuberoinfundibular normal.

Page 10: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

Antipsikotik itu ada dua macam :1) Konvensional/generasi pertama/klasik/tipikal2) Atipikal, generasi keduaANTIPSIKOTIK GENERASI PERTAMAAntipsikotik pertama yang ditemukan adalah sebuah obat

dengan kemampuan antihistamin (chlorpromazin) diteliti dan dicoba memiliki efek antipsikotik pada skizofrenia

Chlorpromazin ini ditemukan mengakibatkan neurolepsis, suatu bentuk yang ekstrem dari berkurang atau hilangnya gerakan motorik

Page 11: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

D2 antagonis reseptorManfaat utama dari neuroleptik dengan efek antipsikotik

adalah kemampuan mereka untuk memblok reseptor dopamine D2 terutama di jaras dopamin mesolimbik pada pasien skizofrenia yang tidak terobati jaras mesolimbik mengalami hiperaktivitas, hal ini mengakibatkan gejala seperti delusi dan halusinasi. Dengan pemberian D2 antagonis maka akan memblok dopamin tidak berikatan dengan D2 reseptor sehingga mengurangi hiperaktivitas pada jaras ini dan akhirnya mengurangi gejala positif.

Page 12: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

D2 antagonis reseptorNamun perlu kita ingat bahwa jaras dopamin tidak hanya

jaras mesolimbik, efek DRA ini juga berefek pada jaras yang lain.

Jaras mesocortical pada pasien skizofrenia yang tidak terobati, jaras ini mengalami hipoaktif baik yang DLPC atau VMPC. Pemberian antipsikotik DRA di sini akan makin mengurangi aktivitas dan tidak akan memperbaiki gejala yang berkaitan dengan gejala kognitif (DLPC), gejala negatif (DLPC-VMPC) dan gejala afektif (VMPC)

Page 13: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

D2 antagonis reseptorJaras nigrostriatal Pada pasien SR yang tidak terobati,

jaras ini aktivitasnya normal. Dengan pemberian antipsikotik DRA mengakibatkan hipoaktivitas yang akhirnya menyebabkan efek samping obat berupa gangguan motorik yang dikenal dengan Extrapyramidal Symptom

Tardive dyskinesia : Pemblokan jangka panjang dari D2 reseptor di jaras nigrostriatal menyebabkan terjadinya upregulasi di reseptor ini yang mengakibatkan terjadinya kondisi motorik hiperkinesis yang ditandai dengan gerakan wajah atau lidah(lidah menjulur, muka menyeringai, mengecap”)

Page 14: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

ANTIPSIKOTIK GENERASI KEDUAManfaat klinis atipikalnya dengan memanfaatkan cara

lain yaitu serotonin dan dopamin berinteraksi di jaras dopamin di otak.

Untuk memahami cara kerja obat ini harus memahami farmakologis dari reseptor serotonin dan interaksi serotonin dan dopamin di setiap jaras dopamin.

Reseptor serotonin1. Presynaptic (5HT1A dan 5HT1B/D) 2. Postsynaptic (5HT1A, 5HT1B/D, 5HT2A, 5HT2C,

5HT3, 5HT4, 5HT5, 5HT6 dan 5HT7)

Page 15: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

Reseptor 5HT1A dan 5HT2A dengan aksi antagonis terhadap pelepasan dopamin

Beberapa reseptor antagonis memiliki pengaruh pada pelepasan dopamin. Saat serotonin berikatan dengan reseptor tersebut mereka akan membedakan apakah pelepasan dopamin distimulasi ataukah diinhibisi. Secara khusus reseptor 5HT1A berkerja untuk akselelator pelepasan dopamin sedangkan 5HT2A sebagai pemutus pelepasan dopamin.

Neuron serotonin berinervasi dengan neuron dopamin baik secara langsung melalui reseptor postsynaptic 5HT2A di neuron dopamin atau secara tidak langsung melalui reseptor 5HT2A pada interneuron GABA

Page 16: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

Ketika serotonin berikatan dengan reseptor 5HT2A di postsynaptic neuron DA menghambat pelepasan dopamin. Sama juga ketika serotonin berikatan reseptor 5HT2A di interneuron GABA menyebabkan pelepasan GABA menghambat pelepasan dopamin.

Di sisi lain autoreseptor 5HT1A somatodendritik bertindak sebagai akselelator ketika serotonin berikatan dengan reseptor ini akan menghambat pelepasan serotonin tidak bisa menghambat pelepasan dopamin

Page 17: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

Antagonis 5HT2A sebagai antipsikotik tipikal

Kebanyakan antipsikotik atipikal adalah merupakan antagonis dari reseptor 5HT2A

Menyebabkan pelepasan dopamin di area tertentu di otak sehingga antipsikotik ini menjelaskan manfaat mereka dari antipsikotik konvensional untuk mengurangi EPS dan memperbaiki gejala negatif.

Antagonis 5HT2A menstimulasi pelepasan dopamin : ketika serotonin menghambat pelepasan dopamin melalui stimulasi reseptor 5HT2A, saat aksi ini diblokade oleh antagonis 5HT2A hal ini mengarah pada pelepasan dopamin baik memblok di reseptor 5HT2A postsynaptic atau memblok reseptor 5HT2A di interneuron GABA

Page 18: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

Anti Psikotik

Agonis parsial D2Golongan baru antipsikotik muncul menstabilisasi

neurotransmisi dopamin dalam kondisi antara “silent” antagonis dan stimulasi full, mengarah pada aksi agonis parsial di reseptor D2.

Agonis parsial dopamin secara teoritis berikatan dengan reseptor D2 dlm pola tidak terlalu antagonis juga tidak terlalu stimulasi.

Contoh : aripiprazole (abilify)

Page 19: Psikotik, Skizofrenia Dan Anti Psikotik

SELESAI