SKENARIO D L10Setelah dinyatakan lulus UKDI, Dudi mengikuti intership di Indonesia wilayah Timur, di Kabupaten Baubau. Dudi tinggal disamping Rumah Sakit tipe C dimana dia ditugaskan.Walaupun sarana yang dimiliki Rumah Sakit ini lengkap namun Rumah Sakit ini hanya terdapat 3 orang dokter umum, 1 spesialis penyakit dalam dan 1 spesialis bedah. Kabupaten Baubau memiliki 4 Puskesmas, 3 klinik mandiri Dokter Keluarga, dan Posyandu di setiap kecamatan.Minggu lalu Dudi sangat panik karena malam hari tiba-tiba dibangunkan oleh perawat jaga karena seorang ibu muda dengan keluhan perdarahan pervaginam sudah menunggu di UGD Rumah Sakit. Setelah diperiksa ternyata Ibu Rahmi hamil pertama, 42 minggu dengan perdarahan pervaginam. Pada pemeriksaan ibu lemah, TD 80/40 dengan nadi 120x kecil, pemeriksaan obstetrik janin tunggal mati letak lintang. Hasil allo anamnesa Ibu Rahmi 9 jam yang lalu telah ditolong dukun.Dudi berinisiatif ingin merujuk ibu Rahmi ke Rumah Sakit tipe B yang berjarak sekitar 12 jam dari Kabupaten Baubau.Setelah merujuk ibu Rahmi, Dudi berpikir kejadian ini seharusnya tidak terjadi bila ibu-ibu hamil di kabupaten tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan sejak awal dengan teratur dan benar. Selain itu, Dudi juga berpikir seharusnya dokter umum yang bekerja di Fasilitas Layanan Primer menguasai Kompetensi Dokter Layanan Primer seperti yang tecantum dalam SKDI dan UU N0.20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, yang merupakan Dokter Masadepan 5 star doctor di kabupaten Baubau ini.

I. Klarifikasi Istilah1. Internship :proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktek lapangan.2. Rumah Sakit tipe C : rumah sakit yang mampu memberikan layanan kedokteran spesialis terbatas, rumah sakit ini didirikan di setiap ibukota kabupaten yang menampung layanan rujukan dari Puskesmas.3. Janin mati letak lintang : janin meninggal dalam kandungan ibu dengan posisi sumbu panjang janin melintang terhadap sumbu panjang ibu.4. Rumah Sakit tipe B :rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis terbatas, rumah sakit ini didirikan di setiap ibukota provinsi yang menampung layanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.5. Allo anamnesa : anamnesis yang dilakukan dari dokter ke keluarga atau kerabat yang mengantarkan pasien.6. 5 star doctor : karakteristik dimana dokter harus bisa berperan sebagai penyedia layanan kesehatan dan perawatan, pengambil keputusan, komunikator yang baik, pemimpin masyarakat, dan pengelolah manajemen.

II. Identifikasi Masalah1. Dudi seorang dokter intership ditugaskan di Rumah Sakit tipe C Kabupaten Baubau yang memiliki sarana lengkap namun hanya terdapat 3 orang dokter umum, 1 spesialis penyakit dalam dan 1 spesialis bedah. Kabupaten Baubau memiliki 4 Puskesmas, 3 klinik mandiri Dokter Keluarga, dan Posyandu di setiap kecamatan.2. Dudi cemas karena mendapatkan pasien yaitu seorang ibu muda dengan keluhan perdarahan pervaginam sudah menunggu di UGD Rumah Sakit.Hasil Pemeriksaan dan anamnesis ibu Rahmi : hamil pertama, 42 minggu perdarahan pervaginam pemeriksaan ibu lemah TD 80/40 dengan nadi 120x kecil pemeriksaan obstetrik janin tunggal mati letak lintang hasil allo anamnesa Ibu Rahmi 9 jam yang lalu telah ditolong dukun.3. Dudi merujuk ibu Rahmi ke Rumah Sakit tipe B yang berjarak sekitar 12 jam dari Kabupaten Baubau.4. Dudi berpikir kejadian ini seharusnya tidak terjadi bila ibu-ibu hamil di kabupaten tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan sejak awal dengan teratur dan benar.5. Dudi berpikir seharusnya dokter umum yang bekerja di Fasilitas Layanan Primer menguasai Kompetensi Dokter Layanan Primer seperti yang tecantum dalam SKDI dan UU N0. 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, yang merupakan Dokter Masadepan 5 star doctor di kabupaten Baubau ini.

III. Analisis Masalah1. Apa syarat untuk menjadi dokter internship?1,2,32. Apa pentingnya UKDI? (definisi, penilaian, cara penyelenggaraan, kompetensi apa saja yang termasuk) 4,5,63. Apa jenis dokter yang ada di masyarakat? (ada 5) 7,8,94. Apa tugas masing-masing dokter tersebut? 10,1,2,35. Apa hak dan kewajiban masing-masing dokter tersebut? 4,5,66. Apa syarat SDM serta sarana dan prasarana di Rumah Sakit tipe C? 7,8,97. Apakah sarana kesehatan di Kabupaten Baubau sudah memadai? 10,1,28. Apa kompetensi seorang dokter internship dalam menghadapi kasus ibu Rahmi? 3,4,59. Apakah tindakan dr. Dudi yang merujuk ibu Rahmi ke Rumah Sakit tipe B (berjarak sekitar 12 jam) sudah benar? (evaluasi dan koreksi) 6,7,810. Apa syarat SDM serta sarana dan prasarana di Rumah Sakit tipe B? 9,10,111. Bagaimana prosedur rujukan antar Rumah Sakit? 2,3,412. Apa yang seharusnya dilakukan tenaga kesehatan agar AKI dan AKB menurun?a. Di RS 5,6,7b. Di Puskesmas dan Posyandu 8,9,1013. Apa kompetensi dokter layanan primer menurut SKDI dan UU No 20 tahun 2013? 1,2,3,414. Apa kompetensi dokter spesialis di Rumah Sakit tipe B? (berhubungan dengan kasus ini) 5,6,715. Apakah dr. Dudi sudah memenuhi syarat 5 star doctor? 8,9,10

IV. HipotesisDokter layanan primer harus memahami tugas dan perannya sebagai lini pertama untuk melakukan promotif dan preventif khususnya pada kasus ini adalah KIA agar menurunkan morbiditas dan mortalitas.

Kompetensi dokter layanan primer seperti yang tercantum dalam SKDI yang mencerminkan 5 star doctor harus dimiliki oleh setiap dokter layanan primer agar AKI dan AKB dapat menurun.

V. Sintesis1. DOKTER LAYANAN PRIMER 1,2,3,92. DOKTER INTERNSHIP 4,5,63. UKDI 7,8,9,104. RUMAH SAKIT TIPE B 10,1,25. RUMAH SAKIT TIPE C 3,4,56. TATACARA RUJUKAN 6,7,8

1. Angga2. Daus3. Selli 4. Ayu5. Ima6. Jefri7. Cun8. Jeni9. Fili10. Stevani

Harap AM dan LI dijawab sesuai dengan tugasnya masing-masing yaFile harap diketik rapi, times new roman 12 spasi 1,5Paling lambat di kirim hari RABU, JAM 5 sore ya ke filissa14@gmail.com

Berhubung ini skenario terakhir, mohon dengan sangat kerjasamanya ya teman-temanTerima kasih