Skenario C Blok 19

4
Nn Sinta (20 tahun) seorang mahasiswi berobat ke puskesmas dengan keluhan utama kelopak mata sulit dibuka yang dialami sejak enam bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan secara perlahan-lahan makin hari bertambah berat. Ketika bangun tidur penderita merasa segar dan tidak ada keluhan, namun ketika sedang sibuk beraktivitas, penderita merasa matanya berat dibuka, lama kelamaan seluruh anggota gerak juga ikut terasa berat. Setelah beristirahat agak lama kondisi penderita terasa membaik kembali. Kondisi seperti ini hampir dirasakan setiap harinya. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya, tidak ada dalam keluarga yang menderita penyakit sejenis. Pemeriksaan Fisik Umum Kesadaran: Compos Mentis, TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit RR: 20x/meit, S:37 derajat Celsius Pemeriksaan Fisik Khusus: Kepala: Ptosis bilateral pada kedua kelopak mata Thoraks: Normal Abdomen: Normal Pemeriksaan Fisik Neurologi didapat: Motorik: Kekuatan 5 pada keempat extrimitas, refleks fisiologi menurun, refleks patologis: Babinski (-), Chaddock (-) Senoris: Tidak ada kelainan Klarifikasi Istilah: 1. Refleks Fisiologis – Gerak otot reflektorik yang ditimbulkan pada orang sehat 2. Kelopak mata - Alat penutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma sinar dan keringnya bola mata 3. Kompos Mentis - Kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya 4. Ptosis Bilateral - Menurunnya kelopak mata atas akibat kelumpuhan 5. Babinski Reflex - Respon berupa dorsofleksi ibu jari kaki disertai pemekaran atau abduksi jari-jari lain

description

-

Transcript of Skenario C Blok 19

Nn Sinta (20 tahun) seorang mahasiswi berobat ke puskesmas dengan keluhan utama kelopak mata sulit dibuka yang dialami sejak enam bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan secara perlahan-lahan makin hari bertambah berat. Ketika bangun tidur penderita merasa segar dan tidak ada keluhan, namun ketika sedang sibuk beraktivitas, penderita merasa matanya berat dibuka, lama kelamaan seluruh anggota gerak juga ikut terasa berat. Setelah beristirahat agak lama kondisi penderita terasa membaik kembali. Kondisi seperti ini hampir dirasakan setiap harinya. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya, tidak ada dalam keluarga yang menderita penyakit sejenis.

Pemeriksaan Fisik UmumKesadaran: Compos Mentis, TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menitRR: 20x/meit, S:37 derajat Celsius

Pemeriksaan Fisik Khusus:Kepala: Ptosis bilateral pada kedua kelopak mataThoraks: NormalAbdomen: NormalPemeriksaan Fisik Neurologi didapat:Motorik: Kekuatan 5 pada keempat extrimitas, refleks fisiologi menurun, refleks patologis: Babinski (-), Chaddock (-)Senoris: Tidak ada kelainanKlarifikasi Istilah:

1. Refleks Fisiologis Gerak otot reflektorik yang ditimbulkan pada orang sehat2. Kelopak mata - Alat penutup mata yang berguna untuk melindungi bola mata terhadap trauma sinar dan keringnya bola mata3. Kompos Mentis - Kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya4. Ptosis Bilateral - Menurunnya kelopak mata atas akibat kelumpuhan5. Babinski Reflex - Respon berupa dorsofleksi ibu jari kaki disertai pemekaran atau abduksi jari-jari lain6. Chaddock Reflex - Memberikan rangsangan dengan jalan menggores pada bagian lateral maleolus lateralis

Identifikasi Masalah:1. Kalimat Pertama-VVV2. Kalimat 2, 3, 4, dan 5-VV3. Kalimat 6-V4. Pemeriksaan Fisik Umum-V5. Pemeriksaan Fisik Khusus-V6. Pemeriksaan Fisik Neurologi-V

Analisis Masalah:1. Nn Sinta (20 tahun) seorang mahasiswi berobat ke puskesmas dengan keluhan utama kelopak mata sulit dibuka yang dialami sejak enam bulan yang lalu.a. Bagaimana hubungan usia, pekerjaan, dan jenis kelamin dengan keluhan? Mentari sarahb. Bagaimana penyebab dan mekanisme dari kelopak mata sulit dibuka? Emir miranda mayac. Bagaimana anatomi kelopak mata? Fenrizal lolad. Otot-otot apa saja yang berperan dalam pembukaan kelopak mata dan bagaimana mekanismenya? Gerry ichae. Struktur apa saja yang terganggu? Afkur butetf. Bagaimana fisiologi mata? Citta dwina

2. Keluhan ini dirasakan secara perlahan-lahan makin hari bertambah berat. Ketika bangun tidur penderita merasa segar dan tidak ada keluhan, namun ketika sedang sibuk beraktivitas, penderita merasa matanya berat dibuka, lama kelamaan seluruh anggota gerak juga ikut terasa berat. Setelah beristirahat agak lama kondisi penderita terasa membaik kembali. Kondisi seperti ini hampir dirasakan setiap harinya.a. Bagaimana penyebab dan mekanisme:-Semakin hari keluhan bertambah berat (butet fenrizal)-Ketika bangun tidur, penderita merasa segar dan tidak ada keluhan (icha gerry dwina )-Bertambah beratnya keluhan setelah beraktivitas (citta miranda )-Berkurangnya keluhan setelah beristirahat (lola mentari )-Keluhan menjalar ke anggota gerak tubuh (emir sarah maya

3. Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya, tidak ada dalam keluarga yang menderita penyakit sejenis.a. Apa makna klinis dari hubungan penyakit keluarga dengan keluhan Nn Sinta? Afkur lola

4. Pemeriksaan Fisik UmumKesadaran: Compos Mentis, TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menitRR: 20x/meit, S:37 derajat Celsiusa. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik umum? citta mentari

5. Pemeriksaan Fisik Khusus:qKepala: Ptosis bilateral pada kedua kelopak mataThoraks: NormalAbdomen: Normala. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik khusus? Butet mranda afkurb. Bagaimana cara mendiagnosis ptosis? Fenrizal dwina icha

6. Pemeriksaan Fisik Neurologi didapat:Motorik: Kekuatan 5 pada keempat extrimitas, refleks fisiologi menurun, refleks patologis: Babinski (-), Chaddock (-)Sensoris: Tidak ada kelainana. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik neurologi? Emir maya sarahb. Apa makna klinis dari refleks patologis Babinski (-)dan Chaddock (-) ? afkur gerryc. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan refleks patologis? citta sarah d. Bagaimana cara menilai kekuatan fisik ekstremitas? Miranda fenrizal

Nona Sinta, 20 tahun mengalami Miastenia Gravis dengan keluhan ptosis bilateral dan kelemahan otot rangka secara progresif.

Template :1. Cara menegakkan diagnosis ( icha mentari2. Pemeriksaan tambahan (emir lola3. Diagnosis Banding ( butet afkur4. Diagnosis Kerja( dwina gerry5. Definisi (mentari citta6. Etiologi(lola sarah7. Epidemiologi (afkur miranda8. Faktor Resiko (gerry fenrizal9. Manifestasi Klinis ( citta icha10. Patogenesis (sarah emir11. Patofisiologi (miranda butet12. Penatalaksanaan (maya dwina13. Komplikasi ( fenrizal maya14. Prognosis ( sarah miranda15. Tindakan Preventif ( butet gerry16. SKDI ( emir maya

Learning Issues:1. Anatomi dan Fisiologi Kelopak Mata (mentari, sarah, fenrizal , lola2. Miastenia Gravis (citta,gerry, icha, afkur, maya3. Anatomi Saraf Perifer (emir, miranda,dwina ,butet