Skenario 5

18
Dislokasi pada temporomandibular F1

description

PBL

Transcript of Skenario 5

Page 1: Skenario 5

Dislokasi pada temporomandibular

F1

Page 2: Skenario 5

Nama Anggota Kelompok

Lutfi Karimah (102011359)

Anthony Djohary (102012031)

Ailen (102012182)

Aditya Pratama (102012195)

Oktaviani Dewi Ratih (102013046)

Stellon Salim (102013122)

Claudia Lintang Septaviori (102013228)

Steven Kristianto Yaputra (102013231)

Lydia Gloriani Lethe (102013343)

Anita Peronika (102013418)

Alberthina Sara Tirza (102013454)

Page 3: Skenario 5

Skenario

Seorang laki – laki usia 25 tahun diantar temannya ke dokter dengan keluhan tidak bisa menutup mulutnya sejak 20 menit yang lalu. Dari anamnesis didapatkan bahwa sebelumnya pasien bercanda dengan temannya dan tertawa sambil membuka mulutnya dengan lebar. Pada pemeriksaan didapatkan dislokasi pada sendi rahang.

Page 4: Skenario 5

Rumusan Masalah

Laki – laki 25 tahun mengeluh tidak bisa menutup mulutnya sejak 20 menit yang lalu

Page 5: Skenario 5

Hipotesis

Laki – laki tersebut mengalami dislokasi pada sendi rahang

Page 6: Skenario 5

Mind mapping

Rumusan

masalah

Organ yg terkait

mikroskopis

Mekanisme kontraksi dan

relaksasi

Metabolisme otot

mikroskopis

Page 7: Skenario 5

Makroskopis ekstremitas superior

2 tulang rahang atas (os.maxilla), 2 tulang rahang bawah (os.mandibula), 2 tulang pipi (os.zygomaticum), 2 tulang langit-langit (os.pallatum), 2 tulang hidung (os.nasale), 2 tulang mata (os.laximale), 1 tulang lidah (os.hyoideum), 2 tulang air mata (os.lacrimale), 2 tulang rongga mata (os.orbitale)

Page 8: Skenario 5

Os Temporomandibular

menghubungkan rahang bawah (mandibula) ke tulang pada sisi kepala (tulang temporal).

sendinya bersifat fleksibel, rahang dapat bergerak naik, turun, dan ke samping secara halus.

Sendi ini juga memungkinkan kita untuk bicara, mengunyah, dan menguap.

Otot-otot menempel dan mengelilingi sendi rahang, mempertahankan posisi dan pergerakannya

Page 9: Skenario 5
Page 10: Skenario 5

Mikroskopis

Page 11: Skenario 5
Page 12: Skenario 5

Mekanisme kontraksi

Bisa terjadi jika ada asetilkolin , merupakan senyawa ester

Asetilkolin berguna untuk merangsang pelepasan ion kalsium Ca2+

Setelah Ca2+ dirasangsang, masuk kedalam otot lalu berikatan dengan troponin dan tropomiosin

Page 13: Skenario 5

Setelah terjadi pelekatan, lalu Ca2+ berikatan lagi dengan aktin yang ada didalam otot

Lalu aktin tertarik ke arah miosin setelah itu bergabung menjadi aktomiosin sehingga menimbulkan kontraksi

Page 14: Skenario 5

Ada 2 macam kontraksi pada otot: Isometrik: otot yang mengalami

kontraksi tetapi tidak mengalami perubahan panjang atau pemendekan sama sekali.

Isotonik: pada kontraksi jenis ini, otot mengalami perubahan panjang yaitu memendek.

Page 15: Skenario 5

Mekanisme relaksasi

Awal terjadinya relaksasi : Ca2+ keluar dari otot dan masuk ke dalam plasma

Karena masuk kedalam plasma, Ca2+ lepas dari troponin sehingga aktin dan miosin pun ikut lepas

Glikogen pecah , menjadi laktosinogen menjadi glukosa dan asam laktat, lalu glukosa dibakar dan membutuhkan 02 disebut proses glikolisis aerob

Page 16: Skenario 5

Metabolisme otot

Kontraksi otot bergantung pada produksi ATP dari salah satu dari tiga sumber : Kreatinin fosfat (creatinine

phosphate, CP) yang disimpan di otot

Fosforilasi oksidatif bahan makanan yang disimpan di atau dikirimkan ke otot

Glikolisis anaerob

Page 17: Skenario 5

Kesimpulan

Hipotesis diterima Dislokasi pada os

temporomandibular menyebabkan gangguan menutup mulut pada pasien tersebut

Page 18: Skenario 5

Terima Kasih