Sistem Pencernaan Ruminansia

download Sistem Pencernaan Ruminansia

of 13

description

Biologi

Transcript of Sistem Pencernaan Ruminansia

Sistem Pencernaan Ruminansia / Pemamahbiak

Sistem Pencernaan Ruminansia / Pemamahbiak

2. LambungKhusus hewan ruminansia seperti sapi, rusa, dan kambing lambungnya terbagi menjadi empat ruang yaitu :- Rumen (perut besar) tempat penghancuran makanan secara mekanis- Retikulum (perut jala) tempat pencernaan selulosa oleh bakteri- Omasum (perut kitab) tempat pencernaan secara mekanik dan- Abomasum (perut masam) tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi dengan bantuan enzim dan HCl yang dihasilkan oleh dinding abomasum

Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.

Proses PencernaanRumput atau daun-daunan dikunyah sekadarnya serta dicampur air ludah, lalu ditelan ke esofagus. Dari esofagus, makanan masuk ke rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Rumput dan daun-daun tersebut mengandung selulosa yang tinggi . Selanjutnya , di dalam rumen terjadi pencernaan oleh mikroorganisme yang dapat memecah selulosa menjadi glukosa.

Di rumen terdapat simbiosis antara hewan ruminansia dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Mikroorganisme yang menghasilkan enzim selulase ini berasal dari kelompok bakteri selulolitik anaerob, khamir dan protozoa. Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk merombak selulosa, tetapi juga dapat menghasilkan biogas yang berupa CH4 melalui proses peragian yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif dan fesesnya dapat digunakan untuk pupuk.

Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Disamping terjadi pemecahan selulosa juga terjadi fermentasi glukosa untuk menghasilkan asam organik (asam-asam lemak), asam amino, gas karbon dioksida, dan metan sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif. Asam organik dapat langsung diserap oleh rumen dan merupakan sumber energi utama bagi ruminansia. Bakteri rumen juga membentuk protein dari nitrogen anorganik (garam-garam amonia) serta vitamin B kompleks. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum.

Rumput di mulut dikunyah Esofagus Rumen, pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase Retikulum, membentuk bolus Mulut,dikunyah lagi Retikulum Omasum Abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan.

3. Usus (Intestinum)Usus pada mamalia dapat dibedakan atas :Usus halus (intestinum tenue) terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum.Usus besar (intestinum krasum).Di dalam usus halus terjadi perombakan terakhir dan proses penyarapan sari-sari makanan. Usus berakhir dengan rektum dan lubang yang disebut anus. Secara garis besar, sistem pencernaan makanan pada semua hewan mamalia adalah sama kecuali hewan ruminansia yamg memiliki kekhususan.