SISTEM DIGESTI Non Ruminansia

38
SISTEM DIGESTI Non Ruminansia Kelompok : 8 Ahmad fuad amrullah 125050107111038 Yudi Kristianto 125050107111047 Bagus Taufik Rahman 125050107111044

description

SISTEM DIGESTI Non Ruminansia. Kelompok : 8 Ahmad fuad amrullah 125050107111038 Yudi Kristianto 125050107111047 Bagus Taufik Rahman 125050107111044. Ternak Non Ruminansia. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM DIGESTI Non Ruminansia

Page 1: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

SISTEM DIGESTI Non Ruminansia

Kelompok : 8Ahmad fuad amrullah 125050107111038Yudi Kristianto 125050107111047Bagus Taufik Rahman 125050107111044

Page 2: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

Ternak Non Ruminansia

• Hewan non ruminansia adalah hewan berperut tunggal dan sederhana. Alat pencernaannya terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus halus, usus besar dan rektum. Sistem pencernaannya disebut simple monogastric system dengan contoh :

• Babi (Monigastrik)• Ayam (Unggas)• Kuda (PsudoRuminansia)

Page 3: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

Babi

Page 4: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

BABI

1. Mulut• Bibir : prehensi• Rongga Mulut : mastikasi dan mencampur

pakan dengan saliva• Gigi : prehensi dan mastikasi• Lidah : prehensi, mastikasi, merasakan pakan,

membantu deglutisi

Page 5: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

2. EsophagusMenghantarkan pakan dari mulut ke lambung

3. Lambung• Saluran berongga,

berbentuk seperti pir• Terdiri dari :

Kardia Fundus Pilorus

Page 6: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

• Kelenjar pada lambungKelenjar Sekresi Kandungan Utama

Kardia Mukus Mucin

Pilorus (antrum) Mukus Mucin

Fundus Enzim

Asam

Pepsinogen, renin

HCl

Page 7: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

4. Usus Halusa. Duodenum• Terdapat sekresi dari empedu dan pankreas

(proteolitik, amilolitik, lipolitik)b. Jejenum• Absorbsi nutrisic. Ileum• Absorbsi air, vitamin dan mineral

Page 8: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

5. Usus besara. Sekum• Berisi mikroba = rumen (mikroba selulolitik dan

hemiselulolitik)• Jika konsumsi hijauan tinggi maka ukuran akan meningkat b. Kolon• Bagian yang paling besar dari usus besar• Reabsorbsi air dan elektrolit• Absorbsi vitamin yang larut dalam air• Terjadi fermentasi (kecil sekali)c. RektumDeposisi Feces

Page 9: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

Fungsi Usus Besar :a. Reabsorbsi airb. Absorbsi VFAc. Fermentasi mikrobiald. Sekresi mineral : Na, Cae. Tidak ada kelenjar sekretori

Page 10: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

Ayam

Esophagus

Crop

Proventriculus

Gizzard Liver

Gall bladder

Cecum

Cloaca

Large intestine

Small intestine (jejunum, ileum)

Pancreas

Duodenum

Page 11: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

AYAM

Anatomi alat pencernaan unggas :• Faring• Oesophagus• Tembolok/crop• Proventrikulus/perut kelenjar/succenturiate ventricle/glandular

stomach• Ventrikulus/gizard/empedal/perut muskular• Usus halus/intestinum tenue (duodenum, jejenum, ileum)• Sekum/usus buntu• Usus besar/intestinum crassum/rektum• Kloaka

Page 12: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

ORGAN PELENGKAP• Lidah• Glandula saliva• Hati• Pankreas

Page 13: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia
Page 14: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

SISTEM PENCERNAAN UNGGAS

1. Mulut / paruh• Rongga mulut tidak dilengkapi bibir dan gigi• Paruh merupakan struktur bertanduk pengganti tulang

rahang• Lidah seperti ujung panah, runcing bagian depannya

Berfungsi mendorong pakan ke arah esophagus• Kelenjar saliva (palatin, mandibula dan kelenjar yang

homolog dengan kelenjar parotis pada mamalia)Membasahi pakanMenghasilkan enzim amilase dan maltase salivaPemecahan pakan kecil sekali

Page 15: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

2. Faring• Merupakan kelanjutan

dari oesophagus• Tempat pertemuan

rongga udara dan saluran pakan

Page 16: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

3. Oesophagus• Perototannya tidak sempurna seperti

mamalia, sehingga bisa mengembang lebih besar

• Memanjang dari faring hingga proventrikulus melewati tembolok

• Menghasilkan mukosa melicinkan pakan

Page 17: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

4. Crop/tembolok• Modifikasi dari

oesophagus• Fungsi : menyimpan pakan

sementara (2 jam)• Pada merpati jantan/betina

pigeon milk

Crop

Page 18: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

5. Proventrikulus• Menghasilkan pepsinogen dan HCl• Ukuran bervariasi tergantung spesies• Ingesta lewat dengan cepat (14 detik)

Proventriculus

Page 19: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

6. Gizard• Perpanjangan proventrikulus• Kontraksi otot tiap 20 – 30 detik• Melumatkan pakan dengan

bantuan grid dan mencampur dengan air chymne

• Disekresikan koilin untuk melindungi permukaan gizard Warnanya berhubungan

dengan pigmen empedu

Page 20: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

7. Usus halus• Duodenum

Panjang ± 24 cmAbsorbsi pakanDisekresikan getah empedu dan enzim dari pankreas

(amilase, tripsin dan lipase)oHidrolisis zat nutrisi (pati, protein, lemak)oSekresi empedu tergantung umur ayam ayam

dibawah 3 minggu tidak diberi pakan mengandung lemak

Page 21: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

• Jejenum dan ileumProses pencernaan yang belum selesai di duodenum dilanjutkan

Page 22: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

8. Sekum• Terdiri dari 2 saluran• Panjang ± 20 cm• Terjadi pencernaan serat kasar oleh mikroba

(jumlah kecil)

Page 23: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

9. Kolon/rektum• Seperti rektum pada mamalia• Fermentasi serat kasar oleh mikroba• Absorbsi air• Panjang ± 7 cm10. Kloaka• Tempat keluarnya ekskreta• Bermuara

Urodeum : muara urineKoprodeum : muara fesesProktodeum : muara sperma

Cloaca

Page 24: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

Proses Pencernaan Pada Unggas

•Pencernakan secara fisik (mekanik) Terjadi pada gizzard dibantu grit

•Pencernakan secara enzimatik (kimia)

Mulut Proventrikulus Usus halus

•Pencernakan secara mikrobiologikSekum Usus besar

Page 25: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

PANJANG RATA-RATA SALURAN PENCERNAKAN PADA AYAM

No Nama Bagian Umur 20 hr (cm)

Umur 1,5 th(cm)

1 Panjang total 8,5 210

2 Ujung paruh - crop 7,5 20

3 Ujung paruh - proventrikulus

11,5 35

4 Doudenum 12 20

5 Jejunum + ileum 49 120

6 Sekum 5 17,5

7 Rektum + kloaka 4 11,25

Page 26: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia
Page 27: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

Saluran Pencernaan Kelinci

1. MulutTerjadi pencernaan secara mekanik yaitu dengan jalan mastikasi bertujuan untuk memecah pakan agar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mencampurnya dengan saliva.

Page 28: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

2. EshopagusMerupakan lanjutan dari pharing dan jalan pakan menuju ke lambung.

3. Lambungterjadi kontraksi otot untuk meremas dan memutar pakan, memisahkan antara pakan yang mudah dicernah dan yang tidak mudah dicernah.

Page 29: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia
Page 30: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

4. Usus HalusPencernaan dimulai dg menetralisir asam

lambung.Terjadi pencernaan secara enzimatis, enzim-enzim diperoleh dari hati dan pankreas. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin, namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik akan disingkirkan.

.

Page 31: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia
Page 32: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

5. Cecum terjadi pencernaan fermentatif. Peranan bakteri untuk mencerna selulosa, serat, hampir semua jenis gula, sari-sari makanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus. Setiap 3-8 jam cecum akan berkontraksi untuk mengembalikan material kedalam usus besar

Page 33: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia
Page 34: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

6. Kolonterjadi penyerapan air dan pakan dilapisi mucus untuk berpindah ke rectum.

Page 35: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

7. Rektum Rectum merupakan kelanjutan dari colon dan membentuk feses. Rektum berakhir sebagai anus. Feses kelinci ada 2 macam yaitu cecal pills (cechotropes) dan fecal pills. Kelinci akan memakan cecal pills kembali langsung dari anusnya atau sering disebut coprophagi. Sedang fecal pills akan dikeluarkan lewat anus.

Page 36: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

8. AnusAlat pembuangan kotoran atau feses.

Page 37: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia
Page 38: SISTEM DIGESTI  Non  Ruminansia

1. Kenapa kelinci melakukan proses kopropagi dan apakah Cuma kelinci yang melakukan kopropagi?2. Apakah pencernaan non ruminansia lebih baik dari pada pencernaan ruminansia, jelaskan!