seng di print.doc
-
Upload
whisnu-prabowo -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of seng di print.doc
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA PASIEN GASTRITIS
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Ervina Dewi Kartika
2. Ginanjar Wisnu Kawirian
3. Tahta Alvina
4. Moh. Nurkholis
5. Veri Rahmad
6. Harnita
7. Rio Burhan
8. Aditya Indra
9. Wanda Novan
Program Studi Diploma III KeperawatanSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”TULUNGAGUNG
2012
PENGERTIAN• Gastritis salah satu penyakit yang menyerang saluran pencernaan di dalam
lambung. Gastritis ditandai adanya peradangan pada mukosa
lambung yang dapat bersifat akut kronik, difus atau lokal (Soeparman, 1998).
Tanda lain dari gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Mansjoer,
1999).
ETIOLOGI
• Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai denganklasifikasinya sebagai
berikut :
• Gastritis Akut
• Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin
yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).
Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.
• Gastritis Kronik
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini
merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol,
dan merokok.
• Manifestasi klinik
• Manifestasi klinik yang biasa muncul pada Gastritis Akut lainnya, yaitu
Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna pada
Hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.
• Gastritis Kronik
• Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh
nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik
tidak di jumpai kelainan.
• Komplikasi
• Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna
bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock
hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.
• 2.Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan
vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia
pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum
pylorus.
PENGKAJIAN DASAR / FOKUS PADA GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN DENGAN KASUS GASTRITIS
1. AKTIFITAS
GEJALA
Gangguan pola tidur
mis : insomnia dini hari, kelemahan
TANDA
Hiperaktivasi, latihan keras terus menerus
2. SIRKULASI
GEJALA
Perasaan dingin meskipun pada ruangan hangat
TANDA
Tekanan darah rendah, takikardi, bradikardi, disritmia
3. ELIMINASI
GEJALA
Konstipasi, nyeri abdomen tidak jelas
TANDA
Kembung
4.MAKANAN / CAIRAN
GEJALA
Lapar terus menerus, nafsu makan normal/meningkat, takut peningkatan BB,
mempunyai riwayat kelebihan BB sebelumnya, menyenangi penurunan BB
tidak realistis
TANDA
Penurunan BB, penampilan kurus, kulit kering, pucat, turgor menurun
5. KENYAMANAN
GEJALA
Sakit kepala
TANDA
Wajah berkerut, pucat, berkeringat
6. NEUROSENSORIS
Afek tepak, kecuali tentang tubuh dan makan
Afek depresi
Perubahan mental
Histerik (pola pribadi obsesif)
7. PSIKOSOSIAL
Riwayat menjadi diam
Menolak teman/ kontak sosial
Rasa tak berdaya
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GASTRITIS
PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan.
Umur : 60 tahun.
Status perkawinan : Kawin.
Alamat : RT 01 / 03 Ngadirejo Kepanjen Kidul Kota Blitar.
Pekerjaan : Swasta.
Agama : Islam.
Pendidikan : SD.
Dx Medis : Gastritis, Diabetes Melitus, Hipertensi.
II. KELUHAN UTAMA
Klien merasakan nyeri di daerah uluhati, nyeri bertambah berat bila setelah
makan, nyeri bersifat perih, nyeri menetap tetapi kadang-kadang terasa sampai
punggung.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Sudah sejak kira-kira 1 tahun yang lalu klien merasakan nyeri uluhati tetapi
tidak seberat / sehebat saat ini. Dulu klien tidak mempedulikan sakit nyeri
yang dirasakannya. Klien sudah memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
terdekat. Klien tampak menahan nyeri, wajah grimace, skala nyeri 6-7.
IV. RIWAYAT KESEHATAN LALU
Klien pernah dirawat di rumah sakit kira-kira 1 ½ tahun yang lalu selama 2
minggu karena menderita penyakit hipertensi. Setelah klien dirawat di rumah
sakit, klien juga diketahui menderita penyakit diabetes melitus. Mungkin
karena klien kurang mengetahui cara menerapkan diet diabetes mellitus
sehingga makannya tidak teratur maka klien menderita penyakit gastritis.
V. KESEHATAN BIOPHISICAL
1. Pola nutrisi
Makan : frekuensi 3 x/hari, jenis nasi sayur lauk, makanan pantangan
daging kambing.
Minum : frekuensi 5 gelas/hari, jenis air putih, minuman pantangan kopi
dan tidak minum manis.
2. Pola eliminasi
BAK : frekuensi 6 x/hari, lamcar, warna kuning.
BAB : frekuensi 1 x/hari, lancer, konsistensi padat.
3. Pola istirahat / tidur
Tidur siang 1 jam, tidur malam 7 jam, klien sering terbangun.
4. Kebersihan diri
Mandi : 2 x/hari menggunakan air hangat.
Gosok gigi : 2 x/hari dilakukan pada saat mandi.
Ganti pakaian : 1 x/hari.
5. Oksigenasi
Klien tidak sesak, pertukaran udara di rumah baik, pemenuhan oksigen
cukup.
6. Latihan dan kebugaran jasmani
Klien menjadi anggota karang wredha dengan aktif yang salah satu
kegiatannya adalah senam lansia, selain itu klien sering jalan-jalan pagi.
7. Kebiasaan yang merusak kesehatan
Klien sering minum “jamu udeg” sampai merasa ketagihan.
8. Aktivitas seksual
Klien sudah manupause sejak kira-kira 10 tahun yang lalu. Klien memiliki
3 orang anak yang sudah dewasa. Klien tidak pernah menggunakan alat
kontrasepsi sebelum manupause.
9. Alergi
Klien tidak alergi makanan, minuman maupun obat-obatan.
10. Riwayat kesehatan keluarga
Saudara klien (kakak) menderita penyakit hipertensi. Anggota keluarga
klien tidak ada yang menderita penyakit menular.
VI. KESEHATAN PSIKOLOGIS
1. Pola koping
Bila ada masalah klien selalu membicarakannya dengan suami. Klien
tinggal serumah berdua dengan suaminya. Ketiga anaknya sudah dewasa
dan membina rumah tangga sendiri.
2. Pola interaksi
Hubungan klien dengan suami dan tetangga baik. Klien mengikuti
perkunpulan karang wredha dan sering mengikuti pengajian, senam dan
arisan di lingkungannya.
3. Pola kognitif
Pendengaran menurun, penglihatan menurun, tetapi daya ingat masih
bagus.
4. Konsep diri
Klien merasa dirinya semakin tua semakin banyak penyakit yang
bersarang di tubuhnya.
5. Pola emosi
Klien hanya tinggal serumah dengan suaminya. Klien bersikap sabar
dengan suaminya walaupun kadang-kadang jengkel tetapi tidak sampai
mengungkapkan emosinya dengan kasar.
6. Pola koping keluarga
Ketiga anak klien sudah dewasa, menikah dan tidak tinggal serumah
dengan klien. Anak-anak klien jarang menjenguk klien, biasanya pada hari
raya atau kalau dikabari klien sedang sakit.
VII. KESEHATAN SPIRITUAL
Klien beragama Islam, taat menjalankan sholat 5 waktu. Klien fleksibel, tidak
ada ajaran agama yang diyakininya yang bertentangan dengan kesehatan
maupun sebaliknya.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Keadaan uumum klien baik. Tidak menggunakan alat bantu jalan, alat
bantu pendengaran, tetapi bila ingin membaca klien menggunakan alat
bantu penglihatan berupa kaca mata berlensa positif.
2. Tanda vital
Tekanan darah 210/150 mmHg, Nadi 88 x/menit, Pernafasan 18 x/menit,
Berat Badan 50 kg, Tinggi Badan 151 cm.
3. Pemeriksaan kepala leher
Inspeksi : rambut berwarna putih, penyebaran rat, tipis, mata simetris,
konjungtiva merah muda, slera putih, tidak ada pernafasan cuping hidung,
bibir kering, lidah merah, gigi masih utuh.
Palpasi : kepala tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar
limpoid maupun tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.
4. Pemeriksaan integument
Inspeksi : kulit kering, keriput, banyak terdapat bekas luka di kaki.
Palpasi : turgor kulit jelek.
5. Pemeriksaan thorax
Paru : wheezing -, ronchi -, tidak ada penarikan dinding dada.
Jantung : bunyi jantung normal, BJ I dan II tunggal, tdk ada
pembesaran jantung.
6. Pemeriksaan payudara
Inspeksi : pembesaran simetris, keriput.
Palpasi : tidak ada benjolan
7. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : pembesaran normal, tidak ada acites.
Auskultasi : bising usus 10 x/menit
Palpasi : tidak ada pembesaran lien dan hati.
Perkusi : terdapat meteorismus
8. Pemeriksaan genetalia
Tidak terkaji.
9. Pemeriksaan ekstremitas
kekuatan otot bagus 5 5 , kadang kaki merasa keju.
5 5
IX. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Penglihatan menurun
Pendengaran menurun
X. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
-
XI. TERAPI
Nifedipine 3 x 1 Vocea 3 x 1
CTM 3 x 1 Antalgine 3 x 1
ANALISA DATA
NAMA : Ny.S
UMUR : 60 Tahun
NO DATA PENUNJANG MASALAH PENYEBAB
1.
2.
DS : klien mengatakan merasakan
nyeri uluhati, nyeri bersifat perih,
nyeri bertambah berat bila
sesudah makan.
DO : klien tampak menahan nyeri
Wajah grimace
Skala nyeri 6-7
Nadi 88 x/menit
Pernafasan 18 x/menit
DS : klien mengatakan tidak minum
kopi dan klien menanyakan
kenapa ia merasakan nyeri pada
uluhati.
DO : klien tidak tahu kalau nyeri yang
dirasakan karena penyakit
gastritis.
Klien hanya menghindari minum
kopi, klien tidaak tahu kalau
harus menghindari makanan
pedas dan asam.
Nyeri
Kurang
pengetahuan klien
tentang penyakit
gastritis
Peningkatan
asam lambung
Kurang
terpaparnya
informasi
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA : Ny.S
UMUR : 60 tahun
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
Nyeri berhubungan dengan peningkatan asam lambung.
Kurang pengetahuan tentang penyakit gastritis berhubungan dengan kurang
terppaparnya informasi.
RENCANA KEPERAWATAN
NAMA : Ny.S
UMUR : 60 Tahun
NO DX/TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL
1 Dx : nyeri berhubungan dengan
peningkatan asam lambung.
Tujuan : setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama
satu kali kunjungan diharapkan
nyeri dapat terkontrol.
KH : wajah tenang (tidak
menahan nyeri)
TTV (nadi, pernafasan) dalam
batas normal.
Klien dapat mempraktekkan
teknik relaksasi / nafas dalam
dengan benar.
1. kaji adanya nyeri (lokasi, lama,
intensitas).
2. kaji faktor yang menurunkan dan
memperberat nyeri .
3. anjurkan makan sedikit tapi sering dan
makan denagn teratur.
4. identifikasi dan batasi makanan yang
menimbulkan ketidaknyamanan.
5. ajarkan teknik relaksasi / nafas dalam.
6. observasi TTV (nadi, pernafasan).
7. kolaborasi daalam pemberian obat
analgesik.
1. membantu menentukan intervensi
dan penanganan.
2. membantu menentukan intervensi.
3. makanan mempunyai efek
menetralisir asam lambung.
Makan sedikit mencegah distensi
dan pengeluaran gastrin.
4. makan pedas dan asam
merangsang lambung.
5. membantu menurunkan nyeri.
6. nyeri dapat meningkatkan denyut
nadi dan frekuensi pernafasan.
7. analgesik obat anti nyeri.
RENCANA KEPERAWATAN
NAMA : Ny.S
UMUR : 60 Tahun
NO DX/TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL
1 Dx : Kurang pengetahuan
tentang penyakit gastritis
berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi.
Tujuan : setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama satu
kali kunjungan diharapkan klien
tahu dan mengerti tentang
penyakit gastritis
KH : klien mampu
mengungkapkan pemahaman
tentang penyakit gastritis
1. Kaji pengetahuan klien tentang
pengetahuan
2. berikan informasi tertulis/ verbal
tentang penyakit gastritis.
3. anjurkan pada klien untuk rutin
kontrol
4. memberikan informasi tentang semua
hal yang berkaitan dengan penyakit
gastritis.
5. diskusikan kembali topik yang telah
dibahas
6. Evaluasi pengetahuan keluarga
tentang penyakit gastritis.
7. berikan pujian atas kerjasama klien
dalam mengikuti pembelajaran
1. Mengetahui sampai mana
pengetahuan klien
2. informasi tertulis
mempermudah pemahaman materi
3. mencegah terjadi konplikasi
4. menambah pengetahuan klien
5. mengetahui materi yang bisa
diterima klien
6. mengetahui sampai mana
materi yang bisa diterima klien
7. memberikan evakuasi pada
klien
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA : Ny.S
UMUR : 60 Tahun
TANGGAL DX TINDAKAN
C I
II
1. mengkaji nyeri
2. mengkaji faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri.
3. menganjurkan makan sedikit tapi sering.
4. mengajarkan teknik relaksasi
1. mengkaji pengetahuan klien
2. berikan informasi tertulis verbal
3. menganjurkan klien untuk kontrol rutin
4. mengevaluasi pengetahuan klien
EVALUASI
NAMA : Ny.S
UMUR : 60 Tahun
TANGGAL DX EVALUASI
18 Februari 2005 I
II
S : klien mengatakan nyeri masih dirasakan
O : wajah tenang (tidak menahan nyeri)
- N : 84 x/menit, pernafasan : 118 x/menit
- Klien dapat mempraktekkan teknik relaksasi /
nafas dalam dengan benar.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi diteruskan sendiri dirumah
S : klien mengatakan sudah mengerti tentang gastritis
O :
klien mampu menjawab tentang penyakit gastritis
klien aktif bertanya
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GASTRITIS
1. Identifikasi masalah
Ny. S berumur 60 th saat ini menderita gastritis yang dirasakan sudah cukup lama
2. Prioritas masalah
Kurang pengetahuan tentang gastritis
3. Diagnosa keperawatan
Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidak mampuan klien mengenal
masalah gastritis
4. Sasaran
Ny. S dan keluarga
5. Waktu
Hari/ tanggal : 18-02-2005
Tempat : Rumah Ny.S
6. Topik
Gastritis
7. Tujuan
a. Umum
Setelah mendapat pendidikan ± 30 menit Ny.S dan keluarga mngetahui
tentang gastritis
b. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit maka Ny.S
mampu menjelaskan :
1. Pengertian gastritis
2. penyebab gastritis
3. tanda dan gejala gastritis
4. dampak dari gastritis
5. cara pencegahan
8. Media
Leaflet
9. Materi
1. Pengertian gastritis
2. penyebab gastritis
3. tanda dan gejala gastritis
4. dampak dari gastritis
5. cara pencegahan
10. Strategi pembelajaran
a. Mengadakan kontrak waktu dan tempat
b. Menyiapkan lingkungan konduktif
c. Melakukan ceramah
d. Melakukan tanya jawab
e. Melakukan evaluasi
11. Metode pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
12. Rencana evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan lisan yaitu :
a. Jelaskan pengertian gastritis
b. Sebutkan penyebab gastritis
c. Sebutkan tanda dan gejala gastritis
d. Sebutkan dampak dari gastritis
e. Bagaimana cara pencegahan gastritis