sap pms eli

download sap pms eli

of 7

Transcript of sap pms eli

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

A. LATAR BELAKANG

Sebagai tindak lanjut pembelajaran Mahasiswa Poltekkes Pekanbaru,dibidang kesehatan yang salah satu fungsinya sebagai Promosi kesehatanh untuk kegiatan bimbingan kesehatan di SMA 7 Pekanbaru, khususnya remaja maka dari itu diberikan penyuluhan tentang PMS. Kegiatan penyuluhan mengenai PMS ini melibatkan partisipasi masyarakat sekolah khususnya Guru dan siswa dalam upaya pelayanan kesehatan yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Penyuluhan kepada siswa-i ini terdiri dari kegiatan pemberian penyuluhan mengenai PMS.

B. TUJUAN

1. UmumSetelah dilakukan penyuluhan tentang PMS di hahapkan remaja memahamitentang PMS.

2. KhususDengan di adakan penyuluhan PMS di harapkan remaja mampu:a.Menjelaskan pengertian PMSb.Menyebutkan jenis-jenis PMSc.Menyebutkan cara penularan PMSd.Menyebutkan cara pencegahan PMS

C. SASARANSiswa-Siswi SMA 7 Pekanbaru.

D. METODECeramahTanya jawab

E. MEDIAMedia yang digunakan adalah leafletF. PENGORGANISASIANFasilitator : GusliatiPenyaji :Heni ErnawatiModerator :MarianaProtokol :Nani hariyaniNotulen : Sudarni G. TEMPAT dan WAKTU

Tempat : SMA 7 PekanbaruWaktu : 9:30 WIB selesaiSusunan acara :Pembukaan: salamIsi: Penyampaian materi Tanya jawab Penutup: evaluasi salam

H. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi StrukturPre planning dan leaflet sudah siapAcara penyuluhan berjalan lancar75% undangan hadir100% peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhirPeserta aktif mendengarkan dan bertanyaDiskusi dan tanya jawab berjalan lancar 2.Evaluasi Proses85% remaja hadir85% remaja aktif3.Evaluasi HasilAcara penyuluhan berjalan lancar75% undangan hadirRemaja mengatakan sedikit lebih mengerti mengenai PMS khususnya

SATUAN ACARA PENGAJARAN(SAP)

Pokok bahasan : Penyakit Menular SeksualSub pokok bahasan : Pengenalan dan Pencegahan PMSSasaran : Siswa- Siswi SMA 7 PekanbaruWaktu : 60 menitTempat : SMA 7 PekanbaruTanggal :27 Mei 2013Pelaksana : Kelompok III Progsus D III Kebidanan

A.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMDiharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini siswa/siswi dapat mengerti tentang penyakit menular seksual.

B.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti penyuluhan penyakit menular seksual siswa/siswi mampu memahami tentang:a.Pengertian PMSb.Macam -macam PMS yang sering di temukanc.Factor yang mempengaruhi penularan PMSd.Kelompok resiko tinggi terkena PMSe.Cara penularan PMSf.Upaya pengendalian PMSC.MATERIa.Pengertian PMSb.Cara penularan PMSc.Tanda dan gejala PMSd.Pencegahan PMS

D.KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

NoTahapKegiatan penyuluhanKegiatan pesertaMediaWaktu

1Pembukaan1.Salam pembukaan

2.Pengenalan3.Kontrak waktu4.Penjelasan tujuan1.Menjawab salam

2.Memperhatikan3.Memperhatikan4.Mendengarkan5 menit

2Penyajian1.Menjelaskan pengertian PMS

2.Menjelaskan cara penularan PMS

3.Menjelaskan tanda dan gejala PMS4.Menjelaskan penceghan PMS1.Mendengarkan dan memperhatikan2.Mendengarkan dan memperhatikan3.Mendengarkan dan memperhatikan

4.Mendengarkan dan memperhatikan

PosterLeaflet25 menit

3Penutup1.Diskusi

2.Evaluasi

3.Salam penutup

1.Peserta bertanya kepada penyuluh2.Peserta dapat menjawab semu pertanyaan penyuluh3.Peserta menjawab salam30 menit

E.METODE BELAJAR1.Ceramah2.Diskusi

F.ALAT BANTU BELAJAR/MEDIA1.Leaflet berisi gambar dan tulisan tentang pengenalan dan pencegahan PMS2.Poster berisi gambar dan tulisan

G.EVALUASI1.Sebutkan macam-macam PMS yang sering dijumpai!2.Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi PMS!3.Bagaimana cara penularan PMS?4.Bagaimana cara pengendalian PMS?

H.REFERENSI

I.LAMPIRAN MATERI

LAMPIRAN MATERIPENYAKIT MENULAR SEXUAL

PENGERTIANPenyakit menular sexual (PMS) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularka melalui hubungan sexual maupun nonsexual.

MACAM - MACAM PENYAKIT MENULAR SEXUAL YANG SERING DIJUMPAI

1.SifilisDisebabkan oleh treponema policlum. Masa inkubasi / masa tunas 90 hari. Adanya penyakit sifilis perlu dipertimbangkan bila dalam anam diperoleh keterangan bahwa ibu berturut - turut mengalami persalinan imatur, kemudian persalinan premature dengan anak mati dan setelah itu dilahirkan anak yang hidup cukup bulan tetapi beberapa lama kemudian meninggal.DiagnosaDiagnosa sifilis pada waktu hamil pada umumnya berdasarkan atas pemeriksaan serologi (darah) yaitu hasil pemeriksaan reaksi wasserman khan VDRL (vaneral disease reverence laboratori) yang terdapat positif kuat.

2.AIDS (Acquired immune Deficiency Synrom)Disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat menyebabkan penurunan system kekebalan tubuh.Masa inkubasinya/ masa tunasnya 6 bulan sampai 10 tahun, rata-rata masa inkubasi 21 bulan untuk anak-anak , 60 bulan untuk dewasa.

3.GonoreaPenyebab Neiseria Gonorea. Masa inkubasi mulai dari beberapa jam sampai 3-10 hari.Dugaan adanya penyakit gonorea perlu ditimbangkan bila pada penderita terdapat keluhan keluhan atau gejala seperti berikut ini:

Penderita merasa sakit dan panas pada waktu kencing.Keluar darah putih (fluor albus) dari senggama.Keluar nanah dari uretraKadang - kadang kelenjar bantolini membengkak.Kadang - kadang terdapat kondiloma akuminata pada aurat yaitu bintik - bintik kecil dan penis terdapat masa seperti jengger ayam.

4.Herpes genetalisDisebabkan oleh simplex virus (HSV). Masa inkubasi umumnya bekisar antara 3-7 hari tetapi dapat lebih lama gejala yang timbul dapat bersifat berat tetapi bias juga asimtomatik terutama lesi ditemukan pada daerah servik.Biasanya didahului rasa terbakar dan gatal pada daerah lesi yang terjadi beberapa jam sebelum timbulnya lesi. Penyembuhan memerlukan waktu yang cukup lama kurang lebih 2-4 minggu. Herpes genetalia pada kehamilan dapat melalui plasenta, sampai kesirkulasi vetal serta dapat menimbulkan kerusakan atau kematian pada janin separuh yang hidup dapat menderita cacat neurologist atau kelainan pada mata. Herpes genetalis pada imunodefisiensi kelainan yang ditemukan cukup progresif berupa ulkus yang dalam didaerah anogenital penyembuhannya yang lebih lama.

FACTOR FACTOR YANG MEMPENGARUHI PENULARAN1. Adanya penularan penyakit melalui hubungan sexual yang berganti- ganti2. Adanya kebebasan indifidu3. Ketidak tahuan masyarakat mengenai PMS4. Alat kontrasepsi yang hanya bermanfaat untuk mencegah kehamilan saja ( pil KB, IUD, Inplan) berbeda dengan kondom yang dapat mencegah kepenyebaran PMS5. Factor medisDengan pengobatan modern, pemakaian jarum suntik yang tidak disposibel.

KELOMPOK RESIKO TINGGI TERKENA PMS1. Berdasarkan usia (PUS) Perempuan berusia 16-24 tahun , Laki-laki 20-34 tahun2. Pelancong3. Pekerja sexualkomersial4. Pecandu narkotika5. Homosexual

CARA PENULARAN PMS

PMS dapat ditularkan secara sexual dan non sexual

1.Secara sexualPenderita melakukan hubungan sexual sehingga muncul resiko terhadap adanya penularan penyakit, dapat juga penderita melakukan hubungan sexual berganti- ganti.

2.Secara non sexualPenderita dapat tertular PMS melalui infeksi pada ibu yang dapat ditularkan pada bayinya. Penularan dapat terjadi pada pemakaian obat bius intra vena melalui jarum suntik yang tidak steril.

CARA PENGENDALIAN PMS1.Dengan program penyluhan untuk menjauhkan masyarakat terhadap perilaku resiko tinggi2.Menganjurkan untuk memakai kondom bagi yang berperilaku sex tinggi3.Melakukan pengobatan dini efektif.

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUALDI SMA 7 PEKANBARU

1.WAKTU DAN TEMPAT

Hari dan tanggal :Senin 27 Mei 2013Waktu : Pukul9.30 WIBTempat : SMA 7 PEKANBARU

2.PESERTAJumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan PMSlebih

3.PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PMS

NoWaktuKegiatanPelaksana

19.30-9.35 WIBPembukaanPembawa Acara

29.35-10.00 WIBPenyampaian materi tentang sampah:a.Menjelaskan pengertian PMSb.Menjelaskan bahaya PMSc.Menjelaskan cara menghindari PMS

Heni Ernawati

310.00-10.25WIBTanya jawab dan evaluasi

Kelompok 3

410.25-10.30 WIBPenutupSalam penutupPembawa Acara