Sap Kep Anak

8
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Cara menyusui Sasaran : Ibu/orang Tua Bayi Hari/Tanggal : Kamis, 29 januari 20! Tem"a# : $S Plamonia %akassar &ak#u : ':00 &IT( A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Se#elah "enyuluhan ibu )a"a# memahami #en#ang Cara %enyusui yang benar B. Tujuan Instruksional Kusus (TIK) Se#elah mengiku#i "enyuluhan, )ihara"kan ibu )a"a# : a* %enjelaskan "roses "roses "ro)uksi (si b* %enjelaskan Posisi menyusui yang benar +* %enjelaskan +ara menyusui )engan benar )* %enge#ahui +ara "engama#an #eknikmenyusui )engan benar e* %enge#ahui ak#or yang mem"engaruhi Pro)uksi (Si C. !at"ri Terlam"ir #. !"to$" - Ceramah - Tanya ja-ab - .emons#rasi E. !"$ia - li" Char) %. K"&iatan T(H(P &(KT K1 I(T(3 $1SP43 P1S1$T( Pembukaan !50 meni# Pembukaan oleh * %enja-ab salam

description

nursing science

Transcript of Sap Kep Anak

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan: Cara menyusui

Sasaran : Ibu/orang Tua BayiHari/Tanggal: Kamis, 29 januari 2015

Tempat: RS Plamonia Makassar

Waktu: 13:00 WITAA. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah penyuluhan ibu dapat memahami tentang Cara Menyusui yang benar

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan ibu dapat :

a. Menjelaskan proses proses produksi Asib. Menjelaskan Posisi menyusui yang benarc. Menjelaskan cara menyusui dengan benard. Mengetahui cara pengamatan teknikmenyusui dengan benar e. Mengetahui faktor yang mempengaruhi Produksi ASiC. Materi

Terlampir

D. Metode

Ceramah Tanya jawab DemonstrasiE. Media

Flip Chard

F. Kegiatan

TAHAPWAKTUKEGIATANRESPON PESERTA

Pembukaan5-10 menitPembukaan oleh perawat/mahasiswa

1. Memberi Salam

2. Kontrak Waktu, tempat dan waktu

3. Validasi tentang Hipertensi serta di derita hal yang pernah di lakukan lansia1. Menjawab salam

2.Memperhatikan

3. Menyampaikan

Penyakit hipertensi dan cara penanggulangannya

Inti20 MenitPelaksanaan Menjelaskan tentang

i. 1. Pengertian Hipertensi

ii. 2. Penyebab hipertensi

iii. 3. Tanda dan Gejala

iv. 4. Perawatan

v. 5. Pencegahan1. Mendengarkan dan memperhatikan

2. Terlibat tanya jawab

Penutup 10 Menit1. Menanyakan kembali materi yang telah di ssampaikan1. Memperhatikan

2. Menjawab salam

G. Evaluasi

1. Metodde Evaluasi: Pertanyaan Lisan

2. Instrumen Pertanyaan:

a. Menjelaskan proses proses produksi Asib. Menjelaskan Posisi menyusui yang benarc. Menjelaskan cara menyusui dengan benard. Mengetahui cara pengamatan teknikmenyusui dengan benar e. Mengetahui faktor yang mempengaruhi Produksi ASi3. Kriteria Evaluasi

TahapIndikator Keberhasilan

Struktur1. Tersedianya Pre planning

2. Terbentuknya kontrak dengan ibu/orang tua bayi

Proses1. Perawat di terimah oleh ibu/orang tua bayi

2. Penyuluhan dapat berlangsung sesuai dengan wantu dan tujuan tanpa adanya kesulitan dari ibu/orang tua bayi maupun perawat

3. ibu/orang tua bayi kooperatif dalam diskusi/demonstrasi

Hasil1. Perawat dapat melakukan penyuluhan sesuai TIK secara benar

2. Pasien mampu:

a. Menjelaskan proses proses produksi Asib. Menjelaskan Posisi menyusui yang benarc. Menjelaskan cara menyusui dengan benard. Mengetahui cara pengamatan teknik menyusui dengan benar e. Mengetahui faktor yang mempengaruhi Produksi ASi

MATERI PENYULUHAN

1. Proses Produksi AsiPengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat kompleks antara rangsangan mekanik, saraf, dan macam-macam hormon. Pengaturan hormon yang terdapat dalam pengeluaran ASI ada 3 yaitu :a. Produksi air susu ibu (Prolaktin)

b. Pengeluaran air susu ibu (Oksitosin)

c. Pemeliharan air susu ibu

2. Posisi Menyusui yang benara. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar

b. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

c. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

3. Cara menyusui dengan benar

a. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebagai disinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.b. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.c. Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah (agar kaki ibu tidak menggantung) dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursid. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan)e. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang satu didepan.f. Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi).g. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurush. Ibu menatap bayi dengan kasih sayangi. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu sajaj. Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek) dengan cara: Menyentuh pipi dengan puting susu Menyentuh sisi mulut bayik. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kemulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang teletak dibawah payudara.l. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.m. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan sekitar payudara, biarkan kering dengan sendirinyan. Menyendawakan bayi

Bayi digendong tegak dengan bersandar dengan bahu ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.

Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.4. Cara pengamatan teknik menyusui dengan benar

a. Bayi tampak tenang

b. Badan bayi menempel pada perut ibu

c. Mulut bayi terbuka lebar

d. Dagu menempel pada payudara ibu

e. Sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi

f. Bayi tampak menghisap kuat

g. Puting susu ibu tidak terasa sakit

h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

i. Kepala bayi tidak menengadah

5. Faktor yang mempengaruhi Produksi Asia. Asupan makanan Makanan yang dikonsumsi ibu memengaruhi produksi ASI. Bila makanan yang disantap mengandung gizi seimbang dan teratur, diharapkan kelenjar pembuat ASI dapat bekerja optimal. Maka penuhi kebutuhan kalori, protein, lemak, dan vitamin serta mineral yang cukup.b. Kondisi psikisTak kalah penting adalah kondisi psikis ibu. Keadaan emosi sangat memengaruhi refleks pengaliran susu.c. Perawatan payudaraSebaiknya perawatan payudara dilakukan saat ibu masih dalam masa kehamilan, Karena perawatan yang benar akan memperlancar produksi ASI. Merangsang payudara akan mempengaruhi hypopise untuk mengeluarkan hormon progesteron, estrogen dan oksitosin lebih banyak lagi.d. Frekuensi bayi menyusu Semakin ibu sering menyusui bayi, maka produksi ASI juga semakin banyak. Pastikan frekuensi bayi menyusu secara langsung maupun memerah/memompa ASI. Bila ibu jarang menyusui atau berlangsung sebentar maka hisapan anak berkurange. Bayi kurang bisa menghisap ASIAdakalanya bayi kurang bisa menghisap ASI dengan efektif. Beberapa faktor yang memengaruhi proses menghisap ini antara lain perlekatan yang kurang sempurna dan struktur mulut dan rahang yang kurang baik.Hisapan bayi yang efektif akan mengoptimalkan rangsangan ke otak yang akan memerintahkan untuk memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin.f. Pengaruh obat-obatanObat-obatan yang dikonsumsi mengandung hormon memengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi dalam pembentukan dan pengeluaran ASI. Apabila hormon-hormon ini terganggu, otomatis memengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI.

g. Alat KB Penggunaan alat kontrasepsi pada ibu yang menyusui dapat memengaruhi jumlah produksi ASI. Karena itu, hendaknya diperhatikan dengan baik pemakaian alat KB yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

https://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2tsusu.pdfwww.slideshare.net/.../modul-1-kb-2-asuhan-kebidana..PAGE 6