BAB II kep anak
-
Upload
viiee-lolittee -
Category
Documents
-
view
59 -
download
4
description
Transcript of BAB II kep anak
TUGAS MAKALAH SEMINAR
KPSP ( STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DAN KONSEP HOSPITALISASI )
OLEH :
Endang Purnama Sari Npm.1080200040
Asep Purwanto Npm.1080200012
Bobby syaputra Npm.1080200016
Dosen Pembimbing : Ns.Tuti Angriani Utama,S.Kep
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KE SEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul kpsp ( stimulasi perkembangan
anak dan konsep hospitalisasi ). Makalah ini merupakan media yang dapat dipergunakan
dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah keperawatan anak.
Selain itu, penulis juga berharap makalah ini supaya dapat dipergunakan sesuai dengan
kebutuhan kita semua, khususnya dalam memberikan bimbingan dan meningkatkan wawasan
terhadap kita semua serta dapat mengetahui cara stimulasi perkembangan anak dan konsep
hospitalisasi.
Selanjutnya penulis sangat berterimakasih kepada :
1. Ibu Ns. Tuti Angriani Utama, Ns. S,kep Coordinator keperawatan anak.
Dan dosen pembimbing mata kuliah keperawatan anak, yang selalu memberikan kritik dan
juga saran yang membangun, demi tersusunnya makalah ini.
2. Kepala dan seluruh staf perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini, yang banyak membantu penulis, untuk mencari referensi dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.
3. Rekan-rekan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini yang telah memberi
semangat kepada penulis, serta membantu dalam penulisan dan penyusunan makalah ini.
Akhirnya, penulis meminta maaf apa bila dalam penulisan dan penyusunan makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Semoga semua pihak yang turut membantu penulis selama penulisan
dan penyusunan makalah ini dapat pahala yang setimpal dari Allah SWT atas segala amal dan
perbuatannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan makalah ini pasti masih memiliki
banyak sekali kekurangan, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bengkulu, 16 Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang.....................................................................................................................1
b. Tujuan..................................................................................................................................1
c. Rumusan Masalah................................................................................................................1
d. Metode penulisan………………………………………………...………………………..1
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Penutup
a. Kesimpulan........................................................................................................................16
b. Saran……………………………………………………………………………………..24
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses
perkembangan. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang perkembangan
seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari
segi fisik motorik, emosi, kognitif maupun psikososial. Selain itu ditambah pula dengan
kesenangannya dalam bereksplorasi dan seperti tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan
yang diajarkan pada anak akan dianggap sebagai satu permainan yang menyenangkan.
Perkembangan anak berlangsung dalam proses yang holistic atau menyeluruh. Karena itu
pemberian stimulasinya pun perlu berlangsung dalam kegiatan yang holistik.
Mengamati perkembangan fisik-motorik seorang anak adalah hal yang sangat menarik.
Mulai dari saat bayi yang tampak tidak berbahaya, begitu kecil dan hanya bisa terlentang dan
menangis, kemudian ia mulai tumbuh dan berkembang. Tubuhnya semakin besar, ia mulai dapat
miring, tengkurap, duduk dan merangkak. Bayi itu kemudian berubah menjadi anak kecil yang
lucu yang dapat berdiri, berjalan, bahkan akhirnya ia dapat melompat dan berlari. Tampak bahwa
perkembangan tubuh dan keterampilan geraknya meningkat dengan cepat sesuai dengan
perkembangan usia.
Pada perkembangan seorang manusia, perkembangan fisik-motorik memegang peran
yang sama pentingnya dengan perkembangan kognisi, perilaku sosial, dan kepribadian. Sejalan
dengan perkembangannya fisik-motorik seorang anak, mereka akan menjadi lebih mandiri.
Mereka tidak lagi membutuhkan bantuan orang tuanya untuk menuju suatu tempat atau
mengambil barang yang diinginkan. Pengertian Perkembangan menunjukkan pada suatu proses
ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Menurut Werner,
Perkembangan menunjukkan pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.
Di dalam suatu perkembangan, keadaan fisik motorik seorang anak memang sangat
menjadi perhatian dan menjadi suatu pembahasan, sebab proses tumbuh kembang anak akan
mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Dalam kaitannya dengan kecerdasan
motorik anak, tentu saja dipengaruhi oleh aspek perkembangan yang lainnya, terutama berkaitan
dengan fisik dan intelektual anak.
Demikian pun dalam kaitan dengan kecerdasan motorik anak, tentu saja dipengaruhi oleh
aspek perkembangan yang lainnya, terutama dengan kaitan fisik dan intelektual anak. Dalam
makalah ini akan coba di paparkan apa yang dimaksud dengan kecerdasan motorik, pentingnya
perkembangan motorik anak, bagaimana proses perkembangan motorik anak pada usia middle
age dan stimulasi apa saja yang bisa diberikan untuk mengoptimalkan perkembangan motorik
anak.
B.TUJUAN
1.Tujuan umum
Mahasiswa dapat memahami tentang mata kulya keperawatan anak
2.Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu memahami stimulasi perkembangan anak
b. Mahasiswa mampu memahami konsep hospitalisasi
c. METODE PENULISAN
Studi literatur yaitu mengambil referensi dari berbagai sumber yang sesuai dengan topik
penulisan berdasarkan kaidah ilmiah yang berlaku.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. A. Dasar-Dasar Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang,dianggap sebagai satu kesatuan yang mencerminkan berbagai
perubahan yang terjadi selama hidup seseorang. Seluruh perubahan tersebut merupakan proses
dinamis yang menekankan beberapa dimensi yang saling terkait:
Pertumbuhan _ peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membela diri dan
mensintesis protein baru; menghasilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau sebagian
bagian sel.
Perkembangan _ perubahan dan perluasan secara bertahap ; perkembangan tahap
kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi ; peningkatan dan perluasan kapasitas
seseorang melalui pertumbuhan, maturasi serta pembelajaran.
Maturasi _ peningkatan kompetensi dan kemampuan adaptasi ; penuaan ; biasanya
digunakan untuk menjelaskan perubahan kualitatif ; perubahan kompleksitas struktur yang
memungkinkan berfungsinya struktur tersebut pada tingkat yang lebih tinggi.
Diferensiasi _ proses modifikasi sel dan struktur awal secara sistematik utuk mencapai
sifat fisik dan kimiawi yang spesifik ; terkadang digunakan untuk menjelaskan kecenderungan
massa ke arah spesifikasi ; perkembangan aktivitas dan fungsi dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks.
Semua proses ini saling berkaitan, terjadi bersamaan, dan bersifat kontinu ; tidak satupun
proses yang terjadi terpisah dari yang lain . Proses ini bergantung pada serangkaian pengaruh
endokrin, genetika, konstitusional, lingkungan, dan nutrisi ( Seidel dkk, 19990 ).Tubuh anak
menjadi lebih besar dan menjadi lebih kompleks ; kepribadiannya juga berkembang secara
bersamaan dalam hal lingkup dan kompleksitasnya. Dengan sangat sederhana , pertumbuhan
dianggap sebagai perubahan kuantitatif, dan perkembangan sebagai perubahan kualitatif .
B. Tahap Perkembangan
Kebanyakan ahli dibidang perkembangan anak menggolongkan pertumbuhan dan
perilaku anak ke dalam berbagai tahap usia atau istilah yang menggambarkan kelompok usia .
Rentang usia dari tahap – tahap tersebut bersifat semena, dan karena tidak mempertimbangkan
perbedaan perbedaan individu,tidak dapat diterapkan pada semua anak namun,pengelompokan
ini merupakan cara yang menjelaskan karakteristik mayoritas anak-anak saat periode munculnya
perubahan perkembangan dan tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai ( tugas
perkembangan adalah serangkaian keterampilan dan kompetensi yang harus dicapai atau
dikuasai pada setiap tahap perkembangan agar mampu berinteraksi secara ektif
lingkungannya).Perawat perlu mengetahui berbagai masalah kesehatan yang khas terjadi pada
setiap tahap perkembangan.
C. Pola tumbuh kembang
Pola tumbuh kembang bersifat jelas,dapat diprediksi,kontinu,teratur,dn progresif. Pola
atau kencenderungan ini juga bersifat universal dan mendasar bagi semua individu,namun unik
dalam hal cara dan waktu penyampaiannya.
Kecenderungan arah.tumbuh kembang terjadi dengan arah atau tahapan yang teratur dan
saling terkait,serta mencerminkan perkembangan dan maturasi fungsi neuromaskular. Pola
pertama adalah arah sefalekaudal atau kepala ke kaki.kepala yang merupakan ujung dari
orgnisme berkembang lebih dulu,sangt besar dan kompelks,sedangkan ujung bawah lebih kecil
dan sederhana dan terbentuk diakhir periode.bukti fisik ari kecenderungan ini terlihat paling
nyata selama period prenatal,dan juga pada berkembangan prilaku pasca natal,bayi memperoleh
kontrol struktur kepala sebelu mereka memperoleh control struktur batang tubuh dan ekstrimitas,
menegakan punggung mereka sebelum mereka berdiri menggunakan mata mereka sebelum
tangan,dan mampu mengontol tangan sebelum kaki
Kecenderungan kedua proksimodistal atau dekat kejauh: kecenderungan ini
menggunakan dari tengah keperifer gambaran jelas dari kencederungan ini adalah perkembangan
embrionik awal dari tunas ekstrimitas, yang kemudian dianjutkan dengan rudimenter jari tangan
dan kaki. Pada bayi kontrol bahu lebih berkembang lebih dulu dari kontro tangan,keselurahan
lengan digunakan sebagai satu kesatuan sebelum jari-jari dapat digunakan dan system saraf pusat
berkembang lebih cepat dari pada system saraf perifer.
Kecenderungan atau pola ini bersifat bilateral da simetris setiap sisi berkembang dengan arah
dan kecepatan yang sama dengan sisi lainnya.untuk beberapa fungsi neurologi,sifat semetris ini
hanya bersifat eksternal Karena adanya difrensiansi fungsi unilateral pada tahap awal
perkembangan pasca natal.contoh pada usia kira-kira 5 tahun anak sudah menunjukan pilihan
untuk menggunakan tangan yang dominan walaupun sebelumnya kedua tangan tersebut sudah
digunakani
Kencenderungan ketiga,differensiasi menjelaskan perkembangan tahap operasional
sederhana ke aktivitas dan fungsi yang lebih kompleks.dari pola prilaku yang luas dan
umum,muncul pola yang lebih halus dan spesifik.semua area perkembangan ( fisik,mental,social
dan emosional ) terjadi dalam arah ini perkembangan umum selalu mendahului perkembangan
yang spesifik atau khusus. Gerakan otot yng kasar dan acak terjadi sebelum terbentuk control
otot yang lebih halus.
Kencederungan urutan pada semua dimensi tumbuh kembang terdapat urutan yag jelas
dan dapat diperkirakan,yang baiasannya dialami setiap anak. Anak-anak merangkak sebelum
merambat,merambat sebelum berdiri dan berdiri sebelum berjalan. Tahap akhir dari kepribadian
berbentuk pada awal pembentukan rasa percaya.anak mulai mengoceh,kemudian membentuk
kata-kata dan akhirnya kalimat menulis muncul dari mencoret-coret
laju perkembangan meskipun perkembangan memiliki yang tidak pasti dan tepat namun
laju perkembangan tidak sama.pertumbuhan yang cepat sebelum dan setelah kelahiran
mengalami penurunan secara bertahap dimasa kanak-kanak awal. pertumbuhan relative lambat
selama masa kanak-kanak pertengahan meningkat secara nyata pada awal masa remaja, dan
menurun pada masa dewasa awal.
D. Perbedaan individual
Setiap anak tumbuh dengan keunikan dan caranya sendiri.terdapat variasi yang besar
dalam hal usia pencapaian tahap perkembangan.urutannya dapat diprediksi,namun tidak
waktunya laju pertembuhan bervariasi dan pebgukuran didefinisikan dalam istilah rentang untuk
memungkikan adanya perbedaan individu.sebagian anak-anak tumbuh dengan cepat sedangkan
lainnya tumbuh dengan kecepatan sedang,dan sisanya lambat maturitas.periode pertumbuhan
yang cepat,seperti ledakan pertumbuhan pubertas dapat dimulai lebih cepat atau lebih lambat
pada beberapa anak.gender merupakan factor yang berpengaruh karena anak perempuan
tampaknya lebih dalam pertumbuhan fisiologis disegala usia
E. Pertumbuhan biologis dan perkembangan fisik
Sejalan dengan pertumbuhan anak, dimensi eksternal mereka juga berubah. Perubahan ini
disertai dengan perubahan yang berkaitan dengan struktur dan fungsi organ internal dan jaringan
yang mencerminkan diperolehnya kompetensi fisiologis secara bertahap .setiap bagian memiliki
laju pertumbuhan masin – masing, yang dapat secara lansung berkaitan dengan perubahan
ukuran anak ( misal; frekuensi jantung ). Jika terdapat penyebab sekunder defisiensi
pertumbuhan , seperti penyakit berat atau malnutrisi akut, pemulihan dari sakit atau penetapan
diet yang adekuat akan menghasilkan akselerasi laju pertumbuhan yang dramatis yang biasanya
berlansung sampai pola pertumbuhan individu anak tercapai.
Derteminan bilogis dari pertumbuhan dan perkembangan
Gambaran paling menonjol pada kanak-kanak dan remaja adalah pertumbuhan fisik
selama perkembangan,berbagai jaringan didalam tubuh mengalami perubahan pertumbuhan,kom
posisi ,dan struktur. Pada sebagian jaringan,peruban tersebut menjadi secara kontinu ( misal
pertumbuhan tulang dan gigi ) pada jaringan lain,perubahan signifikan terjadi pada tahap yang
spesifik ( penampakan karatristik sekunder )
F. Beberapa Faktor yang mempengaruhi perkembangan
1.Keturunan
Karatristik yang diturunkan mempunyai pengaruh besar pada perkembangan. Jenis
kelamin anak, yang ditentuakan seleksi acak pada waktu konsepsi,mengarahkan pola
pertumbuhan dan prilaku orang lain terhadap anak terdapat hubungan yang besar antara orang
tua dan anak dalam sifat seperti tinggi badan,berat badan dan laju pertumbuhan .
2. Faktor Neuroendokerin
Penelitian menunjukamn kemungkinan adanya pusat pertumbuhan dalam
regiohipotalamik yang bertanggunh jawab untuk memepertahankan pola pertumbuhan yang
ditetapkan secara genetik.
3.Nutrisi
Nutrisi mungkin merupakan satu-satunya pengaruh yang paling penting pada
pertumbuhanFactor diet mengatur pertumbuhan pada tahap semua tahap perkembangan, dan
efeknya ditunjukan pada cara yang beragam dan rumit selama periode pertumbuhan prantal yang
cepat nutrisi buruk dapat mempengaruhi perkembangan dari waktu inflamasi ovum sampai
kelahiran
4. Hubungan Interpersonal
Hubungan dengan orang terdekat memaikan peran penting dalam kembangan,terutama
dalam perkembangan emosi,intelektual,dan kepribadian. Tidak hanya kualitas dan kauntitas
kontak dengan orang lain yang member pengaruh pada anak yang sedang berkembang,tetapi
luasnya rentang kontak penting untun dan perkembangan pembelajaran kepribadian yang sehat.
5.Penyakit
Peruabahan pertumbuhan dan perkembangan adalah salah satu manifestasi klinis dalam
sejumlah gangguan herediter,gangguan pertumbuhan terutama terlihat pada gangguan skeletal
seperti berbagai bentuk dwarfisme dan sedikinya satu anomaly kromosom,banyak gangguan
metabolisme seperti riket setia resisten vitamin D mukopolisakaridosis, dan berbagai gangguan
endokrin yang dapat mempegaruhi pola pertumbuhan normal.
6.Bahaya lingkungan
Bahaya dilingkungan adalah sumber khawatiran pemberi asuhan kesehatan dan orang lain
yang memperhatikan kesehatab dan keamanan.cedera fisik paling sering terjadi akibat bahaya
lingkungan.
7.Stres pada masa anak-anak
Didefinisikan dari sudut pandang fisiologis dan emosi,pada intinya stress adalah
ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dan sumber koping individu yang menggangu
ekuilibrium individu tersebut.
Meskipun semua anak mengalami stress, beberapa anak mudah tampak lebih rentan
dibandingkan yang lain.usia anak, tempramen, situasi hidup, dan status kesehatan mempengaruhi
kerentanan, reaksi, dan kemampuan mereka untuk mengatasi stress.
2. A. Konsep Hospitalisasi pada Anak
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah
sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan
baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap
anak maupun orang tua dan keluarga (Wong, 2000).
Hospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau darurat yang
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan.
Meskipun demikian dirawat di rumah sakit tetap merupakan masalah besar dan menimbulkan
ketakutan, cemas, bagi
anak (Supartini, 2004).
Hospitalisasi juga dapat diartikan adanya beberapa perubahan psikis yang dapat menjadi
sebab anak dirawat di rumah sakit (Stevens, 1999).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hospitalisasi adalah suatu proses
karena alasan berencana maupun darurat yang mengharuskan anak dirawat atau tinggal di rumah
sakit untuk mendapatkan perawatan yang dapat menyebabkan beberapa perubahan psikis pada
anak.
Perubahan psikis terjadi dikarenakan adanya suatu tekanan atau krisis pada anak. Jika seorang
anak di rawat di rumah sakit, maka anak tersebut.
BAB 111
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumbuh kembang,dianggap sebagai satu kesatuan yang mencerminkan berbagai
perubahan yang terjadi selama hidup seseorang. Seluruh perubahan tersebut merupakan proses
dinamis yang menekankan beberapa dimensi yang saling terkait:
Pertumbuhan _ peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membela diri dan
mensintesis protein baru; menghasilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau sebagian
bagian sel.
Perkembangan _ perubahan dan perluasan secara bertahap ; perkembangan tahap
kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi ; peningkatan dan perluasan kapasitas
seseorang melalui pertumbuhan, maturasi serta pembelajaran.
Maturasi _ peningkatan kompetensi dan kemampuan adaptasi ; penuaan ; biasanya
digunakan untuk menjelaskan perubahan kualitatif ; perubahan kompleksitas struktur yang
memungkinkan berfungsinya struktur tersebut pada tingkat yang lebih tinggi.
Diferensiasi _ proses modifikasi sel dan struktur awal secara sistematik utuk mencapai
sifat fisik dan kimiawi yang spesifik ; terkadang digunakan untuk menjelaskan kecenderungan
massa ke arah spesifikasi ; perkembangan aktivitas dan fungsi dari yang sederhana ke yang lebih
kompleks.
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah
sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan asing dan
baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap
anak maupun orang tua dan keluarga (Wong, 2000).
Hospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau darurat yang
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan.
Meskipun demikian dirawat di rumah sakit tetap merupakan masalah besar dan menimbulkan
ketakutan, cemas, bagi
anak (Supartini, 2004).
Hospitalisasi juga dapat diartikan adanya beberapa perubahan psikis yang dapat menjadi
sebab anak dirawat di rumah sakit (Stevens, 1999).
B. Saran
Semoga makalah ini memberikan wawasan kepada kita tentang stimulasi perkembangan
anak, dan kepada ibu dosen pembimbing mata kuliah ini kiranya dapat memberikan masukan,
kritik dan saran guna melengkapi pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
dan konsep hospitalisasi pada mata kulya keperawatan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Donna L.Wong. (2008). Buku Ajar keperawatan pediatrik:edisi 6. penerbit buku
kedokteran.jakarta.EGC
Elizabeth Hurlock B.2006.PsikologI bangan (suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan)
.Jakarta, Erlangga.
Dr. Sugiyanto,dkk. Perkembangan danBelajar Motorik. Departemen pendidikan dan kebudayaan
direktorat jenderal pendidikan dasar dan menengah