KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
-
Upload
grita-cyntia-dewi -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
1/23
MODUL
KEPERAWATAN PROFESIONAL PERAWAT GAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN
NEPHROTIC SYNDROME DAN PHYMOSIS
PRODI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2015-2016
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
2/23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Modul Asuhan Keperawatan
pada Anak dengan Gangguan istem Perkemihan !Nephroti" yndrome dan
Phymosis# dapat selesai$
Modul ini disusun agar mampu memahami apa itu penyakit% &agaimana
perjalanan penyakit dari penyakit% apa saja tanda dan gejala dari penyakit% dan
&agaimana penanganan yang tepat untuk penderita penyakit$
'"apan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah yang telah
mem&im&ing kami dalam menyelesaikan pem&uatan modul ini$
Kami menyadari &ahwa modul ini masih &anyak terdapat kekurangan% oleh
karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan% semoga modul ini dapat
&erman(aat &agi pem&a"a$
ura&aya% )* +esem&er ,*.
Penyusun
1
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
3/23
DAFTAR ISI
Kaa P!"#a"a$%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&
Da'a$ I(&%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&&
ASUHAN KEPERAWATAN PDA ANAK DENGAN NEFROTIC
SYNDROME
*$ Tujuan Pem&elajaran 'mum$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*
,$ Tujuan Pem&elajaran Khusus$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*
)$ Pokok Materi Pem&elajaran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*
/$ 'raian Materi
A$ Pengertian$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$,
0$ Klasi(ikasi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$,1$ Etiologi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$)
+$ Pato(isiologi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$/
E$ Mani(estasi Klinis$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
2$ Pemeriksaan Penunjang$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
G$ Komlikasi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$.
3$ Penatalaksanaan Medis$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$4
5$ Asuhan Keperawatan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PHYMOSIS
* Tujuan Pem&elajaran 'mum$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*)
, Tujuan Pem&elajaran Khusus$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*)
) Pokok Materi Pem&elajaran$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*)
/ 'raian Materi
A Pengertian$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*)
0 Klasi(ikasi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*/
1 Etiologi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*.
+ Pato(isiologi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*.
E Mani(estasi Klinis$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*4
2 Komplikasi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*4
G Penatalaksanaan Medis$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*63 Asuhan Keperawatan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$*7
.$ Re(erensi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$,*
4$ oal$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$,,
2
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
4/23
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN
NEFROTIC SYNDROME
1% T)*)a" P!+,!a*a$a" U+)+
etelah menyelesaikan mata kuliah ini% mahasiswa dapat8 Memahami
konsep asuhan keperawatan pada anak sakit dengan gangguan sistem
perkemihan
2% T)*)a" P!+,!a*a$a" K.)()(
Mahasiswa mampu8
*9 Menjelaskan pengertian Ne(roti" yndrome
,9 Menjelaskan perjalan penyakit Ne(roti" yndrome)9 Menjelaskan penye&a& Ne(roti" yndrome
/9 Menganalisa mani(estasi klinis Ne(roti" yndrome
.9 Menganalisa asuhan keperawatan Ne(roti" yndrome
/% P Ma!$& P!+,!a*a$a"
*9 Pengertian Ne(roti" yndrom
,9 Klasi(ikasi Ne(roti" yndrom
)9 Etiologi Ne(roti" yndrom
/9 Pato(isiologi Ne(roti" yndrom
.9 Mani(estasi Klinis Ne(roti" yndrom
49 Pemeriksaan Penunjang Ne(roti" yndrom69 Komplikasi Ne(roti" yndrom
79 Penatalaksanaan Ne(roti" yndrom
:9 Asuhan Keperawatan Ne(roti" yndrom
% U$a&a" Ma!$&
A% P!"#!$&a"
indrom ne(rotik adalah kumpulan gejala klinis yang tim&ul dari
kehilangan protein karena kerusakan glomerulus yang di(us$ ;
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
5/23
B% Ka(&'&a(&
indrom ne(rotik diklasi(ikasikan se&agai8 ;haron A=ton dan Terry
2ugate% ,*)9
*9 indrom Kongenital
indrom ne(rotik konginetal% yang dise&a&kan oleh gen reseei(
pada autosom% jarang terjadi dan &erespon &uruk terhadap terapi
yang &iasa$ 0ayi umumnya meninggal karena menderita &entuk
penyakit ini pada usia satu atau dua tahun ke"uali jika dialysis mulai
dilakukan atau &ayi menjalani transplantasi ginjal$
,9 indrom Primer ;5diopatik9
ondrom ne(rotik primer hanya terjadi pada ginjal$ indrom
ne(rotik primer dapat di&agi menjadi ) pola8
i$ indrom ne(rotik dengan peru&ahan yang minimal ;minimal
change nephrotic syndrome, MCNS 98 merupakan &entuk
sindrom ne(rotik primer yang paling sering terjadi ;sekitar
7>9% &iasanya mempengaruhi anak prasekolah% dan mengenai
dua kali le&ih &esar pada anak laki-laki daripada anak
perempuan$ Glomerulus pada anak yang menderita M1N%
tampak normal atau menunjukkan peru&ahan minimal$
Penye&a& M1N tidak diketahui$ii$ indrom ne(rotik glomerulosklerosis segmental (okal ; focal
segmental glomerulosclerosis, 2G9
iii$ indrom ne(rotik glomerulonephritis mesangioproli(erati(
;mesangio proliferative glomerulonephritisi9
)9 indrom ekuder
0entuk sekunder sindrom ne(rotik &erkem&ang selama
terjadinya penyakit lain% seperti glomerulonephritis akut atau kronis%
lupus eritematosus sistemik% dia&etes mellitus% dan sindrom
imunode(isiensi didapat ;A5+9% atau dapat terjadi karena toksisitas
o&at$
C% E&#&
Penye&a& N yang pasti &elum diketahui% akhir-akhir ini dianggap
se&agai suatu penyakit autoimun% yaitu suatu reaksi antigen-anti&odi$
'mumnya etiologi di&agi menjadi8 ;Ngastiyah% *::69
*9 Ne(roti" syndrome &awaan$
2
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
6/23
+iturunkan se&agai resesi( autosomal atau karena reaksi
materno(etal$ Gejalanya adalah edema pada masa neonatus$ indrom
ne(rotik jenis ini resisten terhadap semua pengo&atan$ alah satu
"ara yang &isa dilakukan adalah pen"angkokan ginjal pada masa
neonatus namun tidak &erhasil$ Prognosis &uruk dan &iasanya
penderita meninggal dalam &ulan-&ulan pertama kehidupannya$
,9 Ne(roti" syndrome sekunder
+ise&a&kan oleh8
a$ Malaria kuartana atau parasit lain$
&$ Penyakit kolagen seperti lupus eritematosus diseminata%
purpura ana(ilaktoid$
"$ Glumerone(ritis akut atau glumerone(ritis kronis% trom&isis
?ena renalis$
d$ 0ahan kimia seperti trimetadion% paradion% penisilamin% garam
emas% sengatan le&ah% ra"un oak% air raksa
e$ Amiloidosis% penyakit sel sa&it% hiperprolinemia% ne(ritis
mem&ranoproli(erati( hipokomplementemik
)9 Ne(roti" syndrome idiopatik
0erdasarkan histopatologis yang tampak pada &iopsi ginjal
dengan pemeriksaan mikroskop &iasa dan mikroskop elektron% 1hurg
dkk mem&agi dalam / golongan yaitu8 kelainan minimal%ne(ropati
mem&ranosa% glumerulone(ritis proli(erati( dan glomerulosklerosis
(okal segmental
D% Pa'&(&#&
Meningkatnya permea&ilitas dinding kapiler glomerular akan
&eraki&at pada hilangnya protein plasma dan kemudian akan terjadi
proteinuria$ Kelanjutan dari proteinuria meenye&a&kan hypoal&uminemia%
dengan menurunnya al&umin% tekanan osmoti" plasma menurun sehingga"airan terse&ut menjadikan ?olume "airan intra?askuler &erkurang%
sehingga menurunkan jumlah aliran darah ke renal karena hypo?olemi$
Menurunnya aliran darah ke renal% ginjal akan melakukan
kompensasi dengan merangsang produksi renin-angiotensin dan
peningkatan sekresi antidiureti" hormone ;A+39 dan sekresi aldosterone
yang kemudian terjadi retensi natrium dan air$ +engan retensi natrium dan
air% akan menye&a&kan edema$
3
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
7/23
Terjadi peningkatan cholesterol dan triglyceride serum aki&at dari
peningkatan stimulasi produksi lipoprotein karena penurunan plasma
al&umin atau penurunan onkotik plasma
Adanya hyperlipidemia juga aki&at dari meingkatnya produksi
lipoprotein dalam hati yang tim&ul oleh karena kompensasi hilangnya
protein% dan lemakn akan &anyak dalam urine ;lipiduria9
Menurunnya respon imun karena sel imun tertekan% kemungkinan
dise&a&kan oleh karena hypoal&uminemia% hyperlipidemia atau de(isiensi
seng$ ;uriadi dan Rita Yuliani% ,*9
E% Ma"&'!(a(& K&"&(
*9 Edema perior&ital,9 Edema generalisata
)9 Asites
/9 'rine &erwarna gelap dan &er&usa
.9 Kenaikan &erat &adan
49 5rita&ilitas
69 Nyeri a&domen
79 Penurunan na(su makan
:9 Mual% muntah
*9+iare
**9 3ipertensi
*,9 Takikardia
*)9 3ypoal&uminemia
*/9 3yperlipidemia
*.9 Proteinuria massi(
*49 Peru&ahan imunitas ;haron A=ton dan Terry 2ugate% ,*)9
F% P!+!$&(aa" P!")"*a"#
*9 Adanya tanda klinis pada anak
,9 Riwayat in(eksi saluran na(as atas
)9 Analisa urine% meningkatnya protein dalam urine
/9 Menurunnya serum protein.9 0iopsy ginjal ;uriadi dan Rita Yuliani% ,*9
G% K+3&a(&
*9 3ypo?olemi
,9 5n(eksi pneumo"o""us
)9 +ehidrasi
/9 3ilangnya protein dalam urin
49 @enous throm&osis ;uriadi dan Rita Yuliani% ,*9
H% P!"aaa(a"aa" M!4&(
*9 +iit tinnggi protein
4
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
8/23
,9 Pem&atasan sodium jika anak hipertensi
)9 Anti&ioti" untukmen"egah in(eksi
/9 Terapi diureti" sesuai program
.9 Terapi al&umin jika intake oral dan output urine kurang
69 Terapi prednisone dengan dosis , mgkgper hari sesuai program
;uriadi dan Rita Yuliani% ,*9
I% A().a" K!3!$aaa"
1 P!"#a*&a"
1%1 I4!"&a( K&!"
'mumnya : > dijumpai pada kasus anak$ Enam ;49 kasus
pertahun setiap *$ anak terjadi pada usia kurang dari */
tahun$ Rasio laki-laki dan perempuan yaitu , 8 *$ Pada daerah
endemik malaria &anyak mengalami komplikasi ne(roti"
syndrome$
1%2 R&a7a K!(!.aa"
*$ Keluhan 'tama
0adan &engkak% muka sem&a& dan napsu makan
menurun
,$ Riwayat Penyakit +ahulu
Edema masa neonatus% malaria% riwayat GNA dan GNK%
terpapar &ahan kimia$
)$ Riwayat Penyakit ekarang0adan &engkak% muka sem&a&% muntah% napsu makan
menurun% konstipasi% diare% urine menurun$
1%/ R&a7a K!(!.aa" K!)a$#a
Karena kelainan gen autosom resesi($ Kelainan ini tidak
dapat ditangani dengan terapi &iasa dan &ayi &iasanya mati pada
tahun pertama atau dua tahun setelah kelahiran$
1% R&a7a K!.a+&a" 4a" P!$(aa&"a"
Tidak ada hu&ungan$
1%5 R&a7a K!(!.aa" L&"#)"#a"Endemik malaria sering terjadi kasus N
1%6 I+)"&(a(&
Tidak ada hu&ungan$
1%8 R&a7a P!$)+,).a" 4a" P!$!+,a"#a"
0erat &adan B umur ;tahun9 C , D 7
Tinggi &adan B , kali tinggi &adan lahir$
a% Perkem&angan psikoseksual 8 anak &erada pada (ase
oedipal(alik dengan "iri mera&a-ra&a dan merasakan
kenikmatan dari &e&erapa daerah erogennya% senang &ermain
dengan anak &erjenis kelamin &eda% oedipus kompleks untuk
5
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
9/23
anak laki-laki le&ih dekat dengan i&u% elektra kompleks untuk
anak perempuan le&ih dekat dengan ayah$
,% Perkem&angan psikososial 8 anak &erada pada (ase pre s"hool
;inisiati?e ?s rasa &ersalah9 yaitu memiliki inisiati( untuk
&elajar men"ari pengalaman &aru$ ika usahanya diomeli atau
di"ela anak akan merasa &ersalah dan menjadi anak peragu$
9% Perkem&angan kogniti( 8 masuk tahap pre operasional yaitu
mulai mempresentasekan dunia dengan &ahasa% &ermain dan
meniru% menggunakan alat-alat sederhana$
4% Perkem&angan (isik dan mental 8 melompat% menari%
menggam&ar orang dengan kepala% lengan dan &adan%
segiempat% segitiga% menghitung jari-jarinya% menye&ut hari
dalam seminggu% protes &ila dilarang% mengenal empat warna%
mem&edakan &esar dan ke"il% meniru akti?itas orang dewasa$
!% Respon hospitalisasi 8 sedih% perasaan &erduka% gangguan tidur%
ke"emasan% keter&atasan dalam &ermain% rewel% gelisah%
regresi% perasaan &erpisah dari orang tua% teman$
1%: R&a7a N)$&(&
'sia pre s"hool nutrisi seperti makanan yang dihidangkan
dalam keluarga$ tatus giFinya adalah dihitung dengan rumus ;00
terukur di&agi 00 standar9 C * >% dengan interpretasi 8 4 >
;giFi &uruk9% ) > ;giFi sedang9 dan H 7 > ;giFi &aik9$
1%; P!+!$&(aa" F&(&
1% (&(!+ P!$"a3a(a"
2rekuensi pernapasan *. I ), Cmenit% rata-rata *7
Cmenit% e(usi pleura karena distensi a&domen
2% S7(!+ Ka$4&
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
10/23
8% S&(!+ I"!#)+!"
Edema perior&ital% as"ites$
:% S&(!+ E"4$&"
+alam &atas normal
;% S&(!+ R!3$4)(&+alam &atas normal$
1%10 P!$(!3(& O$a"# T)a
Ke"emasan orang tua terhadap kondisi anaknya$
2 D&a#"(! K!3!$aaa"
*$ Kekurangan ?olume "airan intra?askuler dan kele&ihan "airan
ekstra?askuler &$d kehilangan protein dalam urine sekunder aki&at
peningkatan permea&ilitas glomerulus% peningkatan rea&sor&si air
dan natrium dari tu&ulus ginjal sekunder aki&at peningkatansekresi aldosterone
,$ Ketidakseim&angan nutrisi kurang darike&utuhan &$d malnutrisi
sekunder aki&at kehilangan protein dan penurunan na(su makan%
a&sor&si usus &uruk sekunder aki&at edema pada mukosa usus$
)$ Kerusakan integritas kulit &$d edema
/$ Risiko in(eksi &$d "airan edema% kulit tipis dan kendur sekunder
aki&at edema% penurunan resistensi sekunder aki&at terapi steroid$
.$ Gangguan "itra tu&uh &$d edema ;haron A=ton dan Terry 2ugate%
,*)9
/ I"!$
"airan ekstra?askuler &$d kehilangan protein dalam urine sekunder
aki&at oeningkatan permea&ilitas glomerulus% peningkatan
rea&sor&si air dan natrium dari tu&ulus ginjal sekunder aki&at
peningkatan sekresi aldosterone
T)*)a"> setelah dilakukan inter?ensi )=,/ jam anak akanmemiliki ?olume "airan intraseluler dan ekstraseluler yang
adekuat
K$&!$&a Ha(&>
a$ 3aluaran urine adekuat ;*-, mlkgjam9
&$ 'rine &erwarna kuning pu"at dan &ersih
"$ Kem&ali ke &erat &adan yang &iasa
d$ Tekanan darah dalam rentang normal
e$ 2rekuensi jantung dan (rekuensi pernapasan dalam rentang
normal
7
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
11/23
($ Tidak ditemukan8 edema% asites% hypoproteinemia%
hyperlipidemia% proteinuria% diare% mula% muntah% irita&ilitas%
nyeri a&domen
g$ 0erat jenis urine daro *%7-*%,h$ Tidak ada tandagejala ketidakseim&angan "airan
I"!$
karakteristik haluaran urine
R mem&erikan in(ormasi tentang status hidrasi anak
2 Kaji dan "atat setiap / jam8 TT@% lingkar a&domen%
pemeriksaan setrip untuk mengetahui adanya protein dalam
urine% &erat jenis urine% nilai la&oratorium sesuai indikasi%
tandagejala ketidakseim&angan "airanR mem&erikan in(ormasi tentang status "airan klien$
/ Tim&ang &erat &adan anak setiap hari dengan tim&angan yang
sama pada waktu yang sama setiap hari
R kenaikan &erat &adan se"ara ti&a-ti&a dapat menginikasikan
kele&ihan "airan ektra?askuler dan dapat menye&a&kan
penurunan "urah jantung$
Pegang area yang mengalami edema dengan hati-hati$ Anak
laki-laki perlu menggunakan pendukung skrotum jika edema
skrotum terjadi$
R meningkatkan kenyamanan
5 Kola&orasikan pem&erian steroid sesuai jadwal
R steroid se"ara tidak langsung mem&antu mengurangi
kehilangan protein dalam urine
6 ika diindikasikan% &erikan anta"id sesuai jadwal
R anta"id di&erikan untuk mem&antu men"egah komlikasi
perdarahan G5 aki&at terapi steroid$
8 Kola&orasikan pem&erian diureti" sesuai jadwal
R diureti" di&erikan untuk mengurangi kele&ihan "airan
intra?askuler melalui peningkatan haluaran urine% yang akan
mengurangi &e&an kerja jantung$
: Ajarkan anak$keluarga tentang karakteristik
ketidakseim&angan "airan$ Kaji dan "atat hasilnya
R peningkatan penegtahuan akan mem&antu anak$keluarga
dalam mengenali dan melaporkan peru&ahan kondisi anak
8
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
12/23
; Ajarkan anak$keluarga tentang perawatan$ Kaji dan "atat
penegetahuan dan partisipasi keluargaanak dalam perawatan
terkait pemantauan asupan dan halauran% dll
R penyuluhan anak$keluarga akan memungkinkan perawatan
yang akurat
,$ D= 2> Ketidakseim&angan nutrisi kurang darike&utuhan &$d
malnutrisi sekunder aki&at kehilangan protein dan penurunan
na(su makan% a&sor&s usus &uruk sekunder aki&at edema pada
mukosa usus$
T)*)a"> setelah dilakukan inter?ensi )=,/ jam anak akan
mendapatkan nutrisi yang adekuatK$&!$&a Ha(&>
a$ A&sor&i jumlah kalori yang adekuat
&$ Kem&alinya na(su makan
"$ Tidak ada hiporoteinemia
d$ Tidak ada tandagejala ketidakseim&angan nutrisi
I"!$
R mem&erikan in(ormasi tentang status hidrasi anak
2 Kaji dan "atat setiap tanda$gejala ketidakseim&angan nutrisi
setiap / jam dan PRN
R mem&erikan in(ormasi tentang status nutria anak
/ Tim&ang &erat &adan anak setiap hari dengan tim&angan yang
sama -ada waktu yang sama
R mem&erikan in(ormasi tentang status hidrasi dan nutrisi
anak
Kaji makanan yang disukai$tidak disukai anak% dan jika
mungkin% &erikan makanan yang disukai anak
R mendorong anak untuk makan
5 Atur perawatan untuk menghemat energy$ +orong pem&erian
makanan dan kudapan yang sedikit dan sering
R menghemat energy akan mem&antu mempertahankan
nutrisi yang adekuat
6 Pastikan &ahwa anak mendapatkan diet yang diprogramkan$
Restriksi garam diet mungkin diperlukan$ ika diindikasikan%
pertahankan jumlah kalori
R restriksi natrium mungkin diperlukan karena terjadi edema$
Kalori yang adekuat diperlukan untuk proses penyem&uhan$
9
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
13/23
8 Ajarkan anak$keluarga tentang karakteristik
ketidakseim&angan nutrisi$ Kaji dan "atat hasilnya
R peningkatan penegtahuan akan mem&antu anak$keluarga
dalam mengenali dan melaporkan peru&ahan kondisi anak : Ajarkan anak$keluarga tentang perawatan$ Kaji dan "atat
penegetahuan dan partisipasi keluargaanak dalam perawatan
terkait diit yang diprogramkan% dll
R penyuluhan anak$keluarga akan memungkinkan perawatan
yang akurat
10
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
14/23
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN
PHYMOSIS
1 T)*)a" P!+,!a*a$a" U+)+
etelah menyelesaikan mata kuliah ini% mahasiswa dapat8 Memahami
konsep asuhan keperawatan pada anak sakit dengan gangguan system
perkemihan$
2 T)*)a" P!+,!a*a$a" K.)()(
Mahasiswa mampu8
*9 Menjelaskan pengertian Phymosis
,9 Menjelaskan perjalan penyakit Phymosis)9 Menjelaskan penye&a& Phymosis
/9 Menganalisa mani(estasi klinis Phymosis
.9 Menganalisa asuhan keperawatan Phymosis
/ P Ma!$& P!+,!a*a$a"
* Pengertian Phymosis
, Klasi(ikasi Phymosis
) Etiologi Phymosis
/ Pato(isiologi Phymosis
. Mani(estasi Klinis Phymosis
4 Komplikasi Phymosis6 Penatalaksanaan Medis pada Phymosis
7 Asuhan Keperawatan Phymosis
U$a&a" Ma!$&
A P!"#!$&a"
Phimosis atau Phimores adalah penyempitan pada prepusium$
;Ngastiyah% *::69
Phimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat diretraksi
;ditarik9 keproksimal sampai kekoronaglandis$ 2imosis merupakan suatu
keadaan normal yang sering ditemukan pada &ayi &aru lahir atau anak
ke"il% karena terdapat adesialamiah antara prepusium dengan glans penis$
+an &iasanya pada masa pu&ertas akan menghilang dengan sendirinya$
Pada pria yang le&ihtua% (imosis &isa terjadi aki&at iritasi menahun$
2imosis &isa mempengaruhi proses &erkemih dan akti?itas seksual$
0iasanya keadaan ini diatasi dengan melakukan penyunatan ;sirkumsisi9$
;ohns 3opkins 'ni?ersity Press% *:.49
11
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
15/23
3ingga usia )-/ tahun penis tum&uh dan &erkem&ang% dan de&ris
yang dihasilkan oleh epitel prepusium ;smegma9 mengumpul di dalam
prepusium dan perlahan-lahan memisahkan prepusium dari glans penis$
Ereksi penis yang terjadi se"ara &erkala mem&uat prepusium terdi latasi
perlahan-lahan sehingga prepusium menjadi retraktil dan dapat ditarik ke
proksimal$ Pada saat usia ) tahun% :> prepusium sudah dapat diretraksi$
B Ka(&'&a(&
1 K"#&"!a ?'&+(&( '&(&#&(
2imosis kongenital ;(imosis (isiologis9 tim&ul sejak lahir
se&enarnya merupakan kondisi normal pada anak-anak% &ahkan
sampai masa remaja$ Kulit preputium selalu melekat erat pada glans penis dan tidakdapatditarik ke &elakang pada saat lahir% namun seiring
&ertam&ahnya usia serta diproduksinya hormon dan (aktor
pertum&uhan terjadi proses keratinisasi lapisan epitel dan deskuamasi
antara glans penis dan lapis glan dalam preputium sehingga akhirnya
kulit preputium terpisah dari glan penis$ uatu penelitian
mendapatkan &ahwa hanya /> &ayi seluruh kulit preputiumnya dapat
ditarik ke &elakang penis pada saat lahir% namun men"apai :> pada
saat usia ) tahun dan hanya *> laki-laki &erusia *6 tahun yang masih
mengalami (imosis kongenital$ Jalaupun demikian% penelitian lain
mendapatkan hanya ,> dan , anak laki-laki &erusia.-*) tahun
yang seluruh kulit preputiumnya dapat ditarik ke &elakang penis$
2 F&+(&( 4&4a3a ?'&+(&( 3a#&@ '&+(&( 7a"# (!,!"a$"7a@ $)!
3.&+(&( &+,) !+)4&a" (!!a.%
3al ini &erkaitan dengan ke&ersihan hygiene alat kelamin yang
&uruk% peradangan kronik glans penis dan kulit preputium;&alanoposthitis kronik9% atau penarikan &erle&ihan kulit preputium
;(or"e(ul retra"tion9 pada timosis kongenital yang akan menye&a&kan
pem&entukkan jaringan ikat ;(i&rosis9 dekat &agian kulit preputium
yang mem&uka$
C E&#&
Tingkat higienitas alat kelamin yang &uruk peradangan kronik
glans penis dan kulit preputium ;&alanoposthitis kronik9% atau penarikan
12
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
16/23
&erle&ihan kulit preputium ;(or"e(ul retra"tion9$ Pada (imosis kongenital
umumya terjadi aki&at ter&entuknya jaringan parut di prepusium yang
&iasanya mun"ul karena se&elumnya terdapat &alanopostitis$ Apapun
penye&a&nya% se&agian &esar (imosis disertai tanda-tanda peradangan
penis distal$
edangkan (imosis pada &ayi laki-laki yang &aru lahir &iasanya
terjadi karena ruang di antara kutup dan penis tidak &erkem&ang dengan
&aik$ Kondisi ini menye&a&kan prepusium menjadi melekat pada glans
penis% sehingga sulit ditarik ke arah pro=imal$ Apa&ila stenosis atau
retraksi terse&ut ditarik dengan paksa melewati glans penis% sirkulasi
glans dapat terganggu hingga menye&a&kan kongesti% pem&engkakan% dannyeri distal penis atau &iasa dise&ut para(imosis$
D Pa'&(&#&
2imosis dialami oleh se&agian &esar &ayi &aru lahir karena terdapat
adesi alamiah antara preputium dengan glans penis$ 3ingga usia )-/ tahun
penis tum&uh dan &erkem&ang dan de&ris yang dihasilkan oleh epitel
preputium ;smegma9 mengumpul didalam preputium dan perlahan-lahan
memisahkan preputium dari glans penis$ Ereksi penis yang terjadi se"ara
&erkala mem&uat preputium terdilatasi perlahan-lahan sehingga
preputium menjadi retraktil dan dapat ditarik ke proksimal$
Pada &ayi% preputium normalnya melekat pada glans tapi sekresi
materi su&aseum kental se"ara &ertahap melonggarkannya$ Menjelang
umur . tahun% preputium dapat ditarik ke atas glans penis tanpa kesulitan
atau paksaan$
Tapi karena adanya komplikasi sirkumsisi% dimana terlalu &anyak
prepusium tertinggal% atau &isa sekunder terhadap in(eksi yng tim&ul di &awah prepusium yang &erle&ihan$ ehingga pada akhirnya% prepusium
menjadi melekat dan (i&rotik kronis di &awah prepusium dan men"egah
retraksi
E Ma"&'!(a(& K&"&(
1 Penis mem&esar dan menggelem&ung aki&at tumpukan urin
2 Kadang-kadang keluhan dapat &erupa ujung kemaluan menggem&ung
saat mulai &uang air ke"il yang kemudian menghilang setelah
&erkemih$ 3al terse&ut dise&a&kan oleh karena urin yang keluar
13
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
17/23
terle&ih dahulu tertahan dalam ruangan yang di&atasi oleh kulit pada
ujung penis se&elum keluar melalui muaranya yang sempit$
/ 0iasanya &ayi menangis dan mengejan saat &uang air ke"il karena
tim&ul rasa sakit$ Kulit penis tak &isa ditarik kearah pangkal ketika akan di&ersihkan
5 Air seni keluar tidak lan"ar$ Kadang-kadang menetes dan kadang-
kadang meman"ar dengan arah yang tidak dapat diduga
6 0isa juga disertai demam
8 5ritasi pada penis$
F K+3&a(&
* Akumulasi sekret dan smegma di &awah preputium yang kemudian
terkena in(eksi sekunder dan akhirnya ter&entuk jaringan parut$
, Pada kasus yang &erat dapat menim&ulkan retensi urin$) Penarikan preputium se"ara paksa dapat &eraki&at kontriksi dengan
rasa nyeri dan pem&engkakan glans penis yang dise&ut para(imosis
/ Pem&engkakanradang pada ujung kemaluan yang dise&ut &allonitis$
. Tim&ul in(eksi pada saluran air seni ;ureter9 kiri dan kanan% kemudian
menim&ulkan kerusakan pada ginjal$
4 2imosis merupakan salah satu (aktor risiko terjadinya kanker penis$
G P!"aaa(a"aa" M!4&(
1 Penatalaksanaan medis
a 2imosis disertai &alanitis =eroti"a o&literans dapat di&erikan salep
de=amethasone %*> yang dioleskan )-/ kali sehari dan
diharapkan setelah 4 minggu pem&erian prepusium dapat
diretraksi spontan$
, +engan tindakan sirkumsisi% apa&ila (imosis sampai menim&ulkan
gangguan miksi pada klien$ +engan &ertam&ahnya usia% (imosis
akan hilang dengan sendirinya$
2 Prinsip terapi dan manajemen keperawatan
a Perawatan rutin pra &edah$& Menjaga ke&ersihan &agian alat kelamin untuk men"egah
adanya kuman atau &akteri dengan air hangat dan sa&n
mandi$
&& Penis harus di&ersihkan se"ara seksama dan &ayi tidak
&oleh ditinggalkan sendiri &erå seperti popok yang
&asah dalam waktu yang lama$
, Perawatan pas"a &edah
14
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
18/23
& etelah dilakukan pem&edahan% akan menim&ulkan
komplikasi salah satunya perdarahan$ 'ntuk mengatasinya%
dengan mengganti &alutan apa&ila &asah dan di&ersihkan
dengan kainlap yang &erguna untuk mendorong terjadinya
penyem&uhan$
&& Mengganti popok apa&ila &asah terkena air ken"ing$
&&& Mengajarkan orang tua tentang personal hygiene yang &aik
&agi anak$
&< Mem&ersihkan daerah luka setiap hari dengan sa&un dan
air serta menerpkan prinsip protekti($
H A().a" K!3!$aaa"
1 P!"#a*&a"1 I4!"&a( K&!"
Meliputi nama% umur% jenis kelmain% pendidikan% alamat%
pekerjaan% agama% suku% &angsa% tanggal dan jam MR% nomor
register% dan diagnose medis
2 R&a7a K!(!.aa"
1 Keluhan 'tama
2 Riwayata Kesehatan +ahulu
/ Riwayat Kesehatan ekarang
/ R&a7a K!(!.aa" K!)a$#a
P!+!$&(aa" F&(&
1 Pemeriksaan genetalia
2 Palpasi a&domen untuk melihat distensi ?esika urinaria atau
pem&esaran pada ginjal$
/ Kaji (ungsi perkemihan
Adanya lekukan pada ujung penis
5 Melengkungnya penis ke &awah dengan atau tanpa ereksi
6 Ter&ukanya uretra pada ?entral Pengkajian setelah
pem&edahan8 pem&engkakan penis% perdarahan% dysuria%
drinage$5 P!+!$&(aa" M!"a
1 ikap pasien sewaktu diperiksa
2 ikap pasien dengan adanya ren"ana pem&edahan
/ Tingkat ke"emasan
Tingkat pengetahuan keluarga dan pasien
2 D&a#"(a K!3!$aaa"
a +iagnosa keperawatan pre operasi
* Ganguan rasa nyaman nyeri &erhu&ungan dengan adanya
tahanan saat &erkemih
15
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
19/23
, Gangguan pola eliminasi &erhu&ungan dengan retensi urin
dalam ureter
) 1emas &erhu&ungan dengan tindakan pem&edahan yang akan
dilakukan & +iagnosa keparawatan post operasi
* Gangguan rasa nyaman nyeri &erhu&ungan dengan trauma
pem&edahan
, Resiko tinggi in(eksi &erhu&ungan dengan adanya luka insisi
/ I"!$
,/ jam diharapkan nyeri dapat &erkurang atau hilang dengan
K$&!$&a Ha(& 8
• Pasien terlihat tenang
• kala nyeri &erkurang
I"!$
,/ jam diharapkan gangguan pola eliminasi urin dapat di atasi
dengan
K$&!$&a Ha(& >• pasien dapat &erkemih H . I * "" setiap kali
• Tidak adanya hematuria
I"!$
) Kalo&orasi dengan dokter untuk segera dilakukan
sirkumsisi atau sunat
16
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
20/23
) D= /> 1emas &erhu&ungan dengan tindakan pem&edahan yang
akan dilakukan
T)*)a" > dalam *=,/ jam ke"emasan &erkurang
K$&!$&a .a(&>
• TT@ normal
• Jajah pasien tidak "emas
I"!$
,/ jam diharapkan nyeri dapat &erkurang atau hilang dengan
K$&!$&a Ha(& 8
• Pasien terlihat tenang
• kala nyeri &erkurang
I"!$
jam diharapkan (aktor resiko in(eksi akan hilang denganK$&!$&a Ha(& >
• Tidak adanya tanda I tanda in(eksi
• Menunjukan hygiene pri&adi yang adekuat
I"!
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
21/23
/ Ajarkan teknik pen"u"ian tangan yang &enar kepada
keluarga
. Anjurkan keluarga untuk men"u"i tangan se&elum
&erkontak dengan pasien4 Kalo&orasi dengan pem&erian anti&iotik jika in(eksi
terjadi
5% R!'!$!"(&
A=ton% haron dan Terry 2ugate$ ,*)$ Rencana Asupan Keperawatan
Pediatrik $ Edisi )$ akarta8 EG1
+oengoes et$ Al$ *::$: Rencana Asuhan Keperawatan akarta8 EG1
3aws$% Paulette $$,7$ Asuhan Neonatus Ru!ukan Cepat akarta8 EG1
Ngastiyah$ *::6$ Perawatan Anak Sakit $ Editor8 etiawan$ akarta8 EG1$
Pri"e% yl?ia A Jilson%
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
22/23
,9 Kumpulan gejala klinis yang tim&ul dari kehilangan protein karena
kerusakan glomerulus yang di(us% merupakan penegrtianL$
a Phymosis
& Ne(roti" yndrome
" 0ronkopneumonia
d +i(teri
e Tonsilitis
)9 Pada An$ Phymosis yang akan dilakukan operasi% akan mengalami "emas$
+engan diagnose keperawatan "emas &$d tindakan pem&edahan yang
dilakukan$ Maka inter?ensi yang harus dilakukan adalahL$
*$ Pantau TT@ anak
,$
-
8/20/2019 KEP ANAK BRONCHOPNEUMONIA DAN PHYMOSIS
23/23
) Gangguan pola eliminasi &erhu&ungan dengan retensi urin
dalam ureter
/ Ketidakseim&angan nutrisi kurang darike&utuhan &$d
malnutrisi sekunder aki&at kehilangan protein dan
penurunan na(su makan
6 0erikut ini adalah komplikasi yang dapat tim&ul pada anak dengan
phymoss% ke"uali8
a$ Retensi urin
&$ Kanker penis
"$ @enous throm&osis
d$ Para(imosis
e$ Ter&entuknya jaringan parut di sekitar preputium
7 0erikut ini adalah komplikasi yang dapat ditim&ulkan karena ne(roti"
syndrome adalahLL$$
a Retensi urin
& Kanker penis
" @enous throm&osis
d Para(imosis
e Ter&entuknya jaringan parut di sekitar preputium
: Pada ne(roti" syndrome sekunder dapat terjadi karena% ke"ualiL$$
a Malaria kuartana
&