Sap Hprtnsi Gns

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI DI DESA BERAHAN KULON KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK DISUSUN OLEH : Nama : Dendi Dinulloh NIM : 12.1.1028 PRODI DIII KEPERAWATAN AKKES ASIH HUSADA SEMARANG 2015 PRE PLANNING 1

description

sap hipertensi

Transcript of Sap Hprtnsi Gns

PRE PLANNING

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSIDI DESA BERAHAN KULON KECAMATAN WEDUNGKABUPATEN DEMAK

DISUSUN OLEH :

Nama : Dendi DinullohNIM : 12.1.1028PRODI DIII KEPERAWATAN

AKKES ASIH HUSADA SEMARANG

2015PRE PLANNING

PENYULUHAN HIPERTENSI

DI KELURAHAN BERAHAN KULON KECAMATAN WEDUNG A.LATAR BELAKANG

Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah kesehatan dan keperawatan komunitas, merencanakan asuhan keperawatan dan melaksanakan intervensi keperawatan terhadap komunitas sesuai dengan rencana yang telah disusun dan mengevaluasi mutu hasil asuhan keperawatan yang dilaksanakan terhadap komunitas. Tahap dalam proses keperawatan saling berhubungan satu sama lainnya dan bersifat dinamis.

Hipertensi merupakan risiko morbiditas dan mortalitas prematur, yang meningkat sesuai dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi disebut pembunuh diam-diam, karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala dan menurut Institut Nasional Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita hipertensi tidak sadar akan kondisinya.

B.TUJUAN

1.Tujuan Umum

Pemeliharaan kesehatan pada masyarakat Kelurahan Berahan Kulon menjadi efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan dengan kriteria:

- Partisipasi warga dalam sistem pelayanan kesehatan meningkat.

Tingkat kesakitan terhadap suatu penyakit menurun.

- Warga mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit dan mampu melakukan penetalaksanaan apabila terkena suatu penyakit

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 45 menit pengetahuan tentang penyebab, tanda dan gejala, cara penularan, penanganan, komplikasi dan cara pencegahan terhadap penyakit hipertensi meningkat ( 80% )

C.METODE PELAKSANAAN

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

D.SASARAN

Sasaran : Keluarga

E.STRATEGI PELAKSANAAN

No.TahapKegiatanWaktu

1.Pembukaan1. Salam Pembuka

2. Menjelaskan tujuan

3. Apersepsi5 menit

2.Isi1. Menjelaskan penyebab hipertensi, pencegahan penyakit hipertensi,tanda hipertensi, hal-hal yang meyebabkan hipertensi,me Memberi kesempatan pada audience untuk bertanya.

2. Memberikan reinforcement positif. 30 menit

3.Penutup1. Menanyakan kembali pada audience tentang penyakit hipertensi2. Memberikan reinforcement positif.

3. Salam penutup.15 menit.

F.MEDIA DAN ALAT

1. Lembar balik

2. LeafletI.KRITERIA EVALUASI

1.Evaluasi struktur

a. Kontrak waktu, tempat dengan warga 2 hari sebelumnya

b. Mempersiapkan pre planning 2 hari sebelumnya

2.Evaluasi proses

a. Perawat mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

b. Audience aktif mendengarkan

3.Evaluasi hasil :

a. Keluarga dapat mengikuti sosialisasi tentang hipertensi.b. Warga dapat menjelaskan tentang pengertian hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, serta komplikasi dari penyakit hipertensi. LEMBAR PERTANYAAN

1. Sebutkan pengertian hipertensi?

2. Sebutkan penyebab dari hipertensi?3. Apa tanda dan gejala penyakit hipertensi?

4. Bagaimana komplikasi dari hipertensi?K. Lampiran materi a. Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal. Seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastol. (Elisabet Corwin, hal 356).

b. Penyebab

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

(Mansjoer Arif,dkk,1999 hal 518)

1) Hipertensi Essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga Hipertensi Idiopatik.

Terdapat sekitar 95 % kasus. Faktor resiko dari hipertensi essensial adalah :

a) Usia

b) Jenis kelamin

c) Riwayat keluargad) Obesitas

e) Serum lipid

f) Diet

g) Perokok

2) Hipertensi Sekunder atau Hipertensi Renal

Terdapat sekitar 5 % kasus. Penyebabnya specifik diketahui seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskuler renal, hiper aldesteronisme sindrom chausing, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan dan lain-lain. c. Klasifikasi Hipertensi

Klasifikasi Hipertensi (JNL, 1997) : The sixt Report of Join National

Committee on Prevention 1997 dikutip oleh Mansjoer Arif, dkk, 1999

hal 519, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi

KlasifikasiSistolik mmHgDiastolik mmHg

a. Normal

b. Perbatasan

c. Hipertensi tingkat I

d. Hipertensi tingkat 2

e. Hipertensi tingkat 3< 130

130 139

140 159

160 179

> 180< 85

85 89

90 99

100 109

> 110

d. Manifestasi Klinik

Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala bila demikian, gejala baru ada setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak atau jantung. Gejala lain yang sering ditemukan adalah sakit kepala, epistaksis, marah, telinga berdenging, mata berkunang-kunang dan pusing . (Mansjoer Arif, dkk, 1999)e. Komplikasi

1. Penyakit Jantung : Gagal Jantung

2. Penyakit Ginjal : Gagal Ginjal

3. Otak : Serangan Stroke

f. PengobatanPengobatan dini pada hipertensi sangatlah penting untuk mencegah komplikasi.

1. Pengobatan Farmakologis : dengan menggunakan obat atas ijin dokter.

2. Pengobatan Non Farmakologis : tanpa menggunakan obat.

Mengurangi asupan garam dan lemak

Mengurangi asupan alkohol

Berhenti merokok

Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan

Olah raga teratur seperti : Jogging, Jalan cepat, Bersepeda, Berenang

Menghindari ketegangan

Istirahat

Hidup tenang

g. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada penderita hipertensi terdiri dari penatalaksanaan non farmakologis dan famarkologis.

Penatalaksanaan non farmakologis terdiri dari :

1. Penurunan berat badan 2. Pembatasan alcohol3. Pembatasan konsumsi natrium4. Pembatasan penggunaan tembakau 5. Latihan dan relaksasi Penatalaksanaan farmakologis terdiri dari :

1. Diuretik (chlorthalidone chygraton) 2. Diuretika pengganti kalium 3. Diuretika loop (frerasemide (lasik)4. Inhibitor asenergik (propanoloc (iinderal)5. Vaskodilaton (hydrolazine hydrocholoride (apresoline)6. Penghambat enzim pengubah angiotensin (captopril (capoten)7. Antagonis kalsium (diltiazem hydrochloride (cardizem)DAFTAR PUSTAKAParsudi Imam A, Martono Hadi, Bachtiar Ari. (1992). Hipertensi Penatalaksanaan Secara Menyeluruh. Semarang : Badan Penerbit Undip.

Rokhaeni Heni, Purnamasari Elly, Rahayoe Anna Ulfah. (2001). Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Bidang Pendidikan dan Latihan Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan Kita.

Slamet Suyono,dkk. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : FKUI

Suzane C. Smeltzer . (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.

R. Boedhi Darmojo. (2004). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI

PAGE 9