SAP Penyuluhan

23
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Pokok Bahasan : Senam Nifas Sasaran : Seluruh pasien di kamar 26 Kebidanan Sayap C Hari / tanggal : Jumat, 1 Juni 2012 Waktu : 45 menit I. Tujuan Instruksional Umum Setelah mendapat penyuluhan selama 1 x 45 menit, pasien di kamar 29 Kebidanan Sayap C diharapkan mampu menyebutkan dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan Senam Nifas. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien di kamar 26 Kebidanan Sayap C mampu: 1. Mengenal senam nifas 2. Mengetahui manfaat senam nifas 3. Mengetahui gerakan senam nifas III. Materi Terlampir pada lampiran IV. Metode

Transcript of SAP Penyuluhan

Page 1: SAP Penyuluhan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Senam Nifas

Sasaran : Seluruh pasien di kamar 26 Kebidanan Sayap C

Hari / tanggal : Jumat, 1 Juni 2012

Waktu : 45 menit

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapat penyuluhan selama 1 x 45 menit, pasien di kamar 29 Kebidanan

Sayap C diharapkan mampu menyebutkan dan mengetahui hal-hal yang berkaitan

dengan Senam Nifas.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien di kamar 26

Kebidanan Sayap C mampu:

1. Mengenal senam nifas

2. Mengetahui manfaat senam nifas

3. Mengetahui gerakan senam nifas

III. Materi

Terlampir pada lampiran

IV. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Leaflet

Page 2: SAP Penyuluhan

V. Kegiatan Penyuluhan

No Tahapan / Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Ibu

1

2

3.

Pembukaan5 menit

Isi30 menit

Penutup10 menit

Memberi salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan

penyuluhan

Menanyakan kepada pasien pengertian senam nifas

Menyebutkan tentang manfaat senam nifas

Menyebutkan tentang indikasi senam nifas

Menyebutkan tentang syarat senam nifas

Menyebutkan tentang kerugian tidak melakukan senam nifas

Menyebutkan tentang kontraindikasi senam nifas

Memperagakan gerakan senam nifas

Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya.

Evaluasi dan mengkaji pemahaman pasien memberikan pertanyaan.

Memberikan reward dan reinforcement positif.

Merangkum dan memperjelas jawaban pasien

Menyampaikan salam penutup

Membagikan leaflet

Menjawab salam Mendengarkan Mendengarkan

Menjawab

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan

Memperhatikan

Mengajukan pertanyaaan.

Mendengarkan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mendengarkan dan menjawab salam

Menerima leaflat

Page 3: SAP Penyuluhan

MATERI

SENAM NIFAS

1. Pengertian

Senam nifas adalah suatu perawatan latihan fisik yang terdiri dari

gerakan-gerakan tubuh yang dapat membantu pemulihan fungsi fisiologi

maternal dan pemeliharaan keindahan bentuk tubuh ibu setelah persalinan.

(Mochtar, Rustam, 1998 : 229)

Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu

menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).

Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin

setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama

kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula

(Ervinasby,2008).

Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam

pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu

(Alijahbana,2008).

2. Tujuan Senam Nifas

Tujuan Senam Nifas diantaranya :

1. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh setelah melahirkan pada kondisi

semula seperti kondisi sebelum hamil.

2. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas

3. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta

otot pergerakan

4. Memperlancar terjadinya involusi uteri

5. Memperbaiki sirkulasi darah, skap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus

otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.

6. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi otot dasar panggul.

Page 4: SAP Penyuluhan

3. Manfaat senam nifas

a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami

trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.

b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan

kehamilan.

c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress

dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

4. Indikasi Senam Nifas

1. Involusi seluruh organ tubuh

2. Dinding perut lembek dan lemas, striae gravidarum

3. Pelebaran pembuluh darah

4. Tonus dan elastisitas kulit menurun

5. Rasa sakit pada punggung

5. Syarat senam nifas

Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Waktu pelaksanaan dapat dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan

sampai dengan 6 minggu

2. Keadaan ibu normal sesuai rekomendasi dari tenaga kesehatan

3. Pakaian senam cukup longgar, nyaman, dan fleksibel

4. Menggunakan matras atau kasur (tidak di lantai)

5. Pelaksanan harus dilakukan secara bertahap, sistematis, dan kontinyu.

Page 5: SAP Penyuluhan

6. Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas

a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat

dikeluarkan.

b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan

yang abnormal dapat dihindarkan.

c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).

d. Timbul varises.

7. Kontraindikasi Senam Nifas

1. Ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan

2. Ibu yang menderita anemi

3. Ibu-ibu dengan kelainan-kelainan seperti ginjal atau diabetes. mereka

diharuskan istirahat total sekitar 2 minggu.

4. Ibu dengan kelainan jantung dan paru-paru. Bila disuruh banyak beraktivitas,

tentu akan makin capek yang membuat kerja jantungnya makin payah.

5. Ibu dengan persalinan secsio cecaria. Pada mereka yang sesar, beberapa jam

setelah keluar dari kamar operasi, pernapasanlah yang dilatih guna

mempercepat penyembuhan luka. Sementara latihan untuk mengencangkan

otot perut dan melancarkan sirkulasi darah di tungkai baru dilakukan 2-3 hari

setelah ibu dapat bangun dari tempat tidur. Sedangkan pada persalinan

normal, bila keadaan ibu cukup baik, semua gerakan senam bisa dilakukan.

8. Tata Cara Melakukan Senam Nifas

Senam nifas ini merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan tubuh ibu

dan bermanfaat juga untuk memulihkan keadaan ibu baik psikologis maupun

fisiologis. Latihan ini dilakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan setiap harinya dan

akan meningkat secara perlahan-lahan. Senam nifas ini dilakukan dengan berbagai

macam gerakan dan setiap gerakan mempunyai manfaat sendiri.

Page 6: SAP Penyuluhan

Senam nifas dapat dilakukan setelah enam jam persalinan. Senam ini terbagi

menjadi dua, yaitu:

1.Senam nifas dini

2.Senam nifas rombongan

Berikut ini tahap-tahap senam nifas dini (setelah enam jam persalinan).

1.Latihan hari I

a. Siapkan Alat dan Bahan

1. Matras atau kasur2. Bantal3. Radio

b. Pemanasan

Anjuran

Dilakukan setiap sebelum dan setelah melakukan senam inti

c.Latihan pernafasan iga-iga

 

Page 7: SAP Penyuluhan

Tujuan

Untuk mendapatkan tujuan yang cukup

Untuk memperlancar sirkulasi darah

Sikap

Pakaian dilonggarkan (pada bagian dada dan pinggang)

Tidur terlentang dengan satu bantal dan satu bantal kecil dibawah lutut.

Kepalkan kedua tangan, lalu letakkan pada iga-iga sebagai perangsang

Kegiatan

Keluarkan nafas dari mulut (tiup), sedangkan tangan menekan iga-iga

kedalam sehingga rongga dada mengempis. Selanjutnya, tarik nafas dari

hidung dengan mulut tertutup sehingga iga-iga mengembang serta dorong

kedua tangan ke samping luar.

Anjuran

Lakukan 15 kali gerakan pagi dan sore.

d.Latihan gerak pergelangan kaki

Tujuan

Membantu sirkulasi darah vena (pembuluh darah balik)

Memeperlancar sirkulasi darah di kaki

Menghilangkan pembengkakan di kaki

Sikap

Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut lurus

Kegiatan

Latihan 1 (gerakan dorsi fleksi dan plantar fleksi)

Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut bagian belakang menekan kasur

sehingga betis dan lutut bagian belakang terasa sakit.

Tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya.

Page 8: SAP Penyuluhan

Latihan 2 (gerakan inversi dan eversi)

Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut menghadap keatas,

lalu kembali ke posisi semula. Ulangi beberapa kali.

Posisi telapak kaki berhadapan, lalu lakukan gerakan kaki ke bawah, buka ke

samping, dan tegakkan kembali.

Latihan 3 (gerakan sirkum duksi)

Page 9: SAP Penyuluhan

Kedua telapak kaki diturunkan ke bawah, buka ke samping, tegakkan kembali,

dan seterusnya.

Kedua telapak kaki dibuka dari atas ke samping, turunkan, hadapkan kembali,

dan seterusnya.

Anjuran

Lakukan  15 kali gerakan, setiap pagi dan sore hari.

e.Latihan kontraksi otot perut dan otot pantat secara ringan

Tujuan

1. Mencegah kesulitan buang air besar dan buang air kecil.

2. Mengurangi rasa sakit pada jahitan.

3. Membantu kontraksi rahim sehingga pendarahan cepat berhenti.

Latihan I

Sikap

Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut lurus dan tangan di samping

badan.

Kegiatan

Angkat kepala dan bahu sehingga dagu menyentuh dada.

Anjuran

Lakukan empat kali gerakan, lalu lanjutkan dengan latihan kedua.

Page 10: SAP Penyuluhan

Latihan 2

Sikap

Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut lurus dan tangan di samping

badan.

Kegiatan

Bengkokkan lutut kiri, lalu luruskan. Selanjutnya, bengkokkan lutut kanan, lalu

luruskan.Lakukan bergantian.

Anjuran

Lakukan empat kali gerakan untuk tiap sisi dan lanjutkan dengan latihan ketiga.

Latihan 3

Sikap

Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua kaki lurus. Satu kaki ditumpangkan

pada kaki lainnya.

Page 11: SAP Penyuluhan

Kegiatan

Tundukkan kepala, kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur atau

matras, lalu kempeskan perut sehingga punggung menekan kasur atau matras.

Selanjutnya, lepaskan kembali.

Anjuran

Lakukan 15 kali gerakan, tiap pagi dan sore hari. Setiap tiga kali gerakan berhenti

sebentar.

2.Latihan hari II

Latihan hari II seperti pada hari I ditambah dengan latihan berikut ini.

a.Latihan pernafasan iga-iga

Tujuan

Untuk menghilangkan kembung di perut.

Sikap

Pakaian dilonggarkan dan tidur terlentang dengan satu bantal.

Letakkan kedua telapak tangan di atas perut, yaitu di sekitar pusat sebagai

perangsang.

Kegiatan

Tarik nafas dari hidung dengan mulut tertutup sehingga perut tertarik atau

mengembang ke atas mendorong kedua tangan.

Keluarkan nafas kuat-kuat sebanyak mungkin dari mulut (dengan meniupkan

udara) sambil menekan perut sehingga perut mengempis.

Page 12: SAP Penyuluhan

Anjuran

Lakukan 5-6 kali dalam sekali latihan.

b.Latihan otot perut

Tujuan

Mencegah perut gantung.

Sikap

Tidur terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan setengah

tinggi, dan telapak kaki rata pada kasur atau matras.

Kegiatan

Angkat kepala dan bahu perlahan-lahan sehingga dagu menempel di

dada, lalu tturunkan kembali dengan lambat.

Atau dilakukan dengan meletakkan tangan pada bahu sehingga sekaligus

melatih tangan.

Anjuran

Lakukan lima kali gerakan pada pagi dan sore hari.

Page 13: SAP Penyuluhan

c.Latihan kaki

Latihan ini tidak diperbolehkan bagi ibu yang menderita symphisiolysis, yaitu

peregangan tulang rawan.

Tujuan

Untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul.

Sikap

Tidur terlentang dengan satu bantal, lutut dibengkokkan setengah tinggi,

lurus, dan dirapatkan. Tangan terlentangdi samping dengan bahu lurus.

Kegiatan

Putar pinggang dan ayunkan kedua lutut bersama-sama kekiri

sehingga menyentuh lantai, sementara panggul kanan tetap mengarah

ke depan. Selanjutnya, kembali ke posisi semula.

Ulangi gerakan tersebut dengan bergantian arah.

Anjuran

Lakukan lima kali gerakan ke kiri dan ke kanan, setiap pagi dan sore hari.

d. Latihan otot dada

Tujuan

Untuk memperlancar sirkulasi darah payudara

Untuk memperlancar pengeluaran ASI

Untuk mempertahankan bentuk payudara

Page 14: SAP Penyuluhan

Latihan 1

Sikap

Duduk tegak atau berdiri, kedua tangan saling berpegangan pada lengan

bawah dekat siku. Angkat siku sejajar dengan bahu.

Kegiatan

Pegang tangan erat-erat dan dorong jauh-jauh secara bergantian kea rah siku

tanpa menggeser telapak tangan sampai otot dada tersa tertarik, lalu lepaskan.

Anjuran

Lakukan gerakan ini 45 kali. Setiap 15 kali gerakan berhenti sebentar. Latihan

ini

dilakukan setiap pagi dan sore hari.

Page 15: SAP Penyuluhan

Latihan 2

Sikap

Berdiri dengan kedua tangan dibelakang punggung.

Kegiatan

Angkat tangan hingga sejajar dengan kepala.

Anjuran

Lakukan gerakan ini 45 kali dan berhenti sebentar setiap 15 kali gerakan.

e.Latihan untuk pengembalian rahim ke bentuk dan tempat semula

Tujuan

Mempercepat kembalinya rahim ke posisi semula dan mengurangi rasa malas.

Page 16: SAP Penyuluhan

Sikap

Tidur tengkurap dengan dua bantal menyangga perut dan satu bantal

menyangga punggung kaki. Kepala menoleh kesamping kiri atau kanan.

Tangan di samping badan dengan siku sedikit dibengkokkan.

Anjuran

Lakukan satu kali setiap hari sampai tertidur.

f. Latihan sikap baik secara ringan

Tujuan

Mencegah badan menjadi bungkuk.

Latihan 1

Sikap

Tidur terlentang tanpa bantal dan tangan di samping badan.

Kegiatan

Kerutkan pantat, kempeskan perut sehingga bahu menekan kasur, ulurkan

leher, dan lepaskan.

Anjuran

Lakukan lima kali gerakan setiap pagi dan sore hari.

Latihan 2

Page 17: SAP Penyuluhan

Sikap

Posisi duduk atau berdiri. Kedua tangan diletakkan di atas sendi bahu.

Kegiatan

Putar sendi bahu kea rah depan, ke atas, ke belakang, kle bawah, ke depan,

dan seterusnya (pada arah putaran ke belakang, tulang belikat atau bahu

mendekat satu sama lain).

Anjuran

Lakukan 15 kali gerakan dan berhenti sebentar setiap 5 gerakan. Lakukan

setiap kali selesai menyusui bayi karena setiap watktu menyusui yang

membungkuk adalah buah dada yang berat karena berisi ASI.