7. Sap Penyuluhan Kadarzi

13
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KADARZI DISUSUN OLEH : Mahasiswa fik Program studi pendidikan ners Fakultas ilmu kesehatan Universitas muhammadiyah surabaya 2012

Transcript of 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

Page 1: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

KADARZI

DISUSUN OLEH :

Mahasiswa fik

Program studi pendidikan ners

Fakultas ilmu kesehatan

Universitas muhammadiyah surabaya

2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Keperawatan Keluarga dan Komunitas

Page 2: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

Pokok Bahasan : Keluarga Sadar Gizi

Sub pokok Bahasan : Meningkatkan Perilaku Kadarzi

Sasaran : Ibu-ibu RW III dengan anak BGM

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga

dapat mengerti tentang perilaku sadar gizi dan dapat melakukan pemetaan

kadarzi sesuai 6 kriteria kadarzi.

2. Tujuan Instruksional khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga

akan dapat menjelaskan tentang kriteria kadarzi dan penjelasannya.

B. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Diskusi/tanya jawab

3. Demonstrasi

C. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Leaflet

2. LCD Proyektor

3. Laptop

4. Perlengkapan demonstrasi

D. WAKTU DAN TEMPAT

1. Hari : Rabu, 17 Oktober 2012

2. Jam : 15.00 – 17.00 WIB

3. Tempat : Basecamp Kelompok I,II,III Manyar Sabrangan

E. PENGORGANISASIAN

1. Leader: Catur Oktafrianti, S.Kep

Tugas:

Page 3: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan.

b. Memimpin penyuluhan.

c. Memimpin diskusi.

2. Moderator : Agus Supandi, S.Kep

Tugas:

a. Membuka acara penyuluhan

b. Memimpin jalannya penyuluhan

3. Fasilitator: Arini Nur Oktavia, S.Kep, Estining Rahayu, S.Kep, Evy

Pristiwantina, S.Kep, Istiqamah, S. Kep, Miftahul Ilma, S.Kep,

Vitri Nur Rahma, S.Kep

Tugas:

a. Memotifasi orang tua untuk bertanya.

b. Mengatur posisi kelompok dan lingkungan untuk pelaksanaan kegiatan

penyuluhan.

c. Membimbing orang tua selama kegiatan dan diskusi.

d. Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan.

e. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah saat penyuluhan

berlangsung.

f. Memotifasi orang tua dalam mengekspresikan perasaan setelah

penyuluhan

4. Observer: Dafir Dwi Heriyanto, S. Kep, Arshanul Hakim S.Kep

Tugas:

a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat

dan jalannya acara penyluhan.

b. Melaporkan hasil pengamatannya kepada leader dan semua anggota

kelompok sebagai self evaluation anggota penyuluhan.

F. SETTING TEMPATKeterangan Gambar:

: Peserta penyuluhan

: Leader

: Moderator

: Fasilitator

Page 4: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1 2 menit Pembukaan :

1. Memberi salam

2. Menjelaskan tujuan

penyuluhan

3. Menyebutkan

materi/pokok bahasan

yang akan disampaikan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

2 8 menit Pelaksanaan :

Menjelaskan materi

penyuluhan secara berurutan

secara berurutan dan teratur

Materi :

Kriteria kadarzi

Menyimak dan

memperhatikan

3 8 menit Evaluasi :

1. Menyimpulkan inti

penyuluhan

2. Menyampaikan secara

singkat materi penyuluhan

3. Memberi kesempatan

kepada responden untuk

bertanya

4. Memberi kesempatan

kepada responden untuk

menjawab pertanyaan

Menyimak dan

mendengarkan

Keterangan Gambar:

: Peserta penyuluhan

: Leader

: Moderator

: Fasilitator

Page 5: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

yang dilontarkan

4 2 menit Penutup :

1. Menyimpulkan materi

yang telah disampaikan

2. Menyampaikan terima

kasih atas perhatian dan

waktu yang telah

diberikan kepada paserta

3. Mengucapkan salam

Menjawab salam

H. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur

a. Peserta, mahasiswa menghadiri penyuluhan

b. Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana

2. Evaluasi proses

a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

c. Peserta yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung

3. Evaluasi hasil

a. Peserta mampu menyebutkan pengertian kejang demam

b. Peserta mampu menyebutkan penyebab kejang demam

c. Peserta mampu menyebutkan jenis-jenis kejang demam

d. Peserta mampu menyebutkan tanda dan gejala kejang demam

e. Peserta mampu menjelaskan penanganan kejang demam dirumah

I. MATERI PENYULUHAN

KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)

1. Kriteria Kadarzi

a. Keluarga makan aneka ragam makanan

Page 6: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

1) Pengertian aneka ragam makanan

Makan 2-3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok

bahan makanan. Dari tiap kelompok bahan makanan dan jenis yang

dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun

kelompok bahan makanan tersebut adalah :

a) Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi,

singkong, mie, dan lain-lain

b) Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam,

daging, tempe, kacang-kacangan, tahu, dll.

c) Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam,

kangkung, wortel, buncis, kacang panjang, sawi, daun singkong,

daun katuk, pepaya, pisang, jeruk, semangka, nanas dan lain-lain.

2) Manfaat aneka ragam makanan

Untuk melengkapi zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar dapat

melakukan pekerjaan sehari-hari dan terhindar daripenyakit

kekurangan gizi.

3) Akibat tidak makan aneka ragam makanan

Tubuh akan kekurangan zat gizi tertentu dan lebih mudah terserang

penyakit dan khusus balita pertumbuhan dan kecerdasannya terganggu.

4) Tindakan bila keluarga belum makan aneka ragam makanan

a) Jelaskan tentang pentingnya makan aneka ragam makanan pada

kesehatan, pertumbuhan dan kecerdasan

b) Memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah dengan menanam

tanaman, beternak ayam, bebek, ikan dan lain-lain agar dimakan

oleh anggota keluarga dan hasil pekaragan juga dapat dijual untuk

menambah penghasilan keluarga.

c) Mengupayakan bantuan dari sektor pertanian, untuk mengusahakan

penggunaan lahan pertanian secara gotong royong bagi keluarga

yang tidak mempunyai pekarangan.

d) Anjurkan ibu untuk masak aneka ragam dengan menu yang disukai

oleh anggota keluarga.

b. Keluarga (ibu hamil dan balita memantau kesehatan dan pertumbuhan dengan

cara menimbang berat badan)

Page 7: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

-Pengertian pertumbuhan, yaitu bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke

waktu.

-Pengertian perkembangan, yaitu bertambahnya fungsi tubuh seperti

pendengaran, penglihatan, kecerdasan dan tanggungjawab.

-Pengertian memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan, yaitu:

1) Mengikuti perkembangan kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga

terutama bayi, balita dan ibu hamil. Kegunaan memantau kesehatan dan

pertumbuhan yaitu:

a) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita.

b) Memcegah memburuknya keadaan gizi

c) Mengetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, mencegah ibu

melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan terjadinya perdarahan

pada saat melahirkan

d) Mengetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut.

2) Akibat bila tidak memantau kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga,

yaitu:

a) Tidak mngetahui perkembangan pertumbuhan bayi, anak balita dan janin

secara normal.

b) Tidak mengetahui adanya gejala penyait pada bayi, anak balita dan ibu hamil,

misalnya kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan

gangguan kesehatan lain.

c) Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat bila keluarga belum memantau

kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarganya.

Anjurkan kepada anggota keluarga/ibu menimbang bayi dan anak balitanya

setiap bulan ke posyandu. Bila berat badan anak turun atau tidak naik, maka

anjurkan orang tua atau ibu untuk memeriksakan anaknya ke petugas kesehatan

di meja 5 posyandu atanu puskesmas terdekat.

Anjurkan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya sesegera

mungkin ke petugas keseharan secara teratur, paling sedikit 4 kali selama masa

tambah darah, ibu dianjurkanmakan makanan sumber zat besi seperti : ikan,

telur, tempe, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan.

c. Keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari

Garam beryodium adalah garam yang telah ditambah zat yodium yang diperlukan

oleh tubuh. Pada kemasan biasa ditulis “garam beryodium”. Konsumsi garam

Page 8: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

beryodium setiap hari akan mencegah GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan

Iodium). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram atau 1

sendok teh setiap harinya. Akibat tidak menggunakan/ masak dengan garam

beryodium, yaitu terjadinya penyakit Gangguan Akibat Kekurangan Iodium

yang ditandai dengan :

1. Membesarnya kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik

seseorang.

2. Pertumbuhan anak tidak normal yang disebut kretin/ kerdil

d. Ibu hanya memberi ASI sampai umur 6 bulan

Pemberian ASI saja atau dikenal dengan istilah “ASI Eksklusif”, yaitu tidak

memberikan makanan dan minuman lain selain ASI pada bayi umur 0-6 bulan.

ASI mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang. Setelah 6

bulan bayi perlu mendapat makanan pendamping yang diberikan secara

bertahap.

Kegunaan memberikan ASI saja, yaitu :

1. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, murah dan mudah

memberikannya pada bayi.

2. ASI saja dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan

normal pada bayi sampai berumur 4 bulan.

3. ASI yang pertama keluar disebut kolostrum berwaran kekuningan dan

mengandung zat kekebalan dan mencegah timbulnya penyakit. Oleh karena itu

harus diberikan kepada bayi dan jangna sekali kali dibuang.

4. Keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi 0-4 bulan.

5. Dengan ASI mempererat ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

Akibat tidak memberikan ASI saja pada bayi, yaitu :

1. Bila bayi berumur 0-4 bulan diberi makanan lain selain ASI, sapat terjadi

gangguan alat pencernaan

2. Bayi tidak mempunyai ketahanan tubuh untuk mencegah penyakit

3. Bila bayi diberikan susu botol sering terjadi mencret, kemungkinan bayi tidak

cocok dengan susu bubuk, atau cara membuatnya tidak bersih, dan pengeluaran

biaya rumah tangga lebih banyak

4. Mengurangi ikatan cinta kasih antara ibu dan anak

e. Keluarga biasa makan pagi

Page 9: 7. Sap Penyuluhan Kadarzi

Makan atau sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan

kudapan. Jumlah yang dimakan kurang lebih 1/3 dari makanan sehari.

Makan pagi sangat penting, kebiasaaan makan pagi berarti akan mensuplai kirang

lebih 1.3 dari kebutuhan energi. Jenis dan hidangan untuk sarapan dapat dipilih

sesuai dengan keadaan, yang penting zat gizi terpenuhi.

Manfaat atau sarapan pagi yaitu:

1. Untuk memelihara ketahanan tubuh agar dapat bekerja atau belajar dengan baik

2. Membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan

pelajran.

3. Membantu mencukupi zat gizi

Akibat tidak makan pagi, yaitu:

1. Badan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga

2. Tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari demgan baik

3. Anak sekolah tidak dapat berfikir dengan baik dan malas

4. Orang dewasa hasil kerjanya menurun

f. Keluarga menkonsumsi suplemen gizi bagi yang membutuhkan

Bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru pada bulan Februari atau

Agustus. Anak balita 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A merah setiap

bulan Februari dan Agustus. Ibu hamil mendapat tanlet besi minimal 90 tablet

selama masa kehamilan.