SAP Penyuluhan Gizi Bumil

21
SATUAN ACARA PENYULUHAN “GIZI BAGI IBU HAMIL” Disusun Oleh: Luh Gede Wiwin Witsari D Naradina Kharisma Novi Agustina Nuratiqah FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2013 1

Transcript of SAP Penyuluhan Gizi Bumil

Page 1: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“GIZI BAGI IBU HAMIL”

Disusun Oleh:

Luh Gede Wiwin Witsari D

Naradina Kharisma

Novi Agustina

Nuratiqah

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2013

1

Page 2: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Ilmu gizi

Sub pokok bahasan : Gizi bagi ibu hamil

Sasaran : Ibu hamil dan keluarga

Tempat : Ruang tunggu poli KIA KB Puskesmas Kecamatan Tebet

Waktu : 40 menit

Hari / Tanggal : Selasa, 8 Januari 2012

Penyuluh : Co–Asisten (co–ass) Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Anggota Penyuluhan : 1. Luh Gede Wiwin Witsari Dewi

2. Naradina Kharisma

3. Novi Agustina

4. Nuratiqah

I. Tujuan Penyuluhan

I.1 Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan ibu hamil dan keluarga

memahami tentang gizi untuk ibu hamil.

I.2 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit tentang gizi untuk ibu hamil,

diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu:

Menyebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil

Menyebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil,

Menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibu hamil,

Menyebutkan dan mengkonsumsi makanan yang tepat gizi untuk ibu hamil,

Menyebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil,

Menyebutkan hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan

II. Materi (Terlampir)

2

Page 3: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

A. Pengertian gizi bagi ibu hamil

B. Manfaat gizi bagi ibu hamil

C. Kebutuhan gizi bagi ibu hamil

D. Akibat kurang gizi bagi ibu hamil

E. Contoh menu sehari bagi ibu hamil

F. Yang perlu dilakukan dan dihindari selama kehamilan

III. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah yaitu penyajian

penyampaian materi penyuluhan tentang gizi bagi ibu hamil dan di akhir penyuluhan

disediakan waktu untuk tanya jawab

IV. Alat Peraga

Adapun alat peraga yang di gunakan dalam penyamian materi ini adalah :

Poster,

Leaflet,

Pengeras suara

V. Kegiatan Penyuluhan

Susunan Kegiatan Penyuluhan Gizi Untuk Ibu Hamil di Poli KIA KB Puskesmas

Kecamatan Tebet Pada Tanggal

No.Kegiatan

PenyuluhanKegiatan Penyuluh

Kegiatan Ibu Hamil dan Keluarga

Waktu

1. Pendahuluan Salam Memberikan salam Menjawab salam 5 menit Perkenalan Memperkenalkan

anggota penyuluhan Mendengar dan

memperhatikan Tujuan

penyuluhan Menjelaskan tujuan

penyuluhan Mendengar dan

memperhatikan Kontrak waktu

dan stretegi penyuluhan

Memberikan kontrak waktu

Menyepakati

No.Kegiatan

PenyuluhanKegiatan Penyuluh

Kegiatan Ibu Hamil dan Keluarga

Waktu

3

Page 4: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

2. Pelaksanaan Pengertian gizi

bagi ibu hamil Menjelaskan tentang

pengertian gizi bagi ibu hamil

Mendengar dan memperhatikan

2 menit

Manfaat gizi bagi ibu hamil

Menjelaskan tentang manfaat gizi ibu hamil

Mendengar dan memperhatikan

3 menit

Kebutuhan gizi ibu hamil

Menjelaskan tentang kebutuhan gizi ibu hamil

Mendengar dan memperhatikan

5 menit

Akibat kekurangan gizi bagi ibu hamil

Menjelaskan akibat kekurangan gizi bagi ibu hamil

Mendengar dan memperhatikan

5 menit

Hal yang perlu dilakukan dan dihindari ibu hamil

Menjelaskan mengenai hal yang perlu dilakukan dan dihindari ibu hamil

Mendengar dan memperhatikan

5 menit

Contoh menu sehari ibu hamil

Menyebutkan dan menjelaskan contoh menu sehari ibu hamil

Mendengar dan memperhatikan

5 menit

3. Penutup Tanya jawab Penyaji memberi

kesempatan ibu hamil dan keluarga untuk bertanya

Mengajukan pertanyaan

5 menit

Evaluasi Penyaji memberikan pertanyaan kepada ibu hamil dan keluarga

Menjawab pertanyaan

3 menit

Salam Penyaji memberikan salam

Menjawab salam 2 menit

VI. Evaluasi

a. Prosedur : Lisan

b. Bentuk Soal : Pertanyaan Langsung

c. Jumlah Soal : 4 soal

Pertanyaan:

1. Sebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil?

2. Sebutkan manfaat gizi bagi ibu hamil?

3. Sebutkan akibat kurang gizi bagi ibu hamil?

4. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari selama kehamilan?

d.

4

Page 5: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

DAFTAR PUSTAKA

1. Achadi, E L. Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2007

2. Sophia E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Available at:

http://medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html. Accessed on:

December 2012.

3. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil. Available at: http://www.ciebal.com/files/Kebutuhan-

Nutrisi-Ibu-Hamil.pdf. Accesed on: December 2012.

4. Parra, B E. Manjarres. Assessment of nutritional education and iron supplement impact

on prevention of pregnancy anemia. Biomedica. 2005. 25: 211-9.

5. Aritonang E. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bandung: IPB Press. 2009

5

Page 6: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

LAMPIRAN

GIZI BAGI IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi Ibu Hamil

Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan

ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di dalam kandungan.1

B. Manfaat Gizi Ibu Hamil

Manfaat gizi bagi ibu hamil diantaranya adalah:2

1. Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik

2. Pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan sehingga bayi lahir sehar

3. Sumber tenaga

4. Mempersiapkan produksi ASI

C. Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil1,2,5

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan

energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi

tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya

organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat

gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Kemudian sepanjang

trimester II dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. Energi

tambahan selama trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti penambahan

volume darah, pertumbuhan uterus, dan payudara, serta penumpukan lemak. Selama trimester

III energi tambahan digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO menganjurkan

jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal sehari pada trimester II

dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100 Kkal dan 300 Kkal untuk

trimester II dan III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan

Gizi ditentukan angka 285 Kkal perhari selama kehamilan. Angka ini tentunya tidak

termasuk penambahan akibat perubahan temperatur ruangan, kegiatan fisik, dan

pertumbuhan. Patokan ini berlaku bagi mereka yang tidak merubah kegiatan fisik selama

hamil.

6

Page 7: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

Dengan demikian makanan ibu hamil harus cukup bergizi agar janin yang dikandungnya

memperoleh makanan bergizi cukup. Makanan ibu selama hamil dan keadaan gizi ibu pada

waktu hamil berhubungan erat dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Apabila makanan

yang dikonsumsi ibu kurang dan keadaan gizi ibu jelek maka besar kemungkinan bayi lahir

dengan BBLR. Konsekuensinya adalah bahwa bayi yang lahir kemungkinan meninggal 17

kali lebih tinggi dibanding bayi lahir normal.

Ibu hamil seharusnya memiliki kadar hemoglobin (Hb) > 11 g/dl. Pada saat post partum

minimal harus 10 g/dl. Jika ibu mengalami anemia terutama penyebab yang paling sering

adalah karena kekurangan zat besi (Fe) risiko persalinan yang abnormal akan meningkat,

demikian pula dengan risiko infeksi ibu dan kecenderungan perdarahan yang akan berdampak

pada morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Kondisi anemia kekurangan zat besi puncaknya

sering terjadi pada trimester II dan III. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan karena asupan

Fe yang kurang, adanya infeksi parasit dan interval kehamilan yang pendek. Keadaan anemia

seringkali menyebabkan ibu jatuh dalam kondisi mudah lelah, kekuatan fisik menurun,

timbulnya gejala kardiovaskuler, predisposisi infeksi, risiko peripartum blood loss, dan risiko

gangguan penyembuhan luka.

Sedangkan bagi janin kondisi kekurangan Fe hingga < 9 g/dl meningkatkan risiko

persalinan preterm, intrauterine growth retardation (IUGR), dan intrauterine fetal death

(IUFD). Plasenta pun terkena imbasnya yaitu bisa mengalami hipoksia kronik dan

angiogenesis. Hipotesis Baker mengatakan bahwa terdapat hubungan antara gangguan pada

plasenta dan pertumbuhan janin yang mempengaruhi risikoberkembangnya penyakit pada

janin tersebut setelah dewasa seperti timbulnya penyakit kardiovaskuler dan diabetes

mellitus.

Vitamin A untuk ibu dan bayi berguna sebagai imunomodulator bagi kekebalan mukosa.

Namun penggunaanya tidak boleh terlampau banyak. Suplemen vitamin A tidak boleh

melebihi dosis yang telah direkomendasikan dalam Recommended Dietary Allowance yaitu

sejumlah > 15.000 IU/hari. Konsumsi yang terlalu banyak akan meningkatkan risiko cacat

bawaan janin.

Kebutuhan kalium dan fosfor umumnya pada ibu hamil tidak meningkat. Namun jika

diet kalsium rata-rata kurang dari yang dianjurkan untuk orang sehat dan normal yaitu

sejumlah < 600 per hari ditakutkan akan meningkatkan risiko terjadinya pre eklampsia dan

kualitas bayi yang menurun. Namun hal ini masih menjadi perdebatan pula tentang

kebenarannya.

7

Page 8: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

Zinc, termasuk mineral yang penting dikonsumsi oleh ibu. Diet rendah zinc akan

meningkatkan risiko janin lahir prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. Zinc

ditengarai mampu meningkatkan berat lahir dan lingkar kepala. Untuk itu, konsumsi Zinc

paling tidak harus sudah dimulai sejak hamil 19 minggu dengan dosis 15 mg/hari.

Jika mengamati suplemen ibu hamil, beberapa komponen diantaranya adalah asam folat,

AA DHA, FOS (Prebiotik) dan Ginger. Kekurangan Asam folat kurang dari 0,24 mg/hari

pada kehamilan < 28 minggu akan meningkatkan risiko cacat pada janin, persalinan kurang

bulan, serta berat bayi lahir rendah, misalnya meningocele. Defisiensi asam folat juga

mengganggu pertumbuhan sistem saraf pusat, jika terjadi gangguan pada hari ke-16 pasca

fertilisasi akan berdampak pada pembentukan kepala yang terjadi pada hari ke-22 hingga 26

sehingga bisa terjadi encephali, bayi tanpa tempurung kepala dan otak. Hal tersebut juga bisa

berdampak pada gangguan pembentukan tulang belakang sehingga janin bisa menderita spina

bifida.

Pada ibu yang mengalami kondisi defisiensi asam folat disertai dengan defisiensi vitamin

B6, B12, penyakit ginjal, hati, serta minum obat-obatan akan terjadi hiperhomosisteinemia.

Keadaan ini berpotensi menyebabkan berbagai cacat bawaan seperti kelainan jantung,

pembuluh darah, kelainan saraf pusat, abortus, prematuritas, solusio plasenta, janin mati

dalam kandungan (IUFD), pre-eklamsia, maupun eklamsia. Pencegahan yang bisa dilakukan

adalah dengan pemenuhan kebutuhan vitamin B6, B12 dan asam folat selama hamil.

Kebutuhan asam folat untuk wanita tidak hamil adalah sebesar 100 mg/hari sedangkan untuk

wanita hamil adalah berkisar antara 500 - 1000 mg/hari. Bagi ibu-ibu yang pernah melahirkan

bayi dengan kelainan saraf pusat dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis

4000 mg (4 mg)/hari mulai 1 bulan sebelum hamil sampai dengan usia hamil 3 bulan.

Rekomendasi yang dianjurkan CDC tahun 1992 terbagi dalam dosis profilaksis 0,4 mg / hari

untuk wanita usia reproduksi serta dosis 4 mg / hari mulai 1 bulan sebelum rencana

kehamilan sampai dengan trimester 1, untuk wanita dengan risiko terjadinya kecacatan syaraf

janin. Asam folat banyak terdapat pada kacang-kacangan dan buah-buahan. Namun dalam

makanan ini keadaan bahan asam folat yaitu poliglutamat, bersifat tidak stabil. Mengonsumsi

suplemen asam folat, karena dalam suplemen ia berbentuk monoglutamat yang lebih stabil.

Lemak yang baik bagi pertumbuhan janin adalah jenis LC PUFA (long chain poly-

unsaturated fatty acid) yang terdiri dari asam amino, DHA dan asam lemak tak jenuh yang

diperlukan untuk pembentukan otak, hati dan retina. Dengan cukupnya zat-zat tersebut

diharapkan bayi akan lahir dalam usia cukup bulan. AA dan DHA berperan dalam

pembentukan membran sel, endothel, serta jaringan saraf. Pada kehamilan bermanfaat untuk

8

Page 9: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

mencapai berat lahir yang optimal, mencukupkan usia kehamilan dan mencegah

preeklampsia. Pada ibu menyusui juga bermanfaat untuk mencapai tumbuh kembang bayi

yang optimal.

Salah satu komposisi suplemen ibu hamil yaitu Zingiber officinale yang di Indonesia

dikenal dengan nama jahe. Bahan ini sebenarnya masih dipertanyakan efek terapeutiknya.

Menurut Tyler dan Foster, 1996, fungsinya saat ini merupakan obat herbal untuk

memperbaiki distress saluran pencernaan. Misalnya untuk mengurangi insiden mual dan

muntah selama kehamilan. Menurut Backon 1991, jahe meningkatkan aktivitas tromboksan

sintetase yang berdampak pada testosteron – binding, memodifikasi sex steroid dependent

serta diferensiasi otak janin. Namun hal tersebut masih dipertanyakan pula oleh para ahli.

Efek jahe tersebut tergantung pula pada dosis dan durasi konsumsinya.

Salah satu lagi bahan yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah prebiotik. Bahan berasal

dari jenis fruktoolgisakarida (FOS), tidak dihidrolisis maupun diabsorbsi di saluran cerna

bagian atas. Memiliki mekanisme kerja merangsang pertumbuhan bakteri komensal dalam

kolon (Bifidobacteria dan Lactobacillus), merubah mikroflora menjadi bermanfaat, menjaga

kesehatan usus, menambah jumlah spesimen saccharolitic serta mengurangi mikroorgansime

yang patogen. Oligosakarida dalam makanan diubah mnejadi fruktosa kemudian dibuah lagi

mnejadi fruktooligosakarida (FOS) sehingga berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik ini juga

berfungsi untuk melindungi mukosa saluran cerna dari infeksi, menurunkan pH usus,

menekan pertumbuhan bakteri patogen, menghasilkan vitamin K, mengaktifkan fungsi usus,

maupun menstimulasi respon imun.

D. Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik

pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.3,4

1. Terhadap Ibu

Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara

lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena

penyakit infeksi.4 Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya

kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat

bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat

menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.

Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada

bayi, dan keguguran.

9

Page 10: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

2. Terhadap Perslinan

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit

dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan,

serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

3. Terhadap Janin

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan

dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat

bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir

dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat

hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah.

Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. ibu hamil tak dianjurkan

mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam

tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk

jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin.

E. Menu Sehari untuk ibu hamil

Pola Makan1,5

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak,

santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan

kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan

porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu

bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui

masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar

Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali

alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak

dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya.

Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil

asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari.

10

Page 11: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar

matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah

mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja

dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga tidak

dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan

memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif

juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir

meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram.

Menu Sehari Ibu Hamil3,5

Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum

hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama

hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:

 

Kelompok bahan makanan: Porsi:

roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi

Sayuran 3 mangkuk

Buah 4 potong

susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas

daging, ayam, ikan, telur dan kacang-

kacangan3 potong

lemak, minyak 5 sendok teh

Gula 2 sendok makan

11

Page 12: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil

Bahan

makanan

Porsi hidangan

sehari

Jenis hidangan

Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/

daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong

sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1

potong sedang

Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong

sedang

Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,

sayur dan buah sama dengan pagi

Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan

lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang

Selingan: susu 1 gelas

Sayuran 3 mangkuk

Buah 4 potong

Tempe 3 potong

Daging 3 potong

Susu 2 gelas

Minyak 5 sendok teh

Gula 2 sendok makan

Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:

* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:

Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah

besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram),

jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135

gram)

* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:

1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong

sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam

negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan

lainnya.

* 1 mangkuk (100 gram) sayuran,

Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dll

12

Page 13: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

* 1 potong buah,

Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis

(110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1

buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95

gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji

besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2 buah

sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan

lainnya.

* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:

Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang

hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah

segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete

(15 gram), dan lainnya.

* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:

4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil

keju (35 gram), dan lainnya

* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:

avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan

kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.

* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan:

1 sendok makan madu (15 gram)

F. Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil3,4,5

1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih

makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan

bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan

residu pestisida

13

Page 14: SAP Penyuluhan Gizi Bumil

2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan.

Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang

lebih sebentar

3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan

segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang

4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu

sebaiknya dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya. Bebrapa

jenis jamu dapat memyebabkan  keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung

bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol

pada minggu-minggu merencanakan kehamilan

5. Banyak meminum cairan – jus buah segar atau air – tapi hindarilah minuman soda atau

minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau

kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan

kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut

6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar

7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit

(masalah umum pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti,

serealia, kacang-kacangan,sayur-sayuran, dan buah-buahan

8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan

bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok

menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat

kimia yang sangat beracun. Karenanya, ibu mesti menghindari tempat yang

mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban perokok pasif. Jangna

takut untuk menasehati orang-orang di sekitar untuk tidak merokok di saat ibu berada

di ruangan yang sama, karena ibu sedang hamil.

14