Sap Sadari

download Sap Sadari

If you can't read please download the document

description

satuan asuhan penyuluhan Payudara

Transcript of Sap Sadari

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)Satuan Acara Penyuluhan (SAP)Identifikasi MasalahPerilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dikalangan wanita kurang diminati, antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan wanita tentang perilaku SADARI itu sendiri. Pengetahuan tentang SADARI hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja, bahkan ada wanita yang tidak mengetahuinya, atau mengetahui caranya namun tidak melakukannya.Keadaan ini berdampak buruk, karena para wanita tersebut tidak tahu, atau kurang motivasi untuk melakukan SADARI. Padahal, SADARI ini sangat diperlukan oleh setiap wanita sehingga dapat melakukannya sebagai upaya deteksi dini adanya kanker payudara.Pada kasus ibu E umur 33 tahun, beliau belum tahu bagaimana cara memeriksa payudara sendiri. Padahal usianya lebih dari 20 tahun, karena usia diatas 20 tahun mempunyai risiko terkena kanker payudara. Selain itu jika terdapat kanker peyudara dapat terdeteksi secara dini dan dapat segera diobati. Oleh karena itu, dalam penyuluhan KK Intensif, akan menyuluh tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri, yang sebelumnya ibu diberi penjelasan terlebih dahulu, kemudian ibu diminta untuk mempraktekannya.PengantarBidang studi: Kesehatan ReproduksiTopik : Kesehatan Reproduksi WanitaSubtopik : Pemeriksaan Payudara SendiriSasaran : Ibu E Hari/tanggal: 22 November 2008Jam : 10.00 WIBWaktu : 30 menitTempat : Rumah Bapak STujuan Intruksional Umum (TIU)Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu dapat mengerti tentang pemeriksaan payudara sendiri sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)Setelah mengikuti ke kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu dapat menjelaskan tentang :Pengertian pemeriksaan payudara sendiriManfaat melakukan pemeriksaan payudara sendiriAkibat tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiriCara melakukan pemeriksaan payudara sendiriMateri Terlampir MetodeCeramahTanya JawabMedia Materi SAP LeafletKegiatan PembelajaranNoWaktuKegiatan Role ModelKegiatan Peserta1.2 menitPembukaan :Memberikan salamMenjelaskan tujuan pembelajaranMenyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan Menjawab salamMendengarkan dan memperhatikan 2.18 menitPelaksanaan : Melaksanakan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur Menyimak dan memperhatikanMateri : Pengertian pemeriksaan payudara sendiriManfaat melakukan pemeriksaan payudara sendiriAkibat tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiriPedoman melakukan pemeriksaan payudara sendiriCara melakukan pemeriksaan payudara sendiri3.6 menitEvaluasi : menyimpulkan inti penyuluhanmenyampaikan secara singkat materi penyuluhanmemberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanyamemberi kesempatan kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkanBertanya dan menjawab pertanyaan 4.4 menitPenutup : menyimpulkan meteri yang telah disampaikanmenyampaikan terima kasih atas perhatiaan dan waktu yang telah diberikan kepada peserta mengucapkan salam Menjawab salam IX . PENGESAHANYogyakarta, 22 november 2008 Sasaran Pemberi Materi Penyuluhan(Ibu Eko Septi Hastuti)(Ervita Putu Yahya.)Mengetahui Pembimbing PKLPembimbing Lapangan(Sulistyaningsih, SKM., H Kes)()EvaluasiMetode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawabJenis Pertanyaan : LisanJumlah Soal : 2 soalLampiran materiPengertian pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara dengan mengetahui perubahan- perubahan yang terjadi pada payudara.Manfaat melakukan pemeriksaan payudara sendiriMelalui SADARI, kanker payudara dapat terdeteksi secara dini sehingga timbulnya sel- sel kanker dapat segera diatasi dan dicegah penyebarannya. Karena pada stadium dini, sebenarnya kanker payudara dapat disembuhkan. Akibat tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiriJika SADARI tidak dilakukan, seorang wanita yang menderita kanker payudara akan dapat mengetahui bahwa dirinya menderita kanker payudara pada stadium yang sudah lanjut. Sehingga para penderita kanker di Indonesia datang berobat dalam kondisi kanker payudaranya sudah dalam stadium lanjut (50 %). Akibatnya, penanganan kanker payudara hanya berkisar pada tujuan valiatif atau meringankan gejalanya saja. Hal inilah yang menyebabkan insiden, morbiditas, serta mortalitas masih tetap tinggi. Padahal jika sebelumnya ada upaya pencegahan primer dan deteksi dini atau pencegahan sekunder, boleh jadi angka- angka itu dapat ditekan.5. Pedoman melakukan pemeriksaan payudara sendiriPada wanita produktif, SADARI harus dilakukan sebulan sekali, 4-5 hari setelah haid berakhir. Jangan melakukan pada waktu sebelumnya, Karena pada masa pertengahan siklus haid sampai menjelang haid, payudara biasanya membengkak akibat pengaruh kalenjar susu oleh hormon estrogen dan progesteron, sehingga pemeriksaan akan lebih sulit dilakukan secara akurat. Saat haid dan sesudahnya, payudara akan lebih lemas karena kedua hormon kadarnya menurun. Pada saat inilah SADARI bisa dilakukan.Bagi perempuan yang telah mengalami menopause, SADARI dapat dilakukan kapan pun setiap bulan. Cara yang paling tepat adalah dengan memilih tanggal lahir agar selalu ingat untuk melakukan SADARI secara rutin setiap bulan.Harus diingat, dalam melakukan SADARI, amatilah kemungkinan perubahan yang terjadi dari bulan ke bulan. Jika ditemukan sesuatu yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan memastikan kelainan yang terlihat itu normal atau perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan.6. Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiriBerdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan UKURAN, BENTUK dan WARNA payudara, serta puting. Misalnya perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam), keluarnya cairan dari puting susu atau apakah kulit pada puting susu berkerut. Masih berdiri di depan cermin, angkat tangan diatas kepala, perhatikan payudara seperti pada langkah pertama.Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara. Angkat lengan kiri. Basahi telapak tiga jari tengah tangan kanan dengan body lotion, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu, dari tulang clavicula kearah payudara bawah (arah vertikal),atau dari arah ketiak menuju dada bagian tengah (arah horizontal). Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri. Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari putting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan. Cara pemeriksaan payudara yang lain adalah dengan tidur berbaring dan angkat salah satu lengan ke atas. Periksa payudara seperti langkah- langkah pemeriksaan secara berdiri.Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari tengah, bukan ujung jari. Jika menemukan adanya benjolan/ perubahan pada payudara yang membuat resah, segera konsultasikan ke dokter. Daftar pustakahttp://www.medicastore.com/cybermed/detail_pyk.php?iddtl=1045&idktg=21tgl 25 juni 2008, 14.00 WIBLuwia, S. mellisa, 2003, Problematic Dan Perawatan Payudara, Cetakan Ke I, Kawan Pustaka, Jakarta