SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

98
SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP PELAKSANAAN SADARI PADA REMAJA DI SMA N1 PARBULUAN KABUPATEN DAIRI TAHUN 2018 ARNI ANJUITA SINAGA P07524414005 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKESRI MEDAN JURUSAN KEBIDANANMEDAN PRODI D-IVKEBIDANAN TAHUN 2018

Transcript of SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Page 1: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

SKRIPSI

PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP PELAKSANAAN SADARI PADA REMAJA

DI SMA N1 PARBULUAN KABUPATEN DAIRI

TAHUN 2018

ARNI ANJUITA SINAGA P07524414005

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKESRI MEDAN JURUSAN KEBIDANANMEDAN

PRODI D-IVKEBIDANAN TAHUN 2018

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

SKRIPSI

PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP

PELAKSANAAN SADARI PADA REMAJA DI SMA N1 PARBULUAN

KABUPATEN DAIRI TAHUN 2018

SebagaiSyaratMenyelesaikanPendidikanPorgramStudi Diploma IV

ARNI ANJUITA SINAGA P07524414005

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKESRI MEDAN JURUSAN KEBIDANANMEDAN

PRODI D-IVKEBIDANAN TAHUN 2018

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 4: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 5: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN D-IV KEBIDANAN SKRIPSI, 16 Juli 2018

Arni Anjuita Sinaga

Pengaruh Pembelajaran Sadari Terhadap Pelaksanaannya Pada Remaja Di SMA N1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2018

xiii + 43 halaman, 4 tabel, 8 gambar, 11 lampiran

Abstrak

Di dunia ini lebih dari 508.000 wanita meninggal kanker payudara pada

tahun 2011. Estimasi presentasi kasus kanker payudara pada penduduk dunia tahun 2012 43.1% menyebabkan kematian.Setiap wanita diseluruh dunia memiliki risiko menderita kanker payudara. Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi wanita saat ini. Salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara adalah sadari. Untuk meningkatkan sadari maka diperlukan salah satu cara yaitu pembelajaran sebagai acuan menilai pengetahuan dan keterampilan sadari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan sadari pada remaja di SMA N1 PARBULUAN tahun 2018.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan design penelitian “Rancangan One group pretest postest”. Populasi pada penelitian ini berjumlah 58 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling berimbang (proportional sampling). Media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu leaflet, SAP, dan LCD. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan checklist yang kemudian diolah menggunkan uji wilcoxon sign rank test.

Hasil penelitian ini menemukan ada pengaruh pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan sadari di SMA N1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2018 dimana diperoleh hasil setelah dilakukan pembelajaran p=0,000 (<0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran sadari berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan sadari.

Diharapkan kepada Petugas Kesehatan untuk lebih aktif dalam melakukan penyuluhan kesehatan agar pengetahuan dan keterampilan remaja semakin meningkat.

Kata kunci : pengaruh, pembelajaran, sadari, pengetahuan, keterampilan

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

MEDAN HEALTH POLYTECHNICS OF MINISTRY OF HEALTH EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY Thesis, 16 JULI 2018 Arni Anjuita Sinaga

The Effect of Learning on Its Implementation in Adolescents in SMA N1 Parbuluan Dairi Regency 2018

xiii + 43 pages, 4 tables, 8 pictures, 11 attachments

Abstract

In this world more of 508,000 women died of breast cancer in 2011.

Estimates of the presentation of breast cancer cases in the world population in 2012 43.1% caused death. Every woman around the world is at risk of developing breast cancer. Breast cancer is the second biggest cause of death for women today. One way to detect breast cancer is to realize. To increase awareness, one method is needed, namely learning as a reference to assess knowledge and awareness skills. This study aims to determine the effect of conscious learning on the implementation of awareness in adolescents in SMA N1 PARBULUAN in 2018.

The research method used in this study is Quasi Experiment research with the design ofresearch "One group pretest posttest"design. The population in this study amounted to 58 people. Sampling is done byproportional sampling technique. The media used in this study are leaflets, SAP, and LCD. Data was collected by filling out questionnaires and checklists which were then processed using the Wilcoxon sign rank test.

The results of this study found that there was an effect of conscious learning on the realization of awareness in SMA N1 Parbuluan, Dairi District in 2018, where the results obtained after learning p = 0,000 (<0.005). The conclusion of this study is that conscious learning has an effect on increasing awareness of knowledge and skills.

It is expected that Health Officers will be more active in conducting health counseling so that the knowledge and skills of adolescents will increase.

Keywords: influence, learning, awareness, knowledge, skills

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasih karunia-Nyalah yang selalu dilimpahlkan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Pembelajaran Sadari Terhadap

Pelaksanaan Sadari Pada Remaja Di SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun 2018”.

Disusun sebagai persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma IV

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jurusan Kebidanan Medan untuk mencapai

gelar sarjana sains terapan kebidanan.

Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan dan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat

peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dra. Ida Nurhayati, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes

RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun skripsi ini.

2. Betty Mangkuji, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI Medan yang telah memberikan kesempatan

menyusun skripsi ini.

3. Yusniar Siregar,SST, M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan Politeknik

Kesehatan Kemenkes RI Medan dan juga Pembiming Akademik yang telah

memberikan kesempatan menyusun skripsi ini.

4. Melva Simatupang, SST,M.Kes selaku Ketua Prodi D-IV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Tahun 2014-2018.

5. Idau Ginting, SST, M.Kes selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu

dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan bersedia memberikan

masukkan, kritik, dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Tri Marini, SST, M.Keb selaku pembimbing II dan penguji I yang telah

memberikan kritikan dan saran dalam penulisan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan

7. Suswati, SST,M.Kes selaku ketua penguji yang telah memberikan masukan

berupa kritik dan saran kepada penulis demi kesempurnaan dalam skripsi

ini.

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

8. Seluruh Dosen dan Staff Poltiteknik Kesehatan Jurusan Kebidanan Medan

yang telah memberikan ilmu pengetahuan, memberi petunjuk dan nasehat

selama penulis menjalani pendidikan.

9. Kepala Sekolah Bapak Elmus Situmorang,S.Pd selaku pimpinan SMA

Negeri 1 Parbuluan yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian dan

membimbing dalam pembuatan skripsi ini.

10. Teristimewa kepada Ayahnda Walmer Sinaga/ P.Situmorang dan seluruh

Keluarga dari pihak Ayahanda, Oppung, Amangboru /Namboru, Uda/

Nanguda, dan Lilis Sinaga yang telah memberikan dukungan baik dari segi

moral dan materi sehingga penyusunan skripsi dapat selesai.

11. Teristimewa kepada Ibunda Alfine Sitorus, Hikman Nababan, dan adk-adik

saya Deni Nababan, Marihot Nababan, Kasben Nababan, Inebel Nababan,

dan seluruh Keluarga dari pihak Ibunda, Tante / Uda yang telah memberikan

dukungan baik dari segi moral dan dan materi sehingga penyusunan skripsi

dapat selesai.

12. Remaja putri kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan tahun 2017/2018 yang

menjadi responden.

13. Kepada teman serumah kost Uwak Min, Joti Butar-butar, Yolanda Sinaga,

Kartika Sitinjak, dan Wevi Ritonga yang sudah memberi dukungan, doa dan

menemani hari-hari bersama.

14. Kepada teman Bidan Cantik yang mau cepat nikah, Asima Rohana

Pandiangan (mantan dokter), Manti Sihombing (mantan bg veb), Afinda

Tobing (mantan pinem), Santa Monika Br Bukit (mantan haloho), Rotalina

Purba (tetap manurung), Cristina Hutauruk dan Julfaniah yang telah

memberikan dukungan dan perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Kepada Tulip 3, teman satu kamar waktu asrama Zakiah Azmi Simamora,

Wilfa Muslimah Sihaloho, Kakak kmar Anggrek 5 Ismira E Ginting, Apriani

Siringo-ringo, Silvia O Tarigan, Yunita Ornella Sitanggang yang telah

memberikan dukungan dan perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.

16. Kepada adik sayang sekaligus adik angkat Monika Sihotang, Lidia Esra

Sinaga, Marisa Manurung dan adik kembar aku Nila Tarigan yang telah

memberi doa dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

17. Trimakasih kepada Memet Naomi Simanungkalit, Afinda Tobing, Manti

Sihombing. Teman terjail Sri Melati Manullang, Natasya Kristanti Saragih,

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Winda Astuti Hulu yang yang telah memberi doa dan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini.

18. Kepada sahabat saya Lianty Aritonang, Wemmy Sihombing, Merri Sitinjak,

Adnes Marsella Simamora, Isrin Nadeak dan seluruh teman SMA yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan

perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini

19. Seluruh adek piri mulai tingkat 1 sampai tingkat 4

20. Seluruh teman D-IV Kebidanan 0 tahun angkatan I yang telah memberikan

dukungan dan perhatian dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mencurahkan berkat dan kasih

karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis. Akhirnya

penulis berharap skripsi ini dapat Beguna bagi semua pihak yang

memanfaatkanya.

Medan, Agustus 2018

Peneliti

Arni Anjuita Sinaga

DAFTAR ISI

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI .............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................ .... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 3

C.1 Tujuan Umum ......................................................................... 3

C.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

D.1 Manfaat Teoritis ...................................................................... 4

D.2 Manfaat Prakrtis ...................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 6

A.1 Periksa Payudara Sendiri .............................................................. 6

A.1.1 Pengertian ........................................................................... 6

A.1.2 Manfaat Pemeriksaan Payudara Sendiri .............................. 7

A.1.3 Cara Mmelakukan Sadari .................................................... 7

A.2 Kanker Payudara ....................................................................... 12

A.2.1 Pengertian Kanker Payudara ............................................. 12

A.2.2 Pemicu Kanker Payudara .................................................. 13

A.2.3 Tanda-tanda Awal dan Gejala Kanker Payudara ................ 14

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

A.3 Belajar ....................................................................................... 16

A.3.1 Pengertian Belajar .............................................................. 16

A.3.2 Tujuan Pembelajaran ......................................................... 17

A.3.3 Strategi Pembelajaran ......................................................... 18

A.4 Pengetahuan ............................................................................. 19

A.4.1 Pengertian Pengetahuan ............................................... 19

A.4.2 Tahapan Pegetahuan .................................................... 19

A.4.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ................... 20

A.4.4 Pengukuran Pengetahuan ............................................ 21

A.5 Keterampilan ....................................................................... 21

A.5.1 Pengertian Keterampilan ............................................... 21

A.5.2 Teknik Penilaian Keterampilan ........................................................ 22

B. Kerangka Teori .............................................................................. 26

C. Kerangka Konsep .......................................................................... 26

D. Definisi Operasional ...................................................................... 27

E. Hipotesis ....................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 29

A.3 Jenis dan Desain Penelitian ........................................................ 29

B.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 29

B.3.1 Lokasi Penelitian ........................................................... 29

B.3.2 Waktu Penelitian ........................................................... 30

C.3 Populasi dan Sampel Penelitian.................................................. 30

C.3.1 Populasi ....................................................................... 30

C.3.2 Sampel ........................................................................ 30

C.3.3 Tehnik Sampel ............................................................. 31

C.3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.......................................... 31

D.3 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................ 31

D.3.1 Jenis Data ......................................................................

D.3.2 Cara Pengumpulan Data ............................................ 32

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

E.3 Alat Ukur/Instrumen dan Bahan Penelitian................................... 33

F.3 Uji Validitas dan Releabilitas ........................................................ 33

G.3 Prosedur Penelitian ..................................................................... 34

H.3 Pengolahan dan Analisis Data ................................... 34

H.3.1 Pengolahan Data ........................................................ 34

H.3.2 Analisis Data ............................................................. 33

I.3. Etika Penelitian ............................................................................. 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 37

A. Hasil Penelitian........................................................................... 37

A.1 Analisi Univariat ............................................................. 37

A.2 Analisi Bivariat .............................................................. 39

B. Pembahasan .............................................................................. 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 44

A. Kesimpulan ................................................................................. 44

B. Saran .......................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Defenisi Operasional ....................................................... 21

Tabel 2. Waktu Penelitian ............................................................. 24

Tabel 4.1 Distribusi Pengetahuan Dan Keterampilan Pre Dan Post

Pembelajaran Sadari .................................................. 38

Tabel 4.2 Distribusi Rata-Rata Pengetahuan Responden ............... 39

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tampilan Payudara ................................................................ 8

Gambar 2. Kerutan atau lekukan pada payudara .................................... 8

Gambar 3A. Tampilan payudara (kiri ke kanan) ......................................... 8

Gambar 3B. Lengan ke atas ...................................................................... 8

Gambar 3C. Tangan di pinggung, membungkuk ........................................ 9

Gambar 4A. Teknik Spiral Untuk Pemeriksaan Payudara ........................ 10

Gambar 4B. Teknik Spiral Untuk Pemeriksaan Payudara ........................ 10

Gambar 5. Memeriksa cairan puting ..................................................... 10

Gambar 6. Memeriksa pangkal payudara ............................................. 11

Gambar 7. Kerangka teori Tampilan Payudara ..................................... 19

Gambar 8. Kerangka konsep ............................................................... 20

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Pengetahuan

Lampiran 2. Checlist Keterampilan

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 4. Surat Inform Consent

Lampiran 5 Leaflet

Lampiran 5 Hasil Uji Penelitian

Lampiran 6 Dokumentasi

Lampiran 7 Waktu Penelitian

Lampiran 8 Surat Penelitian

Lampiran 9 Etical Clearence

Lampiran 10 Biography

Lampiran 11 Kartu Bimbingan Skripsi

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakangan

Di dunia ini lebih dari 508.000 wanita meninggal kanker payudara pada

tahun 2011. Estimasi presentasi kasus kanker payudara pada penduduk dunia

tahun 2012 43.1% menyebabkan kematian. Data tahun 2008 menunjukkan

angka kanker payudara di dunia sangat bervariasi. Dari 19,3 per 100.000 wanita

di Afika Timur sampai 89,7 per 100.000 wanita di Eropa Barat (Setiowati et al.,

2015).

American Cancer Society menyatakan bahwa kanker payudara termasuk

jenis kanker kedua yang paling mematikan setelah kanker paru-paru. Data pada

situs tersebut juga menunjukkan bahwa 1 dari 8 wanita di Amerika berpeluang

menderita kanker payudara invasif (menyebar hingga ke organ lain) dan 1 dari 36

wanita di negara tersebut meninggal karena kanker payudara. Sementara di

Singapura, Breast Cancer Fondation Singapore memberikan data bahwa 1 dari

16 wanita didiagnosa mengidap kanker payudara (Savitri et al., 2015).

Dalam Data dan Informasi, Kesehatan Profil Kesehatan 2016, angka

kejadian tumor payudara di Indonesia 2007-2016 sebanyak 4030 dan yang

masih dicurigai kanker payudara sebanyak 611. Angka kejadian tumor payudara

di Sumatera Utara 2007-2016 sekitar 127 dan yang masih dicurigai Kanker

Payudara sebanyak 18 (Kemenkes RI, 2017).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Hasan Sadikin di

Provinsi Jawa Barat selama tahun 2011 dikutip dari Siahaan 2012 jumlah

kunjungan pasien berdasarkan penggolongan usia dengan keluhan menderita

benjolan pada payudara atau kanker payudara mengalami kenaikan yang

signifikan yaitu sebanyak 1.502. Dari jumlah tersebut yang tergolong kriteria

remaja berumur 11-24 tahun sebanyak 45 orang. Usia 25-44 tahun sebanyak

673 orang. Sedangkan usia lebih dari 45 tahun sebanyak 784 dan melebihi

angka usia 11-24 tahun (Sari et al., 2014).

Kanker payudara masih menempati urutan teratas dari 10 besar jenis

penyakit kanker yang diidap para pasien yang berobat ke RSU H Adam Malik.

Berdasarkan data lima tahun mulai 2011 hingga 2015, jumlah pengidap kanker

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

payudara sangat fantastis sebanyak 1.356 orang. dr H Kamal Basri Siregar

MKed (Surg) SpB (K) Onk FINACS mengatakan dari jumlah penderita kanker

payudara yang ditangani di rumah sakit ini, 80 persen sudah ganas semua,

mayoritas stadium III dan IV. Dan jumlah tersebut merupakan pasien baru, bukan

pasien yang sudah lama (Redaksi. 2016).

Setiap wanita di seluruh dunia memiliki risiko menderita kanker payudara.

Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi wanita

saat ini. Angka kematian kanker payudara dapat diminimalisir dengan cara

melakukan Sadari untuk mendeteksi secara dini kanker payudara. Menurut

Saputri 2012, kebanyakan wanita tidak melakukan pemeriksaan sadari karena

kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan sadari. Hasil tingkat pengetahuan

remaja putri di MAN 1 Surakarta tentang sadari dalam kategori cukup yaitu

sebanyak 87 responden (72,5 %) untuk kategori tingkat pengetahuan kurang

sebanyak 19 responden (15,8 %), sedangkan kategori tingkat pengetahuan baik

sebanyak 14 responden (11,7%) Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan

dengan berbagai cara, salah satu diantaranya dengan cara pemeriksaan secara

klinis (pemeriksaan fisik), maupun dengan pemeriksaan penunjang. Adapun

deteksi dini kanker payudara, yaitu Sadari (periksa payudara sendiri) (Viviyawaty,

2014).

Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) adalah permeriksaan payudara

sendiri untuk dapat menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini

dapat dilakukan sendiri tanpa harus pergi kepetugas kesehatan dan tanpa harus

mengeluarkan biaya. American Cancer Siciety dalam proyek skrining kanker

payudara menganjurkan pemeriksaan Sadari walaupun tidak dijumpai keluhan

apapun. Dengan melakukan deteksi dini dapat menekankan angka kematian

sebesar 25-30 %. Dengan melakukan deteksi dini seperti Sadari diperlukannya

minat dan kesadaran akan pentingnya kesehatan untuk meningkatkan kualitas

hidup seta menjaga kualitas hidup untuk lebih baik (Savitri et al., 2015)

Jika tidak melakukan Sadari maka kita tidak akan mengenali gejala

kanker payudara misalnya benjolan. Karena benjolan ini tidak terasa nyeri. Dan

awalnya benjolan ini kecil, akan tetapi semakin lama semakin besar dan melekat

pada kulit. Hal ini juga menimbulkan perubahan pada kulut dan puting payudara.

(Subagja, 2014)

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Sadari optimun dilakukan sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi

karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan

lembut, tidak keras, tidak membengkak sehingga jika ada pembengkakan lebih

mudah ditemukan. Manfaat dari Sadari yaitu, dapat mendeteksi keabnormalan

atau perubahan yang terjadi pada payudara, serta untuk mengetahui benjolan

yang memungkinkan adanya kanker payudara karena penemuan secara dini

adalah kunci untuk menyelamatkan hidup wanita (Mulyani dan Rinawati 2017).

Menurut Bobak dalam buku Sari, 2014 ada beberapa hambatan

melakukan sadari, seperti sulit dalam mengingat kapan harus melakukan sadari,

takut jika menemukan benjolan, merasa tidak mampu mengenali benjolan, serta

rasa malu. Untuk itu perlukan adanya pembelajaran sadari yang baik untuk

mendeteksi dini kanker payudara (Sari, E.A, et all)

Pembelajaran Sadari meliputi pendidikan kesehatan. Secara formal,

setiap individu belajar melalui berbagai interaksi sebagaimana ia berinteraksi

dengan guru, teman sebaya, lingkungan dan sebagainya. Belajar merupakan

kegiatan bagi setiap orang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, kegemaran

dan sikap serta perkembangan. Jika dapat diasumsikan, belajar dalam diri

individu dapat terjadi suatu proses yang mengakibatkan perubahan tingkah laku.

(Delnitawati. 2012)

Dari data yang di peroleh penulis berdasarkan wawancara terhadap 35

orang remaja putri di SMA N1 PARBULUAN dua diantaranya memiliki riwayat

keluarga pernah mengalami kanker payudara. Remaja putri SMA N1

PARBULUAN belum pernah terpapar pembelajaran Sadari .Berdasarkan uraian

di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitan tentang bagaimana pengaruh

pembleajaran sadari terhadap pelaksanaan sadari pada remaja putri

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu “adakah pengaruh pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan

sadari pada remaja di SMA N1 PARBULUAN tahun 2018”?

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh

pembelajaran terhadap pelaksanaan sadari pada remaja di SMA N1

PARBULUAN tahun 2018.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan remaja terhadap pelaksanaan sadari

pada remaja di SMA N1 PARBULUAN tahun 2018 sebelum dilakukan

pembelajaran sadari.

2. Untuk mengetahui keterampilan sadari oleh remaja di SMA N1

PARBULUAN tahun 2018 sebelum dilakukan pembelajaran sadari.

3. Untuk mengetahui pengetahuan remaja terhadap pelaksanaan sadari

pada remaja di SMA N1 PARBULUAN tahun 2018 setelah dilakukan

pembelajaran sadari

4. Untuk mengetahui keterampilan sadari oleh remaja di SMA N1

PARBULUAN tahun 2018 setelah dilakukan pembelajaran sadari.

5. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran sadari terhadap

pelaksanaan sadari pada remaja di SMA N1 PARBULUAN tahun

2018.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Informasi hasil penelitian ini dapat digunakan menjadi tambahan informasi

dan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapannya bagi

masyarakat, khususnya remaja yang sudah menstruasi.

2. Manfaat Praktik

1. Bagi Sekolah

Sebagai masukan bagi siswi remaja menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan dalam pembelajaran Sadari untuk melaksanakan sadari dengan

benar.

2. Bagi Penulis

Sebagai masukan dan penerapan pengetahuan.

3. Bagi Pendidikan

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Sebagai bahan masukan untuk menambah refrensi di perpustakaan

Poltekkes jurusan Kebidanan.

D. Keaslian Penelitian

Dalam penelitian Lestari,et al,.2016 yang berjudul Pengaruh Penyuluhan

kesehtan Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Periksa Payudara Sendiri

(Sadari) Santri Putri Pondok Pesantren Dawar Kabupaten Boyoali 2016 adalah

1) Teradapat peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik pada kelompok

perlakuan setelah penyuluhan Sadari. 2) Adanya perbedaan pengetahuan

pretest dan posttest kelompok perlakuan,. Kelompok kontrol nilai p 0,919 berarti

tidak ada perbedaan pengetahuan. 3) Adanya perbedaan sikap santri kelompok

perlakuan. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai p 0,686 berarti tidak ada

perbedaan sikap.4) Adanya perbedaan praktik kelompok perlakuan. Sedangkan

1000 atau tidak ada perbedaan praktik.

Terdapat persamaan penelitian Lestari,et al,.2016 dengan penulis yang

akan lakukan yaitu dari segi sampel karena sama-sama siswi remaja. Perbedaan

nya jika dalam penelitian Lestari,et al,. Menggunakan eksperimental non

quivqlent control group design. Dan peneliti akan melakukan metode

eksperiment design Rancangan One group pretest postest”.

Dalam penelitian Delnitawati (2012) yang berjudul Pengaruh Metode

Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar adalah 1) Terdapat

pengaruh antara metode pembelajaran kooperatif dan metode pembelajaran

berbasis masalah. 2) Terdapat pengaruh antara siswa yang belajar dengan

dengan metode pembelajaran kooperatif yang memiliki gaya belajar visual dan

siswa yang belajar dengan metode berbasis masalah yang memiliki gaya belajar

visual. 3) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar.

Pada penelitian Delnitawati (2012) terdapat persamaan metode dengan

penulis lakukan yaitu metode eksperimen. Perbedaan nya, Delnitawati 2012

menggunakan disain faktorial dan penulis dengan disain Rancangan One group

pretest postest”.

BAB II

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

TINJAUAN PUSTAKA

A.1 Periksa Payudara Sendiri

A.1.1 Pengertian

Sadari atau pemeriksaan payudara sendiri (Breast Self-Examination/BSE)

adalah pilihan cara pencegahan kanker payudara yang baik dilakukan khususnya

mulai usia 20-an. Wanita harus mengetahui manfaat dan keterbatasan Sadari

dan harus segera menceritakan setiap perubahan payudara yang terjadi kepada

dokter ketika dugaan kanker payudara muncul (Savitri,dkk, 2015).

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan payudara

sendiri untuk dapat menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini

dapat dilakukan sendiri tanpa harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus

mengeluarkan biaya. American Cancer Society dalam proyek skrining kanker

payudara menganjurkan pemeriksaan sadari walaupun tidak jumpai keluhan

apapun. Melakukan deteksi dini dapat menekankan angka kematian sebesar 25-

30% (Mulyani dan Rinawati, 2017).

Sadari rutin memiliki peran besar dalam menemukan benjolan kanker

payudara dibandingkan dengan menemukan bulan. Benjolan tersebut secara

kebetulan. Banyak wanita merasa sangat nyaman melakukan sadari secara

teratur setiap bulan setelah masa menstruasi selesai. Selain itu, cara iini juga

nyam karena dilakukan sendiri dirumah kapan saja, saat mandi atau berpakaian

(Savitri,dkk, 2015).

Melakukan sadari secara teratur merupakan salah satu cara bagi wanita

untuk menegetahui bagaimana payudara normalnya terlihat dan terasa. Jika ada

perubahan, kita dapat langsung mengetahui dan merasakannya, serta segera

melaporkannya ke dokter sedini mungkin. Jika perubahan terjadi, seperti terasa

benjolan atau pembengkakan, iritasi kulit, nyeri puting atau retraksi (puting

berputar ke dalam), kemerahan pada puting atau kulit payudara, atau keluar

cairan selain ASI, temui dokter secepat mungkin untuk evaluasi (Savitri,dkk,

2015).

Melakukan sadari atau pemeriksaan payudara sendiri, kanker payudara

dapat ditemukan secara dini serta dengan dilakukannya pemeriksaan

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

mammografi. Deteksi dini dapat menekankan angka kematian sebesar 25-30%.

Wanita yang dianjurkan untuk melakukan sadari adalah pada saat wanita

pertama mengalami haid (Mulyani dan Rinawati, 2017).

A.1.2 Siapa Saja Yang Dianjurkan Melakukan Sadari

1. Wanita yang telah berusia 20 tahun.

2. Wanita berusia diatas 40 tahun yang tidak mempunyai anak.

3. Wanita yang memiliki anak pertama pada usia 35 tahun.

4. Wanita yang tidak menikah.

5. Wanita yang haid pertama dini (dibawah 10 tahun).

6. Wanita yang menopouse yang lambat.

7. Pernah mengalami trauma pada payudara.

8. Wanita di atas 25 tahun yang keluarganya pernah menderita

kanker payudara.

9. Wanita yang tidak menyusui

10. Pernah operasi payudar5a atau kandungan.

11. Pernah mendapat obat hormonal yang lama.

12. Cenderung kelebihan berat badan.

(Marini Tri, Idau, 2017)

A.1.3 Manfaat Pemeriksaan Payudara Sendiri

Manfaat dari sadari yaitu dapat mendeteksi dini ketidaknormalan atau

perubahan yang terjadi pada payudara, serta untuk mengetahui benjolan yang

memungkinkan adanya kanker payudara karena penemuan secara dini adalah

kunci untuk menyelamatkan hidup (Mulyani dan Rinawati, 2017).

A.1.4 Cara Melakukan Sadari

Wanita yang dianjurkan untuk melakukan Sadari adalah pada saat wanita sejak

pertama mengalami haid (Mulyani dan Rinawati, 2017:72). Saat yang paling

tepat melakukan Sadari adalah pada hari ke 5-7 setelah menstruasi, saat

payudara tidak mengeras, membesar, atau nyeri lagi. Bagi wanita yang telah

memasuki menopouse atau tidak menstruasi lagi , Sadari dapat dilakukan kapan

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

saja. Lakukan pemeriksaan ini satu bulan sekali, setiap awal atau akhir bulan

(Savitri,dkk, 2015).

Menurut Kemenkes 2015, pelaksanaan sadari dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

a. Inspeksi

1. Untuk langkah awal maka perlu meihat bentuk dan ukuran payudara

(Gambar 1). Perhatikan apakah ada perbedaan bentuk, ukuran, puting atau

kerutan atau lekukan pada kulit (Gambar 2). Walaupun beberapa perbedaan

dalam ukuran payudara bersifat normal, ketidakberaturan atau perbedaan

ukuran dan bentuk dapat mengindikasikan adanya massa. Pembengkakan,

kehangatan, atau nyeri yang meningkat pada salah satu atau kedua

payudara dapat berarti adanya infeksi, khususnya jika si perempuan tersebut

sedang menyusui.

Gambar 1. Tampilan Payudara Gambar 2. Kerutan atau

(Kedua Tangan di Sisi Tubuh) Lekukan Pada Payudara

2. Lihat puting susu dan perhatikan ukuran dan bentuknya serta arah

jatuhnya (misalnya apakah kedua payudara menggantung secara

seimbang?). Periksa juga apakah terdapat ruam atau nyeri pada kulit dan

apakah keluar cairan dari puting.

3. Minta ibu/klien untuk mengangkat kedua tangan ke atas kepala (Gambar

3a) kemudian menekan kedua tangan di pinggang untuk mengencangkan

otot dadanya (m.pectoral/otot pektoralis) (Gambar 3b). Pada setiap posisi,

periksa ukuran, bentuk dan simetri, lekukan puting atau kulit payudara dan

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

lihat apakah ada kelainan. (Kedua posisi tersebut juga dapat terlihat jeruk

atau lekukan pada kulit jika ada.) Kemudian minta klien untuk

membungkukkan badannya ke depan untuk melihat apakah kedua payudara

tergantung secara seimbang (Gambar 3c).

a b

c

Gambar – 3 a, b dan c. Tampilan Payudara (kiri ke kanan): Lengan ke Atas,

Tangan di Pinggang, Membungkuk

b. Palpasi

1. Minta klien untuk berbaring di meja periksa.

2. Dengan meletakkan sebuah bantal di bawah punggung pada sisi yang

akan diperiksa akan membuat jaringan ikat payudara menyebar, sehingga

dapat membantu pemeriksaan payudara.

3. Letakkan kain bersih di atas perut ibu/klien

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

4. Letakkan lengan kiri ibu ke atas kepala. Perhatikan payudaranya untuk

melihat apakah tampak sama dengan payudara sebelah kanan dan apakah

terdapat lipatan atau lekukan.

5. Gunakan permukaan tiga jari tengah Anda (Gambar 4a), lakukan palpasi

payudara dengan menggunakan teknik spiral. Mulai pada sisi terluar

payudara (Gambar 4b). Tekan jaringan ikat payudara dengan kuat pada

tulang rusuk setelah selesai tiap satu putaran dan secara bertahap

pindahkan jari-jari Anda menuju areola. Lanjutkan sampai semua bagian

selesai diperiksa. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau nyeri

(tenderness)

Gambar 4 a dan b. Teknik spiral untuk pemeriksaan payudara

6. Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, tekan puting payudara

dengan lembut (Gambar 5). Lihat apakah keluar cairan: bening, keruh, atau

berdarah. Cairan keruh atau berdarah yang keluar dari puting harus ditulis

dalam catatan ibu/klien. Walaupun cairan keruh dari salah satu atau kedua

payudara dianggap normal sampai selama 1 tahun setelah melahirkan atau

berhenti menyusui, hal tersebut jarang disebabkan karena kanker, infeksi,

tumor, atau kista jinak.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Gambar 5. Memeriksa Cairan Puting (Payudara Kiri).

7. Ulangi langkah tersebut pada payudara sebelah kiri.

8. Jika ada keraguan tentang temuan (misalnya apakah terdapat benjolan)

ulangi langkah-langkah, ibu duduk dengan kedua lengan di sisi badannya.

9. Untuk melakukan palpasi bagian pangkal payudara, minta ibu duduk dan

mengangkat lengan kirinya setinggi bahu. Bila perlu, minta ibu meletakkan

tangannya di bahu Anda. Tekan sisi luar dari otot pektoralis sambil bertahap

menggerakkan jari-jari ke pangkal ketiak untuk memeriksa apakah terdapat

pembesaran kelenjar getah bening (lymph nodes) atau kekenyalan (Gambar

6). Penting untuk melakukan palpasi pada pangkal payudara karena disini

biasanya terdapat kanker.

Gambar 6 Memeriksa Pangkal Payudara (Payudara Kiri)

10. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kiri.

11. Jelaskan temuan kelainan jika ada, dan hal yang perlu dilakukan.

Jika pemeriksaan sepenuhnya normal, katakana bahwa semua normal dan

sehat dan waktunya untuk kembali melakukan pemeriksaan (misalnya tiap

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

tahun atau jika ibu menemukan adanya perubahan pada pemeriksaan

payudara sendiri).Untuk memudahkan pemeriksaan, dapat menggunakan

cairan pelicin seperti minyak kelapa, baby oil atau lotion 16

12. Tunjukkan kepada ibu cara melakukan pemeriksaan payudara

sendiri (lihat di bawah).

13. Catat temuan.

Program American Cancer Society, yang dalam program nya menganjurkan

sebagai berikut ((Mulyani dan Rinawati, 2017) :

a. Wanita > 20 tahun melakukan Sadari tiap tiga bulan

b. Wanita > 35-40 tahun melakukan mammografi.

c. Wanita > 40 tahun melakukan check up rutin pada dokter ahli.

d. Wanita > 50 tahun check up rutin / mammografi setiap tahun.

e. Wanita yang mempunyai faktor resiko tinggi (misalnya ada yang

menderita kanker)n pemeriksaan ke dokter lebih rutin dan lebih sering.

Pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dapat di lakukan Mulyani dan Rinawati,

2017) :

1. Ketika Mandi

Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah

bergerak pada kulit yangb basah. Mulailah melakukan pemijatan di bawah

ketiak da berputar (ke arah dalam ) dengan menggerakkan ujung jari-jari

anda. Lakukan pemijatan ini pada kedua payudara

2. Berbaring

Berbaring dan letakkan sebuah bantal di bawah pundak kanan (untuk

memeriksa payudraa kiri). Letakkan tangan kanan anda di bawah kepala.

Cara pemeriksaan sama dengan pada saat mandi. Lakukan hal yang

sama untuk pemeriksaan payudara kanan.

A. 2 Kanker Payudara

A. 2.1 Pengertian Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh

dan berkembang dengan tidak terkendali. Kanker Payudara (Carcinoma

Mammae) merupakan salah satu kanker yang sangat di takuti oleh kaum wanita,

setelah kanker serviks. Kanker payudara merupakan suatu kondisi dimana sel

telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

petumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada

jaringan payudara. Kanker payudara pada umumnya menyerang pada kaum

wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat menyerang laki-laki itu

sangat kecil sekali yaitu 1 : 1000. Kanker payudara ini adalah suatu jenis kanker

yang juga menjadi penyebab kematian terbesarkaum wanita di dunia, termasuk

di Indonesia (Mulyani dan Rinawati, 2017).

Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari kelenjar,

saluran kelenjar, dan jaringan penunjang tidak termasuk kulit payudara.

Payudara secara umum terdiri dari dua tipe jaringan, jaringan galandular

(kelenjar) dan jaringan stormal (penopang). Jaringan kelenjar mencakup kelenjar

susu (lobules) dan saluran susu (the milk passage, milk duct). Untuk jaringan

penopang meliputi jaringan lemak dan jaringan serat konektif. Payudara juga di

bentuk oleh jaingan lymphatic, sebuah jaringan yang berisi sistem kekebalan

yang bertugas mengeluarkan cairan serta kotoran selular. Sel kanker payudara

yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm dalam waktu 8-12

tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker

payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Kapan

penyebaran ini berlangsung, kita tidak tahu (Mulyani dan Rinawati, 2017).

A.2.2 Pemicu Kanker Payudara

Faktor pemicu atu faktor resiko tumbuhnya sel kanker payudara antara

lain :

1. Keturunan

2. Usia reproduksi

3. Penggunaan hormon buatan

4. Konsumsi lemak berlebih

5. Radiasi

6. Periode usia subur (menstruasi)

7. Faktor usia dan ras

8. Kepadatan paydura

9. Masa menyusui

10. Pemakian obat DES (Diethilstilbestrol)

11. Konsumsi alkohol

12. Kebiasaan merokok

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

13. Makanan

(Viviyawati, 2014)

A.2.3 Tanda-tanda Awal Dan Gejala Kanker Payudara

Salah satu cara yang dapat membantu mendeteksi tanda tanda kanker

payudara sedini mungkin adalah dengan mengenali gejala gejalanya. Selain itu,

melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara setiap 5-7 hari setelah masa

menstruasi sangat membantu mengetahui apakah ada benjolan atau perubahan

lain pada payudara (Savitri,dkk 2015).

Tanda tanda awal kanker payudara tidak sama pada setiap wanita. Tanda

yang paling umum terjadi adalah perubahan bentuk payudara dan putting,

perubahan yang terasa saat perabaan dan keluarnya cairan dan putting.

Beberapa gejala kanker payudara yang dapat terasa dan terlihat cukup jelas,

antara lain (Savitri,dkk 2015) :

1. Munculnya benjolan dan payudara

Banyak wanita mungkin merasakan munculnya benjolan pada

payudaranya, dalam banyak kasus, benjolan jangan terlalu dikhawatirkan, jika

benjolannya terasa lunak serta terasa di seluruh payudara dan juga payudara

disebelahnya, mungkin hal tersebut hanya jaringan payudara normal.

Benjolan di payudara atau ketiak yang muncul setelah siklus menstruasi

seringkali menjadi gejala awal kanker payudara yang paling jelas. Benjolan yang

berhubungan dengan kanker payudara biasanya tidak menimbulkan rasa sakit,

meskipun kadang kadang dapat menyebabkan sensai tajam pada beberapa

pemderita.

Jika benjolan terasa keras atau tidak terasa di payudara sebelahnya,

kemungkinan hal tersebut adalah tanda dari kenker payudara atau tumor jinak

(benign breast condition,misalnya kista atau fibroadenoma). segera temui dokter

apabila :

1. Menemukan benjolan (atau perubahan) yang terasa berbeda

dengan bagian di sekitarnya

2. Menemukan benjolan atau perubahan yang terasa berbeda

dengan payudara sebelahnya

3. Merasakan sesuatu pada payudara yang berbeda dari biasanya

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Jika tidak yakin apabila benjolan tersebut harus di periksa atau tidak,

sebaiknya tetaplah periksa ke deokter. Meskpun benjolan atau kelaianan yang

terjadi mungkin bukan penyakit yang serius, setidaknya pikiran kita lebih tenang

apabila sudah mengetahui hasilnya (Savitri,dkk 2015).

2. Munculnya benjolan di ketiak (Aksila)

Kadang kadang benjolan kecil dank eras muncul di ketiak dan bisa

menjadi tanda bahwa kanker payudara telah menyebar hingga kelenjar getah

bening. Benjolan ini terasa lunak, tetapi seringkali terasa menyakitkan

3. Perubahan bentuk dan ukuran payudara

Bentuk dan ukuran salah satu payudara mungkin terlihat berubah. Bisa lebih

kecil atau lebih besar daripada payudara sebelahnya. Bisa juga terlihat turun.

4. Keluarnya cairan dan putting (Nipple Discharge)

Jika putting susu ditekan, secara umum tubuh bereaksi dengan mengeluarkan

cairan. Namun, apabila cairan keluar tanpa menekan putting susu, terjadi hanya

pad asalah satu payudara, disertai darah atau nanah berwarna kuning sampai

kehijuan, mungkin ini merupakan tanda kanker payudara.

5. Perubahan pada putting susu

Putting susu terasa seperti terbakar, gatal dan muncul luka yang sulit/ lama

sembuh. Selain itu putting terlihat tertarik masuk ke dalam (retraksi), berubah

bentuk atau posisi, memerah atau berkerak. Kerak, bisul atau sisik pada putting

susu mungkin merupakan tanda dari beberapa jenis kanker payudara yang

jarang terjadi (Savitri,dkk 2015).

6. Kulit payudara berkerut

Muncul kerutan kerutan seperti jeruk purut pada kulit payudara. Selain itu kulit

payudara terlihat memerah dan terasa panas.

7. Tanda tanda kanker telah menyebar

Pada stadium lanjut bisa timbul tanda tanda dan gejala yang

menunjukkan bahwa kanker telah tumbuh membesar atau menyebar ke bagian

lain dari tubuh lainnya. Tanda tanda yang muncul seperti nyeri tulang,

pembengkaaan lengan atau luka pada kulit, penumpukan cairan di sekitar paru

paru (efusi pleura), mual, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan,

penyakit kuning, sesak napas adan penglihatan kabur

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

A.3 Belajar

A.3.1 Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku. Perubahan ini terjadi karena adanya interaksi

antara sesorang dengan lingkungannya. Belajar dapat terjadi kapan saja dan

dimana saja. Menurut Asayad dalam buku Zainiyati, (2017) menyatakan bahwa

salah satu tanda sesorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku

pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkah

laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan terjadinya perubahan pada

tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya (Zainiyati, 2017).

Menurut Slameto dalam buku Afandi,et al., (2013) mendefinisikan belajar

sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Baharuddin

belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan

perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-

pengalaman (Afandi,et al.,)

Mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses mengorganisasi

lingkungan yang ada di sekitar sehingga pada diri siswa terjadi proses belajar.

Menurut Nana Sudjana dalam buku Zainiyati (2017), mengatakan bahwa

mengajar adalah membimbing kegiatan siswa belajar. Mengajar adalah mengatur

dan mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat

mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar. Menurut

Oentar Hamalik dalam buku Zainiyati, (2017) di kutip oleh Oentar Hamalik,

mengartikan mengajar sebagai usaha pemberian bimbingan kepada siswa untuk

belajar (Zainiyati, 2017).

Menurut Miarso dalam buku Zainiyati, (2017) pembelajaran merupakan

suatu usaha yang disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar

atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Pembelajaran

sebagai upaya membelajarkan peserta didik melalui penataan faktor eksternal

agar terjadi dalam proses belajar (internal) untuk mencapai hasil belajar.

Pemebelajaran mengandung makna yang menggambarkan interaksi yang

dinamis antara komponen-komponen yang terlibat (Zainiyati, 2017).

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Menurut Gagnes, Briggs, dan Wager dalam buku Rusmono (2014),

pembelajaran adalah serangakaian kegiatan yang dirancang untuk

memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Instructions is set of events

that effect learns is a away that learning is facilitated. Menurut Miarso dalam buku

Rusmono (2014) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang

disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan

yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha ini dapat dilakukan oleh

seseorang atau suatu yang memiliki suatu kemampuan atau kompetensi dalam

merancang atau mnegembangkan suatu sumber belajar yang dperlukan

(Rusmono, 2014).

A.3.2 Tujuan Pembelajaran

Tujuan dari interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang dilakukan

secara sadar, terencana baik didalam maupun di luar ruangan untuk meningkat

kan kemampuan peserta didik baik perubahan kemampuan intelektual (kognitif),

kemampuan minat atau emosi (afektif) dan kemampuan motorik halus dan kasar

(psikomotor) pada peserta didik sebagaimana yang dikemukakan dalam buku

Afandi,et al., di kutip oleh Usman bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa

sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan

guru sebelumnya (Afandi,et al.,).

Tujuan pembelajaran adalah salah satu komponen sisitem pembelajaran.

Tujuan memiliki nilai yang sangat penting didalam pembelajaran Dimiyanti,dkk.

menguraikan nilai-nilai tujuan dalam pembelajaran sebagai berikut :

1. Tujuan pendiidkan mengarahkan dan membimbing, kegiatan pendidik dan

peserta didik dalam proses pengajaran.

2. Tujuan pendidikan memberikan motivasi kepada pendidik dan peserta

didik

3. Tujuan pendidikan memberikan pedoman dan petujuk kepada pendiidk

dalam rangka memilih dan menentukan metode mengajar atau

meneyediakan lingkungan belajar bagi peserta didik.

4. Tujuan pendidikan penting maknanya dalam rangka memilih dan

menetukan alat peraga pendidikan yang akan digunakan.

5. Tujuan pendidikan penting dalam menentukan alat/ teknik penilaian

pendidik terhadp hasil belajar peserta didik (Zainiyati, 2017).

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Menurut Djmarah dalam buku Zainiyati (2017) mengatakan bahwa suatu

tujuan pembelajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku

(performance) peserta didik yang kita harapkan setelah merasa memepelajari

bahan pelajaran yang kita ajarkan. Tujuan pembelajaran mengatakan suatu hasil

yang kita harapkan dari pembelajaran dan bukan sekedar suatu proses dari

pembelajaran itu sendiri (Zainiyati, 2017)

A.3.3 Strategi Pembelajaran

Menurut Reigeluth dalam buku Sutikno (2016) mendefenisikan strategi

pembelajaran adalah „‟usually an integrated set of strategy component, such as :

the particular way the content ideas are sequenced, the use of overview and

smmaries, the use examples, the use of practice, and the use of different strategy

for motivating the student‟‟. Strategi pembelajaran merupakan pedoman umum

(blueprint) yang berisi komponen-komponen yang berebeda dari pembelajaran

agar mampu mancapai keluaran yang diinginkan secara optimal dibawah kondisi-

kondisi yang diciptakan (Sutikno, 2016)

Menurut Dick & Carey dalam buku Zainiyati (2017), strategi

pemebelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari seperangkat

bahan pembelajaran dan prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan

tersebut untuk menghasilkan belajar tertentu pada peserta didik.

1. Strategi Pemebelajaran Mandiri

Strategi pemebelajaran mandiri merupakan salah satu diantara strategi yang lain

dipandang tepat untuk dilaksanakan dalam mata pelajaran produtif si SMK.

Praktik mandiri (independent practice) merupakan bentuk latihan keterampilan

peserta didik, dimana perencanaan dimana perencanaan dan konsep-konsep

dibuat secara mandiri tanpa keterlibatan pendidik (Zainiyati, 2017).

2. Strategi Pembelajaran terbimbing

Pembelajaran praktik produktif pada level terbimbing diarahkan untuk

membentuk basik komptensi, menekankan pada pembentukan kemampuan

bagaimana melakukan suatu pekerjaan dengan benar (how to do). Kompetensi-

kompetensi pada level terbimbing ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: (a)

melaksanakan / melakukan pekerjaan atas dasar intruksi-intruksi secara detail

dan terbimbing. (b) melaksanakan pekerjaan rutin yang hasilnya sudah dapat

diprediksi. (c) jenis pekerjaannya sederhana, banyak menggunakan alat-alat

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

manual (hands tool). Melaui pembelajaran ini dioeroleh mental disiplin dan

behavioristik (Zainiyati, 2017).

A.4 Pengetahuan

A.4.1 Pengertian Pengetahuan

Menurut Wawan dan Dewi dalam teori Vivijayawaty (2014), pengetahuan

merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan

terhadap suatu obyek. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.

Menurut Joy Anonymous dalam teori Fitriyesta.I.R., (2015) pengetahuan

adalah informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh

pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa

diaplikasikan ke dalam masalah / proses tertentu.

Menurut Notoadmojo dalam teori Fitriyesta.I.R., (2015)pengetahuan merupakan

domain yang sangat penting untuk membentuk tindakan seseorang (over

behavior). Berdasarkan pengalaman bahwa perilaku yang dilatarbelakangi oleh

pengetahuan akan lebih baik daripada perilaku yang tidak dilatarbelakangi oleh

pengetahuan.

A.4.2 Tahapan Pengetahuan

Menurut Fitriani, Mubarak dan Notoadmojo dalam teori Pratama (2014)

tahapan pengetahuan sebagai berikut :

1. Tahu (know)

Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Mengingat kembali termasuk (recall) terhadapi suatu yang spesifik dari

seluruh bahan atau rangsangan yang telah diterima. Cara untuk mengetahui

bahwa seseorang dianggap tahu tentang apa yang telah di pelajari.

2. Memahami (comprehension)

Yaitu suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek

yang diketahui dan dapat mengintrepetasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (aplication)

Adalah suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari

pada situasi atau kondisi nyata.

4. Analisis (analisis)

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Suatu kemepuan untuk menjabarkan materi atau objek ke dalam komponen-

komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan

masih ada kaitanya satu sama lain.

5. Sintesis (synthesis)

Menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru.

6. Evaluai (evaluation)

Eveluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian

terhadap suatu materi dan obyek.

A.4.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Naila dalam teori Fauziatin (2016), terdapat tujuh faktor yang

dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :

1. Pendiidkan

Pendiidkan berarti hubungan yang diberikan seseorang kepada orang lain

agar dapat memahami sesuau hal. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin

tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula mereka menerima

informasi, dan pada akhirnya pengetahuan yang dimilki akan semakin

banyak.

2. Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang memeperoleh

pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak

langsung

3. Umur

Denagn bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan aspek

fisik dan psikologi (mental).

4. Minat

Minat sebagai suatu kecenderungan atau keunginan yang tinggi terhadap

sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu

hal, sehingga seseorang memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

5. Pengalaman

Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam

berinteraksi dengan lingkungannya.

6. Kebudayaan

Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau

sikap seseorang. Kebudayaan lingkungan tempat kita hidup dan dibesarkan

mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap.

7. Informasi

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat mempercepat

seseorang memperoleh pengetahuan yang baru.

A.4.4 Pengukuran Pengetahuan

Menurut Notoadmojo dalam teori Fitriyesta.I.R. (2015), pengetahuan

dapat diukur dengan pengetahuan dapat dilakukan wawancara atau angket yang

menyataan tentang isi materi yang ingin diukur dari responden. Pengkuran

pengetahuan dapat dilakukan melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan secara

langsung maupun tidak langsung berupa pertanyaan tertulis atau angket.

Indikator pengetahuan adalah tingginya pengetahuan responden tentang

kesehatan atau besarnya presentase kelompok responden . pengetahuan dapat

dikategorikan menjadi baik dengan nilai benar antara 80%-100%, di kategorikan

cukup dengan nilai benar 56%-79%, dan di kategorikan kurang dengan nilai

benar <50%.

A. 5 Keterampilan

A.5.1 Pengertian Keterampilan

Ruang lingkup keterampilan cukup luas, meliputi kegiatan berupa perbuatan,

berpikir, melihat, mendengarkan, berbicara, dan sebagainya. Akan tetapi dalam

pengertian sempit biasanya keterampilan lebih ditujukan kepada kegiatan-

kegiatan yang berupa perbuatan. Keterampilan bukanlah sesuatu yang dapat

diajarkan melalui uraian atau penjelasan semata. Siswa tidak dapat memperoleh

keterampilan hanya dengan duduk mendengarkan ceramah dari guru dan

mencatat apa yang didengar ke dalam buku tulisnya.

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Dalam buku Khotijah, 2013 di kutip Sudjana, “Keterampilan adalah pola

kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi

yang dipelajari. Keterampilan bergerak dari yang teramat sederhana ke yang

sangat kompleks. Dalam buku Khotijah arti keterampilan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas.

Dalam buku Sari, 2013 dikutip dari Akbar Sutawidjaja, dkk menyatakan

bahwa kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau

cekatan adalah kepandaian melakukan suatu pekerjaan dengan benar dan

cepat. Seseorang dapat melakukan sesuatu dengan benar tetapi lambat, tidak

dapat dikatakan terampil. Demikian pula apabila seseorang yang dapat

melakukan sesuatu dengan cepat tetapi salah juga tidak dapat dikatakan

terampil. Seseorang yang terampil dalam suatu bidang tidak ragu-ragu dalam

melakukan pekerjaan tersebut, seakan-akan tidak perlu dipikirkan lagi

bagaimana melaksanakannya, tidak ada lagi kesulitan-kesulitan yang

menghambat pekerjaannya.

Menurut Sudijo dalam buku Melina, Fitria.dkk., 2014 keterampilan adalah

kemampuan individu untuk melaksanakan tindakan yang diawali dengan

menerima pengalaman belajar tertentu. Keterampilan meenunjukkan perilaku

atau perubahan tertentu dengan makna yang terkandung dalam aktifitas mental

atau otak seseorang yang pada dasarnya merupakan tahap lanjutan dari hasil

belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar efektif. Menurut

PNotoatmodjo pengetahuan, sikap dan ketersediaan fasilitas serta perilaku para

petugas kesehatan sebagai fasilitator merupakan komponen-komponen yang

dapat menentukan keterampilan seseorang.

A.5.2 Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan

a) Penilaian Praktik

Penilaian praktik adalah penilaian yang menurut respon berupa

keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan

kompetensi. Penilaian praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta

didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai

kertercapaian kompetensi yang menuntut peserta didikmelakukan tugas

tertentu.

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Dalam buku panduan praktik kesehatan reproduksi, 2017/2018, penilaian

keterampilan diperoleh dengan :

Ʃ = nilai diperoleh X100 %

Jumlah keseluruhan

b. Perencanaan Penilaian Tes Praktiik

Langkah yang harus dilakukan dalam merencanakan tes praktik adalah :

1. Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui tes praktik.

2. Menyusun indikator hasil belajar berdasarkan kompetensi yang akan

dinilai.

3. Menguraikan kriteria yang menunjukkan capaian indikator hasil

pencapaian kompetensi..

4. Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian.

5. Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penlaian.

6. Mengujicobakan tugas jika terkait dengan kegiatan praktikum atau

penggunaan alat.

7. Memperbaiki berdasarkan hasil uji coba jika dilakukan uji coba.

8. Menyusun kriteria / batas kelulusan/ batas standar minimal capaian

kompetensi peserta didik (Alimuddin, 2013)

c. Pelaksanaan Penilaian Tes Praktik

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan tes praktik :

1. Menyampaikan rubrik sebelum pelaksanaan penilaian kepada peserta

didik.

2. Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang

kriteria penilaian.

3. Menyampaikan tugas pada peserta didik

4. Memeriksa kesediaan alat dan bahan yang digunakan untuk tes praktik.

5. Melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan.

6. Membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian.

7. Melakukan penilaian yang dilakukan secara individual.

8. Mencatat hasil penilaian.

9. Mendokumentasikan hasil penilaian (Alimuddin, 2013)

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

d. Pelaporan Hasil Penilaian Tes Praktik

Hal-hal yang harus di perhatikan dalam pelaporan hasil penilaian sebagai

umpan balik terhadap penilaian melalui tes praktik :

1. Keptusan diambil berdasarkan tingkat capaian kompetensi peserta didik.

2. Pelaporan diberikan dalam bentuk angka atau kategori kemampuan

dengan dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna.

3. Pelaporan bersifat tertulis.

4. Pelaporan disampaikan kepada peserta didik dan orangtua peserta didik.

5. Pelaporan bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan

orangtua peserta didik.

6. Pelaporan mencantumkan pertimbangan atau keptusan terhadap capaian

kinerja peserta didik (Alimuddin, 2013)

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

B. Kerangka Teori

Peneliti menggambarkan kerangka teori yang menunjukkan mengenai Pengaruh

Pembelajaran Terhadap Pelaksanaan Sadari Pada Remaja di SMA NEGERI 1

PARBULUAN seperti berikut :

Gambar 7. Kerangka Teori

Pebelajaran Sadari

Perubahan

Keterampilan Pengetahuan

Pelaksanaan Sadari

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep terdiri dari variabel terikat (dependen) dan variabel

bebas (independen). Variable bebas terdiri dari pelaksanaan sadari. Variabel

terikat nya adalah pembelajaran Sadari.

Variabel independen Variabel dependen

Gambar 8. Kerangka Konsep

P

elaksanaan Sadari

Pengetahuan

Keterampilan

P

embelajaran Sadari

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 43: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

D. Defenisi Operasional

Defenisi Operasional

No. Variabel Defenisi Cara Ukur Alat Ukur Skala

Ukur Kategori

1. Pembelajaran

Sadari

Proses yang di lakukan

peneliti untuk

memperoleh suatu

perubahan pengetahuan

dan keterampilan dalam

pelaksanaan sadari

Memberikan

pembelajaran sadari

berdasarkan sap,

pemutaran video

pelaksanaan sadari,

demonstarsi dan

juga leaflet

Sap, video,

leaflet

ordinal 1= ya, dilakukan

0 = tidak dilakukan

2. Pengetahuan Kemampuan responden

menjawab pertanyaan

dalam kuesioner yang di

berikan

Mengisi kuesioner

pertanyaan

pengetahuan. Dan

akan di hitung

jumlahnya

Kuesioner

Ordinal Baik = jika hasil

persentase 76-100%

jawaban benar (12-

17 )

Cukup = jika

hasil persentase 56-

75% jawaban benar

(10-12)

Kurang jika

jawaban benar

dibawah 55 % (1-9)

3. Keterampilan Kemampuan responden

dalam melaksanakan

pemeriksaan payudara

sendiri (sadari)

Mengisi kuesioner

check list

keterampilan yang di

lakukan oleh peniliti

terhadap responden

yang melakukan

sadari.

Check list

ordinal Kompeten jika

memperoleh nilai

≥ 60 (nilai 19-33)

Tidak kompeten

jika memperoleh

nilai < 60 (nilai 0-18)

Tabel 1. Defenisi Operasional

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

E. Hipotesis

Adanya pengaruh pembelajaran Sadari terhadap pengetahuan dan

keterampilan dalam pelaksanaan Sadari

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A.3 Jenis Dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

Quasi Eksperimen dengan design penelitian “Rancangan One group pretest

postest”. Arikunto (2010) mengatakan bahwa One Group Pretest Posttest Design

adalah kegiatan penelitian yang memberikan test awal (pretest) sebelum

diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan test akhir

(posttest). Model ini lebih sempurna karena sudah menggunakan test awal

sehingga efek dari eksperimen dapat diketahui dengan pasti (suharsimi, 2013).

Perlakuan dalam penelitian ini adalah peneliti mengobservasi pelaksanaan

Sadari sebelum diberikan perlakuan, kemudian diobservasi lagi pelaksanaan

Sadari setelah diberi perlakuan setelah 7 hari, setelah itu menganalisa pengaruh

pelaksanaan Sadari pada remaja sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran

sadari.

B.3 Lokasi Dan Waktu Penelitan

B.3.1 Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di SMA N1 PARBULUAN. Peneliti memilih SMA N1

PARBULUAN karena SMA N1 PARBULUAN belum pernah dilakukan penelitian

tentang pembelajaran Sadari dan ada beberapa orang tua dari siswi di wilayah

tersebut terkena kanker payudara. Maka menurut peneliti perlu dilakukan

pembelajaran pelaksaan Sadari pada remaja untuk mendeteksi adanya benjolan

atau awal dari kanker payudara.

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

B.3.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan dari bulan November sampai dengan juli 2018

C.3 Populasi dan Sampel Penelitian

C.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah sisiwi di SMA N1 PARBULUAN kelas

XI yang terdiri dari 7 kelas. Jurusan IPA ada 3 buah kelas dan IPS ada 4 buah

kelas. Jumlah siswa kelas XI SMA N1 PARBULUAN adalah 144 orang.

C.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling berimbang

(proportional sampling). Sampling berimbang selalu dikombinasikan dengan

tehnik lain yang berhubungan populasi yang tidak homogen. Kata berimbang

merujuk pada ukuran jumlah yang tidak sama , disesuaikan dengan jumlah

annggota tiap-tiap kelompok yang lebih besar. Dengan pengertian itu maka

dalam menentukan anggota sampel, peneliti mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap

kelompok yang ada dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah

anggota subjek yang ada didalam masing-masing kelompok tersebut.

Peneliti ingin meneliti subyek siswi kelas XI SMA N1 PARBULUAN.

Jumlah kelas XI SMA N1 PARBULUAN ada 7 buah kelas. Jurusan IPA ada 3

buah kelas, dan IPS ada 4 buah kelas. Dalam pengambilan sampel dibutuhkan

langkah langkah sebagai berikut :

a. Menghitung jumlah siswa yang ada di 7 kelas tersebut yaitu sebanyak

144 orang

b. Menetukan besar sampel. Peneliti membutuhkan 40% sehingga jumlah

anggota sampel = 40/100 x 144 = 58 +10 %

58 10 % = 64

c. Pengambilan angota sampel disesuaikan dengan jumlah siswa dalam

tiap-tiap jurusan.

Untuk jurusan XI- IPA 1 = 40/100 x 26 orang = 10 orang + 10% = 11

Untuk jurusan XI- IPA 2 = 40/100 x 25 orang = 10 orang + 10% = 11

Untuk jurusan XI- IPA 3 = 40/100 x 25 orang = 10 orang + 10% = 11

Untuk jurusan XI- IPS 1 = 40/100 x 20 orang = 8 orang. + 10% = 9

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Untuk jurusan XI- IPS 2 = 40/100 x 14 orang = 6 orang. + 10% = 7

Untuk jurusan XI- IPS 3 = 40/100 x 17 orang = 7 orang + 10% = 8

Untuk jurusan XI- IPS 4 = 40/100 x 17 orang = 7 orang + 10% = 8

C.3.3.Tehnik sampling

Tenik sampling adalah tehnik pengambilan sampel dari populasi dalam

penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik pengambilan sampel

dengan cara Systemic Random Sampling. Systemic Random Sampling

merupakan pengambilan sampel secara acak sistematis, yaitu dengan cara

membagi jumlah atau anggota populasi dengan jumlah perkiraan jumlah sampel

yang dinginkan dan hasilnya adalah interval (Riyanto, 2017)

C.3.4 Kriteria inklusi dan Eksklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu di penuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria

eksklusi adalah ciri-ciri yang perlu di penuhi oleh setiap anggota populasi yang

tidak dapat dambil sebagai sampel.

Kriteria inklusi

1. Siswi yang sudah menstruasi di SMA N1 PARBULUAN

2. Bersedia mengikuti penelitian

Kriteria eksklusi

1. Siswi yang belum menstruasi di SMA N1 PARBULUAN

2. Tidak bersedia mengikuti penelitian

D.3 Jenis dan Cara Pengumpulan Data

D.3.1 Jenis data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua) jenis,

yaitu : data primer dan data sekunder.

a. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggai

mencari dan mengumpulkan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari

SMA N1 PARBULUAN.

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

b. Data Primer

Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli

atau pertama. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

langsung dari remaja yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Data ini diperoleh dengan melakukan wawancara kepada responden. Subjek

yang memenuhi kriteria diberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari

penelitian. Kemudian subjek mengisi informed consent untuk kesedian menjadi

responden dalam penelitian.

D.3.2 Cara pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mendapatkan surat izin

pelaksanaan penelitian dari jurusan kebidanan Politeknik Kemenkes RI Medan.

Pengumpulan data di lakukan dengan mengunjungi SMA N1 PARBULUAN.

Setelah mendapatkan data SMA N1 PARBULUAN, peneliti membuat

kesepakatan dengan responden.

Pengumpulan data primer pada tahap pretest dilakukan dengan

membagikan kuesioner kepada responden yang terlebih dahulu menjelaskan

tujuan penelitian. Bila bersedia menjadi responden, dipersilahkan untuk

menandatangani surat persetujuan dan selanjutnya diberikan penjelasan tentang

cara pengisian kuesioner pada responden dan menanyakan bila ada hal-hal yang

tidak di mengerti oleh responden. . Selanjutnya peneliti menjelaskan terkait

dengan penelitian yang akan dilakukan.

Pada awal pertemuan, peneliti akan membagikan kusioner untuk di isi.

Kemudian peneliti akan memberi pembelajaran sadari yang berupa pengetahuan

dan keterampilan pelaksanaan Sadari kepada responden. Setelah dijelaskan,

peneliti akan meminta kembali responden mengulangi penjelasan yang telah

diberikan. Kemudian pada 7 hari berikutnya setelah pertemuan pertama, peneliti

datang kembali ke SMA N1 PARBULUAN bertemu dengan responden. Pada

kesempatan ini peneliti akan menilai kembali responden dengan cara

membagikan kuesioner yang diberikan sebelum nya. Peneliti akan menilai

pengaruh pembelajaran sadari yang diberikan pada remaja di SMA N1

PARBULUAN.

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

E.3 Alat Ukur/Instrumen dan bahan penelitian

Jenis instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan cheklist.

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data

sesuai yang diinginkan pada penelitian. Bentuk pertanyaan yang digunakan

adalah tertutup jenis Dictomous Choice. Dalam pertanyaan ini hanya di sediakan

dua jawaban / alternatif, dan responden hanya memilih salah satu diantaranya.

Check list yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini

peneliti tinngal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang

dimaksud (Arikunto, 2013)

Penulis menggunakan kuesioner Dictomous Choice pada untuk menguji

pengetahuan responden. Sementara check list untuk menguji keterampilan

responden. Kuesioner pegetahuan diambil dari penelitian Efektifitas Pendidikan

Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara

Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri di SMP N3 Tangerang Selatan oleh Laras

Ayunda Pratama, 2014. Sementara chek list diambil dari penelitian Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan Praktek Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita

Usia Klimakterium Di Kelurahan Bulustalan Kota Semarang oleh Naila Fauziatin

2016.

F.3 Validitas dan Releabilitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) ini valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang reliabel

berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2015).

Uji validitas dan Uji Realibitas pada pengetahuan sudah di lakukan dalam

penelitian Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan

Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Remaja Putri di SMP N3

Tangerang Selatan oleh Laras Ayunda Pratama, 2014. Dan untuk keterampilan

uji validitas dan realibilitas tidak dilakukan lagi karena sudah berdasarkan SOP

Buku Panduan Praktikum Asuhan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga

Berencana ta 2017/2018

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

G.3 Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Meminta surat izin dari program studi D-IV Kebidnan Poltekkes

Kemenkes Medan tentang rekomendasi data penelitian, mengajukan izin

ke Kaprodi D-IV kebidanan untuk meminta data (survey awal) di SMA N1

PARBULUAN.

b. Meminta surat izin dari program studi D-IV kebidanan Poltekkes Medan

untuk melakukan penelitian di SMA N1 PARBULUAN.

c. Setelah mendapat persetujuan dari kepala sekolah di SMA N1

PARBULUAN peneliti melakukan penelitian terhadap responden dengan

terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian

d. Memberikan lembar persetujuan untuk menjadi subjek bersedia menjadi

responden, kemudian subjek diminta untuk mendatangani persetujuan

untuk menjadi responden

e. Pengumpulan data oleh peneliti sendiri dengan mengisi kusioner yang di

berikan peneliti. Kemudian peneliti akan memberikan motivasi

pelaksanaan Sadari pada Remaja di SMA N1 PARBULUAN

f. Setelah mendapatkan hasil, peneliti akan memperhatikan intervensi pree

test dan post test.

H.3 Pengelolahan Dan Analisis Data

H.3.1 Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah

kedalam bentuk tabel - tabel, kemudian data diolah menggunakan program

software uji statistic.

Proses pengolahan data menggunakan program computer ini terdiri

beberapa langkah :

a. Editing, untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner

tersebut. Dalam editing, peneliti akan memeriksa ulang kuesioner

ataupun daftar cheklist yang sudah diberikan kepada responden untuk

mengetahui kekurangan ataupun kesalahan data yang sudah didapatkan.

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

b. Coding, untuk mengkonversikan (menerjemahkan) data yang

dikumpulkan selama penelitian kedalam simbol yang cocok untuk

keperluan analisis. Dalam proses coding peneliti akan melakukan

pengelompokkan atau memberi kode agar data yang sudah diperoleh

dapat dimengerti dan lebih mudah dipahami peneliti untuk melanjutkan

proses hasil penelitian.

c. Data entry, memasukkan data kedalam computer. Dalam tahap ini,

peneliti akan memasukkan data yang sudah dikumpulkan dan yang sudah

dicoding ke dalam komputer. Pada saat ini peneliti sudah bisa

memasukkan data yang di kerjakan dalam master tabel ke dalam uji

statistik

d. Verifikasi, memasukkan data pemeriksaan secara visual terhadap data

yang telah dimasukkan kedalam komputer. Sebelum menemukan hasil

peneliti akan melakukan verifikasi, agar tidak terjadi kesalahan saat

keluar hasil penelitian.

e. Output komputer, hasil yang telah dianalisis oleh computer kemudian

dicetak. Saat melakukan verifikasi maka data yang sudah kita kumpulkan

tadi sudah bisa lihat hasil kemudian hasil tersebut bisa dicetak yang

dimana gunanya sebagai bukti untuk penelitian ini.

H.3.2 Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analiis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisa tiap varaiabel dari

hasil penelitian, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.

Analisis dalam penelitian ini adalah data remaja putri sebelum diberi

pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan sadari pada remaja putri dan

sesudah dilakukan pembelajaran sadari.

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan dua

variabel. Analisa digunakan untuk menguji pengaruh pembelajaran sadari

terhadap pelaksanaan sadari yang melingkupi pengetahuan remaja putri tentang

pelaksanaan sadari dan pengaruh pembelajaran sadari terhadap keterampilan

remaja putri tentang pelaksanaan sadari. Menganalisis data secara bivariat untuk

menguji sebelum dan sesduah pembelajaran sadari terhadap tingkat

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

pengetahuan dan keterampilan remaja putri tentang pelaksanaan sadari

menggunakan Uji Wilcoxon Rank Test.

Menghitung rata-rata peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah

mendapat pembelajaran sadari di hitung dengan nilai taraf signifikan α= 0,05.

Kaidah keputusan nya jika nilai p-value < dari α= 0,05 maka H0 diterima dan

sebaliknya jika nilai p-value > dari α= 0,05 maka H0 ditolak.

I.3 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini segi etik yang diperlukan oleh peneliti adalah:

a. lembar persetujuan(informed consent)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden. Informed Consent diberikan sebelum peneliti melakukan penelitian

terhadap responden.

b. kerahasiaan (confidentaly)

Masalah ini merupakan masalah etik dengan memberikan jaminan hasil

kerahasiaan penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

BAB IV

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

HASIL

A. Hasil Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan di SMA N1 Parbuluan Kabupaten Dairi dengan

alamat Jl. Sm Raja Km 20 Sigalingging, Parbuluan IV, Kec.Parbuluan Kabupaten

Dairi Provinsi Sumatera Utara. SMA N1 Parbuluan berstatus negeri yang berdiri

sejak tahun 2001 dengan jumlah guru 35 orang, siswa laki-laki 267 orang dan

siswi perempuan berjumlah 378 orang.

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 58 orang. Penelitian ini

di lakukan sebanyak dua kali pertemuan, pertemuan pertama dilakukan pre-test

dan pertemuan selanjutnya dilakukan post test kepada responden yang sama

seperti pada hari pertama.

A.1 Analisis Univariat

A.1.1 Gambaran Responden

Dari hasil wawancara, pengisian kuesioner dan lembar checklist

gambaran responden remaja putri mayoritas belum pernah mendapatkan

informasi sebanyak 56 orang (97 %) dan yang sudah mendapat informasi sadari

senamyak 2 orang (3 %).

A.1.2 Pengetahuan Dan Keterampilan Remaja Putri Tentang Sadari

Hasil penilaian tingkat pengetahuan dan keterampilan siswi sebelum dan

sesudah pembelajaran sadari dapat dilihat pada tabel 4.1.

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Tabel 4.1

Distribusi Pengetahuan Dan Keterampilan Pre-pembelajaran Dan Post-

pembelajaran Pembelajaran Sadari Terhadap Pelaksanaan Sadari

Di SMA Negeri 1 Parbuluan Kabupaten Dairi

NO Variabel Pre pembelajaran Post pembelajaran

f % f %

1 Pengetahuan

Baik

Cukup

kurang

6

20

32

10.3

34.5

55.2

48

10

0

82.8

17.2

0

Jumlah 58 100 58 100

2 Keterampilan

Kompeten

Tidak Kompeten

1

57

1.7

98.3

41

17

70.7

29.3

Jumlah 58 100 58 100

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden

sebelum dilakukan pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan sadari pada

umumnya berpengetahuan kurang sebanyak 32 orang (55.2 %) dan cukup 20

orang (34,5 %). Setelah diberikan pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan

sadari tingkat pengetahuan responden meningkat menjadi kategori baik

sebanyak 48 orang (82.8 %) dan masih ditemukan berpengetahuan cukup

sebanyak 10 orang (17.2 %).

Keterampilan responden dalam pelaksanaan sadari sebelum diberikan

pembelajaran sadari, mayoritas remaja putri memiliki keterampilan tidak

kompeten sebanyak 57 orang (98.3 %) dan yang kompeten sebanyak 1 orang

(1.7 %). Keterampilan responden dalam pelaksanaan sadari sesudah diberikan

pembelajaran sadari terjadi perubahan dimana remaja putri memiliki

keterampilan yang kompeten sebanyak 41 orang (70.7 %) dan masih ditemukan

yang tidak kompeten sebanyak 17 orang (29.3).

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

A.2 Analisis Bivariat

Pengaruh pembelajaran sadari terhadap pelaksanaan sadari yang

meliputi pengetahuan dan keterampilan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Pengaruh Pembelajaran Terhadap Pelaksanaan Sadari Pada Remaja

di SMA N1 Parbuluan Kabupaten Dairi

Tabel 4.2

Distribusi Perbedaan Pengetahuan Dan Keterampilan Responden Sebelum

Dan Sesudah Di Berikan Pembelajaran Sadari Terhadap Pelaksanaan

Sadari di SMA N1 Parbuluan Kabupaten Dairi Tahun 2018

No variabel pre post perbedaan keterangan

f % f % f %

1 Pengetahuan

Baik

Cukup

Kurang

6

20

32

10.3

34.5

55.2

48

10

0

82.8

17.2

0

42

10

0

72.2

17.2

0

meningkat

meningkat

meningkat

2 Keterampilan

Kompeten

Tidak Kompeten

1

57

1.7

98.3

41

17

70.7

29.3

57

40

98.3

68.9

Meningkat

Meningkat

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat perbedan nilai sebelum dan sesudah

dilakukan intervensi. Perbedaan sebelum dan sesudah pada pengetahuan

mayoritas baik dengan nilai 42 (72,4 %). Pengetahuan kurang mengalami

perubahan nilai menjadi tidak ada dikatakan meningkat karena tidak ditemukan

lagi remaja berpengetahuan kurang.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat perbedan nilai keterampilan sebelum

dan sesudah dilakukan intervensi. Ditemukan perbedaan keterampilan mayoritas

kompeten mengalami peningkatan dengan perbedaan 57 (98.3 %)

Berdasarkan hasl uji statistik wilcoxon pengetahuan diperoleh nilai

probabilitas p=0,000 lebih kecil dari α 0,005 (0,000<0,005), maka disimpulkan

bahwa ha diterima artinya ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Dapat disimpulkan adanya pengaruh

pembelajaran terhadap pengetahuan pelaksanaan sadari pada remaja.

Berdasarkan hasl uji statistik wilcoxon keterampilan diperoleh nilai

probabilitas p=0,000 lebih kecil dari α 0,005 (0,000<0,005), maka disimpulkan

bahwa ha diterima artinya ada perbedaan yang bermakna antara keterampilan

sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Dapat disimpulkan adanya pengaruh

pembelajaran terhadap keterampilan pelaksanaan sadari pada remaja.

B. Pembahasan

B.1 Gambaran Responden

Hasil peneltian menunjukkan bahwa mayoritas responden belum

mendapatkan informasi tentang sadari sebanyak 56 orang (97%). Minimnya

informasi disebabkan kurang aktifnya petugas kesehatan di wilayah tersebut dan

keterbatasan media informasi mengenai kesehatan baik dari lingkungan dan juga

media sosial.

B.2 Pengaruh Pembelajaran Sadari Terhadap Pengetahuan

Pelaksanaan Sadari

Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden

sebelum dilakukan pembelajaran terhadap pelaksanaan sadari pada umumnya

berpengetahuan kurang sebanyak 32 orang (55.2 %) dan cukup 20 orang (34,5

%). Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan informasi yang diperoleh baik dari

petugas kesehatan, lingkungan, dan media sosial lainnya.

Sesuai dengan buku Wawan dan Dewi dalam teori Vivijayawaty (2014),

yang menyatakan pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah

orang mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek. Pengetahuan atau

kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan

seseorang.

Setelah diberikan pembelajaran terhadap pelaksanaan sadari tingkat

pengetahuan responden meningkat menjadi kategori baik sebanyak 48 orang

(82.8 %) dan masih ditemukan berpengetahuan cukup sebanyak 10 orang (17.2

%). Hal ini sejalan dengan pemahaman Joy Anonymous dalam teori

Fitriyesta.I.R., (2015) pengetahuan adalah informasi yang telah diproses dan

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman

yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam masalah / proses

tertentu.

Berdasarkan hasl uji statistik wilcoxon diperoleh nilai probabilitas p=0,000

lebih kecil dari α 0,005 (0,000<0,005), maka disimpulkan bahwa ha diterima

artinya ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan sebelum dan

sesudah diberikan intervensi. Dapat disimpulkan adanya pengaruh pembelajaran

terhadap pengetahuan pelaksanaan sadari pada remaja.

Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh pemebelajaran sadari terhadap

pengetahuan sebelum dan sesudah. Peningkatan pengetahuan sesudah di

berikan intervensi memiliki perubahan. Untuk meningkatakan pengetahuan

remaja di SMA N1 Parbuluan Kabupaten Dairi maka peneliti memberikan

Pembelajaran sadari, dimana peneliti mengharapkan ada perubahan yang

semakin baik pada saat pembelajaran sadari. Mediator yang digunakan peneliti

adalah leaflet, video dan LCD sebagai upaya peningkatan pengetahuan dalam

pembelajaran sadari. Peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan

perlakuan merupakan akibat dari pembelajaran sadari. Hal ini sejalan dengan

penelitian Delnitawati (2012) terdapat yang menyatakan ada pengaruh antara

metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar.

B.3 Pengaruh Pembelajaran Sadari Terhadap Keterampilan

Pelaksanaan Sadari

Keterampilan responden dalam pelaksanaan sadari sebelum diberikan

pembelajaran mayoritas remaja putri memiliki keterampilan tidak kompeten

sebanyak 57 orang (98.3 %) dan yang kompeten sebanyak 1 orang (1.7 %).

Menurut Sudijo dalam buku Melina, Fitria.dkk., (2014) keterampilan

adalah kemampuan individu untuk melaksanakan tindakan yang diawali dengan

menerima pengalaman belajar tertentu. Keterampilan menunjukkan perilaku atau

perubahan tertentu dengan makna yang terkandung dalam aktifitas mental atau

otak seseorang yang pada dasarnya merupakan tahap lanjutan dari hasil belajar

kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar efektif. Menurut Notoatmodjo

pengetahuan, sikap dan ketersediaan fasilitas serta perilaku para petugas

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

kesehatan sebagai fasilitator merupakan komponen-komponen yang dapat

menentukan keterampilan seseorang.

Menurut asumsi penulis hasil yang diperoleh sebelum diberikan

pembelajaran mayoritas remaja putri memiliki keterampilan tidak kompeten

sebanyak 57 orang (98.3 %) dan yang kompeten sebanyak 1 orang (1.7 %) hal

ini wajar karena sebelumnya para remaja tersebut belum mempunyai

pengalaman belajar tentang sadari. Keterampilan responden sesudah diberikan

pembelajaran sadari terjadi perubahan dimana remaja putri memeiliki

keterampilan yang kompeten sebanyak 41 orang (70.7 %) dan masih ditemukan

yang tidak kompeten sebanyak 17 orang (29.3 %).

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang

memiliki nilai posttest lebih besar daripada nilai pretest berjumlah 58 orang dan

tidak ada yang mengalami penurunan. Dapat disimpulkan bahwa terjadi

peningkatan nilai pada saat posttest keterampilan. Berdasarkan hasl uji statistik

wilcoxon diperoleh nilai probabilitas p=0,000 lebih kecil dari α 0,005

(0,000<0,005), maka disimpulkan bahwa ha diterima artinya ada perbedaan yang

bermakna antara keterampilan sebelum dan sesudah diberikan intervensi.

Sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh pembelajaran terhadap

keterampilan pelaksanaan sadari pada remaja

Rusmono (2014) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu

usaha yang disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar atau

terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha ini dapat

dilakukan oleh seseorang atau suatu yang memiliki suatu kemampuan atau

kompetensi dalam merancang atau mnegembangkan suatu sumber belajar yang

diperlukan.

Teori sejalan dengan penelitian Khotijah 2013 yang menyatakan terdapat

peningkatan keterampilan siswa dengan model explicit instruction karena

merupakan sebuah model yang baru diterapkan di sekolah sehingga siswa

tertarik dan termotivasi untuk belajar kearsipan. Artinya tejadi peningkatan

keterampilan saat di berikan intervensi dengan model explicit instruction.

Menurut asumsi peneliti bahwa peningkatan keterampilan pada remaja

putri yang signifikan ini di pengaruhi oleh intervensi yaitu pembelajaran sadari.

Melalui pembelajaran sadari ini, remaja putri akan memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang lebih baik. Pembelajaran sadari ini juga akan menjadi sebuah

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

pengalaman belajar bagi remaja putri sebagai pedoman untuk rutin mendeteksi

kanker payudara.

B.4 Pengaruh Pembelajaran Sadari Terhadap Pengetahuan Dan

Keterampilan Pelaksanaan Sadari

Setelah dilakukan pembelajaran sadari terhadap pengetahuan dan

keteramplan maka terjadi perubahan yang meningkat. Berdasarkan uji wilcoxon

terhadap pengetahuan dan keterampilan ditemukan hasil p<0,005. Artinya

pembelajaran berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan.

Menurut Miarso dalam buku Zainiyati, (2017) pembelajaran merupakan

suatu usaha yang disengaja, bertujuan dan terkendali agar orang lain belajar

atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Pembelajaran

sebagai upaya membelajarkan peserta didik melalui penataan faktor eksternal

agar terjadi dalam proses belajar (internal) untuk mencapai hasil belajar.

Pemebelajaran mengandung makna yang menggambarkan interaksi yang

dinamis antara komponen-komponen yang terlibat

Teori Zainiyati, (2017) menyatakan bahwa salah satu tanda seseorang

telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang

mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkah laku pada diri orang itu

yang mungkin disebabkan terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan, dan sikapnya.

Dalam penelitian A, Patricia (2014), permainan kotak misteri yang

diterapkan dalam pembelajaran ternyata mampu meningkatkan keterampilan

belajar siswa (keterampilan membaca, mengingat, dan mencatat). Melalui situasi

bermain siswa diharapkan mendapatkan pemahaman mendalam dan memiliki

keterampilan khusus.

Menurut asumsi penulis pembelajaran sangat berpengaruh terhadap

pengetahuan dan keterampilan remaja. Karena dalam hal pembelajaran penelfti

akan melakukan usaha yang disengaja, dimana peneliti akan mengendaikan

responden agar terjadi perubahan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan

di dalam diri responden. Pengetaahuan dan keterampilan sejalan dalam

pembelajaran. Pengetahuan akan berpengaruh terhadap keterampilan dan

begitu juga sebaliknya.

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

DAFTAR PUSTAKA

Afandi,M., Chammalah.E, Wardani,O.P. 2013. Model dan Metode Pemebelajaran

Di Sekolah. Cetakan Pertama. Unisulla. Semarang

Alimuddin. 2014. Penilaian Dalam Kurikulum 2013. Prosiding Seminar Nasional.

Universitas Negeri Makassar.

Delnitawati, Sujarwo. 2012. Pengaruh Metode Pembelajaran Dan Gaya Belajar

Terhadap Hasil Belajar. Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-

Washliyah. Medan

Ginting, I., dan Tri Marini. 2017. Buku Panduan Praktikum Kesehatan

Reproduksi. Prodi D-IV Kebidanan. Poltekkes Medan. Medan

Kemenkes.2017. Profil Kesehatan Indonesia , 2016: Jakarta

http://www.kemenkes.go.id

Kemenkes. 2015. Buletin Jendela Data dan Informasi, Jakarta

http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/bule

tin-kanker.pdf.

Fauziatin,N. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Deteksi Dini

Kanker Payudara Pada Wanita Usia Klimakterium Di Kelurahan Bulutalan

Kota Semarang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Semarang

Fitriyesta, R.R. 2016. Pengaruh Penyuluhan Pemeriksaan Payudara Sendiri

(Sadari) Dengan Penggunaan Media Video Terhadap Pengetahahuan Dan

Sikap Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Sisiwi SMA NEGERI 1

Sumbawa. Skripsi. Universitas Airlangga.Surabaya

Khotijah, Siti. 2013. Meningkatkan Keterampilan Dan Hasil Belajar Dengan Model

Explicit Instruction. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas

Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Semarang

http://lib.unnes.ac.id/17486/1/7101409104.pdf

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Melina, Fitria.dkk. 2014. Perbedaan Media Pembelajaran (Leaflet Dan Video)

Terhadap Keterampilan Sadari Ditinjau Dari Motivasi. Jurnal. Stikes

Yogyakarta

Mulyani, S.M. dan Nuryani. 2017. Kanker Payudara Dan PMS Pada Kehamilan.

Cetakan Kedua,Nuha Medika, Yogyakarta

Redaksi. 2016. Kanker Payudara Urutan Teratas Pasien di RSU Adam Malik.

Metro 24, 18 Agustus. Sumut.

http://www.metro24.co/sumatera-utara/kanker-payudara-urutan-teratas-

pasien-di-rsu-adam-malik/

Pratama.L.A.2014. efektifitas pendidikan kesehtan terhadap nilai pengetahuan

mengenai pemeriksaan payudara sendiri (sadari) pada remaja putri di SMP

N3 Tangerang Selatan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Jakarta.

Riyanto, Agus. 2017. Aplikasi Metodolog Penelitian Kesehatan. Cetakan Kedua.

Nuha Medika. Yogyakarta

Rusmono. 2017. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu

Perlu. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Bogor

Sari,E.A, I.Maryati, dan M.Komariah.2016. Motivasi Mahasiswa Keperwatan

Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri Sebagai Deteksi Dini Kanker

Payudara. Jurnal Ilmu Keperawatan. Universitas Padjajaran.

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/305.

Sari,H,R. Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode

Sosiodrama Siswa Kelas VB Negeri Keputran I Yogyakarta. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

http://eprints.uny.ac.id/15738/1/SKRIPSI%20HESTI%20RATNA%20SARI%

2009108241033.pdf

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Sari, Y.P., N.L.Lubis, dan E.Syahrial. Determinan Perilaku Sadari Remaja Putri

Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di SMK NEGERI 8 MEDAN

TAHUN 2014. Jurnal FKM USU, Medan

https://media.neliti.com/media/publications/14356-ID-determinan-perilaku-

sadari-remaja-putri-dalam-upaya-deteksi-dini-kanker-payudara.pdf

Savitri, Astrid dkk. 2015. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim dan

Rahim. Pustaka Baru, Yogyakarta

Setiowaty,D.A.I., E.H. Tanggo., dan R.I. Soebijanto.2015. Hubungan Antara

Pemakaian Kb Hormonal Dengan Kejadian Kanker Payudara Di Poli

Onkologi Satu Atap Rsud Dr. Soetomo. Jurnal of Cancer vol.10, no 1.

Universitas Airlangga, Surabaya

https://media.neliti.com/media/publications/66170-ID-hubungan-antara-

pemakaian-kb-hormonal-de.pdf

Sugiyono.2015. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Sutikno.2016. Desain Pembelajaran Dalam Transformasi Pendiidkan Teknologi.

Lentera Kreasindo. Jakarta

Vivijayawaty, Tri.2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan

Sadari Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara Terhadap Pengetahuan Dan

Sikap Remaja Putri di SMK N1 Karanganyar. Skripsi. Program studi S-1

Keperwatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta

http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-triviviyaw-551-

1-sekripsi-4.pdf

Wawan A. Dan M. Dewi. 2011. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Manusia. Cetakan Kedua. Nuha Medika. Yogyakarta

Zainiyati, Husniyatus Salamah. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis ICT. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Kencana. Jakarta

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

PENGETAHUAN TENTANG SADARI

No Responden :

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

1. Nama Lengap :

2. Umur : Tahun

3. Kelas :

4. Jurusan :

5. Pernah mendapat informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) ?

( ) pernah ( ) tidak pernah (lanjut ke praktik selanjutnya)

6. Jika pernah kapan anda mendapat informasi sadari?

( ) satu bulan yang lalu ( ) enam bulan yang lalu ( ) .

7. Informasi tentang sadari didapatkan dari?

( ) tv/radio ( ) media massa ( ) petugas kesehatan ( ) teman

( ) orangtua ( ) saudara kandung

NO PERNYATAAN B S

1 Sadari adalah suatu teknik pemeriksaan dimana

seseorang perempuan memeriksa payudaranya sendiri

untuk melihat dan merasakan dengan menggunakan jari

sebagai cara mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak

pada payudaranya

2 Sadari merupakan pemeriksaan payudara sendiri yang

dilakukan sekali seumur hidup

3 Sadari bertujuan untuk mencegah masalah atau gangguan

kesehatan pada payudara.

4 Sadari juga dapat mendeteksi adanya tumor jinak pada

payudara dan ketiak

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

5 Pengobatan akan lebih efektif jika maslah kesehatan

payudara dapat dideteksi secara dini melalui sadari

6 Hanya perempuan yang berusia lebih dari 20 tahun boleh

melakukan sadari

7 Setiap perempuan yang telah memasuki masa pubertas

dapat melakukan sadari

8 Sadari dilakukan pada saat menstruasi setiap bulannya

9 Pemeriksaan klinis oleh petugas kesehatan sebaiknya

dilakukan pada perempuan berusia 30-50 tahun setiap tiga

tahun sekali

10 Sadari hanya boleh dilakukan olh tenaga kesehatan

11 Sadari dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-10 yang

dihitung sejak hari pertama mulai menstruasi

12 Sadari dilakukan hanya ketika ada keluhan pada payudara

atau ketiak

13 Sadari dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya

pada perempuan yang telah memasuki masa menopouse

14 Praktik Sadari tidak memerlukan biaya yang mahal

15 Penting untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau

pelayanankesehatan terdekat jika terdapat benjolan pada

payudara.

16 Kanker payudara dapat di deteksi melalui Sadari

17 Kanker payudara hanya menyerang perempuan berusia 30

tahun keatas

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

CHEKLIST KETERAMPILAN SADARI

No Responden :

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

7. Nama Lengap :

8. Umur : Tahun

9. Kelas :

10. Jurusan :

11. Pernah mendapat informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ?

( ) pernah ( ) tidak pernah (lanjut ke praktik selanjutnya)

12. Jika pernah kapan anda mendapat informasi sadari?

( ) satu bulan yang lalu ( ) enam bulan yang lalu ( ) .

13. Informasi tentang sadari didapatkan dari?

( ) tv/radio ( ) media massa ( ) petugas kesehatan ( ) teman

( ) orangtua ( ) saudara kandung

Pemeriksaan Payudara Sendiri Dengan Berdiri Didepan Cermin

No Langkah-langkah Sadari 0 1 2 3

1 Berdiri didepan cermin dalam ruangan tertutup,

kemudian bukalah baju yang menutupi payudara

2 Letakan tangan disamping badan dengan rilek

3 Perhatikan dengan seksama payudara saudara

apakah ada kelainan atau perubahan sekecil

apapun. Beritahu penyedia pelayanan kesehatan

bila saudara adanya perubahan atau sesuatu yang

aneh.

4 Bandingkan payudara Anda saat berbalik dari sisi ke

sisi (kanan-kiri). Carilah setiap perubahan pada

payudara dalam segi ukuran, bentuk, tekstur kulit

atau warna termasuk kemerahan, atau retraksi

(penarikan kulit).

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

5 Perhatikan perubahan pada puting susu, seperti

penarikan ke satu sisi, atau perubahan arah ke

samping atau dalam.

6 Tempatkan tangan Anda pada pinggang lalu

kencangkan dada, kemudian berbalik dari sisi ke sisi

bandingkan kanan-kiri untuk mencatat setiap

perubahan

7 Mengencangkan otot dada dengan cara lain juga

dapat membantu Anda untuk melihat perubahan,

Dengan cara mencoba berbagai posisi, seperti

menempatkan tangan di atas kepala dan mengubah

dari sisi ke sisi

8 Tempatkan tangan di pinggang merunduk didepan

cermin, biarkan payudara menggantung. Lalu

perhatikan setiap perubahan bentuk.

9 Perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari

puting susu dan bisa juga dilihat pakaian, tetapi

janganlah memencet puting atau mencoba

mengeluarkan cairan tersebut. Beritahu penyedia

iayanan kesehatan jika Anda melıhat adanya cairan

yang keluar

10 Meraba dacrah atas dan bawah tulang selangka

(clavicula) apakah ada benjolan atau penebalan

Gunakanlah lotion kulit untuk mempermudah

prosedur.

11 Periksalah apakah ada benjolan atau penebalan di

bawah lengan di sekitar ketiak kearah bawah dan

depan (payudara) secara merata kanan dan kiri.

Perhatikan setiap perubahan dari permeriksaan

(SADARI)

Sumber : Buku Panduan Praktikum Kesehatan Resproduksi Ta : 2017/2018 Prodi D-IV Kebidanan Medan

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Penilaian kinerja langkah yang di laksanakan sebagai berikut :

0 = langkah klinik tidak dilakukan

1 = perlu perbaikan : langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.

2 = mampu : langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu

membantu/ mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti

3 = mahir : langkah di kerjakan dengan benar, tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu ragu-

ragu atau tanpa perlu bantuan dengan sesuai urutan.

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Peserta penyuluhan dapat melakukan deteksi kanker payudara dengan

SADARI

2. Tujuan Khusus

Peserta penyuluhan mampu menjelaskan :

a. Pengertian dari SADARI

b. Tujuan SADARI

c. Manfaat SADARI

d. Teknik-tekni SADARI

B. Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi.

C. Media

1. Laptop

2. Leaflet

D. Strategi Pelaksanaan

No Waktu Tahap Kegiatan

1.

menit Pembukaan - Memberikan salam kepada peserta

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud dan tujuan

- Menyebutkan materi pokok

- Membagikan leaflet

2. 40

menit

Pelaksanaan - Menggali pengetahuan peserta tentang

SADARI

Pokok Bahasan :Kanker Payudara

Sub Pokok Bahasan :Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Sasaran :Remaja Putri

Tempat : SMA N1 PARBULUAN

Hari/Tanggal :

Waktu :60 menit

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

- Menjelaskan materi

- Mendemonstrasikan cara SADARI

- Memberikan kesempatan kepada peserta

untuk bertanya

- Melakukan evaluasi kepada peserta dengan

mengulas materi yang telah disampaikan

- Meminta peserta untuk mendemonstrasikan

kembali cara melakukan SADARI

3

.

1

5 menit

P

enutup

- Menyimpulkan materi

- Menutup kegiatan

- Memberikan salam

E. Materi

Terlampir

Lampiran

A. SADARI

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini

dilakukan dengan menggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang

sudah menstruasi. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan se- tiap 1 bulan

sekali dan dapat menjadi instrumen bagian penting dari perawatan kesehatan,

yang dapat melindungi perempuan dari resiko kanker payudara dan

merupakan penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara.

Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari

siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama

karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan

lembut, tidak keras, membengkak sehingga jika ada pemebengkakan akan

lebih mudah ditemukan ( Mulyani, 2013).

SADARI sebaiknya mulai dilakukan saat seorang wanita telah mengalami

menstruasi. Tingkat sensitivitasnya (kemampuannya untuk mendeteksi kanker

payudara) dalah sekitar 20-30% (Nisman, 2011).

B. Manfaat SADARI

1. Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.

2. Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.

3. Dapat mencegah penyakit kanker payudara.

4. Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.

5. Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara

C. Waktu pemeriksaan SADARI

1. Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia

20 tahun di- anjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar

kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal

yang mencurigakan segeralah meng- hubungi dokter.

2. Usia 35-40 tahun melakukan mamografi.

3. Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli.

4. Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.

D. Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri

1. Buka baju dan tanggalkan pakaian-bra Anda dan berdiri tegak di

depan cermin dengan kedua lengan lurus ke bawah. Perhatikan ada-

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

tidaknya perubahan ukuran dan bentuk dari payudara Anda, seperti

lekukan atau kerutan dari kulit.

2. Melihat Perubahan di Hadapan Cermin. Lihat pada cermin, bentuk dan

keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak), perubahan

puting susu, serta kulit payudara didepan kaca. Cara melakukan:

3. Berdiri Tegak didepan cermin

- Posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.

- Perhatikan bentuk dan ukuran payudara. Normal jika ukuran satu

dengan yang lain tidak sama.

- Kemudian, perhatikan juga bentuk puting dan warna kulit. Apakah

payudara berkerut, cekung ke dalam, atau menonjol ke depan

karena benjolan. Puting yang berubah posisi di mana seharusnya

menonjol keluar, malahan tertarik ke dalam, dengan warna

memerah, kasar, dan terasa sakit.

- Kedua tangan diangkat

- Tangan diangkat diatas kepala. Dengan maksud untuk melihat

retraksi kulit, perlekatan tumor terhadap otot atau fascia

dibawahnya atau kelainan pada kedua payudara. Kembali amati

perubahan yang terjadi pada payudara Anda, seperti perubahan

warna, tarikan, tonjolan, kerutan, perubahan bentuk puting atau

permukaan kulit menjadi kasar.

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

- Berdiri tegak didepan cermin dengan tangan disamping kanan dan

kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan

pada payudara.

- Menegangkan otot-otot bagian dada dengan memegang pinggang /

tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot di

daerah axilla. Lalu perhatikan apakah ada terjadi perubahan pada

bentuk payudara. Masih dengan posisi demikian, bungkukkan

badan dan tandai apakah ada perubahan yang mencurigakan

perubahan atau kelainan pada bagian puting.

- Angkat lengan kiri. Basahi telapak tiga jari tengah tangan kanan

dengan body lotion, telusuri payudara kiri. Rabalah dengan tekanan

mantap dengan menggerakkan jari-jari tangan secara memutar

(membentuk lingkaran kecil) mulai dari tepi luar payudara lalu

bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu, dari tulang clavicula

kearah payudara bawah (arah vertikal), atau dari arah ketiak

menuju dada bagian tengah (arah horizontal). Rasakan setiap

benjolan atau massa di bawah kulit.

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan

Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan

tekan kuat di setiap tempat. Berawal dari bagian atas payudara

Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekeliling payudara

dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah

sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara.

Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali

dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola

mammae. Tekanan payudara memutar searah jarum jam dengan

bidang datar dari jari-jari Anda yang dirapatkan. Dimulai dari posisi

jan 12.00 pada bagian puting susu.

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat

adanya cairan abnormal dari puting payudara.

Letakkan tangan kanan

Anda ke samping dan rasakan

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

ketiak Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah teraba

benjolan abnormal atau tidak.

4. Saat mandi

5. Berbaring

E. Hal-hal yang harus dilakukan jika menemukan benjolan

Pertama sadarilah bahwa upaya SADARI yang kita lakukan adalah

untuk melakukan deteksi dini- sangat awal-sehingga kita punya harapan

besar bahwa masalah yang kita temui adalah masalah yang ringan, bisa

diobati, dan penyembuhannya dapat dilakukan dengan baik. Yang kedua

adalah berusahalah untuk tenang jika menemukan benjolan. Jangan

berusaha memijat-mijat benjolan tersebut karena pemijatan tidak akan

membuat benjolan menegecil, sebaliknya justru dapat membuat masalah

menjadi lebih berat jika benjolan ini merupakan masalah atau penyakit.

Yang ketiga adalah segera konsultasikan dengan dokter yang tepat untuk

mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

a. Mammografi

b. Biopsi

c. Mammogram digital

F. Daftar Pustaka

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/52137/Cha

pter%20II.pdf?sequence=4

Pjj kemenkes Modul Praktikum Kesehatan Reproduksi dan KB

“Pedoman Praktek Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

(https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/pedoman-praktikum-1)

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

1. Keturunan 2. Usia reproduksi 3. Penggunaan hormon buatan 4. Konsumsi lemak berlebih

5. Radiasi 6. Periode usia subur (menstruasi) 7. Faktor usia dan ras 8. Kepadatan payudara 9. Masa menyusui 10. Pemakian obat DES (Diethilstilbestrol) 11. Konsumsi alcohol

12. Kebiasaan merokok

13. Makanan

KANKER PAYUDARA

Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang tidak termasuk kulit payudara.

Di dunia ini lebih dari 508.000 wanita meninggal

kanker payudara pada tahun 2011. Estimasi

presentasi kasus kanker payudara pada

penduduk dunia tahun 2012 43.1% menyebabkan

kematian.

1. MAMMOGRAFI

2. USG

3. SADARI

A

pa Itu Kanker Payudara?

Seberapa Sering Kejadian Kanker Payudara?

Apa saja pemicu faktor resiko

terjadinya kanker payudara ?

Tanda dan gejala kanker payudara

Bagaimana Cara Memeriksa Kanker

Payudara?

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

1. Perbanyak konsumsi makanan serat

seperti sayur dan buah

2. Perbanyak konsumsi makanan

mengandung vitamin C dan A

4. Tekan payudara

melingkar seperti

pada gambar dan

rasakan apakah ada

benjolan

KANKER PAYUDARA

DAN

SADARI

Oleh : Arni Anjuita Sinaga

APA MANFAAT SADARI ??

Manfaat dari sadari yaitu dapat

mendeteksi dini ketidaknormalan atau

perubahan yang terjadi pada payudara, serta

untuk mengetahui benjolan yang memungkinkan

adanya kanker payudara karena penemuan

secara dini adalah kunci untuk menyelamatkan

hidup.

PEMERIKSAAN SADARI

1

. Berdiri di depan

cermin, letakkan

tangan di pinggang

dan periksa apakah

ada kemerahan dan

bengkak pada

payudara atau

kelainan yang lain.

2

. Angkat kedua

tangan, dan periksa

apakah ada

kemerahan dan

bengkak pada

payudara atau

kelainan yang lain

3

. Tekan payudara dari

atas ke bawah

seperti pada gambar

dan rasakan apakah

5

. tekan payudara ke

arah puting dan

lihat apakah ada

cairan yang keluar.

B

eritahu penyedia

layanan kesehatan jika

anda melihat adanya

cairan yang keluar.

Pence

gahan Kanker Payudara

Ka

pan sadari di lakukan ??

Sa

at yang paling tepat melakukan

sadari adalah 5-7 hari setelah

menstruasi.

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

MASTER TABEL

No

Responden

Pretest Post test

Jumlah Kategori Jumlah Kategori

R1 12 Cukup 15 Baik

R2 12 Cukup 15 Baik

R3 10 Cukup 15 Baik

R4 8 Kurang 14 Baik

R5 4 Kurang 15 Baik

R6 8 Kurang 15 Baik

R7 6 Kurang 15 Baik

R8 13 Baik 15 Baik

R9 6 Kurang 16 Baik

R10 9 Kurang 14 Baik

R11 10 Cukup 14 Baik

R12 3 Kurang 16 Baik

R13 4 Kurang 12 Cukup

R14 10 Cukup 16 Baik

R15 5 Kurang 11 Cukup

R16 11 Cukup 15 Baik

R17 13 Baik 16 Baik

R18 10 Cukup 16 Baik

R19 6 Kurang 13 Baik

R20 4 Kurang 15 Baik

R21 6 Kurang 13 Baik

R22 7 Kurang 15 Baik

R23 4 Kurang 14 Baik

R24 12 Cukup 16 Baik

R25 13 Baik 16 Baik

R26 12 Cukup 15 Baik

R27 11 Cukup 14 Baik

R28 8 Kurang 12 Cukup

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

R29 6 Kurang 12 Cukup

R30 7 Kurang 12 Cukup

R31 8 Kurang 14 Baik

R32 10 Cukup 14 Baik

R33 8 Kurang 13 Baik

R34 7 Kurang 15 Baik

R35 8 Kurang 10 Cukup

R36 12 Cukup 14 Baik

R37 7 Kurang 11 Cukup

R38 10 Cukup 15 Baik

R39 11 Cukup 15 Baik

R40 8 Kurang 15 Baik

R41 9 Kurang 10 Cukup

R42 10 Cukup 16 Baik

R43 13 Baik 15 Baik

R44 8 Kurang 12 Cukup

R45 7 Kurang 15 Baik

R46 11 Cukup 15 Baik

R47 9 Kurang 14 Baik

R48 8 Kurang 14 Baik

R49 7 Kurang 14 Baik

R50 6 Kurang 14 Baik

R51 12 Cukup 15 Baik

R52 11 Cukup 15 Baik

R53 8 Kurang 13 Baik

R54 11 Cukup 15 Baik

R55 13 Baik 15 Baik

R56 13 Baik 15 Baik

R57 10 Cukup 13 Baik

R58 8 Kurang 12 Cukup

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Keterampilan

No Responden Pretest Post test

Jumlah Kategori Jumlah Kategori

R1 2 Tidak Kompeten 23 Kompeten

R2 10 Tidak Kompeten 28 Kompeten

R3 2 Tidak Kompeten 24 Kompeten

R4 3 Tidak Kompeten 11 Tidak Kompeten

R5 13 Tidak Kompeten 19 Kompeten

R6 0 Tidak Kompeten 11 Tidak Kompeten

R7 2 Tidak Kompeten 19 Kompeten

R8 0 Tidak Kompeten 11 Tidak Kompeten

R9 0 Tidak Kompeten 23 Kompeten

R10 11 Tidak Kompeten 32 Kompeten

R11 0 Tidak Kompeten 13 Tidak Kompeten

R12 10 Tidak Kompeten 24 Kompeten

R13 0 Tidak Kompeten 20 Kompeten

R14 7 Tidak Kompeten 22 Kompeten

R15 0 Tidak Kompeten 20 Kompeten

R16 8 Tidak Kompeten 25 Kompeten

R17 17 Tidak Kompeten 25 Kompeten

R18 10 Tidak Kompeten 25 Kompeten

R19 1 Tidak Kompeten 11 Tidak Kompeten

R20 6 Tidak Kompeten 19 Kompeten

R21 0 Tidak Kompeten 14 Tidak Kompeten

R22 6 Tidak Kompeten 18 Tidak Kompeten

R23 11 Tidak Kompeten 27 Kompeten

R24 7 Tidak Kompeten 22 Kompeten

R25 20 Kompeten 31 Kompeten

R26 0 Tidak Kompeten 16 Tidak Kompeten

R27 0 Tidak Kompeten 18 Tidak Kompeten

R28 8 Tidak Kompeten 22 Kompeten

R29 12 Tidak Kompeten 30 Kompeten

R30 0 Tidak Kompeten 26 Kompeten

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

R31 17 Tidak Kompeten 23 Kompeten

R32 10 Tidak Kompeten 22 Kompeten

R33 16 Tidak Kompeten 22 Kompeten

R34 7 Tidak Kompeten 24 Kompeten

R35 17 Tidak Kompeten 33 Kompeten

R36 0 Tidak Kompeten 9 Tidak Kompeten

R37 13 Tidak Kompeten 23 Kompeten

R38 5 Tidak Kompeten 24 Kompeten

R39 9 Tidak Kompeten 33 Kompeten

R40 9 Tidak Kompeten 25 Kompeten

R41 0 Tidak Kompeten 20 Kompeten

R42 13 Tidak Kompeten 22 Kompeten

R43 16 Tidak Kompeten 30 Kompeten

R44 0 Tidak Kompeten 14 Tidak Kompeten

R45 6 Tidak Kompeten 25 Kompeten

R46 0 Tidak Kompeten 17 Tidak Kompeten

R47 0 Tidak Kompeten 19 Kompeten

R48 0 Tidak Kompeten 25 Kompeten

R49 0 Tidak Kompeten 11 Tidak Kompeten

R50 0 Tidak Kompeten 10 Tidak Kompeten

R51 10 Tidak Kompeten 20 Kompeten

R52 0 Tidak Kompeten 10 Tidak Kompeten

R53 0 Tidak Kompeten 11 Tidak Kompeten

R54 0 Tidak Kompeten 29 Kompeten

R55 11 Tidak Kompeten 21 Kompeten

R56 0 Tidak Kompeten 3 Tidak Kompeten

R57 11 Tidak Kompeten 20 Kompeten

R58 8 Tidak Kompeten 25 Kompeten

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Test Normalitas Pre dan Post Pengetahuan Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre

Pengetahuan 58 100,0% 0 0,0% 58 100,0%

Post

Pengetahuan 58 100,0% 0 0,0% 58 100,0%

Descriptives

Statisti

c

Std.

Error

Pre

Pengetahuan

Mean 8,84 ,357

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 8,13

Upper

Bound 9,56

5% Trimmed Mean 8,90

Median 8,50

Variance 7,397

Std. Deviation 2,720

Minimum 3

Maximum 13

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -,183 ,314

Kurtosis -,819 ,618

Post

Pengetahuan

Mean 14,14 ,200

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 13,74

Upper

Bound 14,54

5% Trimmed Mean 14,25

Median 15,00

Variance 2,332

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Std. Deviation 1,527

Minimum 10

Maximum 16

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness -1,037 ,314

Kurtosis ,503 ,618

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

Df Sig. Statisti

c

df Sig.

Pre

Pengetahuan ,122 58 ,032 ,954 58 ,028

Post

Pengetahuan ,248 58 ,000 ,864 58 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pre

Pengetahua

n

Post

Pengetahua

n

N 58 58

Normal

Parametersa,b

Mean 8,84 14,14

Std.

Deviation 2,720 1,527

Most Extreme

Differences

Absolute ,122 ,248

Positive ,122 ,148

Negative -,113 -,248

Kolmogorov-Smirnov Z ,929 1,891

Asymp. Sig. (2-tailed) ,354 ,002

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Test Normalitas Pre dan Post Keterampilan Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percen

t

N Percen

t

N Perce

nt

Pre

Keterampilan 58

100,0

% 0 0,0% 58

100,0

%

Post

Keterampilan 58

100,0

% 0 0,0% 58

100,0

%

Descriptives

Statisti

c

Std.

Error

Pre

Keterampilan

Mean 5,93 ,784

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 4,36

Upper

Bound 7,50

5% Trimmed Mean 5,59

Median 6,00

Variance 35,609

Std. Deviation 5,967

Minimum 0

Maximum 20

Range 20

Interquartile Range 10

Skewness ,531 ,314

Kurtosis -,913 ,618

Post Mean 20,67 ,880

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Keterampilan

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 18,91

Upper

Bound 22,43

5% Trimmed Mean 20,75

Median 22,00

Variance 44,926

Std. Deviation 6,703

Minimum 3

Maximum 33

Range 30

Interquartile Range 8

Skewness -,371 ,314

Kurtosis -,218 ,618

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statisti

c

df Sig. Statisti

c

Df Sig.

Pre

Keterampilan ,219 58 ,000 ,861 58 ,000

Post

Keterampilan ,113 58 ,063 ,964 58 ,087

a. Lilliefors Significance Correction

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pre

Keterampila

n

Post

Keterampila

n

N 58 58

Normal Mean 5,93 20,67

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Parametersa,b Std.

Deviation 5,967 6,703

Most Extreme

Differences

Absolute ,219 ,113

Positive ,219 ,098

Negative -,160 -,113

Kolmogorov-Smirnov Z 1,669 ,860

Asymp. Sig. (2-tailed) ,008 ,450

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

UJI WILCOXON

HASIL PENGETAHUAN

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POSTTEST

PENGETAHUAN -

PRETEST PENGETAHUAN

Negative Ranks 0a ,00 ,00

Positive Ranks 58b 29,50 1711,00

Ties 0c

Total 58

a. POSTTEST PENGETAHUAN < PRETEST PENGETAHUAN

b. POSTTEST PENGETAHUAN > PRETEST PENGETAHUAN

c. POSTTEST PENGETAHUAN = PRETEST PENGETAHUAN

Test Statisticsa

POSTTEST

PENGETAHUA

N - PRETEST

PENGETAHUA

N

Z -6,638b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

HASIL KETERAMPILAN

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POST KETERAMPILAN -

PRE KETERAMPILAN

Negative Ranks 0a ,00 ,00

Positive Ranks 58b 29,50 1711,00

Ties 0c

Total 58

a. POST KETERAMPILAN < PRE KETERAMPILAN

b. POST KETERAMPILAN > PRE KETERAMPILAN

c. POST KETERAMPILAN = PRE KETERAMPILAN

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Test Statisticsa

POST

KETERAMPILA

N - PRE

KETERAMPILA

N

Z -6,627b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

Waktu Penelitian

No Kegiatan Jangka Waktu

November Desember Januari Februari Maret April Mei juni juli

1 Mengajukan Judul

2 Acc Judul

3 Konsultasi BAB I

4 Konsultasi BAB II

5 Konsultasi BAB III

6 Seminar Proposal

7 Izin Melakukan Penelitian

8 Melaksanakan Penelitian

9 Mengolah Data Hasil

Penelitian

10 Menyusun Hasil Penelitian

11 Konsultasi BAB IV

12 Konsultasi BAB V

13 Seminar Hasil Penelitian

14 Perbaikan Hasil Penelitaian

15 Menyusun Naskah Publikasi

16 Mempublikasikan Penelitian

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 91: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 92: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 93: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …

BIOGRAPHY

A. PERSONAL DATA

Name : Arni Anjuita Sinaga

Date of Brith : Sitohang, 17 June 1994

Adress : Pangiringan, Kec. Parbuluan, Kab. Dairi

Citizemship : Indonesia

Status : Not Merried

Relligion : Christian Protestan

Parent’s name

Father : Walmer Sinaga

Mother : Alfine Sitorus

No HP : 081360255771

Email : [email protected] & [email protected]

B. FORMAL EDUCATION

1. SD N 030396 GUMUNTUR 2, LAE PANGINUMAN

2. SMP NEGERI 2 SILIMA PUNGGA-PUNGGA

3. SMA NEGERI 1 PARBULUAN

4. POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN JURUSAN D-IV

KEBIDANAN

Quate : Proverbs 19: 21

A man’s heart may be full of designs, but the purpose of the Lord is

unchanging

Page 94: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 95: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 96: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 97: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …
Page 98: SKRIPSI PENGARUH PEMBELAJARAN SADARI TERHADAP …