sadari bahan

22
Sabtu, 11 Mei 2013 MAKALAH SADARI LATAR BELAKANG Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari (periksapayudara sendiri – saat menstruasi pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid ) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannyapemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara . Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.

description

k

Transcript of sadari bahan

Page 1: sadari bahan

Sabtu, 11 Mei 2013

MAKALAH SADARI

LATAR BELAKANG

Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudaradapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para wanita menjalani ‘sadari’ (periksapayudara sendiri – saat menstruasi – pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannyapemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara.

Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.

Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara berbaring.

A. PENGERTIAN

Page 2: sadari bahan

Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007).

Sedangkan menurut Smeltzer (2005) SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri antara hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari 1. Dan menurut Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi anda dari resiko kanker payudara.

Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009).

B. Tujuan SADARI

Tujuan utama SADARI adalah untuk menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik.

Manfaat SADARI

Page 3: sadari bahan

1) Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.

2) Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.

3) Dapat mencegah penyakit kanker payudara.

4) Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.

5) Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara.

Waktu Pemeriksaan SADARI

1) Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah menghubungi dokter.

2) Usia 35-40 tahun melakukan mamografi.

3) Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli.

4) Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.

B. PEMERIKSAAN PAYUDARA MANDIRI

Salah satu hal yang penting dalam menjaga kesehatan payudara adalah dengan mewaspadai payudara dari segala kelaianan, terutama yang berkaitan dengan benjolan pada payudara. Umumnya kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut akibat kelalaian penderita dalam

Page 4: sadari bahan

mendeteksi benjolan ataupun kelainan pada payudaranya. Padahal, kemungkinan sembuh tentu akan semakin besar bila benjolan kanker pada terdeteksi lebih awal.

Pemeriksaan payudara mandiri dapat membantu anda untuk menjadi terbiasa dengan tubuh anda, jadi anda dapat menemukan perubahan-perubahan yang terjadi, yakni dengan melihat perubahan di hadapan cermin dan melihatperubahan bentuk payudara dengan cara berbaring.

Cara melakukan SADARI :

1. Lepas pakaian yang menutupi payudara dan berdirilah di depan cermin dengan tangan rileks disamping badan. Jika Anda tidak dapat berdiri nyaman, boleh juga sambil duduk. Lihatlah dengan seksama payudara Anda apakah ada perubahan atau kelainan sekecil apapun. Beritahu penyedia layanan kesehatan segera jika Anda melihat adanya perubahan atau sesuatu yang aneh.

2. Bandingkan payudara Anda saat berbalik dari sisi ke sisi (kanan-kiri). Carilah setiap perubahan pada payudara dalam segi ukuran, bentuk, tekstur kulit atau warna termasuk kemerahan, benjolan, kerutan atau retraksi (penarikan kulit).

3. Perhatikan perubahan pada puting susu, seperti penarikan ke satu sisi, atau perubahan arah ke samping atau ke dalam.

4. Tempatkan tangan Anda pada pinggang lalu kencangkan dada, kemudian berbalik dari sisi ke sisi bandingkan kanan-kiri untuk mencatat setiap perubahan.

Page 5: sadari bahan

5. Mengencangkan otot dada dengan cara lain juga dapat membantu Anda untuk melihat perubahan. Dengan cara mencoba berbagai posisi, seperti menempatkan tangan di atas kepala dan mengubah dari sisi ke sisi seperti yang Anda lihat.

6. Tempatkan tangan di pinggang dan merunduk didepan cermin, biarkan payudara menggantung. Lalu perhatikan setiap perubahan bentuk.

7. Perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting susu dan bisa juga dilihat pada bra atau pakaian, tetapi janganlah memencet puting atau mencoba mengeluarkan cairan tersebut. Beritahu penyedia layanan kesehatan jika Anda melihat adanya cairan yang keluar.

8. Meraba daerah atas dan bawah tulang selangka (clavicula) apakah ada benjolan atau penebalan. Gunakanlah lotion kulit untuk mempermudah prosedur ini.

9. Periksalah apakah ada benjolan atau penebalan di bawah lengan di sekitar ketiak kearah bawah dan depan (payudara) secara merata kanan dan kiri. Perhatikan setiap perubahan dari permeriksaan (SADARI) sebelumnya.

Untuk langkah selanjutnya, dilakukan dengan berbaring.

10. Tempatkan bantal atau lipatan handuk di bawah bahu kiri untuk membantu jaringan payudara merata di dinding dada. Tekuk lengan kiri di belakang kepala dan jangkaulah payudara kiri dengan tangan kanan. Anda dapat menggunakan lotion agar mempermudah prosedur ini.

Page 6: sadari bahan

11. Mulailah pemeriksaan dari ketiak dengan cara menggerakkan tiga jari bersama-sama menekan ringan, sedang dan kuat. Gerakkan jari-jari tangan dengan tekanan ringan secara melingkar searah jarum jam di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah tengah sampai ke puting susu sehingga terbentuk pola seperti obat nyamuk bakar. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan, pengerasan atau massa di bawah kulit.

12. Gerakkan jari anda memutar sekitar payudara.

C. STRATEGI MENCEGAH KANKER PAYUDARA

1. Pencegahan primer.

Pencegahan primer adalah pencegahan yang paling utama.Caranya adalah dengan upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor resiko dan melaksanakan pola hidup sehat.

Cara ini dilakukan oleh para wanita yang belum sama sekali terdeteksi adanya kanker payudara. Hal ini sangat bagus bila dilakukan, sebab dapat mencegah kanker payudara secara dini.

Hal-hal yang dapat dilakukan dengan pencegahan primer adalah :

1. Membatasi konsumsi alkohol

2. Menjaga berat badan ideal

3. Berkonsultasi dengan dokter mengenai cara alternatif untuk menambah atau hormon lainnya

4. Menggabungkan aktivitas fisik kedalam kehidupan sehari-hari

5. Mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak

Page 7: sadari bahan

6. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

2. Pencegahan sekunder.

Terkadang kita tidak tau bahwa kita dapat terkena resiko kanker payudara. Dari pola makan yang salah atau dari riwayat keluarga yang pernah menderita kanker ini. Pencegahan sekunder merupakan pecegahan yang dilakukan terhadap individu yang memiliki resiko untuk terkena kanker payudara.

Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteki dini. Beberapa metode deteksi ini terus mengalami perkembangan.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko datangnnya kanker payudara adalah dengan cara :

1. Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah menghubungi dokter.

2. Wanita usia 35-40 tahun melakukan mamografi

3. Wanita berusia diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli atau melakukan cancer risk assessement survey

Page 8: sadari bahan

4. Wanita berusia lebih dari 50 tahun check-up rutin dan demografi setiap tahun.

5. Saat baik melakukan mamografi adalah seminggu setelah menstruasi. Caranya dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar alas, kemudian dibuat foto dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.

3. Pencegahan tersier

Pencegahan ini ditunjukan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan ini untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan :

1. Operasi walaupun tidak berpengaruh banyak tehadap ketahanan penderita

2. Tindakan kemoterapi dengan sitostatika

3. Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa sistomatik

4. Dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif (Endang dan Bertani, 2009)

Cara lain untuk melakukan pencegahan kanker payudara sebagai berikut :

Page 9: sadari bahan

1. Jangan menggunakan bra yang terlalu ketat terlalu lama. Kalau bisa ketika tidur bra dilepas

2. Hilangkan kebiasaan merokok dan minum alkohol

3. Periksa payudara sendiri secara rutin, misalnya satu bulan sekali

4. Hindari radiasi dari Sinar-X atau berbagai macam radiasi lainnya

5. Rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin sebagai zat antioksidan.

6. Selain itu, banyak-banyaklah mengonsumsi kacang kedelai, tempe, tahu, dan sebagainya. Kacang kedelai mulai mengandung fitoestrogen genistein yang dapat membantu mengurangi resiko tumbuhnya kanker payudara.

7. Rajin berolahraga meski hanya sebatas olahraga ringan seperti joging

8. Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak, terutama lemak hewani

9. Hindari stress. (Nurcasanah, 2009)

Cara pencegahan kanker payudara

Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun bersamaan dengan

berkembangnya penyakit akan timbul gejala yang menyebabkan perubahan pada kanker payudara. Untuk

Page 10: sadari bahan

itu diajurkan untuk melakukan pemeriksaan sebagai berikut (Sutjipto, 2007).

1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI secara teratur sebulan sekali setelah selesai haid,

dan bagi yang telah mati haid (menopause) hendaknya dilakukan pada tanggal tertentu yang mudah

diingat dari setiap bulannya.

2. Pemeriksaan payudara oleh tenaga medis (dokter atau bidan).

Dengan pemeriksaan yang seksama sering dapat diduga suatu benjolan di payudara merupakan tumor

jinak atau ganas.

3. Mamografi.

Mamografi adalah pemeriksaan radiologik khusus menggunakan sinar X dosis rendah untuk

mendeteksi kanker payudara sedini mungkin, bahkan sebelum adanya perubahan yang kelihatan pada

payudara ataupun benjolan yang dapat dirasakan. Mamografi dianggap sebagai senjata yang paling

efektif untuk deteksi dini kanker payudara sebab dapat mendeteksi hampir 80 sampai 90 persen dari

semua kasus kanker payudara.

Page 11: sadari bahan

4. Cara lainnya adalah dengan operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan (biopsi) dari benjolan itu,

kemudian diperiksa di bawah mikroskop laboratorium patologi anatomi. Bila diketahui dan

dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat seluruhnya untuk

menghindari penyebaran ke bagian tubuh yang lain

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI )

Oleh : Misna Zakiyus Sabila

SADARI

a. Pengertian SADARI

SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny, 2011). SADARI merupakan suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara (Luwia,

Page 12: sadari bahan

2003). Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara.

b. Tujuan SADARI

Tujuan dilakukannya SADARI adalah sebagai skrining kanker payudara yaitu untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung dengan stadium penyakit saat didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:

1) SADARI harus dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20 tahun.

2) Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional kesehatan, harus dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun untuk wanita diatas 40 tahun.

3) Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan mammografi rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia

40-49 tahun dan setiap tahun untuk wanita usia 50 tahun ke atas.

c. Manfaat SADARI

Manfaat SADARI adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita

Page 13: sadari bahan

mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita memeriksa payudara sendiri secara teratur, setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.

Hampir setiap kanker payudara ditemukan pertama kali oleh penderita sendiri daripada oleh dokter. Karena itu, wanita harus mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada payudara. Untuk mengetahui perubahan-perubahan tersebut dilakukan pemeriksaan sederhana yang disebut SADARI.

SADARI sebaiknya dilakukan setiap bulan secara teratur. Cara ini sangat efektif di Indonesia karena tidak semua rumah sakit menyediakan fasilitas pemeriksaan memadai. Kebiasaan ini memudahkan kita untuk menemukan perubahan pada payudara dari bulan ke bulan. Pemeriksaan optimum dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan lembut dan tidak membengkak sehingga jika ada pembengkakan akan lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka pilihlah satu hari tertentu, misalnya hari pertama untuk mengingatkan melakukan SADARI setiap bulan.

Tanda dan gejala kanker payudara biasanya pada tahap awal tidak terdapat tanda dan gejala yang khas.Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain:

1) Adanya benjolan di payudara.

2) Adanya borok atau luka yang tidak sembuh

Page 14: sadari bahan

3) Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu,cairan dapat berupa nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang tidak hamil dan menyusui

4) Perubahan bentuk dan besarnya payudara

5) Kulit puting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut.

6) Nyeri pada payudara

Pencegahannya dapat dicegah lebih dini agar keberhasilan terapi jauh lebih besar dengan cara melakukan SADARI. Berikut adalah cara SADARI(Suryati 2011 ):

a) Langkah-langkah pemeriksaan ( persiapan pasien )

(1) Melakukan konseling kepada klien sebelum mengajarkan SADARI,samapaikan dengan jelas,sopan dan seramah mungkin.

(2) Menyiapkan lingkungan pemeriksaan dengan cahaya atau sinar yang terang.

b) Persiapan alat

Menyiapkan perlengkapan atau bahan yang diperlukan seperti cermin

c) Pelaksanaan

Posisi berdiri:

Langkah 1: Anjurkan ibu umtuk mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dengan metode tujuh langkah.Persilahkan ibu menanggalkan seluruh pakaian bagian atas.Mengatur posisi ibu dengan berdiri didepan cermin dengan dada terbuka bahu tegak dengan kedua

Page 15: sadari bahan

tangan tergantung lepas.Perhatikan dengan teliti kedua payudara,apakah bentuk kedua payudara bagian kanan dan kiri simetris,apakah bentuknya membesar atau mengeras,apakah arah putingnya lurus kedepan atau berubah arah,apakah putingnya tertarik kedalam, apakah kulitnya nampak kemerahan/kebiruan/ kehitaman,apakah permukaan kulitnya menebal seperti kulit jeruk.

jika ditemukan hal-hal seperti diatas,berarti itu tanda abnormal

Langkah 2: Menganjurkan ibu untuk mengangkat kedua lengan lurus keatas dan perhatikan apakah ada tarikan pada kulit atau tidak (Lihat payudara dari berbagai sudut),Setelah selesai,ulangi pengamatan dengan meletakkan kedua tangan didepan perut (perhatikan adanya perubahan seperti benjolan yang lebih jelas pada payudara kulit dan puting secara keseluruhan).

Langkah 3: Selanjutnya, letakkan tangan dipinggang,dada dibusungkan,kedua siku ditarik kebelakang lakukakan pengamatan ulang. Dengan keadaan dua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan yang satu kuat- kuat pada yang lain. Cara ini akan mengangkat otot-otot dada, dimana dengan cara ini akan lebih mudah melihat perubahan-perubahan seperti cekungan dan benjolan akan terlihat kelihatan.

Page 16: sadari bahan

Langkah 4: Palpasi puting susu dengan menggunakan kedua tangan saling bergantian. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah disekitar puting sampai kearah ujung puting dan amatilah apakah keluar cairan yang tidak normal seperti putih kekuning-kuningan yang terkadang bercampur dengan darah seperti nanah.Pada wanita menyusui,bedakan dengan ASI.

Langkah 5: Posisi tidur. Anjurkan ibu untuk berbaring diatas tempat tidur untuk untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara sebelah kiri letakkan sebuah bantal tipis dibawah bahu kiri sedang lengan kiri direntangkan keatas disamping kepala atau diletakan dibawah kepala, Periksa payudara kiri dengan menggunakan tangan kanan kemudian payudara kanan dengan tangan kiri.

Langkah 6: Meraba payudara. Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba. Melakukan pemeriksaan berupa penekanan yang lembut pada payudara dengan gerakan memutar mulai dari tepi putting susu bagian dalam, lalu melingkar kearah luar sampai semua payudara terperiksa dengan arah searah putaran jarum jam. Kemudian lakukan pemeriksaan ketiak sebelah kanan dengan penekanan yang lembut, apakah ada benjolan atau tidak.