PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

16
PENDIDIKAN KESEHATAN KANKER PAYUDARA DAN PEMERIKSAAN SADARI DI RUANG BUGENVIL RSUD Prof.Dr MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO PRAKTEK KLINIK NERS STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) Disusun oleh : Kelompok 7 B 1. Faozan Fikri 1511040072 2. Muamar Zaenal Arifin 1511040061 3. Fajar Maghfiroh 1511040056 4. Dani Anjar Saputri 15110400.... 5. Okta Wahyu Nur R 1511040115 PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

description

kesehatan masyarakat

Transcript of PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

Page 1: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

PENDIDIKAN KESEHATAN

KANKER PAYUDARA DAN PEMERIKSAAN SADARI

DI RUANG BUGENVIL RSUD Prof.Dr MARGONO SOEKARJO

PURWOKERTO

PRAKTEK KLINIK NERS

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Disusun oleh :

Kelompok 7 B

1. Faozan Fikri 1511040072

2. Muamar Zaenal Arifin 1511040061

3. Fajar Maghfiroh 1511040056

4. Dani Anjar Saputri 15110400....

5. Okta Wahyu Nur R 1511040115

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2015

Page 2: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Kanker payudara

SUB POKOK BAHASAN : Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

WAKTU :1 x 45 menit

HARI /TANGGAL: Jum’at, 30 Oktober 2015

TEMPAT: Ruang Bougenvil

PENYULUH : Kelompok

I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah melakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui tentang kanker

payudara dan mampu memahami cara memeriksa payudara sendiri.

II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS

a. Pasien mengerti tentang kanker payudara

b. Pasien mengerti dan mengetahui penyebab dan faktor resiko kanker

payudara

c. Pasien mengetahui gejala kanker payudara

d. Pasien mampu menjelaskan cara-cara memeriksa payudara sendiri

e. Pasien mampu menjelaskan cara-cara mencegah kanker payudara

III. MATERI INTI PENKES

a. Pengertian kanker payudara

b. Penyebab dan resiko kanker payudara

c. Gejala-gejala kanker payudara

d. Cara memeriksa payudara sendiri

e. Cara-cara pencegahan kanker payudara

Page 3: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1

2

3

4

5 menit

15 menit

15 menit

15 menit

1. Pembukaan

2. a. Salam pembukaan

3. b. Perkenalan

4. c. Mengkomunikasikan tujuan

Kegiatan inti penyuluhan :

Menjelaskan dan menguraiakan materi

tentang:

a. Pengertian kanker payudara

b. Penyebab dan resiko kanker payudara

c. Gejala-gejala kanker payudara

d. Cara memeriksa payudara sendiri

5. Demonstrasi :

6. Penyuluh melakukan demonstrasi

pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

7. Re-Demonstrasi

8. Penyuluh menunjuk salah satu peserta untuk

melakukan demonstrasi ulang SADARI

Penutup

a. Menyimpulkan materi yang telah

disampaikan

b. Melakukan evaluasi penyuluh

dengan pertanyaan lisan

c. Mengakhiri kegiatan penyuluh

2.      

- Menjawab salam

- Memperhatikan

- Berpartisipasi aktif

- Memperhatikan

       

- Memperhatikan dan

mencatat penjelasan

Penyuluh dengan cer-

Mat.

- Menayakan hal-hal yng

belum jelas.

- Memperhtiakan jawab

dari penyuluh

- Memperhatikan apa

yang disajikan oleh

penyuluh

- Melakukan ulang sesuai

dengan yang disajikan

oleh penyuluh saat

demonstrasi.

- Memperhatikan

keterangan kesimpulan

dari materi penyuluhan

yang telah disampaikan.

- Menjawab pertanyaan

Yang telah diajukan

oleh penyuluh.

- Menjawab salam

       

Page 4: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

V. METODE

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi (Penyuluh) dan Re-demonstrasi (peserta)

VI. MEDIA DAN ALAT

a. LCD/Lembar balik

b. Leaflet

c. Alat sesuai dengan kebutuhan tema/sub tema

VII. EVALUASI PROSES PENKES

1. Apa pengertian kanker payudara ?

2. Apa penyebab dan faktor resiko kanker payudara

3. Apa gejala kanker payudara

4. Bagaimana cara memeriksa payudara sendiri

5. Bagaimana cara pencegahan kanker payudara

VIII. LAMPIRAN MATERI

A. Definisi kanker payudara

Kanker payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel

normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal

berkermbang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh

darah (Anoname 1, 2012)

B. Penyebab kanker payudara

Penyebab dan penyakit kanker payudara belum dapat dijelaskan.

Namun, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa faktor

yang berhubungan dengan peningkatan resiko atau kemungkinan

untuk terjadinya kanker payudara. Faktor-faktor resiko tersebut adalah

a) Jenis kelamin

Berdasarkan penelitian, wanita lebih beresiko menderita

kanker payudara daripada pria. Prevalensi kanker payudara

pada pria hanya 1% dari seluruh kanker payudara.

Page 5: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

b) Faktor usia

Resiko kanker payudara meningkat seiring dengan

pertambahan usia. Setiap sepuluh tahun, resiko kanker

meningkat dua kali lipat. Kejadian puncak kanker payudara

terjadi pada usia 40-50 tahun

c) Riwayat keluarga

Adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga merupakan

faktor resiko terjadinya kanker payudara.

d) Riwayat adanya tumor jinak payudara sebelumnya

Beberapa tumor jinak pada payudara dapat bermutasi menjadi

ganas.

e) Faktor genetik

Pada suatu studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara

berhubungan dengan gen tertentu. Bila terdapat mutasi gen

BRCA1 dan BRCA2, yaitu gen suseptibilitas kanker

payudara, maka probabilitas untuk terjadi kanker payudara

adalah sebesar 80%.

f) Faktor hormonal

Kadar hormon estrogen yang tinggi selama masa reproduktif,

terutama jika tidak diselingi perubahan hormon pada saat

kehamilan, dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker

payudara.

g) Usia menarche

Berdasarkan penelitian, menarche dini dapat meningkatkan

resiko kanker payudara. Ini dikarenakan terlalu cepat

mendapat paparan dari estrogen.

h) Menopause

Menopause yang terlambat juga dapat meningkatkan resiko

kanker payudara. Untuk setiap tahun usia menopause yang

terlambat, akan meningkatkan resiko kanker payudara 3 %.

Page 6: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

i) Usia pada saat kehamilan pertama >30 tahun.

Resiko kanker payudara menunjukkan peningkatan seiring

dengan peningkatan usia wanita saat kehamilan pertamanya.

j) Nullipara/belum pernah melahirkan

Berdasarkan penelitian, wanita nulipara mempunyai resiko

kanker payudara sebesar 30 % dibandingkan dengan wanita

yang multipara.

k) Tidak menyusui

l) Berdasarkan penelitian, waktu menyusui yang lebih lama

mempunyai efek yang lebih kuat dalam menurunkan resiko

kanker payudara. Ini dikarenakan adanya penurunan level

estrogen dan sekresi bahan-bahan karsinogenik selama

menyusui.

(Rasjidi, I., dan Hartanto, A., 2009)

C. Gejala kanker payudara

a) Benjolan

Adanya benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan

tangan. Semakin lama benjolan tersebut semakin mengeras

dan bentuknya tidak beraturan.

b) Perubahan kulit pada payudara

Kulit tertarik (skin dimpling)

Benjolan yang dapat dilihat (visible lump)

Gambaran kulit jeruk (peu d’orange)

Eritema

Ulkus

Kelainan pada puting

Puting tertarik (nipple retraction)

Eksema

Cairan pada puting (nipple discharge)

( Suryaningsih, 2009)

Page 7: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

D. Cara pemeriksaan kanker payudara

Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan

untuk mengetahui ada tidaknya kanker dalam payudara wanita

Pemeriksaan ini dilakukan dengan meggunakan cermin dan

dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas.

Indikasi utama sadari adalah karena :

Untuk mendeteksi terjadinya Cancer Payudara dengan

mengamati payudara dari depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah

ada benjolan, perubahan warna kuli,putting bersisik dan

pengeluaran cairan atau nanah dan darah.Kanker payudara

merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak didunia,

sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita

baru terdeteksidi stadium lanjut karena kanker tidak

bergejala.Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko

seorang perempuanterkena kanker. Hal ini tentu membuat kita

khawatir. Meski begitu, kita bisamengubah ketakutan menjadi

sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yangjadi momok

kaum wanita ini.

Pemeriksaan payudara dilakukan setelah menstruasi, pada

waktu payudara tidak keras atau bengkak.

Cara Melakukan Pemeriksaan SADARI :

Langkah 1:

Mulai dengan melihat payudara di depan cermin dengan posisi

pundak tegap dan kedua tangan di pinggang

Page 8: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

Yang harus diperhatikan adalah :

1. Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris ?

2. Apakah payudara membesar atau mengeras ?

3. Apakah arah puting tidak lurus ke depan atau berubah arah ?

4. Apakah puting tertarik ke dalam ?

5. Apakah puting atau kulit ada yang lecet ?

6. Apakah ada perubahan warna kulit (kemerahan) ?

7. Apakah kulit payudara menebal dengan pori-pori melebar

(seperti kulit jeruk)

8. Apakah permukaan kulit tidak mulus seperti ada kerutan atau

cekungan ?

Langkah 2:

Angkat tangan dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah

disebut pada langkah pertama.

Page 9: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

Langkah 3 :

Saat bercermin, coba cermati apakah ada cairan yang keluar dari

kedua puting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning

atau bercampur darah). Pencet puting dan perhatikan apakah ada

cairan yang keluar.

Langkah 4 :Periksa payudara dengan cara berbaring. Letakkan tangan kiri di

belakang kepala dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Kemudian

raba payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan, begitu sebaliknya.

Periksalah apakah teraba benjolan pada payudara atau tidak.

Gunakan pijatan pelan namun mantap dengan tiga ujung anda

(telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar terhadap

permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran

mencakup seperempat bagian payudara. Pijat seluruh payudara dari

atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian

atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Buatlah pola

memutar untuk memastikan seluruh payudara sudah di pijat. Mulai

dari puting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar

sampai anda mencapai bagian tepi payudara. Atau dapat juga

melakukan pijatan naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar

wanita dianggap lebih efektif. Pastikan anda merasakan seluruh

jaringan payudarada dari depan (puting) sampai bagian

belakang.Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat

dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan

pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam.

Page 10: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

Langkah 5:

Terakhir, rasakan payudara saat anda berdiri atau duduk atau saat

mandi karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah

memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin. Lakukan

dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4

Gambar.Cara melakukan SADARI (nhsblogdoctor.blogspot.com)

Page 11: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

E. Cara pencegahan kanker payudara

Menurutyayasankankerindonesiaadabeberapacaradalammencegahk

ankerpayudara, yaitu :

a. Melakukan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri.

b. Melakukan pemeriksaan payudara rutin. Misalnya,

mammografi dan ultrasonografi payudara.

c. Hindari alkohol dan tidak merokok.

d. Pertahankan berat badan dengan pola makan sehat.

e. Berolahraga 4-5 kali seminggu, minimal 30 menit.

f. Menyusui berperan penting untuk mencegah kanker

payudara. Untuk perempuan yang sudah menopause, batasi

sosis terapi hormon yang digunakan. Kombinasi terapi

hormon dapat meningkatkanrisiko kanker payudara.

g. Terpapar radiasi dan polusi lingkungan. Beberapa

pemeriksaan kesehatan seperti computerized tomography

menggunakan radiasidosis tinggi yang ada hubungannya

dengan risiko kanker payudara. Karena itu, jalani

pemeriksaan ketika benar-benar diperlukan.

Page 12: PENDIDIKAN KESEHATAN SADARI

Daftar pustaka

Anoname 1. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda,

Yogjakarta: Media Hardi

Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., 2009. Gejala-Gejala Kanker Payudara.

Dalam: Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., ed. Kanker Payudara. Yogyakarta

: Paradigma Indonesia, 35-36.

Rasjidi, Imam, dan Hartanto, Andree, 2009. Kanker Payudara. Dalam: Rasjidi,

Imam, ed. Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta : Sagung

Seto, 51-91.

Anoname 2. 2014. Cara MencegahKankerPayudara, Jakarta :YayasanKanker

Indonesia.