SAP Hipertensi

download SAP Hipertensi

of 17

description

donalz

Transcript of SAP Hipertensi

SATUAN ACARA PENYULUHAn

SATUAN ACARA PENYULUHANHIPERTENSIDiajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Keperawatan Gerontik

Oleh :

Koamang Mika Adi Suryawan070113a027PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIKPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES NGUDI WALUYOUNGARAN

2013SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: KardiovaskulerSub Pokok Bahasan: HipertensiWaktu

: 30 Menit

Hari / tanggal

: Selasa, 14 Januari 2014Sasaran

: Keluarga Ny.STempat

: Di Dusun Golak RT 03/RW07 Desa

Kenteng

PENYAJI

: Komang Mika Adi SuryawanI. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang penyakit hipertensiTujuan Instruksional KhususSetelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :1. Menyebutkan kembali pengertian hipertensi2. Menjelaskan kembali cara pengobatan tradisional hipertensi3. Menyebutkan kembali manfaat dari daun salam.

II. KEGIATAN PENYULUHAN

NoTahap/waktuKegiatan PenyuluhanKegiatan AudienMedia Metode

1.Pendahuluan

(5 menit)

1. Mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan diri kepada peserta dan Menjelaskan tujuan materi penyuluhan

3. Menjelaskan cakupan materi yang akan disampaikan.

4. Menanyakan pengetahuan peserta tentang materi yang akan diberikan yaitu tentang Hipertensi

5. Memberi reward bagi peserta bisa menjawab1. Menjawab salam.2. Memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan.3. Memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan.4. Menjawab dan memperhatikan penjelasan materi yang disampaiakan.5. Memperhatikan---

---

---

------

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah Ceramah

2.Penyajian

(20 menit)

(10 enit)

1. Pengertian hipertensi

a. Menanyakan kepada peserta tentang pengertian dari hipertensib. Memberikan reinforcement bagi peserta yang bisa menjawabc. Mengklarifikasi jawaban dari hipertensi2. Menyebutkan cara pengobatan tradisional hipertensia. Menanyakan kepada peserta tentang cara pengobatan tradisional hipertensib. Memberikan reinforcement bagi peserta yang bisa menjawabc. Mengklarifikasi jawaban pengobatan dari hipertensi3. Menjelaskan manfaat dari daun salama. Menanyakan kepada peserta tentang manfaat daun salamb. Memberikan reinforcement bagi peserta yang bisa menjawabc. Mengklarifikasi jawaban pengobatan dari hipertensi4. Memberi kesempatan audiens untuk bertanya tentang keseluruhan materi yang diberikan.

5. Memberi kesempatan kepada audiens untuk menjawab tentang pertanyaan yang telah diajukan oleh audiens yang lainya.

d. Mengklarifikasi jawaban atas pertanyaan peserta.a. Menjawab.

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan penjelasan yang diberikan penyaji.a. Menjawab.

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan penjelasan yang diberikan penyaji.

a. Menjawab.

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan

penjelasan yang diberikan penyaji.

Bertanya

Menjawab

Memperhatikan penjelasan

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flipchart

Flip chart

Ceramah

Tanya jawab Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya jawab

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya jawaban

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya jawab Tanya jawab

Tanya jawab

3.Penutup

(5 menit)1. Evaluasi

a. Menanyakan kepada peserta tentang pengertian dari hipertensib. Memberikan reinforcement bagi peserta yang bisa menjawab

c. Pemberian leaflet bagi peserta yang bisa menjawabd. Mengklarifikasi jawaban tentang pengertian hipertensi yang benare. Menyebutkan cara pengobatan hipertensif. Memberi reward kepada audiens yang mampu menjawab pertanyaana. Mengklarifikasi jawaban tentang tanda dan gejala hipertensi2. Menyimpulkan seluruh materi yang telah disampaikan

3. Menutup pertemuan dengan mengucapkan salama. Menjawab

---

---

MemperhatikanMenjawabMemperhatikanMemperhatikanMenjawab salam

---

---

Leaflet---

---Lefleat

------

---

---

Ceramah

--- Tanya jawab Ceramah

Ceramah

II. Media

1) Flipchart2) Leaflet

III. Metode

a).Ceramah

b).Tanya jawab

IV. EVALUASI

1. Standar persiapan

a. Menyiapkan materi penyuluhan

b. Menyiapkan tempat

Keterangan :

: Media

: Penyaji

: Audiens2. Standar proses

a. Peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhanb. Peserta tidak ada yang ramai dan meninggalkan ruangan ketika penyuluhan berlangsung sampai dengan selesai penyuluhanya.

3. Evaluasi akhir

a. 80 % peserta mampu menjelaskan pengertian asam urat dengan benar

b. 70 % peserta mampu menyebutkan cara pengobatan tradisional asam uratc. 80% peserta mampu menyebutkan manfaat dari daun salam.

V. LAMPIRAN

1. MateriLampiran Daftar pertanyaan lisan

a. Jelaskan pengertian hipertensi atau tekanan darah tinggi ?

b. Sebutkan penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi?

c. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi?

d. Jelaskan cara penatalaksanaan hipertensi atau tekanan darah tinggi?e. Bagaimana cara Membuat Obat Tradisonal dari Bahan seledri?f. Menyebutkan Macam macam obat tradisional

Jawaban pertanyaan lisan

a. Peningkatan tekanan darah dari batas normal (120/80 mmHg)

b. Penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi yaitu umur, kegemukan, asupan garam yang tinggi, riwayat hipertensi dalam keluarga, stress, merokok dan banyak minum alcohol

c. Tanda dan gejala hipertensi atau tekanan darah tinggi pusing, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, rasa mudah lelah, cepat marah, telinga berdenging, mata berkunang kunang , sesak napas, gangguan penglihatan, mimisan dan tanpa gejala yang bisa disebut dengan silient killer

d. Cara penatalaksanaan hipertensi atau tekanan darah tinggi yaitu e. Penurunan berat badan (bila kegemukan )

f. Pengurangan asupan garam (diit rendah garam )

g. Menghindari faktor resiko : merokok, minum beralkohol, makanan berlemak, stress

h. Aktifitas fisik / jalan sehati. Cara pembuatanya

Menggunakan seledri Buah Mentimun, Buah Belimbing, Daun Seledri, Semangka, Mengkudu Lampiran MateriHIPERTENSI

A. DefinisiHipertensi didefinisikan adanya kenaikan tekanan darah yang persisten Pada orang dewasa rata-rata tekanan sistolik sama atau di atas 140 mm Hg dan tekanan diastolik sama atau di atas 90 mm Hg.Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg dan hipertensi sistolik terisolasi lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.(Darmojo, 1999).

Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure (JNC VI) sebagai berikut : (Rahardjo, 2000)

NoKategoriSistolik(mmHg)Diastolik(mmHg)

1.Optimal120

B. Faktor PredisposisiMeskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Faktor keturunan

Dari data statistik terbukti bahwa sesorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.

2. Ciri perseorangan

Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah : umur, jenis kelamin dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan tekanan darah wanita. Juga statistik di Amerika menunjukan prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua kali lipat dibandingkan dengan orang kulit putih.

3. Kebiasaan Hidup.

Kebiasaan hidup yang yang sering menyebabkan hipertensi adalah :

1) Konsumsi garam yang tinggi, dari statistik diketahui bahwa suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam rendah jarang menderita hipertensi. Dari dunia kedokteran juga telah dibuktikan bahwa, pembatasan garam dan pengeluaran garam/natrium oleh obat diuretik akan menurunkan tekanan darah lebih lanjut.

2) Kegemukan atau makan berlebihan ; dari penelitian kesehatan terbukti ada hubungan antara kegemukan dan hipertensi. Meskipun mekanisme bagaimana kegemukan menimbulkan hipertensi belum jelas, tetapi sudah terbukti penurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah.

3) Stres dan ketegangan jiwa ; sudah lama diketahui bahwa ketegangan jiwa seperti rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskaqn hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. Jika stres berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan patologis (Dr. Hans Selye: General Adaptation Syndrome, 1957). Gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag.

4) Pengaruh lain yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah adalah sebagai berikut : merokok: karena merangsang sistem adrenergik dan meningkatkan tekanan darah ; minum alkohol, minum obat-obat, misal; Ephedrin, Prednison, Epinefrin.C. Tanda dan Gejala

Pada pemeriksaan fisik, mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina seperti perdarahan, eksudat, penyempitan pembuluhdarah dan pada kasus berat edema pupil. (Smeltzer, 2001).

Tetapi pada penderita hipertensi pada umumnya memang tidak mempunyai tanda gejala spesifik. Sedangkan gejala yang lazim dirasakan adalah pusing serta kelelahan (Edward,1995). Hipertensi yang mendadak terjadi pada usia lanjut, memberi sugesti kemungkinan adanya hipertensi sekunder khususnya hipertensi renovaskuler (Darmojo, 1999).

D. Usaha Pencegahan Hipertensi.

Usaha pencegahan juga bermanfaat bagi penderita hipertensi agar penyakitnya tidak menjadi lebih parah, tentunya harus disertai pemakaian obat-obatan yang harus ditentukan oleh dokter. Agar terhindar dari komplikasi fatal hipertensi, harus diambil tindakan pencegahan yang baik (Stop high blood pressure), antara lain dengan cara sebagai berikut :

1. Mengurangi konsumsi garam

2. Menghindari kegemukan

3. Membatasi konsumsi lemak

4. Olahraga teratur

5. Makan banyak sayur segar

6. Tidak merokok dan tidak minum alkohol

7. Latihan relaksasi atau meditasi

8. Berusaha membina hidup yang positif.E. Penanggulangan Hipertensi

Penatalaksanaan Nonfarmakologis :

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sebetulnya bukan suatu penyakit, tetapi hanya merupakan suatu kelainan dengan gejala gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah yang timbul.

Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja, tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita bertambah kuat (Barry,1987).

Penatalaksanaan nonfarmakologi adalah dengan jalan memodifikasi gaya hidup.

Penatalaksanaan farmakologis

Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita. Pengobatan obat standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi (Joint National Commite On Detection, Evaluation and Treatment of high Blood Pressure, USA, 1988) menyimpulkan bahwa obat diuretik, Penyekat Betha, Antagonis kalsium, atau penghambatan ACE, dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita. Bila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat dapat disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain atau mengganti obat pertama dengan obat golongan lain. Sasaran penurunan tekanan darah adalah kurang dari 140/90 mm Hg dengan efek samping minimal. Penurunan tekanan dosis obat dapat dilakukan pada golongan hipertenssi ringan yang sudah terkontrol dengan baik selama 1 tahun.

F. KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul bila hipertensi tidak terkontrol adalah

1. Krisis Hipertensi

2. Penyakut jantung dan pembuluh darah : penyakit jantung koroner dan penyakit jantung hipertensi adalah dua bentuk utama penyakit jantung yang timbul pada penderita hipertensi.

3. Penyakit jantung cerebrovaskuler : hipertensi adalah faktor resiko paling penting untuk timbulnya stroke. Kekerapan dari stroke bertambah dengan setiap kenaikan tekanan darah.

4. Ensefalopati hipertensi yaitu sindroma yang ditandai dengan perubahan neurologis mendadak atau sub akut yang timbul sebagai akibat tekanan arteri yang meningkat dan kembali normal apabila tekanan darah diturunkan.

5. Nefrosklerosis karena hipertensi.

6. Retinopati hipertenssi.G. Terapi Nonfarmakologis untuk HipertensiTerapi herbal yang sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah antara lain :

1. Bawang putih

Bawang putih digunakan untuk menurunkan tekanan darah, cukup satu siung sehari selama tiga bulan. Bawang putih bisa digunakan dalam masakan, salad, soup, acar dan sebagainya.

2. Seledri

Seledri digunakan untuk menurunkan tekanan darah selain dalam bentuk suplemen, seledri juga bisa dikonsumsi dalam bentuk juice.

3. Bawang merah

Bawang merah juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Bentuk yang dianggap paling efektif adalah minyak essential bawang merah.

4. Tomat

Tomat mengandung Asam Gamma-Amino Butyric (GABA), komponene yang menurunkan tekanan darah

5. Semangka

6. MentimunKhasiat mentimun sebagai obat kesehatan telah ditemukan sejak dulu. Orang Romawi kuno menggunakannya untuk mengobati gigitan kalajengking danmengompres mata yang lelah. Tidak sedikit dari penduduk Asia, bahkan meminum jus timun saat musim panas untuk menyegarkan diri. Khasiat mentimun sebagai makanan kesehatan dan kecantlican diperoleh dari kandungan zat-zatnya. Misalnya kandungan zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak, kalsium, fospor, besi, belerang vitamin A, Bl, dan C. Biji mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput. Selain itu, di balikkesegarannya, dagingtimun juga banyakmengandungair, vitamin, C, danasamkafeat untuk meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan di bawah kulit. Kandungan zat gizi yang terdapat pada mentimun per 100 gram berat badan adalah energy 12 kalori, protein 0.7gr, lemak0.1gr, karbohidrat2.7gr,kalsiumlOmg, fospor 21mg, besi 0.3mg, vitamin A 0 RE, vitamin C 8.0mg dan vitamin B1 0.3mg. Olehkarena itu, mereka yang menderita hipertensi disarankan untuk mengonsumsi mentimun. Sifat uretic mentimun menjadikan kandungan airnya tinggi dan berfungsi sebagai penurun tekanan darah. Belumlagi kand ungan mineral dari mentimun yaitu potassium, magnesium, dan fospor. Kandungan mineral yang dapat mengobati hipertensi. M anfa a t lain adal ah kandungan kalorinya yang rendah dan kaya serat. Khusus yang ini berpotensi untuk menurunkan berat badan.

7. Buah mengkudu

Buah ini sekarang sedang ngetren sebagai jenis buah yang sudah terbukti banyak sekali khasiatnya. Untuk menekan hipertensi pun ternyata buah ini sudah dibuktikan sebagai salah satu alternatifnya.

Caranya : hampir sama dengan cara untuk buah belimbing, yaitu dengan memarut halus, kemudian diperas pakai kain kasa yang bersih, diambil airnya. Minum pagi/sore hari secara teratur.

Menurut penelitian Dr. Ralph Heinecke yang melakukannya di Hawaii, telah menemukan bahwa buah ini kaya akan proxeronine suatu bahan aktif pembuat xeronine yang berfungsi mengaktifkan enzim-enzim dalam tubuh agar bisa berfungsi lebih sempurna. Jumlahnya dalam tubuh sangat sedikit sehingga dengan mengonsumsi proxeronine, sangat bijak sekali untuk membantu pembentukan xeronine yang sangat diperlukan tubuh.

Selain itu, pace juga mengandung scopoletin yang diduga bisa melebarkan pembuluh darah dan penemuan ini juga diperkuat oleh para peneliti dari Universitas Stanford di Amerika Serikat, Union College of London di Inggris dan Universitas Meets di Prancis yang semuanya menyebutkan bahwa buah pace dapat menurunkan tekanan darah.

8. Avokad

Caranya : lima daun avokad dicuci bersih, kemudian direbus dengan 4 gelas air putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring. Satu gelas diminum pagi hari, satu gelas

Selamat mencoba, mudah-mudahan tekanan darah Anda tidak fluktuatif lagi karena memang itu sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup kita. (Tonny Sumarsono/dari berbagai sumber)

9. Daun salam

a. KaloriKarena hanya digunakan dengan jumlah yang sangat kecil dalam masakan, daun salam hanya menyumbangkan kalori dengan jumlah yang tidak signifikan. Selain digunakan dalam jumlah yang kecil, daun salam sama halnya seperti dedaunan yang lain yang memiliki tingkat kalori rendah.b. Karbohidrat dan SeratSebenarnya kandungan karbohidrat dalam daun salam cukup tinggi, yakni sejumlah 1,35 gram setiap sendok makan bubuk daun salam. Satu gram karbohidrat mengandung kurang lebih 4 kalori. Jadi setiap sendok makan daun salam menghasilkan kurang lebih 5 kalori. Selain karbohidrat daun salam memiliki kandungan serat dalam jumlah kecil, yakni 0,5 gram per sendok makan bubuk daun salam. Memang jumlahnya cukup kecil, namun dengan mengkombinasikannya dengan sayuran dan buah dalam diet Anda akan mampu mencukupi asupan serat tiap harinya.c. MineralDaun salamjugamengandung beberapamineral penting, meskipundalam jumlah yang relatif kecil. Daun salam merupakansumber zat besi, mineral yangmemberikan kontribusi untukseldarah merah.Setiapsendok makandaun salambubukmengandung0,77gramzatbesi. Jumlah inihampir mencukupi 10persen asupan harian yangdiperlukanuntuk pria danwanitapasca-menopause,dan sekitar4 persen darijumlah yangdirekomendasikan untukwanita pra-menopause.d. VitaminKandungan daun salamlainnya yang cukup lengkap adalah vitamin dalam jumlah yang relatif kecil.Setiap1 sendok makan daun salam bubuk memiliki kandungan sekitar111IU vitaminA,sekitar 4-5persen darijumlah yangdibutuhkan olehpria dan wanita setiap harinya.Selain itu,daun salammengandung sejumlah kecilvitaminpenting lainnya,seperti vitaminB-6, B-9dan C.DAFTAR PUSTAKA1. Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.2. Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Media Aeskulapius, Jakarta.3. Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Hipertensi Primer, FK UI, Jakarta.4. Arjatmo, dkk. 2001.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3, jilid I. Jakarta : Balai Penerbit FKUI5. Darmodjo, Budi. 2004. Pengantar Geriatri. Jakarta : EGC6. Nugroho, W.2004. Keperawatan Gerontik. Jakarta ; EGC7. Smeltzer, B. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 3. Jakarta :EGC