SAP Halusinasi

download SAP Halusinasi

of 5

description

ini adalah sap halusinasi dalam jiwa

Transcript of SAP Halusinasi

BAB II

PAGE

SATUAN ACARA PENYULUHANMasalah:Ketidaktahuan keluarga tentang merawat klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi

Pokok Bahasan:Gangguan Persepsi Sensori

Sub pokok bahasan:Cara Mengendalikan Halusinasi

Sasaran:Keluarga Tn. M

Waktu:30 Menit

Pertemuan ke:1

Tanggal:19 September 2015

Tempat:Rumah klien

Pelaksana:Kelompok 1

I. Tujuan Instruksional UmumSetelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami tentang cara mengendalikan halusinasi

II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, sasaran dapat :

1. Menjelaskan pengertian halusinasi dengan benar tanpa melihat catatan ( C2)2. Menyebutkan jenis-jenis halusinasi dengan benar tanpa melihat catatan ( C1)3. Menjelaskan tanda dan gejala halusinasi dengan benar tanpa melihat catatan (C2)4. Menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan benar tanpa melihat catatan (C2)5. Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan keluarga untuk mencegah klien kambuh ulang dengan benar tanpa melihat catatan ( C2)III. Materi Penyuluhan

1. Pengertian halusinasi2. Jenis-jenis halusinasi

3. Tanda dan gejala halusinasi

4. Cara mengontrol halusinasi

5. Hal-hal yang harus diperhatikan keluarga untuk mencegah klien kambuh ulangIV. Kegiatan Belajar Mengajar1. Metode

: Diskusi, Tanya jawab dan Demonstrasi2. Langkah-langkah kegiatan:NoLangkah-langkahWaktu

1)Pra Kegiatan Pembelajaran

Menyiapkan materi, media dan temapat

Memberi salam

Perkenalan

Kontrak Waktu2 menit

2)Membuka pelajaran

Menggali kemampuan keluarga mengenai halusinasi Menjelaskan tujuan pembelajaran

Menjelaskan pokok bahasan

3 menit

3)Kegiatan inti

Penyuluh menjelaskan pengertian halusinasi

Sasaran menyimak penjelasan dari penyuluh

Penyuluh menyebutkan jenis halusinasiSasaran menyimak penjelasan dari penyuluh

Penyuluh menyebutkan tanda dan gejala halusinasiSasaran menyimak penjelasan dari penyuluh

Penyuluh menyebutkan dan menjelaskan cara mengendalikan halusinasiSasaran memahami penjelasan dari penyuluh

Penyuluh menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah klien kambuh ulang Sasaran mendengarkan penjelasan Penyuluh mendemonstrasikan cara mengendalikan halusinasiSasaran melakukan re-demonstrasi 15 menit

4)Kegiatan penutup

Penyuluh menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan (Melakukan Post test)

Sasaran menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh

Sasaran dan penyuluh menyimpulkan materi

Memberi salam10 menit

V. Media dan Sumber

1. Media : Leaflet 2. Sumber:

Stuart & Sundeen.1998.Keparawatan Jiwa .Jakarta:EGCTim Direktorat Kesehatan Jiwa.2002.Standar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa.Bandung:Rumah sakit Jiwa Bandung

VI. Evaluasi1. Prosedur: Selama proses berlangsung

2. Jenis tes: Lisan dan tindakan3. Bentuk: Tanya jawab

4. Butir soal:1). Jelaskan pengertian halusinasi ?

2). Sebutkan jenis-jenis halusinasi ?

3). Jelaskan tanda dan gejala halusinasi ?

4). Jelaskan cara mengontrol halusinasi ?

5). Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan keluarga untuk mencegah klien kambuh ulang ?

6). Demonstrasikan kembali cara mengontrol klien yang mengalami halusinasi?VII. Lampiran materi

1. Pengertian

Halusinasi adalah tanggapan (persepsi) panca indera tanpa ada rangsangan dari luar

2. Jenis halusinasi

Jenis-jenis halusinasi yaitu :

1). Halusinasi Pendengaran

2). Halusinasi Penglihatan

3). Halusinasi Penciuman

4). Halusinasi Pengecapan

5). Halusinasi Perabaan3. Tanda dan Gejala Halusinasi

1). Menarik diri, menghindari orang lain

2). Mudah tersinggung

3). Mudah tersinggung

4). Tersenyum, berbicara sendiri

5). Gelisah, ketakutan, wajah tegang

6). Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal

7). Sikap curiga dan bermusuhan

8). Menyalahkan diri sendiri/orang lain

9). Dapat merusak diri, orang lain dan lingkungan

10). Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata

11). Tidak dapat memusatkan perhatian/konsentrasi

12). Tidak mau atau tidak mampu melaksanakan asuhan mandiri seperti : mandi, gosok gigi, ganti pakaian13). Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghirup (mencium), dan merasa sesuatu yang tidak nyata

14). Sulit membuat keputusan

15). Muka merah kadang pucat

16). Tekanan darah meningkat

17). Nafas terengah-engah

18). Nadi cepat

19). Banyak keringat

4. Cara menendalikan halusinasi klien bagi keluarga

1). Mengadakan kontak sering dan singkat secara bertahap 2). Mengamati tingkah laku klien yang terkait dengan halusinasinya seperti berbicara dan tertawa tanpa stimulus,memandang kekiri / kekanan / kedepan seolah-olah ada teman bicara3). Memberikan klien kegiatan yang bermanfaat yang dapat membuat klien tidak memiliki banyak waktu untuk melamun

4). Tidak membiarkan klien sendirian5). Membantu klien mengenal halusinasinya dengan cara :

a) Jika klien sedang mengalami halusinasi, tanyakan apakah ada suara yang didengar dan apa yang dilihatb) Katakana bahwa keluarga mempercayai klien mendengar suara itu ataupun melihat sesuatu namun keluarga sendiri tidak mendengar dan melihatnya (dengan nada bersahabat)c) Mengontrol halusinasi (Menghardik, Bercakap-cakap, Melakukan Kegiatan dan Taat Minum Obat)6). Keluarga berperan aktif dalam hal pemberian obat bagi klien

5. hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah klien kambuh ulang1). Jangan sampai klien telat minum obat seandainya obat sudah habis, segeralah kontrol dan jangan menunggu sampai obat benar-benar habis

2). Keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam pemberian obat bagi klien, misalnya dengan cara mengawasi klien saat minum obat

3). Keluarga memperhatikan prinsip pemberian obat yang benar ( dosis harus tepat tidak boleh dikurangi atau ditambah dan pemberian obat tidak boleh berhenti sebelum ada instruksi dari dokter, waktu )

4). Keluarga sebagai sumber pendukung harus berperan aktif dalam menepati waktu kontrol bagi klien

5). Jika ada gejala-gejala yang tidak biasa, segeralah periksakan klien meskipun belum waktunya control