PENGKAJIAN HALUSINASI

37
PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINALITA SUDAMA MEDAN NAMA MAHASISWA : JUNITA TAMPUBOLON TEMPAT PRAKTEK : RUMAH SAKIT JIWA Prof.dr. M. ILDREM HARI/TANGGAL : SENIN, 11 MEI 2015 FORMAT PENGKAJIAN I. IDENTITAS KLIEN Inisial : Tn. D (L/P) Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2015 Umur : 40 tahun RM No : 01 24 84 Informan : pasien II. ALASAN MASUK Pasien suka bicara-bicara sendiri, tertawa-tawa sendiri, sulit tidur malam, sulit diarahkan dan minum obat tidak teratur. III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA STIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 18 ±

description

BAHAN UTK ASKEP KEPERAWATAN

Transcript of PENGKAJIAN HALUSINASI

Page 1: PENGKAJIAN HALUSINASI

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN BINALITA SUDAMA MEDAN

NAMA MAHASISWA : JUNITA TAMPUBOLONTEMPAT PRAKTEK : RUMAH SAKIT JIWA Prof.dr. M. ILDREMHARI/TANGGAL : SENIN, 11 MEI 2015

FORMAT PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Tn. D (L/P) Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2015

Umur : 40 tahun

RM No : 01 24 84

Informan : pasien

II. ALASAN MASUK

Pasien suka bicara-bicara sendiri, tertawa-tawa sendiri, sulit tidur malam,

sulit diarahkan dan minum obat tidak teratur.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya : Berhasil Kurang berhasil

Tidak berhasil

Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

3. Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan criminal

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 18

±

Page 2: PENGKAJIAN HALUSINASI

Jelaskan no 1,2,3 :

± 15 tahun yang lalu pasien sudah mengalami gangguan jiwa

Masalah Keperawatan :

Regimen terapeutik inefektif

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

Ya Tidak

Hubungan

Keluarga

Gejala Riwayat

Pengobatan/Perawatan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

Tidak jelas

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N : 80 x/mnt

S : 37 °C P : 20 x/mnt

2. Ukur : TB : 160 cm BB : 45 Kg

3. Keluhan fisik : Ya Tidak

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 19

Page 3: PENGKAJIAN HALUSINASI

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: pasien

2. Konsep Diri

a. Gambaran diri : pasien menyukai seluruh bagian tubuhnya

b. Identitas : Pasien mampu menyebut identitasnya dengan baik,

yaitu nama, umur, agama, alamat, status

perkawinan

c. Peran : Pasien berperan sebagai anak didalam

keluarganya. Sedangkan di rumah sakit pasien

berperan sebagai pasien.

d. Ideal diri : Pasien ingin cepat sembuh serta berkumpul

bersama keluarga.

e. Harga diri : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga

terutama dengan orang tuanya dalam keadaan baik.

Pasien menyadari bahwa dirinya sakit.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti : Dalam kehidupan pasien orang yang paling

berarti adalah orangtua. Namun di tempat pasien dirawat, orang yang

paling berarti adalah teman.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien kurang

suka mengikuti kegiatan dalam masyarakat.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien merasa

kurang diterima dalam lingkungan teman-temannya.

Masalah Keperawatan :

Gangguan konsep diri, Harga Diri Rendah

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : pasien menganut agama kristen

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 20

Page 4: PENGKAJIAN HALUSINASI

b. Kegiatan ibadah : menurut pasien sebelum ia dirawat di RSJ.

Prof.dr. M.Ildrem ia kurang rajin

beribadah. Dan setelah ia di RSJ. Prof.dr.

M.Ildrem ia tidak pernah beribadah.

Masalah Keperawatan :

Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan :

Pasien berpenampilan kurang rapi

Masalah Keperawatan :

Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan :

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu

memulai Pembicaraan

Jelaskan :

Saat pengkajian pasien bisa menjawab pertanyaan yang diajukan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

3. Aktivitas Motorik

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan :

Pasien tampak tenang dan tidak ada gangguan pada aktivitas motorik

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 21

Page 5: PENGKAJIAN HALUSINASI

4. Alam Perasaan

Sedih Ketakutan Putus Asa

Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :

Pasien merasa sedih karena tidak dapat berkumpul dengan keluarga.

Masalah Keperawatan :

Gangguan suasana perasaan

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan :

Tidak ada gangguan

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah

tersinggung

Kontak mata Defensif Curiga

Jelaskan :

Pasien kooperatif, mendengar apa yang ditanyakan dan menjawabnya

sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan serta kontak mata baik

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :

Pasien mengatakan mendengar suara-suara bisikan

Masalah Keperawatan :

Gangguan Sensori Persepsi, Halusinasi Pendengaran

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 22

Page 6: PENGKAJIAN HALUSINASI

8. Proses Pikir

Sirkumtsndisl Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking Pengulangan

Pembicaraan

Jelaskan :

Proses pikir pasien sampai pada tujuan pembicaraan.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan :

Tidak ada gangguan pada isi pikir pasien

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan :

Pasien mampu mengingat waktu, tempat dan orang dengan baik.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori

Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang Gangguan Daya Ingat

Saat Ini

Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek Konfabulasi

Jelaskan :

Pasien mampu mengingat kejadian yang terjadi di masa lalu

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 23

Page 7: PENGKAJIAN HALUSINASI

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

Mudah Beralih Tidak Mampu Konsentrasi

Tidak Mampu Berhitung Sederhana

Jelaskan :

Pasien mampu berhitung secara sederhana

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan Penilaian

Gangguan Ringan Gangguan Bermakna

Jelaskan :

Pasien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan, yaitu dapat

mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

14. Daya Titik Diri

Mengingkari Penyakit yang Diderita

Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan :

Pasien menyadari dengan penyakit yang dideritanya.

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Bantuan Minimal Bantuan Total

2. BAB / BAK

Bantuan Minimal Bantuan Total

Jelaskan :

Pasien makan 3x/hr, yaitu pagi, sore, dan malam secara mandiri

Pasien BAB 1x/hr, BAK ±4x/hr, secara mandiri

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 24

Page 8: PENGKAJIAN HALUSINASI

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

3. Mandi

Bantuan Minimal Bantuan Total

4. Berpakaian / Berhias

Bantuan Minimal Bantuan Total

5. Istirahat dan Tidur

Tidur siang lama : 1 s/d 2

Tidur malam lama : 6 s/d 8

Kegiatan sebelum/sesudah tidur :

6. Penggunaan Obat

Bantuan Minimal Bantuan Total

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan Lanjutan Ya Tidak

Perawatan Pendukung Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan Makanan Ya Tidak

Menjaga Kerapihan rumah Ya Tidak

Mencuci Pakaian Ya Tidak

Pengaturan Keuangan Ya Tidak

9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya Tidak

Transportasi Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan :

Pasien mandi 2x/hr, yaitu pagi dan sore, hanya memakai sabun

Pasien mampu berpakaian tanpa bantuan orang lain

Tidur siang ±½ jam, tidur malam ± 8 jam, tidak mengalami gannguan

tidur

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 25

Page 9: PENGKAJIAN HALUSINASI

Pasien minum obat 3x/hr, setelah makan THP 2mg ( 2 x ½ ), Vit C (2 x

1), Diasepam (0-0-1), Haloperidol (2 x 1)

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum Alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi

Lambat/berlebih

Teknik Relaksasi Bekerja Berlebihan

Aktivitas Konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya.............. Lainnya.......

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

tidak ada masalah

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Tidak ada masalah

Masalah dengan pendidikan, spesifik

pasien tidak tamat sma

Masalah dengan perumahan

Pasien tinggal bersama dengan keluarganya

Masalah ekonomi, spesifik

Tidak ada masalah

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik

Tidak ada masalah

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 26

Page 10: PENGKAJIAN HALUSINASI

Masalah Keperawatan :

Tidak ada masalah keperawatan

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit Jiwa Sistem Pendukung

Faktor Presipitasi Penyakit Fisik

Koping Obat-obatan

Lainnya......

Masalah Keperawatan :

Kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa

XI. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik : Skizoprenia paranoid

Terapi Medik :

Triheksipenidile 2 mg  2x1 kap

Haloperidol 5 mg 2x1 tab

CPZ 100mg 1x1 tab

Vit. B Complex 2x1 ta

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

b. Isolasi sosial

c. Defisit perawatan diri

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

b. Isolasi sosial

c. Defisit perawatan diri

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 27

Page 11: PENGKAJIAN HALUSINASI

ANALISA DATA

NO DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

MASALAH KEPERAWATAN

1 DS :Pasien mengatakan ada mendengar suara-suara yang mengatakan dirinya jelek DO :Pasien pernah dirawat sebelumnya namun kurang berhasil karena putus obat

Gangguan persepsi sensorik : halusinasi pendengaran

2 DS : Pasien mengatakan merasa lemahPasien mengatakan lelah untuk beraktifitasDO : Penampilan kurang RapiRambut jarang disisirGigi tampak kotor dan bauKuku kaki kotor

Defisit perawatan diri

3 DS :Pasien mengatakan sendiri pada malam hariPasien mengatakan kesepian pada malam hariDO :Pasien tampak sedih dan murung

Isolasi Sosial

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran

b. Isolasi sosial

c. Defisit perawatan diri

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 28

Page 12: PENGKAJIAN HALUSINASI

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. D

Nama Mahasiswa : Junita Tampubolon

Nomor Medik : 01 24 84

NIM : 12.001594

No

Diagnosa Keperawatan

Rencana KeperawatanTujuan Intervensi Rasional

1 Gangguan persepsi sensorik : halusinasi pendengaran.

1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya

2. Pasien dapat mengenal halusinasi yang dialaminya

3. Pasien dapat mengontrol halusinasinya

4. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal

SP 11. Bina hubungan

saling percaya antara perawat dengan pasien. (Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien.

2. Adakan kontak secara sering dan singkat

3. Identifikasi jenis halusinasi yang dialami pasien

4. Identifikasi isi halusinasi pasien

5. Identifikasi waktu halusinasi

1. Dengan adanya hubungan saling percaya menjadi dasar interaksi perawat dengan pasien

2. Agar mengetahui perilaku yang pasien lakukan

3. Agar mengetahui jenias halusinasi yang dialami pasien

4. Agar mengetahui isi halusinasi yang dialami pasien

5. Agar dapat mengetahui kapan halusinasinya

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 29

Page 13: PENGKAJIAN HALUSINASI

6. Identifikasi frekuensi halusinasi pasien

7. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

8. Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi

9. Ajarkan pasien menghardik halusinasi

10. Anjurkan pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian

SP 21. Evaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

muncul6. Agar dapat

mengetahui seberapa sering halusinasi itu muncul pada diri pasien

7. Agar dapat mengetahui pada saat apa halusinasi itu muncul pada diri pasien

8. Agar dapat mengetahui reaksi pasien saat halusinasi muncul

9. Agar pasien mampu menghalau halusinasi

10. Meningkatkan semangat pasien agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan

1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan cara menghalau halusinasi

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 30

Page 14: PENGKAJIAN HALUSINASI

2. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain

3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP 31. Evaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Latih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di RS

3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

2. Agar pasien dapat mengendalikan halusinasi

3. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan

1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan cara menghalau halusinasi

2. Agar pasien dapat mengendalikan halusianasi

3. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekan apa yang sudah diajarkan

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 31

Page 15: PENGKAJIAN HALUSINASI

SP 41. Evaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur

3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan cara menghalau halusinasi

2. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang fungsi obat 

3. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan

2 Defisit perawatan diri

1. Pasien dapt membina hubungan saling percaya dengan perawat

2. Pasien mengetahui pentingnya perawatan diri

3. Pasien mengetahui cara-cara melakukann perawatan

SP 11. Bina hubungan

saling percaya antara perawat dengan pasien. (Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien

2. Diskusikan dengan pasien

1. Hubungan saling percaya sebagai dasar  interaksi perawat dan klien.

2. Membantu pasien agar

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 32

Page 16: PENGKAJIAN HALUSINASI

diri4. Pasien

dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat

5. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri

penyebab pasien tidak merawat diri, manfaat menjaga perawatan diri, tanda-tanda perawatan diri yang baik

3. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku

4. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP 21. Evaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar

3. Bantu pasien

mengerti apa itu kebersihan diri dengan penjelasan-penjelasan yang singkat dan mudah dimengerti

3. Mengetahui potensi pengetahuan klien    tentang kebersihan diri membantu pasien untuk mengerti mengenai kebersihan diri

4. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan

1. Untuk menilai/mengetahui apakah pasien sudah dapat melakukan perawatan diri dengan baik dan benar

2. Agar pasien mengetahui tindakan yang dilakukan dalam merawat dirinya.

3. Agar pasien

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 33

Page 17: PENGKAJIAN HALUSINASI

saat perawatan diri

4. Beri pujian saat pasien melaksanakan perawatan diri secara mandiri

5. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

melakukan perawatan dengan baik dan benar

4. Mendorong motivasi pasien dalam merawat dirinya

5. Meningkatkan semangat agar bisa mempraktekkan apa yang sudah diajarkan

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 34

Page 18: PENGKAJIAN HALUSINASI

CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Nama Pasien : Tn. D Diagnosa Medik : SkizofreniaNo. RM : 01 24 84 Ruangan : D.Martimbang

No Hari/Tgl

Diagnosa Keperawatan

Implementasi Evaluasi Paraf

1 Senin/11 Mei 2015

Halusinasi Pendengaran

SP 11. Membina hubungan

saling percaya antara perawat dengan pasien.(Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien.Adakan kiontak secara sering  dan singkat)

2. Mengidentifikasi jenis halusinasi yang dialami pasien

3. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien

4. Mengidentifikasi waktu halusinasi

5. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien

6. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

7. Mengdentifikasi respon pasien terhadap halusinasi

8. Mengajarkan pasien menghardik

S : pasien dapat menjelaskan/menggambarkan suara-suara yang didengar dan hal-hal yang dirasakan oleh pasien

O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat

A : Tujuan 1 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara pertama mengontrol

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 35

Page 19: PENGKAJIAN HALUSINASI

Selasa/12 Mei 2015

halusinasi9. Menganjurkan

pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian

SP 21. Mengevaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

halusinasi

P : Pertemuan selanjutnya tanggal 28 April 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 2

S : Pasien dapat menyebutkan cara kedua mengontrol halusianasi yaitu dengan bercakap-cakap dengan teman

O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat

A : Tujuan 2 tercapai. Klien dapat menyebutkan

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 36

Page 20: PENGKAJIAN HALUSINASI

Rabu/13 Mei 2015

SP 31. Mengevaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di RS

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

dan mempraktekan cara kedua mengontrol halusinasi

P : Pertemuan selanjutnya tanggal 29 April 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 3

S : Pasien dapat menyebutkan cara ketiga mengontrol halusianasi yaitu dengan menyapu, mengepel dan mencuci piring

O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 37

Page 21: PENGKAJIAN HALUSINASI

Kamis/14 Mei 2015

SP 41. Mengevaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur

3. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

A : Tujuan 3 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara ketiga mengontrol halusinasi

P : Pertemuan selanjutnya tanggal 29 April 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 4

S : Pasien dapat menyebutkan cara keempat mengontrol halusianasi yaitu dengan meminum obat

O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 38

Page 22: PENGKAJIAN HALUSINASI

memperhatikan penjelasan perawat

A : Tujuan 4 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara keempat mengontrol halusinasi

P : Pertemuan selanjutnya tanggal 1Mei 2015 pukul 10.00-11.00 wib untuk terminasi pertemuan dan evaluasi pengetahuan pasien

2 Jumat/15 Mei 2015

Defisit Perawatan Diri

SP 11. Membina hubungan

saling percaya antara perawat dengan pasien. (Sapa pasien dengan ramah, perkenalkan nama, tanyakan nama pasien, buat kontrak, tanyakan perasaan pasien

2. Mendiskusikan dengan pasien

S : pasien dapat menjelaskan identitasnya dengan baik, dan pasien mengatakan bahwa ia malas untuk melakukan perawatan diri.

O : pasien

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 39

Page 23: PENGKAJIAN HALUSINASI

Sabtu/16 Mei 201508.30

penyebab pasien tidak merawat diri, manfaat menjaga perawatan diri, tanda-tanda perawatan diri yang baik

3. Mendiskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama mandi, gosok gigi, keramas, berpakaian, berhias, gunting kuku

4. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

SP 21. Mengevaluasi

jadwal kegiatan harian pasien

2. Mendiskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan

tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat

A : Tujuan 1 tercapai. Klien dapat menjelaskan pentingnya perawatan diri dan menyebutkan cara perawatan diri yang baik P : Pertemuan selanjutnya tanggal 2 Mei 2015 pukul 10.00-11.00 wib dengan topik SP 2

S : Pasien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 40

Page 24: PENGKAJIAN HALUSINASI

benar3. Membantu pasien

saat perawatan diri4. Memberi pujian

saat pasien melaksanakan perawatan diri secara mandiri

5. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

perawatan diri dengan baik dan benar

O : pasien tampak berbicara dengan suara yang jelas, ekspresi wajah tenang, kooperatif,Kontak mata (+), dan memperhatikan penjelasan perawat

A : Tujuan 2 tercapai. Klien dapat menyebutkan dan mempraktekan cara perawatan diri

P : Pertemuan selanjutnya tanggal 2 Mei 2015 pukul 10.00-11.00 wib untuk terminasi pertemuan dan evaluasi pengetahuan pasien

PROGRAM PROFESI NERS PEMINATAN KEPERAWATAN JIWASTIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Page 41