Sap Anxietas
Click here to load reader
-
Upload
irawan-ady -
Category
Documents
-
view
375 -
download
6
Transcript of Sap Anxietas
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Resiko Gangguan Jiwa
Sub Pokok Bahasan :Anxietas
Penyaji : Ady Irawan. AM
Hari dan anggal Pelaksanaan : Kamis, 31 Mei 2012
Waktu : 30 menit
Sasaran : Klien dengan resiko gangguan jiwa anxietas
Tempat : Rumah Nn. P
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 15 menit, klien dan keluarga dapat
memahami tentang anxietas
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x15 menit pasien dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian anxietas dengan bahasanya sendiri dengan benar.
2. Menyebutkan satu contoh dari 3 klasifikasi penyebab anxietas dengan baik
3. Menyebutkan 2 dari 4 tingkatan anxietas
4. Menyebutkan salah satu penanganan anxietas
C. Sasaran dan Target
Sasaran ditujukan pada Nn. P
Target ditujukan pada Nn. P
D. Strategi Pelaksanaan
Hari dan anggal Pelaksanaan : Kamis, 31 Mei 2012
Waktu : 15 Menit
Tempat : Rumah Nn. P
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1 Pembukaan 2 menit Salam perkenalan
Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 10 menit Menjelaskan tentang :
Pengertian anxietas
Penyebab anxietas
Tanda dan gejala
anxietas
Cara mengatasi anxietas
Membuka sesion
pertanyaan
Diskusi dengan klien
Leaflet
3. Penutup 3 menit Mengajukan pertanyaan
pada Nn. P
Memberikan reiforcemen
positif atas jawaban yang
diberikan
Menutup penyuluhan
dengan salam
F. METODA
Metoda yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
G. MEDIA
Media yang digunakan adalah
1. Lembar balik
2. Leaflet
H. MATERI
Terlampir
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan Nn. P (waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Peserta bersedia ditempat sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c. Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
Lampiran materi
ANSIETAS
Definisi :
• Ansietas adalah perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan
yang disertai dengan gejala fisiologis (Tomb, 2004)
• Ansietas adalah gangguan alam perasaan (afektif) yang ditandai dengan perasaan
ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami
gangguan dalam menilai realitas (RTA), kepribadian masih tetap utuh (tidak
mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality), perilaku dapat terganggu
tetapi masih dalam batas-batas normal (NANDA, 2010)
• Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi
sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Ansietas berbeda dengan rasa takut. Takut
merupakan penilaian intelektual terhadap sesuatu yang berbahaya, sementara ansietas
adalah respons emosional terhadap penilaian tersebut
Etiologi
a. Patofisiologi : Faktor yang mengganggu kebutuhan dasar manusia akan makan, air,
kenyamanan, dan keamanan.
b. Situasional : Kehilangan benda-benda yang dimiliki, kegagalan, kematian, perceraian,
tekanan budaya, penyakit, menjelang ajal, pensiunan, pengangguran, hospitalisasi.
c. Maturasional : perkembangan seksual, konsep diri, lingkungan yang baru.
Klasifikasi ansietas adalah :
a. Ansietas ringan
Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan
seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Ansietas dapat
memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas
b. Ansietas sedang
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan perhatian pada hal penting dan
mengesampingkan yang lain sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif
namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah
c. Ansietas berat
Ansietas ini sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk
memusatkan perhatian pada hal kecil saja dan mengabaikan hal lain. Individu tidak
mampu berfikir berat lagi dan membutuhkan banyak pengarahan/ tuntutan
d. Panik
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror. Lahan persepsi sudah terganggu
sehingga individu tidak dapat mengendalikan diri lagi dan tidak dapat melakukan apa-
apa walaupun sudah diberi pengarahan/ tuntutan
Penanganan
a. Ansietas ringan : menggunakan strategi berpikir rasional, menggunakan manajeman
stress, pendekatan pemecahan masalah.
b. Ansietas sedang : mengurangi konsumsi kafein dan nikotin, menggunakan tehnik
relaksasi, mengungkapan perasaan, berpikir rasional
c. Ansietas berat : curhat, mencari teman bicara, mencari pertolongan, membatasi
stimulus lingkungan, matikan suara musik yang keras (heavy metal, rock), tinggalkan
ruangan yang penuh orang, relaksasi, mencari lingkungan yang tenang
d. Panik : gunakan suara yang tenang, lembut dan memberikan kenyamanan, mencari
pertolongan, teman bicara, lakukan tindakan yang memberikan rasa kenyamanan
(mandi air hangat, mendengar jenis musik lembut, usapan dipunggung), bila perlu
pengawasan ketat, waspadai tindakan bunuh diri
DAFTAR PUSTAKA
Modul – CMHN, (2006), Model praktek keperawatan jiwa professional, Jakarta : FIK-UI dan WHO
Nanda, (2010), Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2009-2011, EGC : Jakarta
Stuart dan Laraia, (2005), Principle and Practice of Psychiatric Nursing, 8th edition, St. Louis, Missouri : Mosby, Inc
Suliswati, dkk, (2005), Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, cetakan I, Jakarta :
EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ANSIETAS
Disusun Oleh :Ady Irawan. Am
09.2070.002
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2012