Anxietas (gangguan cemas)

31
Oleh : M. Faisal Idrus

Transcript of Anxietas (gangguan cemas)

Oleh :M. Faisal Idrus

DEFINISI :

Ketegangan, rasa tak aman atau kekhawatiran yg timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yg tidak menyenangkan, tetapi sumbernya sebagian besar tidak diketahui.

Gejala :1. Perasaan takut & khawatir ttg sejumlah peristiwa /

hal atau aktivitas2. Pasien sukar mengendalikan rasa khawatir tsb3. Gejala pd point 1 disertai 3 atau lebih gejala berikut :

a. Gelisah d. mudah marahb. Mudah lelah e. otot tegangc. Sukar konsentrasi f. tidur terganggu (sukar,

terbangun2, tidur taknyenyak)

1. Gejala-gejala somatik

Manifestasi Perifer dari Anxietas

Diarrhae Lambung tergangguPusing, kepala ringan Polyuria (miksi frekuen)Hyperhidosis Telapak tangan berkeringatHypertensi atau dinginPalpitasi Perut kembung, nauseaMydriasis Nafas pendekGelisah Otot tegangSyncope Mulut keringTachicardi Sulit masuk tidur atau Rasa kesemutan pada mempertahankan tidurextremitasTremor

Gangguan Anxietas Menyeluruh (GAM(

Perasaan khawatir (cemas yg berat & menyeluruh & menetap (bertahan lama) & disertai dengan gejala somatik (motorik & otonomik) yg menyebabkan gangguan fungsi sosial dan / fungsi pekerjaan atau perasaan nyeri hebat, perasaan tak enak.

Epidemiologi :Prevalensi : 3% - 8%

50% penderita GAM juga mempunyai ggn mental lain.

Ratio = ♀ : = 2 : 1♂Usia = ± 20 tahun

Kebanyakan pasien GAM pergi berobat pd dokter umum, internist, cardiologist, pulmonolog, gastro-entrologist oleh karena gejala somatiknya.

Gambaran Klinik : Kecemasan tentang (akan nasib buruk, perasaan

seperti berada di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi, dsb)

Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tdk dpt santai, dsb)

Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipneu, keluhan epigastrik, pusing kepala, mulut kering, dsb).

Diagnosa BandingPenyakit organikPenyakit organik → anxietasPenyalahgunaan obat tertentuPenyalahgunaan obat tertentu

(amphetamin, caffein)Penghentian obat (withdrawal) :

alkohol, obat sedatif hipnotik dan anxiolitika

Ggn panik, ggn fobik, atau ggn obsesif Ggn panik, ggn fobik, atau ggn obsesif kompulsif, & ggn depresif berat, dllkompulsif, & ggn depresif berat, dll

Prognosis :Sulit diramalkan.Sulit diramalkan.Mungkin berlangsung selama hidup (kronik)Mungkin berlangsung selama hidup (kronik)25% pasien akan mengalami ggn panikpasien akan mengalami ggn panik% tinggi penderita akan mempunyai / menderita ggn depresi berat.

Pengobatan :

Penanganan pasien GAM yang efektif adalah kombinasi antara psikoterapi dan farmakoterapi.

Psikoterapi : Kognitif perilaku Suportif Berorientasi insight

Dgn pasien, didiskusikan, problemnya → anxietas ↓↓ dgn penuh perhatian & empati.Situasi stresful, kalau ada hrs dihilangkan.

Farmakoterapi :- Pengobatan dgn obat perlu 6 - 12 bln atau lebih lama. - 25% pasien relaps setelah 1 bln obat dihentikan - 60% - 80% penderita relaps dlm waktu 1 thn.

BenzodiazepineDrugs of choice : Xanax

Ativan = Renaquil

Buspiron (Buspar):efektif 60% - 80% perlu waktu : 2-3 minggu baru terlihat hasilnya

Antidepressan trisiklik : Amitriptilin

Imimpramin SSRI

β-bloker : Propranolol

GANGGUAN PANIK

Ditandai serangan panik spontan & dpt berkaitan agorafobia (takut di ruang terbuka, di luar rumah sendirian atau dlm keramaian).

Cemas antisipatorik.

Prevalensi 2%-4% populasiPria: Wanita = 1 : 1Usia: 20 an

Etiologi : Biologik Psikologik Psikoanalisa

Behaviourisme

Gejala-GejalaPd serangan panik (perasaan takut hebat spontan,& tersendiri) terdapat 4 dari gejala berikut: nafas pendek/rasa tercekik pening, rasa tak mantap atau pingsan palpitasi, takikardi gemetar berkeringat tercekik nausea atau distress abdomen depersonalisasi atau derealisasi kesemutan menggigil nyeri atau rasa tak enak di dada takut mati takut menjadi gila/melakukan sesuatu tak terkontrol

Perjalanan & Prognosis Cenderung kambuh setiap hari 2-3 kali Kronik dgn remisi & eksaserbasi Prognosis sangat baik dgn terapi

Terapi / Tatalaksana1. Farmakologik : - Diazepam,

Alprazolam(Xanax)

- Imipramin (Tofranil)- Buspiran (Buspar)- Paroxetine

- Sertraline

2. Terapi kognitif-behaviour - efektif untuk gangguan panik - koreksi keyakinan yang salah (kecenderungan mis-interpretasi sensasi-sensasi badan sebagai serangan panik atau kematian) - menjelaskan bahwa serangan panik itu terbatas waktunya dan tidak mengancam kehidupan - relaksasi - desensitisasi

GANGGUAN FOBIKGEJALA :Ketakutan yg menetap hebat & irrasional terhadap suatu objek, aktivitas atau situasi spesifik yg menimbulkan suatu keinginan mendesak utk menghindari objek, aktivitas atau situasi yg ditakuti. Rasa takut itu diketahui oleh individu sebagai suatu yg berlebih atau secara proporsional tak masuk akal terhadap bahaya aktual dari objek, aktivitas atau situasi itu.

Rasa takut dpt mengakibatkan rasa akan pingsan, rasa lelah, palpitasi, berkeringat, mual,

tremor & panik

Ada 3 jenis Fobia :1.Agorafobia

Rasa takut muncul pada situasi :▪ banyak orang▪ tempat umum▪ bepergian keluar rumah▪ bepergian sendiri▪ menghindari situasi-situasi

2.Fobia SosialRasa takut diperhatikan oleh orang lain dlm kelompok yg relatif kecil :♠ makan di tempat umum♠ berbicara di depan umum♠ menghadapi jenis kelamin lain atau

dapat bersifat difus.Biasanya disertai harga diri rendah & takut di kritik.

3.Fobia KhasFobia terbatas pd objek / situasi yang sangat spesifik :♣ binatang tertentu♣ tempat tinggi♣ petir♣ ruang tertutup♣ darah♣ naik pesawat, dll

Tatalaksana :Farmakoterapi : SSRI, Benzodiazepine, Buspar, β-bloker (Tenormin, Propanolol)Psikoterapi suportifBehaviour therapy :desensitisasi,

implosion, floodingHipnosa

GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF

GEJALA :Kecemasan dpt berubah menjadi gejala khas → gambaran klinik = obsesif-kompulsif.

OBSESI :Isi unsur pemikiran yg berulang2; timbul dlm kesadaran, sekalipun pasien tdk menghendaki utk memikirkannya. Ia tdk sanggup mengeluarkannya dari kesadarannya atas kemauan sendiri, ia seolah ; dipaksa utk memikirkan, mengingat atau membayangkan.

Kompulsi :Dorongan utk melakukan perbuatan

atau rangkaian perbuatan tertentu yg apabila dilawan atau tdk dilaksanakan

akan menimbulkan ketegangan yg sangat. Pasien seolah2 dipaksa menyerah

pd impuls utk melakukan perbuatan itu sekalipun tdk menyukainya & tdk memperoleh kepuasan dari

perbuatan tsb.

TATA LAKSANAPsikofarmaka

-Kombinasi Nobrium + Trilafor-Anti depressan : Anafranil

SSRIPsikoterapi

-Terapi suportif : penerangan & pendidikan

-Terapi perilaku : desensitisasi, pikiran distop, flooding, implosion,aversion

GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA

Keadaan ini timbul sbg respons yg berkepanjangan dan/atau tertunda terhdp kejadian atau situasi yg menimbulkan stress (singkat maupun berkepanjangan) dari yg bersifat katastropik & menakutkan yg cenderung menyebabkan distress pd hampir setiap orang (musibah yg alamiah, maupun yg dibuat manusia sendiri ; peperangan, kecelakaan berat, menyaksikan kematian yg mengerikan, menjadi korban penyiksaan, terorisme, perkosaan & kejahatan2 lain.

Gejala-gejala : Episoda2 dimana bayangan2 kejadian traumatik tsb

terulang kembali / dlm mimpi Perasaan beku, penumpulan emosi Menjauhi orang lain & tdk responsif terhadap

lingkungannya Anhedonia Menghindari aktivitas & situasi yg berkaitan traumanya Lazimnya ada ketakutan & penghindaran dari hal2 yg

mengingatkannya kembali pd trauma yg dialami Kadang ada ketakutan mendadak & dramatik, panik atau

agresif yg dicetuskan oleh stimulus yg mendadak yg mengingatkan kembali pd trauma.

Anxietas, depresi lazimnya menyertai gangguan ini. Tdk jarang terdapat pikiran / ide suicidum.

Onset terjadi setelah trauma, dgn masa laten yang berkisar beberapa minggu sampai beberapa bln

(kurang 6 bulan(.Perjalanan gangguan ini berfluktuasi & pd kebanyakan

kasus dpt diharapkan kesembuhan.

Tata laksana :Obat :

- Imipramin = Tofranil : Amitriptilin = Laroxyl- SSRI = Zoloft, Prozac, Seroxat, Luvox- MAOI = Aurorix- Antikonvulsan = Carbamazepin

Psikoterapi :- Behavior Kognitif- Hypnosis- Dukungan lingkungan (teman / keluarga)