Review Film Moshidora

4
Review dan Pendapat Film Moshidora Film Moshidora bercerita tentang seorang siswi SMA bernama Minami yang harus menggantikan posisi temannya, Yuki sebagai manajer tim baseball sekolahnya dikarenakan Yuki yang harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit. Minami yang tidak memiliki kemampuan dibidang manajemen berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan tugas barunya. Ia bahkan menetapkan target kepada tim baseball sekolahnya untuk dapat mengikuti turnamen Koshien yang dirasakan mustahil oleh para anggota klub baseball tersebut. Karena merasa tertantang, Minami pun akhirnya pergi ke toko buku untuk mencari buku panduan menjadi manajer tim baseball. Tiba di toko buku, sang penjaga toko merekomendasikan buku berjudul Manajemen karya Peter F. Drucker. Minami pun memutuskan untuk membeli buku tersebut, tetapi sesampainya dirumah ia terkejut karena isi buku tersebut tidak seperti yag diharapkan. Buku Manajemen karya Drucker itu ternyata berisi tentang manajemen secara umum, bukan untuk menjadi manajer tim baseball, dan merupakan buku pegangan mahasiswa, bukannya untuk anak SMA. Namun Minami akhirnya memutuskan untuk mengikuti panduan yang terdapat dalam buku tersebut, sambil terus mendiskusikannya dengan sahabatnya Yuki. Dari buku Peter F. Drucker itulah Minami belajar tentang apa itu manajer, apa itu manajemen, apa itu organisasi, apa tugas seorang manajer, serta apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang manajer. Dengan bantuan buku Drucker tersebut, Minami mampu menyelesaikan berbagai konflik yang datang selama ia

description

review film moshidora live action dan hubungannya dengan teori manajemen Peter F. Drucker

Transcript of Review Film Moshidora

Page 1: Review Film Moshidora

Review dan Pendapat Film Moshidora

Film Moshidora bercerita tentang seorang siswi SMA bernama Minami yang harus

menggantikan posisi temannya, Yuki sebagai manajer tim baseball sekolahnya dikarenakan

Yuki yang harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit. Minami yang tidak memiliki

kemampuan dibidang manajemen berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan tugas

barunya. Ia bahkan menetapkan target kepada tim baseball sekolahnya untuk dapat mengikuti

turnamen Koshien yang dirasakan mustahil oleh para anggota klub baseball tersebut. Karena

merasa tertantang, Minami pun akhirnya pergi ke toko buku untuk mencari buku panduan

menjadi manajer tim baseball.

Tiba di toko buku, sang penjaga toko merekomendasikan buku berjudul Manajemen karya

Peter F. Drucker. Minami pun memutuskan untuk membeli buku tersebut, tetapi sesampainya

dirumah ia terkejut karena isi buku tersebut tidak seperti yag diharapkan. Buku Manajemen

karya Drucker itu ternyata berisi tentang manajemen secara umum, bukan untuk menjadi

manajer tim baseball, dan merupakan buku pegangan mahasiswa, bukannya untuk anak

SMA. Namun Minami akhirnya memutuskan untuk mengikuti panduan yang terdapat dalam

buku tersebut, sambil terus mendiskusikannya dengan sahabatnya Yuki.

Dari buku Peter F. Drucker itulah Minami belajar tentang apa itu manajer, apa itu

manajemen, apa itu organisasi, apa tugas seorang manajer, serta apa saja yang dibutuhkan

untuk menjadi seorang manajer. Dengan bantuan buku Drucker tersebut, Minami mampu

menyelesaikan berbagai konflik yang datang selama ia menjadi manajer tim baseball serta

membuat keputusan-keputusan yang tepat dan bijaksana hingga akhirnya tim baseball SMA

nya mampu memenuhi target mengikuti Turnamen Koshien dan bahkan memenangkan

kejuaraan tersebut pada akhirnya. Cerita Moshidora ini merupakan salah satu cara yang

efektif untuk mengenalkan dan membuat para pemuda lebih tertarik pada dunia manajemen.

Karena sejatinya manajemen sangan diperlukan dalam setiap aspek kehidupan.

Page 2: Review Film Moshidora

Hubungan Teori Peter F.Drucker dengan Pengelolaan Klinik

Salah satu konsep utama yang dikemukakan oleh Drucker sang guru manajemen ini adalah

MBO: Management By Objectives. Suatu sistem yang menekankan efektivitas dan

pengendalian mutu, tanpa mengesampingkan kreativitas untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

MBO banyak diaplikasikan oleh organisasi baik besar maupun kecil dan juga cabang-cabang

dari organisasi seperti anak perusahaan, departemen keuangan, SDM, pemasaran, dan

seterusnya sebagai sarana penyelarasan sasaran individual para pekerja dengan tujuan utama

plus visi-misi dari organisasi.

Implementasi MBO oleh sebuah Klinik Kesehatan tidak terbatas pada target tahunan saja tapi

juga sampai kepada penetapan indikator-indikator pencapaian kinerja individual dari setiap

karyawan. Para karyawan yang juga meliputi suster/perawat, apoteker, dan pegawai

administrasi dengan manajernya (dokter) secara aktif dan partisipatif menetapkan target

secara bersama-sama.

Elemen yang umum ditemui dalam teori MBO adalah; komitmen kepada program kerja,

penetapan target oleh pembuat keputusan serta strateginya, penetapan sasaran individual

lewat partisipasi aktif dari sang pekerja, penilaian kinerja secara periodik, dan otonomi atau

keleluasaan dari eksekusi pelaksanaan pencapaian tujuan.

Selain itu, pada teori Peter Drucker tentang teori ekologis sosial, seorang dokter harus

memiliki keharmonisan hubungan dengan perawat, apoteker, dan pegawai lainnya ketika

bekerja sama secara aktif dalam menetapkan sasaran namun memberikan keleluasaan dan

wewenang untuk mencapainya, meningkatkan kefektifan manajemen mencapai tujuan

organisasi sekaligus memotivasi para anggotanya.