Review Biokimia
description
Transcript of Review Biokimia
Bagian BiokimiaFakultas Kedokteran UNHAS
Tujuan Umum• Setelah mengikuti dan mempelajari kuliah ini mahasiswa
dapat memahami aspek-aspek penting dalam biokimia pencernaan
Tujuan Khusus• Setelah mengikuti dan mempelajari kuliah ini mahasiswa
dapat memahami : Biokimia pencernaan pada mulut, lambung, usus halus, dan usus
besar Peran pankreas dalam biokimia pencernaan Peran hati dan kandung empedu dalam biokimia pencernaan Pencernaan, penyerapan, dan pengangkutan 3 komponen utama
makanan (karbohidrat, protein, dan lemak)
Pendahuluan Biokimia pencernaan pada mulut, lambung,
usus halus, dan usus besar Peran pankreas dalam biokimia pencernaan Peran hati dan kandung empedu dalam
biokimia pencernaan Pencernaan, penyerapan, dan pengangkutan 3
komponen utama makanan (karbohidrat, protein, dan lemak)
Koolman, 2004
Sebagian besar bahan makanan (nutrien) merupakan struktur polimerik yang tidak dapat diabsobsi dalam bentuk utuhnya
Enzim-enzim dalam saluran pencernaan memecah polimer nutrien menjadi molekul-molekul penyusunnya melalui proses hidrolisis
Seluruh proses digesti (=pencernaan) merupakan reaksi pemecahan hidrolitik
± 30 gr enzim pencernaan disekresikan setiap harinya
(Meisenberg, 2006)
Pencernaan di mulut• Proses pencernaan dalam mulut terutama diperantarai
oleh air liur (=saliva)• Komposisi saliva: 99,42% air, sisanya adalah enzim,
musin, dan zat-zat anorganik (Ca2+, Mg2+, N+, K+, Cl-, bikarbonat)
• Fungsi utama saliva adalah mengubah nutrien menjadi produk yang homogen selama berlangsungnya proses mastikasi (=mengunyah)
• Enzim penting yang terkandung dalam saliva adalah α-amilase (=ptialin), lisozim, dan lipase
(Meisenberg, 2006; Hardjasasmita, 2004)
α-amilase (=ptialin)• Endoglikosidase• Aktif pada pH 6,5-7 • Memecah ikatan α-1,4 glikosidik karbohidrat (amilosa dan
amilopektin)• α-amilase hanya berperan pada pemecahan pati , tidak
pada disakarida dan trisakarida• Produk karbohidrat hasil pemecahan α-amilase adalah
maltosa, maltotriosa, dan α-limit dextrin• Berperan penting dalam proses pembersihan gigi dari sisa-
sisa makanan berbahan karbohidrat
(Meisenberg, 2006)
Lisozim• Endoglikosidase• Menghidrolisis ikatan α-1,4 glikosidik dinding sel
bakteri, polisakarida peptidoglikan• Lisozim dapat membunuh beberapa jenis bakteri,
namun jenis bakteri gram negatif dan bakteri normal dalam mulut bersifat resisten terhadap lisozim
Lipase lidah• Berfungsi menghidrolisis asam lemak rantai pendek
dan rantai sedang(Meisenberg, 2006; Marks, 2000)
(Koolman, 2004)
Proses pencernaan di lambung diperantarai oleh getah lambung yang terutama terdiri atas asam lambung (HCl), musin, garam-garam, enzim, dan faktor intrinsik
Dengan adanya HCl yang dihasilkan oleh sel parietal mukosa lambung, pH getah lambung menjadi sangat asam (1-3)
Peran asam lambung:• Membunuh mikroorganisma• Denaturasi protein• Mengaktifkan pepsin
(Meisenberg, 2006)
Proses pencernaan di lambung terdiri atas:• Pencernaan protein oleh pepsin
Pepsin merupakan protease yang aktif pada pH rendah (2) Endopeptidase Diproduksi oleh sel chief mukosa lambung dalam bentuk
proenzim (=zimogen) yang disebut pepsinogen yang diaktifkan oleh HCl
Produk pencernaan protein oleh pepsin disebut pepton yang terdiri atas oligopeptida dan asam amino bebas
• Pencernaan KH dan lemak oleh amilase dan lipase lambung sedikit peranannya
(Meisenberg, 2006; Mark, 2000)
(Koolman, 2004)
Gastrin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel-sel mukosa lambung bagian antrum. Dengan adanya rangsangan protein, peregangan antrum, dan saraf vagus, gastrin disintesis dan merupakan stimulus utama sekresi HCl lambung
Sekresi mukus oleh sel epitel kolumner mukosa lambung berfungsi sebagai pelumas makanan dan melapisi mukosa lambung dari efek erosif HCl lambung
Faktor intriksik memungkinkan absorbsi vitamin B12
(Price, 1995)
Hormon-hormon penting dalam pengaturan pencernaan usus halus:
• Sekretin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan getah yang mengandung bikarbonat. Pelepasan hormon ini distimulasi oleh HCl lambung
• Kolesistokinin: merangsang kontraksi serta pengosongan kandung empedu. Pelepasan hormon ini distimulasi oleh lemak yang bersentuhan dengan mukosa duodenum
• Pankreozimin: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan getah yang kaya enzim; distimulasi oleh hasil-hasil pencernaan protein
• Enterokrin: merangsang pengaliran getah intestin Hormon-hormon di atas dihasilkan oleh mukosa
duodenum(Hardjasasmita, 2004; Price, 1995)
Usus halus mempunyai dua fungsi utama, yaitu pencernaan dan penyerapan
Getah pencernaan yang dihasilkan oleh usus halus berperan menyempurnakan proses pencernaan yang telah berlangsung di mulut dan lambung, dan oleh enzim-enzim pankreas.
Enzim-enzim pada usus halus juga terdapat dan terikat pada brush border villi yang berfungsi mencerna zat-zat makanan sambil diabsorpsi
(Price, 1995)
(Koolman, 2004)
Fungsi usus besar yang paling utama adalah mengabsorpsi air dan elektrolit
Proses pencernaan di dalam usus besar terutama diperantarai oleh bakteri normal dan bukan oleh kerja enzim
Selulosa, hemiselulosa, inulin, pektin, lignin, dan suberin tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan manusia, disebut sebagai diet serat. Sebagian dari diet serat ini dihidroisis dan difermentasi oleh flora normal usus besar
Usus besar mengekskresikan mukus alkali yang tidak mengandung enzim, mukus berfungsi melumasi dan melindungi mukosa
(Price, 1995; Meisenberg, 2006)
Bakteri mensistesis vitamin K dan vitamin B Pemecahan sisa-sisa protein menjadi asam amino dan zat-
zat yang lebih sederhana seperti peptida, indol, skatol, fenol, dan asam lemak disebut pembusukan (putrefaction)
Contoh:• Pembentukan indol dan skatol dari triptofan. Kedua zat
ini memberi bau khas pada tinja Fermentasi oleh bakteri pada sisa karbohidrat melepaskan
CO2, H2, dan CH4 yang merupakan komponen flatus(Price, 1995; Hardjasamita, 2004)
Pankreas mempunyai dua fungsi yaitu sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin
Fungsi sebagai kelenjar eksokrin memiliki peran penting dalam pencernaan
Getah pankreas merupakan cairan jernih yang terdiri atas air,senyawa anorganik (bikarbonat, ion natrium, kalium, kalsium) dan senyawa organik (protein, enzim-enzim pencernaan)
pH getah pankreas 7-8 (alkali); volumenya 650ml/24 jam; dan berat jenis 1,008
(Hardjasasmita, 2004)
(Koolman, 2004)
Diantara enzim-enzim pencernaan, protease dan fosfolipase merupakan enzim yang berbahaya karena berpotensi menyebabkan autodigesti
Untuk mencegah autodigesti ini enzim-enzimyang berbahaya tersebut disintesis dan disekresikan dalam bentuk prekursor yang inaktif disebut zimogen (=proenzim)
(Meisenberg, 2006)
Pepsinogen pepsin
Tripsinogen tripsin
Kimotripsinogen kimotripsin
Proelastase elastase
Prokarboksipeptidase karboksipeptidase
H+
enteropeptidase
tripsin
tripsin
tripsin
Peran utama hati dalam proses pencernaan adalah memproduksi empedu yang berperan dalam proses pencernaan lemak
EMPEDU
Protein heme Kolesterol
Biliverdin, bilirubin(Pigmen empedu)
Asam kolat, kenodesoksikola
t (Asam empedu)
Hati membentuk getah cair yang kemudian ditampung di dalam kandung empedu.
Adanya lemak di dalam duodenum akan menstimulasi kontraksi kandung empedu melalui kerja hormon kolesistokinin, getah empedu kemudian disekresikan ke dalam duedenum
Komposisi empedu: air, garam empedu, fosfolipid, pigmen empedu,kolesterol
Garam empedu dan fosfolipid berperan dalam mengemulsifikasi lemak diet yang tidak larut dalam air sehingga dapat dihirolisis oleh lipase pankreas
Tanpa getah empedu, lemak dan vitamin larut lemak tidak atau hanya sedikit diserap
(Koolman, 2004)
(Koolman, 2004)
(Koolman, 2004)
(Marks, 1995)
(Marks, 1995)
(Marks, 1995)
Hardjasasmita, P. Ikhtisar Biokimia Dasar A. Balai Penerbit FKUI. Jakarta, 2004; 86-98
Meisenberg, G., Simmons, WH. Principles of Medical Biochemistry, 2 ed. Mosby Elsevier, 2006; 363-370
Marks, DB., Marks, DA., Smith, CM. Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah Pendekatan Klinis. EGC. Jakarta, 2000; 385-398; 481-489; 559-565
Koolman, J.; Roehm, KH. Color Atlas of Biochemistry, 2 ed. Thieme, 2004; 266-273; 306-315
Price, SA., Wilson, LM. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. EGC. Jakarta, 1995; 374