Retardasi Mental

33
M. Faisal Idrus

Transcript of Retardasi Mental

Page 1: Retardasi Mental

M. Faisal Idrus

Page 2: Retardasi Mental

Menurut PPDGJ III Retardasi Mental adalah :1. Fungsi intelektual umum dibawah rata-

rata yang cukup bermakna IQ 702. Yang akibatkan atau berhubungan dengan

kekurangan/hendaya dalam prilaku adaptif.

3. Timbulnya sebelum usia 18 tahun.

Diagnose : bersama / tidak dengan gangguan mental atau

fisik lain

Page 3: Retardasi Mental

Fungsi Intelektual umum ( IQ ) nilai fungsi intelektual yang diperoleh dengan jalan mengadakan pengkajian satu atau beberapa test intelegensi umum secara individual.

Diukur dengan test-test psikometrik antara lain :

WISC ( Wechsler Intelligence Scale for Children ).

Standford – Binet Scale. Raven ( John. C. Raven ) test

Page 4: Retardasi Mental

Bila IQ 70 ( 65 – 75 ) – dinyatakan fungsi Intelektual dibawah rata-rata bermakna.

IQ < 70 bila tidak disertai kekurangan dalam fungsi adaptifnya Bukan R.M.

Page 5: Retardasi Mental

Perilaku adaptif adalah :Efektifitas seseorang untuk : Memenuhi standar berdikari / mandiri. Mempunyai tanggung jawab sosial, sesuai

dengan apa yang dapat diharapkan pada tingkat usia dan kelompok budayanya.

Page 6: Retardasi Mental

PREVALENSI : 1 – 3 % dari jumlah penduduk.

Pria : wanita = 2:1

Faktor penyebab : mungkin, Biologik. Psikologik. Interaksi keduanya. Sosiokultural.

Page 7: Retardasi Mental

25 % kasus : faktor etiologinya : abnormal biologi biasanya dapat ditegakkan diagnosis pada

usia dini. Sosial ekonomi rendah = tinggi.

Page 8: Retardasi Mental

75 % kasus R.M : Tidak ditemukan faktor biologi. Taraf hendaya intelektualnya biasanya ringan. Biasanya diagnose ditegakkan pada usia sekolah. Sosial ekonomi rendah > dari pada tinggi. Sering ditemukan taraf IQ yang serupa dalam

keluarga. Kemungkinan dapat dikaitkan dengan berbagai jenis

deprivasi psiko-sosial misalnya :- Deprivasi stimulasi sosial.- Deprivasi stimulasi

intelektual.- Deprivasi stimulasi bahasa,

dsb.

Page 9: Retardasi Mental

Gambaran Penyerta : Bisa tanpa ciri perilaku lain selain

merefleksikan R.M. Dapat disertai gangguan tingkah laku : Irritabilitas Agresifitas Gerakan-gerakan stereotipik Gangguan neurologik majemuk mis :

Gangguan pendengaran. Gangguan penglihatan. Kejang-kejang.

Biasanya pada R.M berat.

Page 10: Retardasi Mental

Derajat hendaya berhubungan dengan : Taraf fungsi intelektual & Ada / tidaknya gambaran penyerta.

Tingkat R.M.IQ bukan merupakan satu-satunya patokan yang dapat digunakan untuk menentukan berat/ ringannya R.M, atau dapat pula digunakan kriteria :

Kemampuan untuk dididik atau Kemampuan sosial / vocational.

Page 11: Retardasi Mental

Tingkat RM Menurut PPDGJ II :

R.M ringan IQ 50 – 69R.M sedang 35 – 49R.M berat 20 – 34R.M sangat berat < 20

Page 12: Retardasi Mental

R.M Ringan :80 % dari seluruh R.M. Kelompok yang masih dapat dididik.

Pra sekolah ( 0 – 5 tahun ) : Masih dapat dikembangkan keterampilan

sosial dan komunikasi. Sensori motorik serta hendayanya minimal. Sukar dibedakan dengan anak normal.

Page 13: Retardasi Mental

Menjelang usia remaja :Dapat mempelajari keterampilan akademik hingga taraf ke VI SD.

Usia dewasa :

Dapat mencapai keterampilan sosial dan pekerjaan yang cukup mandiri tapi masih mungkin membutuhkan bimbingan : bila stress sosial atau ekonomi.

Page 14: Retardasi Mental

R.M Sedang : 12 % dari seluruh penduduk R.M. masuk kategori pendidikan yang dapat dilatih.

Masa pra sekolah : Dapat berbicara dan belajar

berkomunikasi atau kesadaran norma sosialnya buruk.

Dapat mengambil manfaat bila diberi latihan keterampilan bekerja dan merawat diri sendiri dibawah supervisi.

Page 15: Retardasi Mental

Masa usia sekolah : Dpt mengambil manfaat dari latihan keterampilan

sosial & pekerjaan, tapi biasanya tidak dapat maju lebih dari taraf kelas II SD dalam pelajaran sekolah.

Dapat bepergian ke tempat-tempat yg telah dikenalnya.

Usia dewasa : Upaya mandirinya dapat dibantu dengan

memberikan pekerjaan kasar/setengah kasar dibawah supervisi.

Memerlukan pengawasan/bimbingan bila mengalami stress sosial/ekonomi yg ringan.

Page 16: Retardasi Mental

R.M Berat : 7 % dari R.M.

Masa pra sekolah : Perkembangan motorik buruk Kemampuan biacara minimal Pembicaran komunikatif hanya mampu

berkembang sedikit/tidak sama sekali.

Page 17: Retardasi Mental

Usia sekolah : Mungkin dapat belajar bicara & latihan

keterampilan higiene dasar. Tidak dapat mengambil manfaat pada latihan

kerja.

Dewasa : Mungkin mampu mengerjakan tugas-tugas

sederhana dibawah pengawasan ketat.

Page 18: Retardasi Mental

R.M Sangat Berat : 1 % dari seluruh R.M.

Pra sekolah : Kapasitas minimal dalam fungsi sensori-motorik. Membutuhkan lingkungan yg sangat teratur dan

selalu membutuhkan bantuan dan supervisi.

Usia sekolah :Perkembangan motorik dpt timbul lebih lanjut serta dpt menanggapi latihan minimal atau terbatas untuk merawat diri.

Page 19: Retardasi Mental

Usia dewasa :Dpt timbul perkembangan lebih lanjut dari kemampuan bicara & perkembangan motorik serta kemampuan merawat diri yg sangat terbatas dalam lingkungan yg sangat teratur disertai bantuan & supervisi yg terus menerus.

Makin muda usia makin sukar menegakkan diagnose R.M, kecuali untuk R.M yang sangat berat.

Page 20: Retardasi Mental

D.D :1. Gangguan Perkembangn Spesifik.

Keterlambatan/kegagalan perkembangan dalam satu segi spesifik.Misal :

- Gangguan perkembangan membaca- Gangguan perkembangan berhitung- Gangguan perkembangan belajar lain- Gangguan berbahasa tipe reseptif- Gangguan berbahasa tipe ekspresif

Atau perkembangan yang lainnya berkembangsecara normal.

R.M : Gangguan perkembangan terlihat secara umum dalam berbagai bidang.

Page 21: Retardasi Mental

2. Gangguan Perkembangan Pervasif:* Terdapat distorsi dlm waktu, kecepatan &

urutan pd fungsi-fungsi psikologis dasar ygmencakup perkembangan keterampilan sosial & berbahasa.

* Terdapat abnormal kwalitatif yg parah untuksetiap fase perkembangan.

R.M : Keterlambatan secara umum hinggaanak itu seolah-olah sedang melewatisuatu fase perkembangan yg > dini.

Atau R.M dapat juga bertumpang tindihdengan gangguan perkembangan spesifikatau gangguan perkembangan pervasif.

Page 22: Retardasi Mental

3. Fungsi Intelektual Ambang.IQ 71 – 84 serta terdapat devisit dalam prilaku adaptif. Untuk membedakan dengan R.M membutuhkan penilaian & test-test psikologis yang teliti.

4. Gangguan / Penglihatan.

Page 23: Retardasi Mental

1. PENCEGAHAN PRIMER :◦ Dengan pendidikan pd masyarakat :

- Perbaikan keadaan sosial – ekonomi- Konseling genetik

◦ Tindakan kedokteran :- Perawatan prenatal yang baik- Pertolongan persalinan yang baik- Kehamilan pada wanita yg teralu muda & > 40 tahun dikurangi dst.

Page 24: Retardasi Mental

2. PENCEGAHAN SEKUNDER, misal : Tindakan Craniotomi ialah membuka sutura

tengkorak yg menutup terlalu cepat. Diagnose & pengobatan dini peradangan

otak, pendarahan Subdural dst. Diagnose & penanganan dini pd bayi yg

mengalami fenil keton uria, dst.

Page 25: Retardasi Mental

3. PENCEGAHAN TERTIER : Mengadakan latihan & pendidikan khusus bagi penderita – sebaiknya disekolah Luar Biasa. Pemberian neuroleptik pada penderita yg gelisah, hyperaktif atau destruktif & pd anak-anak yg hyperkinese. Pemberian anti depresan pd anak-anak yg mengalami depresi serta problem solving. Memberi obat-obat yg membantu metabolisme pada sel-sel otak – walaupun hasilnya tidak segera nampak.

Page 26: Retardasi Mental

Latihan & Pendidikan :Latihan & pendidikan tergantung pada berat/ringannya R.M.

Secara Umum : Mempergunakan dan mngembangkan

sebaik-baiknya kapasitas yang ada. Memperbaiki sifat-sifat yang salah atau

anti sosial. Mengajarkan sesuatu keterampilan agar

dapat membantu anak untuk mandiri kelak.

Page 27: Retardasi Mental

Latihan-latihan :

Latihan dirumah :◦ Makan sendiri.◦ Berpakaian/memilih pakaian sendiri.◦ Membiasakan/terampil,dsb.

Latihan disekolah :Yg penting perkembangan rasa sosial.

Latihan teknis/Keterampilan :Diberikan sesuai dengan minat jenis kelainan & kedudukan sosial. Misal : Peternakan, pertanian & pekerjaan

administrasi, tukang kayu, bengkel, percetakan, menjahit, dsb.

Page 28: Retardasi Mental

Latihan moral :Diajarkan agar mengerti apa yang baik & yang tidak baik

- pelanggaran diberi ganjaran.

- yang benar diberi hadiah.

Ganjaran : Dapat berupa larangan bermain untuk sementara. Tidak diberi makanan yg disenangi.

Hadiah : Dapat berupa, pujian, mainan, dsb. Lingkungan harus memberi contoh yg baik.

Page 29: Retardasi Mental

Reaksi Orang tua yg mempunyai anak R.M :

Tergantung pada kepribadian Orang tua itu sendiri

Berat – Ringannya R.M.

Page 30: Retardasi Mental

Ada dua tipe Reaksi Orangtua :

1. Reaksi Akut :Terutama pada R.M Sedang/Berat, sehubungan dengan adanyakelainan organik. Oki dpt terlihatsegera Rx Ot, misalnya :

Kesedihan Goncangan perasaan yang hebat

Page 31: Retardasi Mental

2. Reaksi yang terjadi setelah Reaksi Akut dapat bekembang mengarah ke “Chronic Sorrow”.

Terutama bila setiap menghadapi masa-masa krisis perkembangan yang dihadapi anaknya misalnya :

Masa masuk sekolah Masa mencapai pematangan seksual Masa bekerja atau persaingan sosial

Page 32: Retardasi Mental

Reaksi Orangtua dapat berupa : Denial Rasa salah Projeksi Frustasi Ambivalensi Reaksi formasi,dsb Dapat pula : “Over protective” atau “totaly

rejective”.

Ot kian kemari mengunjungi dokter-dokter untuk mencari pendapat atauketerangan dari dokter-dokter.

Page 33: Retardasi Mental

Oleh karena itu : Perlu mengadakan konseling untuk

Orangtua dari penderita R.M dengan tujuan :

Membantu mereka mengatasi frustasi. Memberi keterangan bahwa “Salah” apabila tidak

mau berusaha untuk mengatasi keadaan anak itu.

Hingga sekarang tidak ada obat untuk menyembuhkan/mencerdaskan anaknya.

Bahwa anak tidak akan mencapai kemajuan bila tidak belajar melalui latihan/pendidikan misalnya di Sekolah Luar Biasa ( SLB ).