Rencana Tindak Lanjut Komunitas OK Sip yahut.docx
-
Upload
egayanti-prima -
Category
Documents
-
view
503 -
download
54
description
Transcript of Rencana Tindak Lanjut Komunitas OK Sip yahut.docx
RENCANA TINDAK LANJUT
No Diagnosa Implementasi RTL
1. Perilaku kesehatan
cenderung beresiko:
kurang pemenuhan
gizi pada balita di
RW 08 Kelurahan
Meteseh Tembalang
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
orang tua balita
terhadap pemberian
gizi seimbang pada
anak usai balita.
1. Mengadakan skrenning untuk mengetahui
faktor risiko masalah kesehatan pada
komunitas tersebut.
2. Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang
gizi seimbang pada balita.
3. Demonstrasi modifikasi makanan sehat
pada balita: naget bayam.
4. Mengadakan peer group discussion pada
ibu dengan balita.
5. Demonstrasi role play anak sehat (gizi
seimbang).
1. Penyuluhan kesehatan setiap bulan pada posyandu
dengan materi yang berbeda. Materi yang
diberikan:
a. Makanan yang bergizi untuk balita
b. Makanan yang dianjurkan untuk balita
c. Makanan yang harus dihindari oleh balita
d. Modifikasi makanan pada balita
2. Mengadakan pertemuan dengan kader terkait
pemberian informasi tentang gizi seimbang balita
sebaiknya dilakukan satu bulan sekali agar
disampaikan kepada para ibu pada saat
pelaksanaan posyandu balita.
3. Mengadakan terapi bermain tentang perilaku
makan balita anak secara kontinyu pada saat
pelaksanaan posyandu balita, seperti permainan
penyusunan puzzle gambar buah ataupun sayuran
yang familiar.
4. Pelaksanaan skrining ulang pada balita dilakukan
pada saat pelaksanaan posyandu balita. Skrining
terhadap berat badan balita yang selama dua kali
penimbangan tidak mengalami peningkatan maka
harus segera dilaporkan ke puskesmas.
2. Pemeliharaan
kesehatan
tidakefektif pada
lansia di RW VIII
kelurahan Meteseh :
perawatan hipertensi
berhubungan dengan
kurangnya
pengetahuan tentang
resiko dan
komplikasihipertensi,
kurangnya aktivitas
komunitas dalam
pencegahan penyakit
hipertensi.
1. Mengadakan skrenning untuk mengetahui
faktor risiko masalah kesehatan pada
komunitas tersebut.
2. Mengadakan penyuluhan kesehatan:
Hipertensi: pengertian, gejala, penyebab,
makanan yang harus dihindari, makanan
yang dianjurkan untuk penderita hipertensi,
hal-hal yang harus dilakukan bagi
penderita hipertensi.
3. Mengadakan kegiatan senam hipertensi.
4. Demonstrasi pembuatan jus mentimun.
5. Mengadakan pijat hipertensi.
6. Mengadakan senam yoga.
7. Mengadakan terapi tertawa.
1. Kegiatan senam hipertensi diadakan 1 minggu
sekali.
2. Pembentukan posyandu lansia.
3. Pembentukan dan pelatihan kader lansia.
4. Penyuluhan kesehatan setiap bulan pada
posyandu lansia dengan materi yang berbeda.
Materi yang diberikan seperti:
a. Hipertensi
b. Perawatan hipertensi
c. Makanan yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi
d. Makanan yang harus dihindari bagi penderita
hipertensi
e. Aturan konsumsi garam dalam satu hari
f. Modifikasi makanan untuk penderita
hipertensi yaitu cara penyajian makanan untuk
hipertensi yaitu setelah makanan masak baru
dimasukkan garam
g. Asam urat
h. Modifikasi makanan pada penderita asam urat
5. Pemberian informasi kepada kader tentang
pentingnya penerapan relaksasi napas dalam
aktifitas sehari-hari terutama pada saat kondisi
tegang ataupun saat merasa nyeri.
6. Pada saat posyandu lansia, diharapkan kader
dapat melakukan pengukuran tekanan darah
dengan spignomanometer manual secara baik
dan benar.
7. Mengadakan pertemuan dengan kader terkait
pemberian informasi tentang terapi tertawa
sebaiknya dilakukan satu bulan sekali sampai dua
kali agar disampaikan kepada para lansia pada
saat pelaksanaan posyandu lansia
3. Pemeliharaan
kesehatan kurang
efektif pada Ibu
hamil di RW 08
kelurahan Meteseh :
perawatan payudara
1. Mengadakan skrenning untuk mengetahui
faktor risiko masalah kesehatan pada
komunitas tersebut.
2. Mengadakan penyuluhan kesehatan
tentang perawatan payudara.
3. Melakukan observasi evaluasi tentang
kemampuan melakukan perawatan
1. Mengadakan pertemuan dengan kader terkait
pemberian informasi pada ibu hamil tentang
perawatan payudara, nutrisi ibu hamil, senam
hamil dan KB.
Kurangnya informasi
tentang perawatan
payudara.
payudara.