RENCANA STRATEGIS DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI...
Transcript of RENCANA STRATEGIS DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI...
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUPROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RENCANA STRATEGISDINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
TAHUN 2016 - 2021
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGIKABUPATEN TANAH BUMBU
TAHUN 2016
2
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUDINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Alamat : Jl. Dharma Praja No.03 Gunung Tinggi Telp. (0518) 6076002 Fax. (0518) 6076003Kode Pos 72171 Batulicin Kalimantan Selatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertambangan dan
Energi Kabupaten Tanah Bumbu periode tahun 2016 – 2021 dapat diselesaikan.
Renstra ini merupakan perencanaan pembangunan yang memuat program-
program strategis dari seluruh perencanaan yang akan dilakukan periode 2016 – 2021,
yang disusun melalui identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh sesuai kondisi sektor
pertambangan dan energi, baik faktor eksternal maupun faktor internal.
Renstra ini dimaksudkan sebagai panduan penyusunan rencana
program/kegiatan tahunan sektor pertambangan dan energi serta mendukung
kesinmbungan dan konsistensi pelaksanaan program kegiatan selama lima tahun ke
depan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Renstra ini masih terdapat
kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu kritik dan saran serta masukan sangat
diharapkan guna penyempurnaan Renstra ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
Renstra ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga Renstra ini dapat bermanfaat bagi
kemajuan pembangunan khususnya sektor energi dan sumberdaya mineral di
Kabupaten Tanah Bumbu.
Batulicin, 31 Mei 2016
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tanah Bumbu
Ir.H.R.DWIDJONO, PHSPembina Utama MudaNIP. 19581101 198911 1 002
.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATENTANAH BUMBU NOMOR ..... TAHUN 2016
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum............................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan........................................................................ 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi 10
A. Sekretariat...................................................................................... 11
B. Bidang Pengembangan Wilayah Pertambangan ........................... 14
C. Bidang Pembinaan Usaha Pertambangan Umum ......................... 16
D. Bidang Energi Dan Kelistrikan ....................................................... 18
2.2. Sumber Daya Dinas Pertambangan dan Energi .............................. 21
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi ....................... 26
2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi .................................... 31
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas Dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi...... 32
3.2. Telahaan Visi, Misi Dan Program Bupati Dan
Wakil Bupati Tanah Bumbu Periode Tahun 2011 - 2015.................. 35
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Dan
Renstra Propinsi ............................................................................... 36
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ........................................... 37
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis............................................................. 38
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1. Visi Dan Misi Dinas Pertambangan dan Energi ............................... 39
4
4.2. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertambangan dan Energi 40
4.3. Strategi Dan Kebijakan .................................................................... 42
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .................... 48
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACUPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ............................................ 55
BAB VII PENUTUP ........................................................................................... 57
5
DAFTAR TABEL
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi.................. 20
Tabel 1.2 Kekuatan Sumber Daya Manusia Kualifikasi PNS............................. 22
Tabel 1.3 Jumlah dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Non PNS.................. 23
Tabel 1.4 Kuantitas Aset ................................................................................... 24
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi
Tahun 2011 – 2015............................................................................27
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertambangan
Dan Energi Tahun 2006 – 2010 dan 2011 – 2013.............................28
Tabel 2.3 Evaluasi Terhadap Hasil Renstra Dinas Pertambangan dan Energi
Periode Pelaksanaan 2011 – 2013....................................................29
Tabel 2.4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran.... ....................................... 30
Tabel 4.1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pertambangan dan Energi Tahun 2011 - 2015...................... 45
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bumbu
Tahun 2011 - 2015 .......................................................................... 51
Tabel 6.1 Indikator yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 s/d 2015 .............................. 56
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata carapenyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunandaerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalamsistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerahbersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya,berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuaidinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkandari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan PembangunanNasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD)untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi BadanPerencanaan Pembangunan Daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikanRPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Pertambangan dan Energi KabupatenTanah Bumbu bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf DinasPertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu menyusun RencanaStrategis Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan limatahunan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu yang memuatvisi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatanpembangunan di bidang pertambangan dan energi berdasarkan kondisi danpotensi daerah di Kab. Tanah Bumbu.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Tanah Bumbu mencakup:
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2008;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
7
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Kab. Tanah Bumbu Sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4744);
Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupatern/Kota;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali,
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
1.3 Maksud dan Tujuan
Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra SKPD minimal mencakup:
Acuan dalam melaksanakan rencana pembangunan
Pedoman dalam menyusun Renja SKPD
8
Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja SKPD
Kontrak kinerja antara Kepala SKPD dengan Bupati (jika dibutuhkan)
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Tanah Bumbu 2016-2021 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan
Permendagri No 54 tahun 2010 yaitu:
BAB I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud
dan Tujuan, Sistematika Penulisan
Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan
Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan
SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Telaahan
Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih,Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah, Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD dan Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan
Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan
Kebijakan SKPD
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,
dan Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII Kaidah Pelaksanaan
9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Kedudukan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu
diatur dalam Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 21 Tahun 2008 tentang tugas
pokok, fungsi, uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu. Tugas pokok Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu adalah melaksanakan
kewenangan desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pertambangan dan
energi serta tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Daerah.
Adapun uraian tugas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Tanah Bumbu adalah :
a. Menetapkan kebijakan teknis bidang Pertambangan dan Energi sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
b. Menetapkan Program Kerja Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan
kebijakan teknis dinas.
c. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian penyelenggaraan
proses kegiatan penataan wilayah, usaha pertambangan, pengawasan
pertambangan dan energi.
d. Mengendalikan pengelolaan kegiatan ketatausahaan.
e. Membina dan mengkoordinasikan pengelolaan unit kerja pelaksana teknis.
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.
Untuk melaksanakan tugas di bidang pertambangan dan energi, Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu memiliki fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertambangan dan energi sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
b. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan pengembangan
wilayah pertambangan.
c. Pembinaan teknis dan pengawasan pembinaan usaha pertambangan umum.
d. Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan energi dan
kelistrikan.
e. Pemberian perizinan dan pelayanan umum.
f. Pengelolaan urusan ketatausahaan.
g. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertambangan dan
Energi.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi diatas maka harus didukung dengan
unsur-unsur organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu
yang terdiri dari :
10
A. SekretariatSekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi yang
meliputi pembinaan penyusunan program dan rencana kerja dinas, keuangan,
umum dan kepegawaian, keprotokolan, evaluasi, dokumentasi dan pelaporan
serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada semua unsur
organisasi.
Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyusunan program kerja dan
rencana kegiatan dinas.
2. Pengelolaan urusan keuangan.
3. Pengelolaan urusan kepegawaian.
4. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
5. Pengelolaan surat menyurat, kehumasan dan protokol.
6. Pengelolaan kegiatan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan.
Unsur-unsur Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan KepegawaianMempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan surat
menyurat, penggandaan, rumah tangga dan perlengkapan, keprotokolan dan
kehumasan serta menyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan
kepegawaian.
Penjabaran tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan kerja
tahunan;
b. melaksanakan kegiatan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan;
c. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit dan
Rencana Tahunan Barang Unit (RKBU dan RTBU);
d. melaksanakan urusan pengadaan dan urusan rumah tangga yang
berkenaan dengan penyediaan sarana alat kantor dan keperluan kantor;
e. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor
dan keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur organisasi unit;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan,
penghapusan barang/aset unit;
g. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas, akomodasi tamu,
humas dan keprotokolan;
h. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi
bazzetting, formasi, DUK, data pegawai dan rekapitulasi absensi pegawai;
i. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian meliputi pengusulan,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan
pensiun;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.
11
b. Sub Bagian Perencanaan dan KeuanganMempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data,
penyusunan program dan rencana kerja, laporan kegiatan Dinas dan
menyelenggarakan kegiatan pengelolaan Keuangan Dinas.
Penjabaran tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisa data;
b. Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program rencana kerja
dinas pertambangan dan energi;
c. Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis serta
laporan Akuntabilitas Dinas Pertambangan dan Energi;
d. Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) sebagai bahan Rapat Koordinasi Pembangunan
(RAKORBANG) dan Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD)/Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN);
e. Menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran tidak
langsung Dinas Pertambangan dan Energi;
f. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana pendapatan Dinas
Pertambangan dan Energi;
g. Menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja
Dinas Pertambangan dan Energi;
h. Menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran;
i. Melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan sebagai
bahan perhitungan anggaran;
j. Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara dokumen /
arsip administrasi keuangan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;
c. Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi dan PelaporanMempunyai tugas melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dalam
rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian dan pelaporan
kegiatan unsur-unsur organisasi pelaksanaan dinas daerah.
Penjabaran tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program evaluasi
pengembangan kinerja kegiatan dan rencana kerja Dinas Pertambangan
dan Energi;
b. Menyiapkan bahan dalam rangka melaksanakan program evaluasi
pengembangan kinerja kegiatan dan rencana kerja Dinas Pertambangan
dan Energi;
c. Menyiapkan bahan dalam rangka evaluasi terhadap sistem pelaksanaan
kegiatan;
12
d. Menyiapkan bahan dalam rangka pemantauan pelaksanaan tata naskah
dan tata kearsipan agar diperoleh surat menyurat dan
kearsipan/dokumentasi yang benar, tertib, dan rapi sesuai dengan
petunjuk ketentuan yang berlaku;
e. Menghimpun dan menyiapkan bahan untuk mendokumentasikan hasil
kegiatan administrasi keuangan, kepegawaian maupun kegiatan masing-
masing bidang;
f. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan pelaksanaan
tugas untuk dilaporkan kepada atasan atau satuan kerja yang
membutuhkan laporan pengembangan kinerja SKPD;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas.
B. Bidang Pengembangan Wilayah PertambanganBidang Pengembangan Wilayah Pertambangan mempunyai tugas
melaksanakan penyelidikan umum, pemetaan geologi teknik, hidrogeologi,
geologi, tata lingkungan dan eksplorasi dalam rangka inventarisasi dan
pengembangan potensi sumber daya mineral untuk pengembangan wilayah
pertambangan.
Bidang Pengembangan Wilayah Pertambangan mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Pembinaan dan koordinasi penyelidikan umum, pemetaan geologi dan
sumber daya mineral dalam rangka pengembangan wilayah
pertambangan.
2. Pembinaan dan koordinasi penyiapan wilayah pertambangan dan
pengawasan lingkungan pertambangan dalam rangka perencanaan tata
ruang, data pengelolaan sistem informasi geologi.
3. Pembinaan dan koordinasi eksplorasi endapan bahan galian dalam
rangka pengkajian dan pengembangan sumber daya mineral.
4. Pembinaan dan koordinasi penyelidikan, pemetaan geologi teknik,
geologi tata lingkungan dan hidrologi untuk menunjang pengambangan
wilayah pertambangan serta melaksanakan penyelidikan gerakan tanah,
geolostrik dan bencana alam geologi.
Unsur-unsur Bidang Pengembangan Wilayah Pertambangan terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan Geologi dan Sumber Daya MineralMempunyai tugas melakukan inventarisasi pengkajian dan pengembangan
sumber daya mineral, melakukan penyelidikan, pemetaan hidrogeologi serta
bimbingan teknis pengembangan air bawah tanah dan sumur. Seksi
Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
13
a. Menyajikan bahan penyusunan program pengkajian dan pengembangan
sumber daya mineral, pembinaan penyelidikan umum dan pemetaan
bahan galian serta wilayah pertambangan;
b. Menyajikan bahan dalam penyusunan petunjuk teknis penyelidikan umum,
eksplorasi pendahuluan, pemetaan bahan galian serta wilayah
pertambangan;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan inventarisasi, penyelidikan
umum, eksplorasi pendahuluan pemetaan bahan galian serta wilayah
pertambangan;
d. Menyiapkan bahan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi pendahuluan pemetaan bahan
galian serta wilayah pertambangan;
e. Melaksanakan evaluasi dan analisa pelaksanaan kegiatan inventarisasi
penyelidikan umum, eksplorasi pendahuluan pemetaan bahan galian serta
wilayah pertambangan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas.
b. Seksi Penyiapan Wilayah Pertambangan dan Tata LingkunganMempunyai tugas melaksanakan penyelidikan umum, eksplorasi
pendahuluan, pemetaa dalam proses pemberian izin serta pengelolaan
sistem informasi geologi dan mengupayakan penanggulangan bahaya
kerusakan lingkungan. Seksi Penyiapan Wilayah Pertambangan dan Tata
Lingkungan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyajikan bahan penyusunan program tentang pengelolaan dan analisa
data pelaksanaan kegiatan pemetaan topografi dan geologi lingkungan,
konservasi wilayah, perencanaan tata ruang dan pengelolaan sistem
informasi geologi;
b. Menyajikan bahan petunjuk teknis dan pembinaan pemetaan topografi
dan geologi lingkungan, konservasi wilayah, perencanaan tata ruang dan
pengelolaan sistem informasi geologi;
c. Melaksanakan kegiatan pemetaan topografi dan geologi lingkungan,
konservasi wilayah, perencanaan tata ruang dan pengelolaan sistem
informasi geologi;
d. Menyiapkan bahan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan pemetaan topografi dan geologi lingkungan, konservasi wilayah,
perencanaan tata ruang dan pengelolaan sistem informasi geologi;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisa pelaksanaan kegiatan pemetaan
topografi dan geologi lingkungan, konservasi wilayah, perencanaan tata
ruang dan pengelolaan sistem informasi geologi;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas.
14
C. Bidang Pembinaan Usaha Pertambangan UmumBidang Pembinaan Usaha Pertambangan Umum mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan dan koordinasi serta pemberian izin usaha kegiatan
penyelidikan mum, eksplorasi dan eksploitasi pertambangan umum,
pemanfaatan air bawah tanah, analisis data statistik pertambangan dan
pengawasan pelaksanaannya.
Bidang Pembinaan Usaha Pertambangan Umum mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Pengelolaan perizinan usaha kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dibidang
pertambangan umum.
2. Penyediaan dukungan pengembangan dan pemanfaatan air bawah tanah
dan sumur bor.
3. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis dan statistik data pertambangan.
4. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan usaha pertambangan.
Unsur-unsur Bidang Pembinaan Usaha Pertambangan Umum terdiri dari :
a. Seksi Bimbingan PertambanganMempunyai tugas melaksanakan pemberian izin usaha kegiatan
pertambangan, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan bimbingan di
bidang pertambangan. Seksi Bimbingan Pertambangan mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
a. Menyajikan bahan penyusunan program pelaksanaan kegiatan perizinan
kuasa pertambangan, eksplorasi, eksploitasi dan pengelolaan
pertambangan;
b. Menyajikan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan kegiatan
perizinan kuasa pertambangan;
c. Menyiapkan bahan kegiatan proses dan analisa pelaksanaan kegiatan
pemberian perizinan kuasa pertambangan;
d. Melaksanakan evaluasi dan analisa pelaksanaan kegiatan pemberian
perizinan kuasa pertambangan;
e. Menyiapkan bahan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan kegiatan pemberian perizinan kuasa pertambangan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas.
b. Seksi Pengawasan PertambanganMempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanakan
usaha pertambangan dan lingkungan pertambangan. Seksi Pengawasan
Pertambangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyajikan bahan penyusunan program mengolah dan menganalisa data
pengawasan, evaluasi pelaksanaan usaha pertambangan dan lingkungan
pertambangan;
15
b. Menyajikan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan kegiatan
pengawasan, evaluasi pelaksanaan usaha pertambangan;
c. Menyiapkan bahan pelaksana kegiatan pengawasan, evaluasi
pelaksanaan usaha pertambangan;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan usaha
pertambangan dan lingkungan pertambangan;
e. Menyiapkan bahan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan pengawasan pertambangan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas.
D. Bidang Energi Dan KelistrikanBidang Energi dan Kelistrikan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
koordinasi perizinan dan pengawasan usaha inti listrik, energi non migas serta
pengembangan migas, listrik dan energi.
Bidang Energi dan Kelistrikan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Pembinaan koordinasi dan pemberian izin usaha inti listrik dalam
kabupaten.
2. Pembinaan dan pengelolaan usaha non migas.
3. Penyediaan dukungan pengembangan migas, listrik dan energi.
4. Pengawasan pelaksanaan usaha listrik, energi non migas dan energi.
Unsur-unsur Bidang Energi dan Kelistrikan terdiri dari :
a. Seksi EnergiMempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengelolaan serta
pengembangan usaha migas, non migas dan energi serta pengawasan
pelaksanaannya. Seksi Energi mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyajikan bahan penyusunan program mengolah dan menganalisa data
perizinan dan pengawasan pengelolaan, pengembangan usaha migas,
non migas dan energi;
b. Menyajikan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis dan
pembinaan pengawasan, pengelolaan, pengembangan usaha migas, non
migas dan energi;
c. Menyiapkan bahan kegiatan pembinaan pengawasan, pengelolaan,
pengembangan usaha migas, non migas dan energi;
d. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisa pelaksanaan kegiatan pembinaan
pengawasan, pengelolaan, pengembangan usaha migas, non migas dan
energi;
e. Menyiapkan bahan kerja sama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan pembinaan pengawasan, pengelolaan, pengembangan usaha
migas, non migas dan energi;
16
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugas
b. Seksi KelistrikanMempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi bimbingan
pelayanan usaha kelistrikan dan pemberian izin usaha inti listrik serta
distribusi dalam wilayah Kabupaten serta pengawasan pelaksanaannya.
Uraian tugas unsur ini adalah sebagai berikut :
a. Menyajikan bahan penyusunan data pembinaan dan izin usaha kelistrikan;
b. Menyajikan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan usaha
ketenagalistrikan dan distribusi dalam wilayah kabupaten;
c. Menyiapkan bahan kegiatan pembinaan pemberian izin usaha
ketenagalistrikan serta distribusi dalam wilayah kabupaten;
d. Menyiapkan bahan evaluasi dan analisa pelaksanaan kegiatan pembinaan
izin usaha ketenagalistrikan serta distribusi dalam wilayah kabupaten;
e. Menyiapkan bahan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan perizinan
usaha ketenagalistrikan dan distribusi dalam wilayah kabupaten;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
GAMBAR 1 STRUKTUR ORGANISASI
17
2.2 Sumber Daya SKPD
Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, organisasi dinas didukung oleh
59 (lima puluh sembilan) orang dengan rincian 45 (empat puluh lima) orang PNS
dan 14 (empat belas) orang Non PNS. Adapun keadaan pegawai di lingkungan
Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan penempatan pegawai PNS dan non PNS pada Dinas
Pertambangan dan Energi adalah:
Kepala Dinas : 1 orang
Sekretariat : 21 orang
Bidang Pengembangan Wilayah Pertambangan : 10 orang
Bidang Pertambangan Umum : 19 orang
Bidang Energi dan Kelistrikan : 8 orang
Jumlah : 59 orang
b. Berdasarkan golongan, terdiri dari :
Golongan IV : 2 orang
Golongan III : 20 orang
Golongan II : 21 orang
Golongan I : 2 orang
Jumlah : 45 orang
c. Berdasarkan klasifikasi latar belakang pendidikan keteknisan/bidang keilmuan
terdiri dari :
Pegawai Teknis : 38 orang
Pegawai Non Teknis : 21 orang
Formasi kepegawaian dapat dilihat pada tabel berikut :
18
Tabel 1.2: Kekuatan Sumber Daya Manusia Kualifikasi PNSNo Uraian Jumlah
(1) (2) (3)1 Kualifikasi
a. Tingkat Pendidikan1 SD 22 SMP 03 SLTA 114 D3 145 S1 166 S2 2
b. Masa Kerja1 0-5 thn 202 6-10 thn 153 11-15 thn 44 16-20 thn 35 >21 thn 3
c. Pangkat/Golongan Ruang1 Gol I 22 Gol II 213 Gol III 204 Gol IV 2
d. Usia1 18-25 thn 22 26-30 thn 113 31-40 thn 244 41-50 thn 55 >50 thn 3
e. Jenis Kelamin1 Laki-laki 332 Perempuan 12
Tabel 1.3 : Jumlah dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Non PNSNo Uraian Jumlah
(1) (2) (3)1 Kualifikasi
a. Tingkat Pendidikan1 SD 02 SMP 03 SLTA 84 D15 D3 36 S1 3
b. Masa Kerja1 0-5 thn 102 6-10 thn 4
c. Jenis Kelamin1 Laki-laki 102 Perempuan 4
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi
Pengukuran tingkat pencapaian kinerja Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan perbandingan antara target dengan realisasi
masing-masing indikator kinerja periode sebelumnya, hingga didapatkan Rasio
Capaian Kinerja pada tahun yang bersangkutan. Rincian tingkat pencapaian kinerja
sesuai tugas dan fungsi Dinas Pertambangan dan Energi tersebut dapat dilihat
pada tabel 2.1
19
Tabel 2.1
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek
pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja Dinas
Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu akan di analisis
pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra
SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2.
Tabel 2.2
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
2.4.1 Tantangan
a. Kesadaran para pelaku tambang yang masih kurang terhadap pengendalian
lingkungan pertambangan.
b. Kegiatan sektor pertambangan yang belum sesuai dengan kaidah-kaidah
pertambangan dan berwawasan lingkungan (good mining practice)
c. Data informasi Sumber Daya Mineral dan Energi belum cukup lengkap dan
belum termanfaatkan sebagai sumber pengembangan ekonomi daerah dan
pasokan kebutuhan bagi masyarakat.
d. Potensi energi alternatif yang belum teridentifikasi dan termanfaatkan
2.4.2 Peluang
a. Banyak lahan yang belum dimanfaatkan.
b. Potensi hasil pertambangan dan energi yang cukup tinggi.
c. Kebutuhan hasil pertambangan dan energi yang masih cukup tinggi.
d. Komitmen yang kuat dari pemerintah dalam hal pembangunan sektor
pertambangan dan energi.
e. Terbukanya peluang investasi untuk hasil-hasil sektor pertambangan dan
energi.
f. Tersedianya volume tenaga kerja yang cukup banyak
g. Tersedianya stakeholders yang turut serta mendukung pembangunan sektor
pertambangan dan energi.
h. Kerjasama dengan investor lebih terbuka dari sektor pertambangan
i. Penyerapan tenaga kerja cukup tinggi
20
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada Bab ini akan dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan permasalahan yang
ada pada SKPD. Penelaahan dan penentuan isu-isu strategis dilakukan berdasarkan
sistematika berikut ini:
3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahTerpilih
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 – 2021, maka visi dan
misi dalam RPJMD adalah:
Visi:TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIMUTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DIKALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSISTRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERADAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI)”
Penjabaran makna dari visi Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai
berikut:
Maju mengandung makna:Menuju masyarakat yang memiliki pondasi ekonomi, sosial dan budaya lokal yang
kokoh serta mandiri dengan jati diri yang kuat untuk dapat bertahan dari segala
terpaan krisis yang melanda baik bersifat lokal, daerah dan nasional maupun
global.
Sejahtera mengandung makna :Masyarakat dapat menikmati hasil-hasil pembangunan secara merata, adil dan
berkesinambungan dalam aspek pendidikan dan ilmu pengetahuan, kehidupan
ekonomi, serta kehidupan sosial budaya yang harmonis lahir maupun bathin.
Berintelektual tinggi mengandung makna :Pembangunan manusia seutuhnya yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam rangka mewujudkan Visi maka disusun Misi yaitu rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan. Rumusan misi disusun untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Misi
disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal
point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta
menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong
optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.
21
2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis ekonomi kerakyatan
melalui perluasan kesempatan dan perlindungan bagi pelaku industri guna
menopang daya saing masyarakat lokal di tengah arus regional dan nasional.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta memperhatikan kearifan
lokal untuk menghadirkan kesejahteraan.
4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang
memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN
(MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar
lokal.
5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang baik, efektif
dan bersih.
Berdasarkan pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021, maka Dinas Pertambangan dan
Energi akan mendukung pelaksanaan misi kedua dan ketiga sebagai bentuk
tanggung jawab mendukung pencapaian visi dan pelaksanaan misi Bupati dan
Wakil Bupati dalam 5 (lima) tahun ke depan.
Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Dinas Pertambangan
dan Energi menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Bupati tersebut pada tabel 3.1.
22
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
Visi:
Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Poros Maritim Utama serta PusatPerdagangan, Industri dan Pariwisata di Kalimantan berbasis pada keunggulan lokal
dan potensi strategis daerah menuju Tanah Bumbu yang maju, sejahtera danberintelektual tinggi
No Misi dan Program KDH danWakil KDH Terpilih
PermasalahanPelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Misi kedua: Meningkatkankegiatan industri dan
perdagangan berbasis ekonomikerakyatan melalui perluasankesempatan dan perlindungan
bagi pelaku industri gunamenopang daya saing
masyarakat lokal di tengah arusregional dan nasional Terbitnya
Undang-undangNomor 23 Tahun
2014Program:
2
Misi ketiga : Pengelolaan danpemanfaatan SDA dan SDE
yang berkelanjutan, berwawasanlingkungan serta memperhatikan
kearifan lokal untukmenghadirkan kesejahteraan
Letakgeografis
Peningkatanpendapatan
daerahmelalui sektorpertambangan
Program:
3.2 Telaahan Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi
Berdasarkan Renstra Provinsi Kalimantan Selatan, maka Visi dan Misi Provinsi
Kalimantan Selatan adalah:
Visi “KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA,
BERKEADILAN, MANDIRI DAN BERDAYA SAING”
Misi Provinsi Kalimantan Selatan adalah:
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat, Cerdas dan
Terampil
2. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi
pada Pelayanan Publik
3. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah yang Berbasiskan Kearifan Lokal
4. Mengembangkan Infrastruktur wilayah yang Mendukung Percepatan,
Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya
5. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumber Daya
Lokal dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan
dengan sasaran jangka menengah adalah:
23
1. Terwujudnya data potensi sumber daya geologi
2. Terwujudnya pelayanan teknis perijinan pertambangan
3. Terlaksananya pengelolaan lingkungan dan pemantauan CSR
4. Berkurangnya aktifitas PETI di Kalimantan Selatan
5. Terwujudnya pemanfaatan energi alternatif
6. Terwujudnya pendistribusian bahan bakar
7. Terwujudnya efisiensi pemanfaatan energi
8. Terwujudnya pelayanan teknis dalam rangka penerbitan perijinan biofuel
9. Terwujudnya pembangunan sumber daya listrik
10. Terwujudnya peningkatan rasio elektrifikasi
11. Terwujudnya pelayanan teknis perijinan ketenagalistrikan
12. Terpenuhinya peralatan laboratorium yang memadai
13. Terpeliharanya peralatan laboratorium
14. Terpenuhinya SDM yang berkompetensi
15. Terwujudnya pemutakhiran data sistem informasi geografis bidang
pertambangan, energi dan sumber daya mineral
16. Tersedia dan terpelihara jenis peralatan eksplorasi dan perpetaan yang dapat
mengikuti perkembangan zaman
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L dapat dilihat
pada tabel 3.2.
24
Tabel 3.2
Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra DinasPertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra SKPDProvinsi
Permasalahan Sebagai FaktorPelayanan
SKPD Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Terwujudnya data potensi sumberdaya geologi
TerbitnyaUndang-
undang Nomor23 Tahun 2014
Letak geografisPerlunya data
potensi sumberdaya geologi
2 Terwujudnya pelayanan teknis perijinanpertambangan
Kewenanganberpindah keprovinsi
3 Terlaksananya pengelolaan lingkungan danpemantauan CSR Letak geografis Pengelolaan
4 Berkurangnya aktifitas PETI di KalimantanSelatan
5 Terwujudnya pemanfaatan energi alternatif6 Terwujudnya pendistribusian bahan bakar7 Terwujudnya efisiensi pemanfaatan energi
8 Terwujudnya pelayanan teknis dalam rangkapenerbitan perijinan biofuel
9 Terwujudnya pembangunan sumber daya listrik
10 Terwujudnya peningkatan rasio elektrifikasi
11 Terwujudnya peralatan laboratorium yangmemadai
12 Terpenuhinya peralatan laboratorium yangmemadai
13 Terpeliharanya peralatan laboratorium14 Terpenuhinya SDM yang berkompetensi
15Terwujudnya pemutakhiran data sisteminformasi geografis bidang pertambangan,energi dan sumber daya mineral
16Tersedianya dan terpelihara jenis peralataneksplorasi dan perpetaan yang dapat mengikutiperkembangan zaman
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong
dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD
ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel 3.3.
Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayahbeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NoRencana Tata RuangWilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)Kawasan peruntukanpertambangan sudah
diakomodir dalamRaperda Tata RuangWilayah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun2014-2034
Tidak ada
25
3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi
Bupati terpilih, Kajian terhadap Renstra SKPD Provinsi, Kajian terhadap RTRW,
maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada
hasil analisa kondisi internal maupun eksternal adalah sebagai berikut:
1. Adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah
2. Keterbatasan Sumber Daya Manusia teknis terlatih yang sesuaikebutuhan.Keterbatasan SDM pada Dinas Pertambangan dan Energi membuat kegiatan
inventarisasi bahan galian dan energi serta pembinaan pertambangan kurang
maksimal.
3. Masih ada kegiatan usaha pertambangan yang belum sesuai dengankaidah-kaidah pertambanganSeiring dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi nasional dan
internasional serta adanya kemajuan teknologi sekarang ini. Usaha
pertambangan nasional tidak lepas dari keadaan diatas. Adanya kenaikan
permintaan dan harga komoditi serta kemajuan teknnologi yang maju, maka
mineral yang tadinya tidak ekonomis menjadi ekonomis untuk diusahakan.
Keadaan tersebut di respon dunia usaha pertambangan nasional maupun
Kabupaten Tanah Bumbu khususnya dengan meningkatkan produksi atau
meningkatkan status Kuasa Pertambangannya menjadi Izin Usaha
Pertambangan Produksi / Operasi Produksi.
Kondisi pelaku usaha tambang semakin menjadi sorotan, terutama terhadap
kelola lingkungan dan K3L, karena usaha pertambangan selalu diidentikkan
dengan kerusakan lingkungan. Di satu sisi para pelaku usaha tambang
masih banyak yang kurang memperhatikan pengelolaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) serta lingkungannya sehingga pengelolaannya tidak
maksimal. Keadaan ini menuntut keseriusan dan optimasi dalam
pengawasan dan pembinaan tambang, sehingga dibutuhkan frekwensi yang
lebih banyak pembinaan dan pengawasan tambang.
4. Masih ada kegiatan usaha pertambangan belum maksimalmemberdayakan masyarakatPenerapan program Community Social Responsibility (CSR) oleh
perusahaan pertambangan belum menyentuh kepada masyarakat sekitar
tambang dan masyarakat Tanah Bumbu pada umumnya. Sehingga program
CSR lebih banyak kepada pembayaran fee saja pada perorangan, sehingga
tidak mempunyai daya ungkit ekonomi.
26
5. Masih ada potensi sumber bahan galian yang masih belumterinventarisir dan termanfaatkan dengan baikMasih ada potensi bahan galian yang belum teridentifikasi, sehingga hanya
komoditi tertentu saja yang optimum. Sehingga efek peningkatan pendapatan
daerahpun juga belum maksimal. Disatu sisi potensi bahan galian karena
belum ada mengakibatkan, daerah tidak dapat menarik investor untuk
komoditi lain.
6. Masih ada Pemegang Ijin Usaha Pertambangan yang kurang taatterhadap Kewajiban PembayaranSebagian besar pemegang Ijin Usaha Pertambangan belum tertib
administrasi dan keuangan dalam hal melaksanakan kewajiban pembayaran
kepada Kas Negara dan Kas Daerah seperti pembayaran Retribusi Daerah,
Iuran Tetap, Royalti dan Sumbangan Pihak Ke-3, serta Dana Jaminan
Kesungguhan dan Dana Jaminan Reklamasi.
7. Masih ada energi alternatif yang belum teridentifikasi dan termanfaatkanPotensi energi alternatif untuk energi yang berkelanjutan belum teridentifikasi,
jadi ketergantungan terhadap energi yang bersumber dari fosil masih tinggi
8. Masih adanya desa yang belum teraliri listrik.Tabel 3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan pada gambaran pelayanan SKPD; visi, misi, dan program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada
Renstra SKPD Provinsi, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan identifikasi
masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai berikut:
1. Adanya pengelolaan kegiatan pertambangan yang dilaksanakan belum sesuai
dengan ketentuan perundangan yang berlaku
2. Masih adanya pemegang Ijin Usaha Pertambangan yang belum melakukan
reklamasi sedangkan aktifitas penambangannya sudah tidak ada lagi
3. Masih adanya desa yang belum teraliri listrik
4. Masih adanya pemanfaatan energi listrik yang tidak sesuai dengan ketentuan
Perudangan-undangan yang berlaku
5. Potensi energi alternatif belum terindentifikasi dan termanfaatkan
27
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Bumbu
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Dinas Pertambangan dan Energi
(DISTAMBEN) harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan
pelaksanaan RPJMD Kab. Tanah Bumbu 2016-2021 dan pelaksanaan tugas-tugas
lainnya dari Bupati. Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari: 1) adanya
tujuan, target, dan sasaran yang jelas dan terukur; 2) adanya integrasi, sinkronisasi
dan sinergi antar-daerah, antar-ruang, antar-waktu, dan antar-fungsi pemerintah,
maupun antara pusat dan daerah; 3) adanya keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; serta 4) integrasi
(keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan pembangunan daerah
(RPJMD dan RKPD) dengan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh masing-
masing fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat (Renstra/Renja
Kementerian/Lembaga) maupun daerah (RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD).
Sedangkan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari Bupati dilihat dari
sejauh mana tugas-tugas tersebut dimanfaatkan oleh Bupati. Apabila keseluruhan
hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti DISTAMBEN telah mampu berperan
dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi RPJMD 2016-2021.
Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka DISTAMBEN telah
mampu berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi
RPJMD 2016-2021 dimana secara tidak langsung juga turut mendukung pencapaian
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu. Oleh karena itu,
dirumuskan Visi DISTAMBEN yaitu:
“TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM SEKTORPERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN
BERORIENTASI PADA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT’
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam
bentuk 5 (lima) buah misi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DISTAMBEN
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi aparatur dalam melaksanakan pembinaan dan
pengawasan pengelolaan sumber daya pertambangan dan energi
2. Mewujudkan kegiatan usaha pertambangan yang sesuai dengan kaidah-kaidah
pertambangan dan berwawasan lingkungan
3. Meningkatkan kualitas data dan informasi sumber daya mineral dan energi untuk
dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengembangan ekonomi daerah
28
4. Meningkatkan kesadaran pengusaha tambang dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan CSR (Corporate Social
Responsibility) pertambangan
5. Penyediaan dan pemanfaatan sumber daya energi alternative dan
ketenagalistrikan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku serta meningkatkan rasio elektrifikasi
Misi adalah cara atau strategi untuk mewujudkan visi melalui langkah-
langkah strategis yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi. Guna mewujudkan
visi DISTAMBEN, maka disusunlah misi yang kesemuanya dimaksudkan untuk
mencapai Visi DISTAMBEN. DISTAMBEN harus mampu menjadi sebuah lembaga
pemerintahan yang terkelola dengan baik. Baik dari sisi pemberdayaan sumber
daya internal, pemanfaatan fasilitas dan kewenangan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DISTAMBEN Kabupaten Tanah Bumbu
4.2.1 Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan
tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan
disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin dicapai dari
masing-masing misi. Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas,
DISTAMBEN menetapkan 5 (lima) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima)
tahun ke depan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan sumber daya
pertambangan dan energi
2. Meningkatkan kegiatan usaha pertambangan di daerah yang sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku
3. Menyediakan data dan informasi sumber daya mineral dan energi serta
geologi tata lingkungan terkini (up to date)
4. Mewujudkan kepedulian pengusaha pertambangan terhadap masyarakat
sekitar tambang
5. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya energi
alternative dan ketenagalistrikan yang sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatkan rasio elektrifikasi
4.2.2 Sasaran
Untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai yang diharapkan, maka sasaran
Jangka Menengah DISTAMBEN dijabarkan sebagai berikut:
29
1. Sasaran dari tujuan pertama: “Meningkatkan pembinaan dan pengawasan
pengelolaan sumber daya pertambangan dan energi” adalah:
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pembinaan dan
pengawasan pertambangan dan energi
2. Sasaran dari tujuan kedua: “Meningkatkan kegiatan usaha pertambangan
di daerah yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku”
adalah:
Terciptanya pertambangan yang Good Mining Practice
3. Sasaran dari tujuan ketiga: “Menyediakan data dan informasi potensi
sumber daya mineral dan energi serta geologi tata lingkungan terkini (up
to date)”adalah:
Tersedianya data dan informasi potensi sumber daya mineral dan
energi serta geologi tata lingkungan yang dapat dimanfaatkan
4. Sasaran dari tujuan keempat: “Mewujudkan kepedulian pengusaha
pertambangan terhadap masyarakat sekitar tambang” adalah:
Meningkatkan kepedulian pengusaha tambang terhadap masyarakat
sekitar tambang dengan melaksanakan CSR (Corporate Social
Responsibility)
5. Sasaran dari tujuan kelima: “Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya energi alternative dan ketenagalistrikan yang sesuai
ketentuan Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatkan rasio
elektrifikasi” adalah:
Memfasilitasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya energi
alternative dan ketenagalistrikan yang sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatnya rasio
elektrifikasi
Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah
SKPD sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan Tujuan dan Sasaran
Pelayanan Jangka Menengah SKPD yang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
30
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
Visi dan misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu
dipertegas tentang upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi
tersebut melalui strategi dan arah kebijakan.
4.3.1 Strategi
1. Strategi dari tujuan pertama: “Meningkatkan pembinaan dan pengawasan
pengelolaan sumber daya pertambangan dan energi” adalah:
Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang pertambangan dan
energi
Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur
2. Strategi dari tujuan kedua: “Mewujudkan usaha pertambangan daerah
yang berwawasan lingkungan, K3 serta pertambangan yang baik dan
benar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku” adalah:
Peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap setiap usaha
pertambangan
3. Strategi dari tujuan ketiga: “Meningkatkan kualitas data informasi
potensi sumber daya mineral dan geologi tata lingkungan”adalah:
Melaksanakan kegiatan inventarisasi sumber daya mineral dan
energi
4. Strategi dari tujuan keempat: “Meningkatkan kepedulian pengusaha
pertambangan terhadap masyarakat sekitar tambang” adalah:
Melaksanakan pembinaan bagi pengusaha pertambangan tentang
program CSR (Corporate Social Responsibility) pertambangan
5. Strategi dari tujuan kelima: “Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya energi alternative dan ketenagalistrikan yang sesuai
ketentuan Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatnya
rasio elektrifikasi” adalah:
Melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya energi
alternative dan ketenagalistrikan yang sesuai ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatnya rasio
elektrifikasi.
4.3.2 KebiJakan
1. Kebijakan dari tujuan pertama: “Meningkatkan pembinaan dan
pengawasan pengelolaan sumber daya pertambangan dan energi”
adalah:
Meningkatkan alokasi dana untuk diklat, sarana dan prasarana
Meningkatkan disiplin aparatur
2. Kebijakan dari tujuan kedua: “Mewujudkan usaha pertambangan daerah
yang berwawasan lingkungan, K3 serta pertambangan yang baik dan
benar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku” adalah:
31
Melaksanakan kegiatan usaha pertambangan dan energi sesuai
dengan prinsip Good Mining Practice
3. Kebijakan dari tujuan ketiga: “Meningkatkan kualitas data informasi
potensi sumber daya mineral dan geologi tata lingkungan”adalah:
Inventarisasi data sumber daya mineral dan energi yang berpotensi
untuk meningkatkan ekonomi daerah Kabupaten Tanah Bumbu
4. Kebijakan dari tujuan keempat: “Meningkatkan kepedulian pengusaha
pertambangan terhadap masyarakat sekitar tambang” adalah:
Mewujudkan kepedulian pengusaha pertambangan terhadap
masyarakat sekitar dengan program CSR (Corporate Social
Responsibility)
5. Kebijakan dari tujuan kelima: “Mewujudkan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya energi alternative dan ketenagalistrikan
yang sesuai ketentuan Perundang-undangan yang berlaku serta
meningkatnya rasio elektrifikasi” adalah:
Melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya energi
alternative dan ketenagalistrikan yang sesuai ketentuan
Perundang-undangan yang berlaku serta meningkatnya rasio
elektrifikasi.
Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD
dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada tahapan perumusan
Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah SKPD, dan disajikan dalam
tabel 4.2.
Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
32
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya
menggunakan tabel 5.1 berikut ini.
Tabel 5.1.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif SKPD........................
33
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPDYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif
untuk masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan
tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan
dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini.
Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Sasaran SKPD
No.Indikator
Kinerja Utama(IKU)
KondisiKinerja
pada AwalPeriodeRPJMD
Target Capaian Setiap TahunKondisi
Kinerja padaAkhir
PeriodeRPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1Jumlah IUP-OP
yang dibinasetiap tahun
40 IUP-OP 40 IUP-OP
25 IUP-OP
25 IUP-OP
20 IUP-OP
20 IUP-OP
34
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah
daerah, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertambangan dan Energi (DISTAMBEN)
ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi DISTAMBEN selama periode 2016-2021, mengikuti periode berlakunya
RPJMD Kab. Tanah Bumbu 2016-2021.
Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam
pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5
(lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
DISTAMBEN.
Renstra DISTAMBEN merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya
Renstra DISTAMBEN dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) DISTAMBEN yang
merupakan rencana tahunan DISTAMBEN Kab. Tanah Bumbu selama periode 2016 -
2021 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Renstra DISTAMBEN diterbitkan melalui surat Keputusan Kepala DISTAMBEN,
dan di dalam pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi,
sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan
bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian
kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan
DISTAMBEN merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada
Bupati dan Wakil Bupati, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh
masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu.
KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGIKAB. TANAH BUMBU
Ir.H.R.DWIDJONO PHSNIP. 19581101 198911 1 002