Refreshing

18
Anamnesis dan Pemeriksaan Obstetri Jayyidah Afifah 2010730055 Pembimbing : dr.Hendrawan D, Sp.OG

description

anam pemfis ppt

Transcript of Refreshing

Anamnesis dan Pemeriksaan Obstetri

Jayyidah Afifah2010730055

Pembimbing : dr.Hendrawan D, Sp.OG

PendahuluanO Pemeriksaan dasar obstetri pada umumnya menc

akup pemeriksaan antenatal, pemeriksaan panggul, palpasi dan auskultasi. Pemeriksaan antenatal memfokuskan pada hal-hal yang harus segera dikenali serta bagaimana kondisi tertentu dapat berubah sesuai dengan usia kehamilan. Pemeriksaan panggul bertujuan untuk mengetahui luas pintu atas pangguldan penggolongan jenis panggul seorang ibu. Pemeriksaan palpasi bertujuan untuk mengetahui usia kehamilan, letak, presentasi, jumlah bayi, kondisi bayi dan kesesuaian muatan dengan jalan lahir. (Sarwono Prawirohardjo, 2006)

Anamnesis1. Identitas pasienO Nama , alamat dan usia pasien dan suami pasien.O Pendidikan dan pekerjaan pasien dan suami pasien.O Agama, suku bangsa pasien dan suami pasien.2. Anamnesa obstetriO Kehamilan yang ke ….O Hari pertama haid terakhir-HPHT ( “last menstrual periode”-LMP )O Riwayat obstetri:O Usia kehamilan : ( abortus, preterm, aterm, postterm ).O Proses persalinan ( spontan, tindakan, penolong persalinan ).O Keadaan pasca persalinan, masa nifas dan laktasi.O Keadaan bayi ( jenis kelamin, berat badan lahir, usia anak saat ini ).O Pada primigravida :

O Lama kawin, pernikahan yang ke ….O Perkawinan terakhir ini sudah berlangsung …. Tahun.

3. Anamnesa tambahan:O Anamnesa mengenai keluhan utama yang dikembangkan sesuai dengan hal-

hal yang berkaitan dengan kehamilan (kebiasaan buang air kecil / buang air besar, kebiasaan merokok, hewan piaraan, konsumsi obat-obat tertentu sebelum dan selama kehamilan).

Pemeriksaan Fisik1. Pemeriksaan fisik umumO Kesan umum (nampak sakit berat, sedang), anemia konjungtiva,

ikterus, kesadaran, komunikasi personal.O Tinggi dan berat badan.O Tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan, suhu tubuh.O Pemeriksaan fisik lain yang dipandang perlu O Jantung O ParuO EdemaO Reflex patella2. Pemeriksaan khusus obstetri

Inspeksi :O Chloasma gravidarum.O Keadaan kelenjar thyroid.O Dinding abdomen ( varises, jaringan parut, gerakan janin).O Keadaan vulva dan perineum.

O PalpasiMaksud untuk melakukan palpasi adalah

untuk :O Memperkirakan adanya kehamilan.O Memperkirakan usia kehamilan.O Presentasi - posisi dan taksiran berat

badan janin.O Mengikuti proses penurunan kepala

pada persalinan.O Mencari penyulit kehamilan atau

persalinan.

Menentukan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan usia kehamilan berdasarkan parameter tertentu

( umbilikus, prosesus xyphoideus dan tepi atas simfisis pubis) menurut Spielberg

O 12 minggu 12 jari diatas symphysis

O 16 minggu pertengahan antara symphysis dan pusat

O 20 minggu 3 jari dibawah pusatO 24 minggu setinggi pusatO 28 minggu 3 jari diatas pusatO 32 minggu pertengahan proc. xyp

hoideus dan pusatO 36 minggu3 jari di bawah proc xy

phoideusO 40 minggupertengahan

proc. xyphoideus dan pusat

Taksiran berat janin ditentukan berdasarkan rumus Johnson Toshack.

O Taksiran Berat Janin (TBJ) = (Tinggi fundus uteri (dalam cm) - N) x 155

O •N = 11 bila kepala masih berada di bawah spina ischiadika

O •N = 12 bila kepala masih berada di atas spina ischiadika

O •N = 13 bila kepala belum lewat PAP

3. AuskultasiO Auskultasi detik jantung janin dengan

menggunakan fetoskop de Lee.O Detik jantung janin terdengar paling keras

didaerah punggung janin.O Detik jantung janin dihitung selama 5 detik

dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik sebanyak 3 kali.

O Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 – 12 – 10 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x 4 = 128 kali per menit.

O Frekuensi detik jantung janin normal 120 – 160 kali per menit.

O Bidang-bidang Hodge ini dipelajari untuk menentukan sampai manakah bagian terendah janin turun dalam panggul pada persalinan.

O Hodge 1 : Bidang yang dibentuk sejajar dengan pintu atas panggul antara bagian atassymphysis dan promotorium.

O Hodge 2 : sejajar dengan H 1 terletak setinggi bagian bawah symphysis.

O Hodge 3 : sejajar dengan H 1 dan H 2 terletak setinggi spina ischiadica.

O Hodge 4 : sejajar dengan H 1, H 2, dan H 3 terletak setinggi os coccygis (Sarwono Prawirohardjo, 2006).

 Perubahan yang dapat ditemukan pada kehamilan muda

O Chadwick signO Portio lunakO Corpus uteri membesar dan lunakO Hegar signO Braxton Hicks signO Piskacek signO Ballottement dari janin seluruhnya dapat dirasakan

pada bulan 5 ke atas.O Selain dari palpasi Leopold selalu harus diraba juga

apakah pada rahim atau di dalam rongga perut ada pembengkakan yang abnormal (mioma, kista, lien yang membesar, dll) (

Rencana Pemeriksaan Penunjang

O Pemeriksaan laboratorium rutin (darah dan urinalisis serta protein urine).

O Pemeriksaan laboratorium khusus.O Pemeriksaan ultrasonografi.O Pemantauan janin dengan kardiotokografi.O Amniosentesis dan Kariotiping.

Kesimpulan Pemeriksaan Kehamilan

1. Hamil atau tidak hamil ( berdasarkan tanda pasti kehamilan ).2. Primigravida atau multigravida.O G (gravida ) ………P(para) 1 – 2 – 3 – 4.

O Jumlah partus aterm (> 37 minggu/ berat anak > 2500 g).O Jumlah partus preterm (22 – 37 minggu / berat anak < 2500g )O Jumlah abortus ( < 20 minggu ).O Jumlah anak hidup saat ini.3. Anak hidup atau mati.4. Usia kehamilan ( aterm / preterm ……… minggu ).5. Letak anak :O Situs : misalnya situs longitudinal.O Habitus : misalnya fleksi.O Posisi : misalnya punggung kiri dengan ubun-ubun kecil kiri

melintang.O Presentasi : misalnya presentasi belakang kepala.

6. Kehamilan intra atau ekstrauterin.7. Hamil tunggal atau kembar.8. Inpartu atau tidak  ( sebutkan tahapan

persalinan)9. Keadaan jalan lahir : tumor jalan lahir, hasil

pemeriksaan pelvimetri klinik, cacat rahim pasca sectio caesar atau miomektomi intramural.

10. Keadaan umum ibu :O Komplikasi atau penyakit penyakit yang menyertai

kehamilan atau persalinan ( misal: pre – eklampsia, anemia , hepatitis dsb nya )

O Komplikasi persalinan ( misal : “secondary arrest” , kala II memanjang, gawat janin )

DiagnosaO Diagnosa ibu :

O misalnya :O G 1 P 0000 inpartu kala I fase aktif

O (Penyulit kehamilan) Pre eklampsia berat dan anemia gravidarum

O Diagnosa anak :O Misalnya : janin tunggal, hidup,

intrauterin, presentasi belakang kepala.

Rencana TindakanO Misalnya :O Pasang infuse dan dauer katheterO Pemberian Mg SO4 dosis bolus dan dosis pemeliharaanO Observasi keadaan umum ibu (tekanan darah dan pernafasan ,

gejala subjektif, kejang, kesadaran, produksi urineO Observasi kemajuan persalinan ( detik jantung janin, kontraksi

uterus, penurunan janin dan tanda-tanda ruptura uteri iminen - lingkaran Bandl)

O Antisipasi terjadinya perdarahan pasca persalinan ( oleh karena pemberian MgSO4 dan adanya anemia gravidarum)

O Buat partografO Evaluasi 4 jamO Bila kemajuan persalinan berlangsung dengan normal,

direncanakan untuk melakukan persalinan pervaginam dengan mempercepat persalinan kala II menggunakan ekstraksi cunam atau vakum.

PrognosaPenentuan prognosa meliputi prognosa ibu dan anak Prinsip Obstetri :

O Primum non nocere : merupakan sesuatu yang teramat penting adalah tidak membuat keadaan menjadi semakin buruk

O Non vi sed arte : melakukan tindakan medis bukan dengan kekuatan fisik namun dengan ketrampilan

Daftar PustakaO Departemen Kesehatan RI.Pedoman Pelayanan Kebidanan

Dasar Berbasis Hak Asasi Manusia dan Keadilan Gender. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Bina Kesehatan Keluarga 2004.

O J.Leveno, Kenneth. 2009.Obstetric Williams. Jakarta: EGC.O Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka.O Prof. dr. Mochtar Rustam. 1998.Sinopsis Obstetri. Jakarta:

EGC.O Prof Sulaiman, Sastrawinata. 1983.Obstetri Fisiologi

Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Jakarta: EGC.O Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Panduan Praktis Pelayanan

Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Sagung Seto.